Anda di halaman 1dari 3

A.

SYARAT-SYARAT BUKU TEKS


Menurut W. F. Mackey (dalam Hanafi, 1981) penyusunan buku teks didasarkan pada prinsip
berikut ini:
1. Seleksi.
2. Gradasi.
3. Presentasi.
4. Repetisi.

1. Seleksi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan:
a. Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan, dan jumlah waktu belajar.
b. Tipe bahasa yang akan diajarkan yang meliputi dialek, register, style, dan media.
c. Jumlah materi yang akan disajikan.
d. Pilihan butir-butir yang akan diajarkan yang mencakup fonetik, tata bahasa,
e. kosakata, dan makna kata.
f. Kriteria yang dipakai melandasi pilihan.

2. Gradasi Bahan Pelajaran


Gradasi bahan pelajaran mempersoalkan tataan yang dipandang paling baik untuk
menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi. Gradasi ini tampak, seperti
berikut ini.
a. Pengelompokan yang mencakup (1) pengelompokan yang berdasarkan sistem, yaitu
pengelompokan fonetis, gramatikal, leksikal, dan (2) pengelompokan bunyi-bunyi bahasa
menjadi kata, kata menjadi frasa, frasa menjadi kalimat, kalimat menjadi konteks.
b. Pengurutan atau sekuensi yang juga mencakup sekuensi berdasarkan sistem disatu pihak
dan berdasarkan struktur di pihak lain.

3. Presentasi Bahan
Presentasi bahan mempersoalkan pengomunikasian bahan kepada siswa. Presentasi bahan
pelajaran tampak pada uraian berikut ini:
a. Penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun satuan-satuannya.
b. Pendemonstrasian bahan pelajaran yang mungkin secara lisan ataukah secara tertulis.
c. Prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri dari ragam-ragam
prosedur, yaitu eksplanasi, translasi, otentik atau peragaan (dengan benda, gerak atau
situasi), gambar, dan konteks.

4. Repetisi Bahan Pelajaran


Repetisi bahan pelajaran mempersoalkan hal-hal yang patut dilakukan guru di dalam kelas,
menyajikan bahan pelajaran yang telah tertata dalam buku pelajaran (telah diseleksi,
degradasi, dan dipresentasikan). Repetisi ini menyangkut perilaku guru dalam mengajar, dan
siswa dalam belajar, yaitu perilaku yang berhubungan dengan pembinaan keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis atau mengarang.
Sedangkan, menurut Tarigan (1986) dalam penyusunan buku teks tersebut digunakan dua
patokan. Patokan pertama bersifat umum yang berlaku bagi setiap buku teks. Patokan kedua
bersifat khusus yang berlaku bagi buku teks tertentu saja, misalnya buku teks Matematika,
Biologi, dan Bahasa Indonesia. Patokan umum biasanya bersumber dari kurikulum,
sedangkan patokan khusus bersumber dari karakteristik setiap mata pelajaran.

Adapun patokan umum itu, seperti berikut ini:


a. Pendekatan Keterampilan proses (yang berlaku sampai sekarang) meliputi:
1) Mengamati;
2) Menginterpretasikan;
3) mengaplikasikan konsep;
4) meramalkan;
5) merencanakan dan melaksanakan penelitian;
6) mengomunikasikan hasil penelitian.
b. Tujuan meliputi:
1) Kognitif.
2) Afektif.
3) Psikomotor.
c. Bahan pengajaran.
d. Program yang meliputi berikut ini
1) Kelas.
2) Semester/cawu.
3) Jam pelajaran.
e. Metode.
f. Sarana dan sumber.
g. Penilaian.
h. Bahasa.

Menurut Imam Machfudz dan Solchan (1995) untuk menyusun naskah buku pelajaran harus
memperhatikan ketentuan-ketentuan berikut ini:

a. Ketentuan umum
Pertama, naskah yang ditulis hendaknya mempunyai bagian-bagian yang lengkap, yaitu (1)
bagian awal naskah (halaman judul, kata pengantar, daftar isi, daftar lainnya (jika ada),
misalya daftar gambar, daftar tabel atau daftar lampiran, (2) bagian isi naskah, dan (3) bagian
akhir naskah (daftar pustaka, dan jika ada lampiran, indeks).
Kedua, naskah yang ditulis harus asli dan belum pernah diterbitkan. Asli, artinya bahwa
uraian dan susunan kalimat dalam menyajikan naskah merupakan hasil formulasi penulis
sendiri.

b. Ketentuan khusus
Ketentuan khusus ini berkaitan dengan (1) keamanan nasional, (2) isi buku teks, (3) cara
penyajian, (4) penggunaan bahasa, dan (5) ilustrasi. Persyaratan yang berhubungan dengan
keamanan nasional, isi buku teks tidak boleh bertentangan atau menyimpang dari Pancasila,
UUD 1945, dan GBHN dalam cara penyajiannya, bahasanya, dan ilustrasinya.
1) Persyaratan yang berhubungan dengan isi buku teks, yaitu:
a) memuat sekurang-kurangnya bahan pelajaran minimal yang harus dikuasai siswa
sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikutinya;
b) relevan dengan tujuan pendidikan;
c) menghormati kerukunan hidup umat beragama dan antarumat beragama;
d) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e) benar ditinjau dari segi ilmu pengetahuan;
f) sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
g) sesuai dengan jenjang pendidikan yang menjadi sasaran penulisan buku teks
tersebut.

2) Persyaratan yang berkaitan dengan cara penyajian, yaitu:


a) urutan uraian yang teratur;
b) penahapan dalam penyajian, dimulai dari yang sederhana ke yang kompleks atau
dari yang mudah ke yang sulit;
c) menarik minat dan perhatian siswa;
d) menantang dan merangsang siswa untuk terus mempelajari buku teks tersebut;
e) pengorganisasian bahan pelajaran yang sistematik dan mengacu kepada berbagai
aspek kemampuan siswa (kognitif, afektif, dan psikomotor).

3) Persyaratan yang berkaitan dengan bahasa, yaitu:


a) menggunakan bahasa Indonesia yang benar dan baku;
b) menggunakan kalimat yang sesuai dengan tingkat kematangan dan perkembangan
siswa;
c) menggunakan istilah, kosakata, dan simbol-simbol yang mempermudah pemahaman
isi buku teks;
d) menggunakan transliterasi yang telah dibakukan.

4) Persyaratan yang berkaitan dengan ilustrasi, yaitu:


a) relevan dengan isi buku teks yang bersangkutan;
b) tidak mengganggu kesinambungan antarkalimat dan antarparagraf serta bagian
keseluruhan isi buku teks;
c) merupakan bagian terpadu dari keseluruhan isi buku teks;
d) jelas, baik, dan merupakan hal yang esensial untuk membantu siswa memahami
konsep atau pengertian yang diuraikan dalam buku teks tersebut.

B. BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS TINGGI


Oleh karena pada waktu modul ini ditulis buku teks resmi yang dikeluarkan oleh Diknas
belum beredar maka dalam telaah buku teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas
Tinggi, diambil buku teks wajib yang dikeluarkan oleh Dinas, yaitu Lancar Berbahasa
Indonesia 2 untuk Sekolah Dasar Kelas 4 yang disusun oleh Dendy Sugono.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru harus menetapkan terlebih dahulu kompetensi
siswa yang mana yang akan dikembangkan. Misalnya, kompetensi dasar yang akan
dikembangkan berhubungan dengan aspek membaca untuk siswa kelas 4 maka guru harus
mencari dahulu dalam Kurikulum 2004 Standar Kompetensi untuk aspek membaca siswa
kelas 4. Coba Anda cari pada Kegiatan Belajar 1 di depan. Bagus, yaitu bagian C. Membaca;
Standar Kompetensi: Mampu membaca dan memahami ragam teks nonsastra dengan
berbagai cara membaca melalui membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif,
dan membacakan teks untuk orang lain, serta membaca cerita rakyat dan pantun.

Anda mungkin juga menyukai