Anda di halaman 1dari 6

Setelah Anda mempelajari semua materi Modul 2 dari Kegiatan Belajar 1 sampai dengan Kegiatan

Belajar 4 untuk menambah pemahaman Anda tentang materi,tersebut kerjakanlah tugas di bawah
ini.

1. Kembangkanlah ide pokok tentang "peranan penting pembelajaran Bahasa Indonesia di SD"
menjadi sebuat teks tulisan minimal terdiri atas dua pargaraf, lalu analisis contoh fonem,
morfem, imbuhan, kata depan, kata majemuk, frase, dan kalimat dari teks tersebut!
2. Analisislah contoh Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013 yang muatan materinya
berkaitan dengan membaca, menulis, berbicara, menyimak, dan sastra anak.
3. Pilihlah salah satu KD yang berkaitan dengan membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan
sastra anak kemudian rumuskan contoh langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan whole language di sekolah dasar

JAWABAN

1. Kembangkanlah ide pokok tentang "peranan penting pembelajaran Bahasa Indonesia di SD"
menjadi sebuat teks tulisan minimal terdiri atas dua pargaraf, lalu analisis contoh fonem,
morfem, imbuhan, kata depan, kata majemuk, frase, dan kalimat dari teks tersebut!

‘Peranan penting pembelajaran Bahasa Indonesia di SD’’


Ide pokok tentang" peranan penting pembelajaran Bahasa Indonesia di SD" Dapat dikembangkan
bahwa Pembelajaran bahasa Indonesia mengacu pada kurikulum yang telah ditetapkan oleh peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 tahun 2015. Mendikbud mencabut Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan (EYD) menjadi Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Ada beberapa perbedaan mendasar
dari Ejaan yang Disempurnakan (EYD) dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI).
Kemampuan berbahasa anak berkembang bersama pertambahan usianya. Ketika baru lahir,
seorang bayi hanya dapat meronta dan menangis jika basah, lapar, atau sakit. Usia tiga minggu ia
dapat tersenyum dan mulai bereaksi terhadap rangsangan. Usia dua sampai tiga bulan, ia mulai
mengeluarkan bunyi-bunyi vokal. Usia enam bulan ia mulai pandai mengucapkan suku kata dan tidak
lama kemudian meraban. Menjelang usia satu tahun, ia sudah memahami beberapa nama benda dan dapat
mengucapkan kata-kata seperti papa, mama, dan baba.
Setelah berumur satu tahun, ia pandai membuat satu kata, dilanjutkan dengan membuat
kalimat dua kata seperti basa-basi. Perbendaharaan kata pada usia menjelang dua tahun bertambah dengan pesat,
demikian pula kemampuannya dalam membuat kalimat yang lebih panjang. Ia sering kali mencoba
menggunakan kata-kata baru, meniru orang dewasa. Pada usia prasekolah ia boleh dikatakan telah
menguasai bahasa ibunya seperti orang dewasa disekitarnya. Waktu antara masa bayi dan masa
prasekolah merupakan waktu yang paling penting dalam perkembangan seseorang. Itulah masa yang paling
baik untuk belajar bahasa yang disebut usia keemasan untuk belajar berbahasa.
Contoh Analisis pada kalimat di atas adalah
a. Fonem, contoh fonem /t/ pada awal kata dibaca terpisah contohnya pada kata tahun, dan
fonem /t/ pada akhir kata pesat dibaca tidak terpisah
b. Morfem contoh morfem pada kalimat diatas adalah basa-basi
c. Imbuhan, contoh imbuhan pada kalimat diatas adalah keemasan
d. Kata depan, contoh kata depan pada kalimat diatas adalah pada usia
e. Kata majemuk, contoh kata majemuk pada kalimat diatas adalah suku kata
f. frase. Contoh kata depan pada kalimat diatas adalah usia keemasan

2. Analisislah contoh Kompetensi Dasar dalam Kurikulum 2013 yang muatan materinya
berkaitan dengan membaca, menulis, berbicara, menyimak, dan sastra anak.

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan
maupun tulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa
Negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan social
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual
manusia Indonesia.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya
sembilan buku sastra dan nonsastra.
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
a. MENDENGARKAN
Standar Kompetensi
1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan
Kompetensi Dasar
1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa
1.2 Melaksanakan sesuatu sesuai dengan perintah atau petunjuk sederhana
1.3 Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita
b. BERBICARA
Standar Kompetensi
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan dengan perkenalan dan tegur sapa,
pengenalan benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamasi.
Kompetensi Dasar
2.1 Memperkenalkan diri sendiri dengan kalimat sederhana dan bahasa yang santun
2.2 Menyapa orang lain dengan menggunakan kalimat sapaan yang tepat dan bahasa yang
santun
2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat
sederhana
2.4 Mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai
c. MEMBACA
Standar Kompetensi
3. Memahami teks pendek dengan membaca nyaring Kompetensi Dasar
3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat
3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan intonasi yang tepat
d. MENULIS
Standar Kompetensi
4. Menulis permulaan dengan menjiplak, menebalkan, mencontoh, melengkapi, dan
menyalin.
Kompetensi Dasar
4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf
4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf
4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari buku atau papan tulis dengan benar
4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar
4.5 Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas

Kelas I, Semester 2
a. MENDENGARKAN
Standar Kompetensi
5. Memahami wacana lisan tentang deskripsi benda-benda di sekitar dan dongeng Kompetnsi Dasar
Kompetensi Dasar
5.1 Mengulang deskripsi tentang benda-benda di sekitar
5.2 Menyebutkan isi dongeng
b. BERBICARA
Standar Kompetensi
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara lisan dengan gambar, percakapan sederhana,
dan dongeng
Kompetensi Dasar
6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti
6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan menggunakan kalimat dan kosakata yang
sudah dikuasai
6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana
6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang disukai dengan ekspresi yang
sesuai
c. Membaca
Standar Kompetensi
7. Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca puisi anak
Kompetensi Dasar
7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri atas 3-5 kata dengan intonasi
yang tepat
7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris dengan lafal dan intonasi yang tepat
d. Menulis
Standar Kompetensi
8. Menulis permulaan dengan huruf tegak bersambung melalui kegiatan dikte dan menyalin
Kompetensi Dasar
8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan huruf tegak bersambung
8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung

3. Pilihlah salah satu KD yang berkaitan dengan membaca, menulis, menyimak, berbicara, dan
sastra anak kemudian rumuskan contoh langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan whole language di sekolah dasar

Kompetensi Dasar

6.1 Menjelaskan isi Vidio atau gambar seri sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti
Langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan w h o l e l a n g u a g e

a. Tahap Persiapan
Guru harus mengetahui konsep pembelajaran dan langkah-langkah pembelajarannya.
Guru juga harus mempersiapkan bahan dan materi pembelajarannya
b. Tahap pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran dengan memadukan keterampilan bahasa sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran yang telah dipersiapkannya
c. Tahap evaluasi
Guru melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap hasil kerja siswa
Contoh pendekatan language
Ketika pembelajaran dengan mengamati sebuah video, yaitu:
a. Guru meminta siswa untuk menyimak video yang ditonton oleh siswa
b. Kemudian, guru meminta siswa untuk menuliskan kembali apa yang telah ditontonnya
c. Lalu, siswa diminta untuk membacakan apa yang telah ditulisnya tersebut
d. Setelah itu, guru melakukan koreksi terhadap hasil kerja siswa, mulai dari penggunaan
kata dan kalimat sederhana yang tepat, memperhatikan letak dan penggunaan huruf
capital, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
e. Terakhir, siswa diminta untuk memperbaiki hal-hal yang masih keliru dari hasil kerjanya tesebut Dari
kegiatan ini, siswa dapat juga mendapatkan pengetahuan dan melakukan penilaian terhadap hasil
kerjanya dengan hasil kerja teman-temannya.

Anda mungkin juga menyukai