Anda di halaman 1dari 22

Teknologi telah merespon dengan cepat perkembangan TIK.

Perencanaan aplikasi
TIK yang tepat dalam dunia pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk
meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan yang bermutu merupakan sumber dari
kemajuan bangsa yang menentukan daya saing dengan bangsa lain, menurut Lukiastuti,
Henny.

Kemajuan TIK serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi secara


global telah mengubah pola dan kegiatan pendidikan. Menurut Munir (2009) peranan
teknologi informasi dan komunikasi adalah:

a) Mengantikan peran manusia, yaitu dengan melakukan kegiatan otomasi suatu tugas atau
proses.

b) Memperkuat peran manusia yaitu menyajikan informasi, tugas, atau proses.

c) Melakukan restrukturisasi atau melakukan perubahan-perubahan terhadap suatu tugas


atau proses.

d) TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.

e) TIK sebagai infrastruktur pendidikan.

f) TIK sebagai sumber bahan ajar.

g) TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan.

h) TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan.

i) TIK sebagai sistem pendukung keputusan.

Dunia pendidikan di era globalisasi ini membutuhkan kapasitas dan modernisasi


sistem dan jaringan informasi dan komunikasi dengan mengembangkan dan memanfaatkan
TIK. Dengan mengembangkan dan memanfaatkan TIK dengan baik dan benar diharapkan
guru sebagai pendidik dapat menyampaikan informasi dengan tepat dan akurat kepada
siswa sebagai peserta didik. Sehingga pemahaman siswa dapat meningkat dan tugas guru
menjadi lebih dalam menyampaikan materi. Menurut Uno, Hamzah B dan Lamatenggo,
Nina (2011) menyatakan kecenderungan dunia pendidikan di indonesia di masa mendatang
adalah sebagai berikut:

a) Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance


learning). Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh
perlu dimasukan sebagai strategi utama.

b) Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan


perpustakaan dan instrumen pendidikan lainya (guru, laboratorium) berubah fungsi
menjadi sumber informasi dari pada sekedar rak buku.

c) Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM multimedia,


dalam pendidikan secara bertahap menggantikan televisi dan video.

2) Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

Menghadapi era globalisasi dan kompetisi sebagai konsekuensi tak terhindarkan,


dari proses itu menuntut peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia
(SDM). Persaingan era global telah dipenuhi segala teknologi canggih. Kita tahu bahwa
kemajuan pendidikan tahap demi tahap sedangkan lajunya perkembangan teknologi begitu
pesat. Hampir semua bidang pendidikan harus mampu memberdayakan dan memanfaatkan
kemajuan teknologi dalam upaya menghasilkan SDM yang berkualitas dan mampu
bersaing dalam persaingan global.

Fenomena globalisasi yang ditandai oleh kekuatan konvergensi TIK mestinya


dijadikan faktor mendasar untuk mentransformasikan lembaga pendidikan, menurut
Mukhtar dan Iskandar (2011). Pentingnya lembaga pendidikan membangun sistem yang
mendukung terwujudnya lingkungan pembelajaran generasi baru dengan cara pemanfaatan
teknologi TIK terkini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, administrasi, serta
interaksi dan kolaborasi antara guru, siswa orang tua, komunikasi, dan sekolah yang lebih
efektif dan murah.
Tugas yang besar bagi lembaga pendidikan di indonesia untuk melakukan upaya-
upaya terobosan dan progresif untuk meningkatkan kualitas tersebut, sebab jika tidak,
pengembangan SDM bangsa ini akan terus tertinggal. Kepentingan ini semakin mendesak
mengingat dalam waktu yang tidak lama lagi, institusi pendidikan dari luar negeri
dimungkinkan untuk diselenggarakan di indonesia. Hal ini merupakan tantangan besar bagi
institusi pendidikan dalam negeri untuk berbenah. Perkembangan Teknologi Informasi
(internet) telah mengarah ke teknologi web yang ditandai di antaranya berkembangnya
sistem berbasis jejaring sosial (sosial networking). Juga diwarnai teknologi yang
memungkinkan berjalanya aplikasi web seperti aplikasi desktop, berkembangnya teknologi
multimedia baik audio dan video streaming, dan lain-lain. Sistem tersebut dibangun untuk
menunjang penyelenggara satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah dengan
menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS) Sesuai Standar Nasional Pendidikan.
Sekolah mengintegrasikan portal sekolah dengan layanan pembelajaran seperti e-
Academic, e-Learning, e-Authoring & learning, e-library, dan Layanan Administrasi
Sekolah seperti e-Filing, e-Finance, e-Pegawai, e-Perlengkapan serta sitem untuk
memantau kegiatan disekolah secara keseluruhan.

Sejalan dengan itu perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil
produktivitas dari manusia yang memiliki pengetahuan yang di dapat dari pendidikan.
Dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi yang luas
dalam kehidupan manusia sehingga diharapkan manusia perlu mendalami untuk
mengambil manfaatnya secara optimal dan mereduksi implikasi negatif yang ada
(koentjaraninggrat dalam Mukhtar dan Iskandar (2011) menyatakan mendalami serta
mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak mungkin
dilakukan oleh semua manusia dan waktu tersebut menuntut adanya spesialisasi dalam
semua cabang keilmuan yang sesuai dengan objek material dan objek formalnyaPeran
teknologi dalam proses belajar mengajar masa kini sangat penting. Teknologi dapat
digunakan sebagai media atau alat bantu yang efektif dan efisien dalam proses belajar
mengajar untuk mencapai hasil belajar yang maksimal, diantaranya:

1. Dapat mempermudah seorang guru dalam mendapatkan atau menyampaikan informasi


(pesan atau isi, materi) pelajaran.
2. Dapat membantu peningkatan pemahaman siswa, penyajian data/informasi lebih menarik
atau terpercaya.
3. Memudahkan penafsiran data, dan mendapatkan informasi.
4. Memfasilitasi pendidik dan peserta didik belajar lebih luas, lebih banyak dan juga
bervariasi.
5. Melalui fasilitas yang disediakan oleh system tersebut, guru/siswa dapat belajar mandiri,
kapan dan dimana saja tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.
6. Bahan yang mereka pelajari juga lebih bervariasi, tidak hanya dalam bentuk sajian kata,
tetapi dapat lebih kaya dengan varisi teks, visual, audio, film dan animasi.

Di Indonesia pemanfaatan internet sebagai sarana pendidikan masih minim. Masih banyak
aplikasi-aplikasi di internet yang belum digunakan untuk mendukung kegiatan penididikan yang
dilakukan. Terutama untuk tingkat pendidikan dasar, pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi jauh lebih minim. Banyak bentuk pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
dalam bidang pendidikan yang dapat dilakukan, antara lain sebagai berikut

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan
proses pendidikan di sekolah. Hal ini berarti pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung
kepada bagaimana proses pembelajaran dirancang dan dijalankan secara profesional. Setiap
kegiatan pembelajaran selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Guru adalah
pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara sengaja, sistematis, dan berkesinambungan
(fasilitator). Sedangkan siswa sebagai peserta didik merupakan pihak yang menikmati kondisi
belajar yang menciptakan guru tersebut (aktor).

Semakin berkembangnya manusia, berkembang pula ilmu pengetahuan dan teknologi di segala
bidang. Itu semua mengharuskan pendidikan menyesuaikan langkahnya jika ingin tetap relevan
agar tidak tertinggal zaman. Hal itu menjadikan pendidikan menjadi kian mahal, satu kenyataan
yang sering kurang disadari oleh banyak orang. Berkembangnya umat manusia mendorong makin
banyak orang untuk maju dan tak mau tertinggal. Mereka semua memerlukan pendidikan yang
lebih baik. Akibatnya, baik faktor kualitas maupun kuantitas pendidikan tidak dapat bisa
diabaikan. Pendidikan harus diselenggarakan secara bermutu dan adil mereta bagi seluruh rakyat.
Maka, pendidikan yang sudah mahal, karena harus mencapai kualitas, menjadi semakin mahal
karena harus melayani pula kuantitas.

Peranan TIK dianggap sangat penting dalam dunia pendidikan. Pendidikan suatu bangsa
merupakan tolak ukur kemampuan suatu bangsa. Oleh karena itu, pemanfaatan TIK diharapkan
dapat meningkatkan kualitas pendidikan kita. Salah satu cara pemanfaatan TIK adalah melalui
pembelajaran di kelas yang berbasis teknologi dan informasi. Guru sebagai tenaga pengajar yang
profesional harus tahu dan paham akan pentingnya TIK dalam pembelajaran pada saat ini.
Diharapkan dengan pemanfaatan TIK ini guru dapat meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.

a. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Teknologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Technologia menurut Webster Dictionary berarti
systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar
kata Teknologi berarti skill, science atau keahlian, keterampilan, ilmu. Kata teknologi secara
harfiah berasal dari bahasa latin texere yang berarti menyusun atau membangun, sehingga istilah
teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal
tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Rusman, dkk (2011) teknologi
adalah suatu rancangan atau desain untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidak pastian
dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hasil yang diinginkan. Informasi adalah fakta
atau apa pun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Komunikasi
adalah suatu proses penyampaian pesan (ide,gagasan,materi pelajaran) dari satu pihak lain agar
terjadi saling memengaruhi di antara keduanya.

Teknologi Informasi adalah ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi agar informasi
tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah
diolah. Data atau informasi tersebut dapat berupa tulisan, suara, gambar, video dan sebagainya,
menurut Darmawan (2012).

Information and Communication Technology (ICT) dalam konteks bahasa Indonesia disebut
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam waktu yang sangat singkat telah menjadi satu
bahan bangunan penting dalam perkembangan kehidupan masyarakat modern. Dibanyak negara
menganggap bahwa memahami TIK, menguasai keterampilan dasar TIK serta memiliki konsep
TIK merupakan bagian dari inti pendidikan, sejajar dengan membaca, menulis, dan numerasi.

Pengertian lain dari Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dikutip dalam Rusman, dkk
(2011) adalah sebagian dari ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara umum adalah
semua teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan,
penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi. Tercakup dengan defenisi tersebut semua
perangkat keras, perangkat lunak, kandungan isi, dan infrastruktur komputer maupun komunikasi.
UNESCO menyatakan bahwa semua negara maju dan berkembang, perlu mendapatkan akses TIK
dan menyediakan fasilitas pendidikan yang terbaik, sehingga diperoleh generasi muda yang siap
berperan penuh dalam masyarakat modern mampu berperan dalam negara pengetahuan. Karena
perkembangan TIK yang pesat, perubahan terus menerus menjadi tantangan berbagai pihak, dari
kementrian pendidikan, pengajar dan penerbit. Keterbatasan sumber daya mengungkung sistem
pendidikan. Namun TIK demikian pentingnya bagi sehatnya industri dan komersial dimasa depan
negara, sehingga investasi dalam peralatan, pendidikan guru, serta layanan pendukung untuk
kurikulum berdasarkan TIK seharusnya prioritas pemerintah.

Pemanfaatan teknologi dan komunikasi dalam bidang pendidikan menurut Munir


(2009, pemanfaatan komputer dan jaringan komputer memberikan kesempatan kepada setiap
pembelajaran untuk mengakses materi pembelajaran yang disajikan dalam bentuk interaktif
melalui jaringan komputer. Dari penjelasan tersebut dapat dimaknai bahwa TIK merupakan media
yang berupa teknologi seperti komputer beserta jaringanya yang dapat digunakan untuk proses
pengolahan dan pemprosesan data yang berguna untuk pemanfaatan berbagai bidang sosial,
ekonomi, budaya dan tentunya pendidikan.

Pada tingkat global perkembangan TIK telah memengaruhi seluruh bidang kehidupan umat
manusia. Intruksi TIK ke dalam bidang-bidang teknologi lain telah sedemikian jauh, sehingga
tiada satu pun peralatan hasil inovasi teknologi yang tidak memanfaatkan perangkat TIK.

b. Ruang lingkup TIK

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, Menurut puskur kemendiknas
(dalam Rusman, dkk (2011) yaitu:
1) Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan
sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

2) Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk
memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainya.

Teknologi Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua konsep yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Teknologi Informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi
antarmedia. Teknologi komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan menstransfer data dari perangkat yang satu ke yang lainya. Jadi Teknologi
Komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses,
dan sistem, yang digunakan untuk membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi
berhasil. Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah dua buah
konsep yang tidak terpisahkan. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian
luas, yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antarmedia.

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa Teknologi Informasi dan
Komunikasi adalah merupakan peralatan elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan
perangkat lunak serta segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan,
dan transfer atau pemindahan informasi antarmedia.

c. Media Pembelajaran

Pemanfaatan Teknologi Informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan


internet dalam e-learning maupun penggunaan komputer sebagai media interaktif. Diharapkan
dengan penggunaan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta perhatian peserta
didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat terjadi. Selain itu, proses pembelajaran
akan lebih efektif karena penggunaan media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan
dalam proses komunikasi guru-peserta didik seperti hambatan fisiologis, psikologis, kultural, dan
lingkungan.
1) Komputer sebagai media pembelajaran

Komputer awalnya digunakan amat terbatas, hanya untuk keperluan menghitung dalam kegiatan
administrasi saja, tetapi sekarang aplikasi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana
komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sangat memungkinkan sebagai sarana
belajar untuk keperluan pendidikan, menurut Rusman, dkk (2011). Kecendrungan menggunakan
media komputer dalam bidang pendidikan sudah mulai tanpak sekitar pada tahun 1970-an, kini
pemanfaatan teknologi komputer telah banyak memberikan kontribusi terhadap proses
pembelajaran salah satunya adalah dengan penerapan pembelajaran berbasis komputer.
Penggunaan komputer dalam pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran
secara individual (individual learning) dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses belajar,
sehingga siswa akan mengalami proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan
pembelajaran konvensional. Manfaat komputer untuk tujuan pendidikan menurut Arsyad (2005)
yaitu :

a) Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban menerima pelajaran karena dapat
memberikan iklim yang lebih bersifat afektif dengan cara yang lebih individual, tidak pernah lupa,
tidak pernah bosan, sangat sabar dalam menjalankan instruksi seperti yang diinginkan program
yang digunakan.

b) Komputer dapat merangsang siswa untuk mengerjakan latihan, melakukan kegiatan


laboratorium atau simulasi karena tersedianya animasi grafik, warna, dan musik yang dapat
menambahkan realisme.

c) Kendali berada di tangan siswa, sehingga tingkat kecepatan belajar siswa dapat disesuaikan
dengan tingkat penguasaanya. Dengan kata lain, komputer dapat berinteraksi dengan siswa secara
individual misalnya dengan bertanya dan menilai jawaban.

d) Kemampuan merekam aktivitas siswa selama menggunakan program pembelajaran,


memberikan kesempatan lebih baik untuk pembelajaran secara perorangan dan perkembangan
setiap siswa selalu dapat dipantau.
e) Dapat berhubungan dengan, dan mengendalikan peralatan lain seperti CD Interaktif, video, dan
lain-lain dengan program pengendali dari komputer.

Pada masa sekarang aplikasi-aplikasi pada komputer terus berkembang bahkan pemakai komputer
atau user juga dimungkinkan untuk dapat melakukan interaksi langsung dengan sumber informasi
baik secara online maupun offline. Berbagai bentuk interaksi pembelajaran dapat berlangsung
dengan tersedianya medium komputer. Pemanfaatan ini di dasarkan pada kemampuan yang
dimiliki oleh komputer dalam memberikan umpan balik (feedback) yang segera kepada
pemakainya.

Peranan komputer sebagai media pembelajaran adalah menjadi sumber utama (major resource)
dalam mengimplementasikan program pembelajaran di sekolah, melalui komputer siswa dapat
menjalankan aplikasi program yang di dukung juga dengan fasilitas penunjang lain yang saat ini
berkembang yaitu internet.

2) Pemanfaatan internet dalam pembelajaran

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah memiliki peranan yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai kepentingan termasuk di dalamnya untuk pendidikan atau pembelajaran. Internet sebagai
hasil dari perkembangan teknologi tentunya memiliki pengaruh dalam dunia pendidikan. Secara
tidak langsung internet mendorong dunia pendidikan untuk menyesuaikan dengan arus informasi
globalisasi, secara langsung internet dapat dimanfaatkan sebagai sumber dan media pembelajaran
bagi para peserta didik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.

Kekayaan informasi yang sekarang tersedia di internet telah lebih mencapai harapan dan bahkan
imajinasi para penemu sistemnya. Melalui internet dapat di akses sumber-sumber informasi tanpa
batas dan aktual dengan sangat cepat. Adanya internet memungkinkan seseorang di indonesia
untuk mengakses perpustakaan di Amerika serikat dalam bentuk Digital Library. Tukar menukar
informasi atau tanya jawab dengan pakar dapat juga dilakukan melalui internet. Manfaat internet
menurut Hardjito (2002) menyatakan bahwa internet lebih banyak disebabkan oleh kecepatan,
kemudahan, murah dan canggih. Namun pemakai lebih cendrung menggunakanya untuk
kebutuhan e-mail dan browsing. Padahal kemampuan dan fasilitas dari internet lebih dari itu.
Beberapa keuntungan atau manfaat pembelajaran melalui internet, menurut Siahaan adalah sebagai
berikut:

a) Menjadi alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
b) Melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.
c) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran mutu belajar mengajar.
d) Membantu peserta dalam memahami materi pelajaran.

Dari pernyataan di atas, bagi siswa, internet dapat dimanfaatkan secara positif. Namun manfaat
internet dalam pembelajaran bukan hanya sebagai alat pembelajaran saja bagi peserta didik, tetapi
juga bermanfaat bagi para pengajar untuk meningkatkan keilmuan mereka ke arah profesionalitas.

2. Temuan dan Pembahasan

a. Temuan

Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik dalam memproses informasi
belajar yang bersifat unik. Sebagian siswa lebih mudah memproses informasi belajar secara visual,
sebagian lain lebih mudah memproses informasi belajar dengan cara melakukan sentuhan/praktek
langsung atau kinetik, menurut Muhtadi, Ali. Efektifitas belajar sangat dipengaruhi oleh gaya
belajar dan bagaimana cara belajar. Menurut Bobby Deporter (1999), 10% informasi diserap dari
apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat, 50% dari apa
yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan , dan 90% dari apa yang kita katakan,
dan 90% dari apa yang kita katakan dan kita lakukan. Sesuai dengan hasil penelitian Deporter
tersebut, komputer memenuhi persyaratan sebagai media pembelajaran yang efektif, karena
komputer mampu menyuguhkan informasi yang berupa video, audio, teks, grafik, dan animasi,
serta penggunaanya melibatkan ketrampilan kinestik.

b. Pembahasan

1) Peranan TIK Dalam Dunia Pendidikan

Teknologi telah merespon dengan cepat perkembangan TIK. Perencanaan aplikasi TIK yang tepat
dalam dunia pendidikan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. Pendidikan yang bermutu merupakan sumber dari kemajuan bangsa yang menentukan
daya saing dengan bangsa lain, menurut Lukiastuti, Henny.

Kemajuan TIK serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi secara global telah
mengubah pola dan kegiatan pendidikan. Menurut Munir (2009) peranan teknologi informasi dan
komunikasi adalah:

a) Mengantikan peran manusia, yaitu dengan melakukan kegiatan otomasi suatu tugas atau
proses.
b) Memperkuat peran manusia yaitu menyajikan informasi, tugas, atau proses.
c) Melakukan restrukturisasi atau melakukan perubahan-perubahan terhadap suatu tugas atau
proses.
d) TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi.
e) TIK sebagai infrastruktur pendidikan.
f) TIK sebagai sumber bahan ajar.
g) TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan.
h) TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan.
i) TIK sebagai sistem pendukung keputusan.

Dunia pendidikan di era globalisasi ini membutuhkan kapasitas dan modernisasi sistem dan
jaringan informasi dan komunikasi dengan mengembangkan dan memanfaatkan TIK. Dengan
mengembangkan dan memanfaatkan TIK dengan baik dan benar diharapkan guru sebagai pendidik
dapat menyampaikan informasi dengan tepat dan akurat kepada siswa sebagai peserta didik.
Sehingga pemahaman siswa dapat meningkat dan tugas guru menjadi lebih dalam menyampaikan
materi.

2) Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

Menghadapi era globalisasi dan kompetisi sebagai konsekuensi tak terhindarkan, dari proses itu
menuntut peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Persaingan era
global telah dipenuhi segala teknologi canggih. Kita tahu bahwa kemajuan pendidikan tahap demi
tahap sedangkan lajunya perkembangan teknologi begitu pesat. Hampir semua bidang pendidikan
harus mampu memberdayakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi dalam upaya menghasilkan
SDM yang berkualitas dan mampu bersaing dalam persaingan global.

Fenomena globalisasi yang ditandai oleh kekuatan konvergensi TIK mestinya dijadikan
faktor mendasar untuk mentransformasikan lembaga pendidikan, menurut Mukhtar dan Iskandar
(2011). Pentingnya lembaga pendidikan membangun sistem yang mendukung terwujudnya
lingkungan pembelajaran generasi baru dengan cara pemanfaatan teknologi TIK terkini untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, administrasi, serta interaksi dan kolaborasi antara guru,
siswa orang tua, komunikasi, dan sekolah yang lebih efektif dan murah.

Tugas yang besar bagi lembaga pendidikan di indonesia untuk melakukan upaya-upaya terobosan
dan progresif untuk meningkatkan kualitas tersebut, sebab jika tidak, pengembangan SDM bangsa
ini akan terus tertinggal. Kepentingan ini semakin mendesak mengingat dalam waktu yang tidak
lama lagi, institusi pendidikan dari luar negeri dimungkinkan untuk diselenggarakan di indonesia.
Hal ini merupakan tantangan besar bagi institusi pendidikan dalam negeri untuk berbenah.
Perkembangan Teknologi Informasi (internet) telah mengarah ke teknologi web yang ditandai di
antaranya berkembangnya sistem berbasis jejaring sosial (sosial networking). Juga diwarnai
teknologi yang memungkinkan berjalanya aplikasi web seperti aplikasi desktop, berkembangnya
teknologi multimedia baik audio dan video streaming, dan lain-lain. Sistem tersebut dibangun
untuk menunjang penyelenggara satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah dengan
menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS) Sesuai Standar Nasional Pendidikan. Sekolah
mengintegrasikan portal sekolah dengan layanan pembelajaran seperti e-Academic, e-Learning,
e-Authoring & learning, e-library, dan Layanan Administrasi Sekolah seperti e-Filing, e-Finance,
e-Pegawai, e-Perlengkapan serta sitem untuk memantau kegiatan disekolah secara keseluruhan.

Sejalan dengan itu perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil produktivitas
dari manusia yang memiliki pengetahuan yang di dapat dari pendidikan. Dimana perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan manusia sehingga
diharapkan manusia perlu mendalami untuk mengambil manfaatnya secara optimal dan mereduksi
implikasi negatif yang ada (koentjaraninggrat dalam Mukhtar dan Iskandar (2011) menyatakan
mendalami serta mengambil manfaat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
mungkin dilakukan oleh semua manusia dan waktu tersebut menuntut adanya spesialisasi dalam
semua cabang keilmuan yang sesuai dengan objek material dan objek formalnya.

Pendidikan sebagai suatu ilmu, teknologi dan profesi tidak luput dari gejala perkembangan itu.
Kalau semua hanya orang tua yang bertindak sebagai pendidik, kemudian kita kenal profesi guru
yang diberi tanggung jawab mendidik. Sekarang ini secara konseptual maupun legal telah dikenal
dan ditentukan sejumlah keahlian khusus, jabatan dan atau profesi yang termasuk dalam kategori
tenaga kependidikan. Tenaga pendidik dikelilingi oleh sejumlah tenaga yang dapat dibedakan
dalam empat kategori yaitu penyelenggara, peneliti, pengembang dan pengelola (Miarso dalam
Mukhtar dan Iskandar (2011). Keempat kategori tenaga ini mempuyai fungsi utama menunjang
pelaksanaan tugas tenaga pendidik.

Teknologi Informasi dalam pendidikan dapat di aplikasikan dalam pembelajaran sebagai berikut
:

a) Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang psikologi, komunikasi, manajemen,


rekayasa, dan lain-lain secara bersistem.
b) Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan
memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan.
c) Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah
belajar.
d) Timbulnya daya lipat atau efek sinergi, dimana penggabungan pendekatan atau unsur-unsur
mempunyai nilai lebih dari sekedar penjumlahan. Demikain pula pemecahan secara menyeluruh
dan serempak akan mempunyai nilai lebih dari pada memecahkan masalah secara terpisah.

3) Mengapa TIK dibutuhkan dunia pendidikan

Banyak hal yang dijadikan alasan mengapa TIK sangat dibutuhkan dunia pendidikan,
diantaranya :

a) Adanya perkembangan TIK yang menjadi jembatan ilmu. Salah satu peran TIK di era globalisasi
ini adalah sebagai media informasi, misalnya internet. Peserta dapat mengeksplorasi informasi
yang ada di seluruh dunia dengan lebih efesien dan efektif hanya dengan mengakses internet.
b) Selain peran TIK sebagai media informasi, perkembangan TIK dapat pula dimanfaatkan peserta
didik sebagai media komunikasi. Misalnya, memanfaatkan jaringan internet untuk chatting dan
mailing, peserta didik dapat berkomunikasi dengan saling bertukar informasi tentang apa yang
sedang dibahas. Tidak hanya komunikasi antara peserta didik, peserta didik dengan guru atau para
ahli pun dapat dilakukan. Dengan cara ini, peserta didik akan dengan cepat mendapatkan ide dan
pengalaman dari berbagai kalangan.

c) Dengan adanya perkembangan TIK, belajar menjadi jauh lebih efesien. Proses pembelajaran
tidak harus selalu dengan bertatap muka seperti jaman dahulu. Kini, proses pembelajaran dapat
dilakukan memanfaatkan perkembangan TIK yang ada, sehingga kita juga dapat efesien dalam
menggunakan waktu. Untuk di indonesia sendiri, disebabkan oleh kondisi geografis yang
merupakan negara kepulauan, TIK sangat mampu menjadi fasilitator utama untuk meratakan
pendidikan di indonesia, karena TIK yang memiliki kemampuan untuk meratakan pendidikan di
indonesia, TIK memiliki kemampuan untuk memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Inilah
sebabnya mengapa perkembangan TIK disebut dengan penghilang batas ruang dan waktu.

d) Digunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah.

Adanya fakta bahwa peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dengan metode belajar yang
menggunakan fasilitas multimedia dari pada metode belajar konvensional. Berkembangnya TIK
juga berperan dalam hal mengelola institusi pendidikan. Peran yang dimaksud adalah
memudahkan institusi pendidikan untuk menyediakan layanan informasi untuk para peserta didik,
seperti informasi tentang biaya pendidikan, kurikulum, pembimbing, dan sebagainya. Serta untuk
mengelola manajemen operasional dengan lebih efesien, efektif, dan optimal.

4) Usaha-usaha Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Melalui Bidang TIK

Adapun usaha-usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui bidang TIK ini adalah
menggunakan media yang sudah ada seperti media komunikasi baik secara digital maupun tertulis
seperti televisi, koran, radio, buku, dan internet (sekarang ini ada metode belajar jarak jauh dan
home schooling) dan juga alat bantu lain yang lebih terjangkau, murah dan mudah didapatkan
seperti barang-barang yang menurut kita hanya sampah tetapi sebenarnya masih dapat kita
gunakan seperti botol air mineral dapat dipakai sebagai bahan membuat roket air.
Jadi, alat untuk mempraktek sesuatu kepada murid tidak membutuhkan barang yang mahal, dengan
sedikit kekreatifan dari guru ataupun pihak-pihak yang terlibat maka akan menciptakan suatu hal
yang bermanfaat dan lebih mendukung proses pembelajaran.

Contoh usaha yang dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui teknologi informasi
dan komunikasi di indonesia dengan memanfaatkan perkembangan TIK.

a) Adanya siaran televisi pendidikan di indonesia

Pada tahun 1982, indonesia telah memiliki perlengkapan studio yang sudah profesional beserta
tenaga ahli yang terampil dalam memproduksi dan mengembangkan prototype program televisi
pendidikan. Setahun kemudian, barulah muncul serial televisi pendidikan pertama di indonesia
berjudul aku cinta indonesia. Namun sungguh disayangkan program edukasi seperti ini tidak terus
berkembang. Padahal televisi sudah dapat kita sebut sebagai kebutuhan primer, karena hampir
setiap rumah memiliki televisi. Dan peserta didik pun suka menonton televisi. Hanya saja yang
kita rasakan sekarang ini jarang sekali terdapat siaran edukasi di televisi lokal indonesia.

b) Pengadaan infrastruktur TIK ke lembaga-lembaga pendidikan di indonesia

Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat belajar menggunakan dan memanfaatkan teknologi
sebaik mungkin agar tidak tertinggal dengan perkembangan zaman yang semakin pesat. Sebagai
contoh, dapat kita lihat, tingkat I Sekolah Dasar pada saat ini sudah belajar mengoperasikan
komputer. Padahal, sekitar tahun 2006 pengoperasian komputer baru dipelajari di tingkat I sekolah
menengah pertama. Selain pengoperasian komputer, mata pelajaran bahasa inggris pun sudah
dipelajari pada tingkat I Sekolah Dasar. Sebelumya, di tahun 2004 mata pelajaran bahasa inggris
baru dipelajari di tingkat IV Sekolah Dasar.

c) Adanya satelit komunikasi yang dimiliki indonesia, yang bernama SKSD PALAPA I yang
sudah mulai beroperasi pada tahun 1976.

Satelit komunikasi ini terus berkembang sampai sekarang dengan dasar pertimbangan untuk
keperluan pendidikan, penerangan, hiburan, pemerintahan, bisnis, perindustrian, dan pertahanan
keamanan. Sekarang sedang beroperasi SKSD Palapa yang sudah mencapai generasi III, dalam
waktu dekat ini diharapkan dapat beroperasi satelit siaran langsung yang dioperasikan oleh pihak
swasta. Selain itu, antena parabola sudah menjamur dalam masyarakat yang dapat dimanfaatkan
sebagai dalam memilih informasi. Karena tidak dapat dipungkiri dampak positif dan negatif suatu
informasi mengalir semakin deras.

5) Kompetensi Profesi Guru Berbasis TIK

Pendidikan dan pengembangan guru adalah sangat penting bagi keberhasilan penerapan kurikulum
berbasis TIK di sekolah, oleh karena itu, perlu diperhatikan dan dipersiapkan oleh pendidik dan
peserta didik dalam penggunaan TIK dalam proses pembelajaran, faktor psikologis atau afektif,
pada tahap awal faktor psikologis atau afektif adalah sangat penting, salah satu tujuan utama
adalah untuk mengurangi ketakutan-ketakutan atau kecemasan-kecemasan terhadap komputer,
dan memperhatikan kepada peserta didik baru bahwa mereka bisa menggunakan komputer, rasa
percaya diri sama dengan kompetensi, menurut UNESCO (2002).

Kemampuan guru dalam menggunakan TIK yang umum bagi semua pemakai, tanpa melihat
bidang mata pelajaran. Pelatihan dan pengembangan guru perlu memperhatikan kompetensi ini
untuk membangun percaya diri dan berkembang dalam memperbaiki dan meningkatkan proses
pembelajaran. Untuk menstimulasi pembelajaran peserta didik, sebagai berikut:

1) Memilih alat-alat dan pedagogi Teknologi Informasi dari yang direkomendasi untuk mata
pelajaran-mata pelajaran khusus.
2) Menjelaskan memilih alat-alat dan pedagogi TIK.
3) Menekankan muatan inovasi, produksi peserta didik.
4) Merencanakan kapan dan bagaimana TIK akan digunakan dengan cara terbaik dalam proses
pembelajaran.

Kemampuan guru dalam menggunakan TIK dalam proses pembelajaran


memerlukan pengembangan dan pelatihan melalui : kursus-kursus, pelatihan, seminar, lokakarya
tentang aplikasi-aplikasi khusus yang digunakan dalam bidang mata pelajaran yang diampu oleh
seorang guru.

6) Pendidikan dan Penyiapan SDM Berbasis TIK


Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi saat sekarang merupakan keharusan. Lembaga
pendidikan dituntut untuk dapat adaptif dan adaptatif terhadap perubahan dan tuntutan masyarakat
global. Penyiapan SDM berbasis TIK dalam pendidikan merupakan aktivitas yang harus
direncanakan dan dijalankan dengan baik.

Teknologi Informasi dalam pendidikan perlu mendapat perhatian yang khusus karena sifatnya
yang strategis bagi bangsa indonesia untuk dapat bersaing dan bersanding dengan kemajuan
global. Dua aspek penting dalam penyiapan SDM berbasis informasi dan teknologi dalam
pendidikan adalah infrastruktur baik perangkat keras maupun perangkat lunak dan sumber daya
manusia (SDM) yang mampu menguasai TIK.

Dalam menghadapi perubahan paradigma pendidikan dari tradisional, ke konvensional dan


menuju multimedia. Lembaga pendidikan diminta tidak tinggal diam dalam menghadapi
kelangkaan SDM yang menguasai Teknologi Informasi dalam pendidikan. Lembaga pendidikan
mengharuskan kepada peserta didik untuk mengenali internet dari sejak dini. Sekolah dituntut
untuk menyediakan media yang berhubungan dengan informasi dan teknologi pendidikan baik
yang berbentuk perangkat lunak maupun perangkat keras. Ada beberapa hambatan yang dialami
sekolah dalam menerapkan pembelajaran berbasis informasi dan teknologi dalam pendidikan,
sebagai berikut:

a) Lambannya kebijakan perintah dalam menyediakan sarana dan prasarana berupa perangkat
keras dan perangkat lunak, utamanya yang berhubungan dengan akses sekolah terhadap internet.
b) Kurangnya adaptif dan adaptatif sekolah terhadap kemajuan teknologi, utamanya guru sebagai
agen pembaharuan yang lamban dalam menyikapi perubahan pola pembelajaran dari pembelajaran
tradisional / konvensional ke pembelajaran yang berbasis multimedia.

c) Kemampuan finansial sekolah dalam mengadakan fasilitas komputer dan sambungan ke


jaringan internet. Diskon dari PT Telkom tentunya bisa mengurangi permasalahan ini.
d) Kemampuan mengelola fasilitas komputer yang berkelanjutan, perawatan fasilitas
membutuhkan biaya dan SDM yang terampil

Indonesia sebagai Negara berkembang semakin dituntut untuk mengikuti arus globalisasi dunia.
Manusia dihadapkan dengan berbagai fasilitas dunia menuju kemakmuran. Salah satunya adalah
perkembangan teknologi yang semakin mudah dijumpai. Berbagai fasilitas, kualitas dan manfaat
yang ditawarkan oleh teknologi informasi, yaitu memudahkan hidup manusia dalam mengakses
berbagai informasi. Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita
untuk belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari
siapa saja. Kita ambil contoh saja internet. Dalam kurun waktu yang amat cepat beberapa
dasawarsa terakhir telah terjadi revolusi internet di berbagai negara serta penggunaannya dalam
berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet pada masa kini sudah merupakan satu kebutuhan
pokok manusia modern dalam menghadapi berbagai tantangan perkembangan global. Kondisi ini
sudah tentu akan memberikan dampak terhadap corak dan pola-pola kehidupan umat manusia
secara keseluruhan.
Dalam kaitan ini, setiap orang atau bangsa yang ingin lestari dalam menghadapi tantangan global,
perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan tuntutan yang berkembang. Semua
informasi di input kedalamnya. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi informasi mulai
dirasa mempunyai dampak yang positif karenadengan berkembangnya teknologi informasi dunia
pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa
berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Jika dilihat pada
saat sekarang ini perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
1. Dampak Positif
a. Pembelajaran Jarak Jauh
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos
internet dan lain-lain.
b. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu
dan pusat pendidikan menjadikan guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
c. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi
bisa dibuat abstrak.
d. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan
terbaru di bumi bagian manapun melalui Internet. Internet dapat digunakan
sebagai alat yang efektif untuk memperoleh pengetahuan. Semua pengguna
web dapat mencari pengetahuan yang diinginkan di internet. Ada beberapa
situs informatif dan direktori web yang menawarkan informasi pada berbagai
mata pelajaran. Siswa dapat menggunakan internet untuk mendapatkan
semua informasi tambahan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan basis
pengetahuan mereka.
e. Teknologi menawarkan media audio-visual yang interaktif pada proses
pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan perangkat lunak animasi dapat
digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa secara interaktif. Efek
visual yang diberikan membuat siswa lebih tertarik untuk belajar. Selain itu,
software ini berfungsi sebagai alat bantu visual untuk para guru dan
memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara lebih jelas. Media Interaktif
telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan tingkat konsentrasi
siswa.
2. Dampak Negatif
a. Penyalahgunaan teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk
melakukan tindak kriminal dan tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa
kemajuan di bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan
tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu computer
yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-
lain.
b. Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam
belajar para remaja rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di
warnet-warnet kesayangannya.
c. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan
remaja dan pelajar. Pornografi yang bisa di akses dan mudah di buka di
internet menjadi candu bagi para remaja maupun masyarakat.
3. Solusi
a. Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang,
sehingga siswa mampu memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
b. Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara
umum, dengan pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian
sangsi yang tegas.
c. Mendorong motivasi anak didik ke arah pengembangan IPTEK dengan selalu
menempatkan pendekatan nilai-nilai Islami menjadi sumber acuannya.
d. Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, serta
hubungan yang akrab dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK
dalam bidang masing-masing.
e. Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan
umat manusia melalui kemampuan menginterpretasikan ajaran agama dari
kehidupan manusia.
Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk
mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya. Informasi melalui media
internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia pendidikan di Indonesia mempunyai
standar yang sama dengan negara lain. Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan
institusi pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk diterapkan
bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk mendapatkan informasi
terutama informasi dalam dunia pendidikan. Jika kita bercermin ke negara lain, perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran pemerintah
sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat menyamaratakan perkembangan teknologi
informasi disemua daerah di negara ini. Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah
yang penyampaian proses informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-
kota besar saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran daerah
dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan pendidikan di Indonesia
sangatlah penting. Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan berpengaruh
terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran teknologi informasi di dunia
pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya teknologi informasi semacam ilmu pengetahuan dan
informasi dapat diterima dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa
mendatang, sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
Siapa saja yang menguasai teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya.
Berikut beberapa kelebihan penerapan teknologi di bidang pendidikan.

1. Teknologi bisa membantu guru mengajar


Ini bisa menjadi alat bagi guru untuk menyampaikan materi pengajaran mereka kepada
siswa. Dengan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran, guru bisa mengantarkan
materi pelajaran dengan sangat mudah dan efektif. Guru yang mengajar menggunakan
teknologi biasanya akan lebih mudah mencapai tujuan belajar mereka.
2. Teknologi akan memicu kreativitas guru
Hal itu bisa menciptakan kreativitas guru. Mereka bisa lebih kreatif dalam menciptakan
metode pengajaran. Dengan itu, mereka akan terdorong untuk menjadi kreatif karena
teknologi hanyalah alat yang membutuhkan seseorang untuk mengoperasikannya. Tanpa
guru, hal itu tidak dapat mempengaruhi pendidikan secara optimal.
3. Teknologi membantu siswa belajar
Implementasi teknologi dalam pengajaran dan pembelajaran akan membuat siswa lebih
tertarik mengikuti pelajaran. Jika siswa tertarik dengan apa yang diajarkan guru, tidak perlu
meminta siswa untuk serius dalam belajar karena siswa akan aktif secara otomatis dan tidak
akan merasa bosan karena belajar.
4. Teknologi bisa menciptakan aktivitas belajar yang menarik
Dengan teknologi guru bisa menciptakan suasana belajar yang mengasyikkan. Hal ini
sangat baik untuk memicu pemahaman siswa dalam belajar sehingga mereka akan mengerti
dengan cepat apa yang disampaikan oleh guru. Selain itu, para siswa juga tidak akan
merasa bosan karena mereka ingin belajar dengan metode belajar yang menarik.
5. Buat siswa mudah mencari sumber belajar
Informasi teknologi terutama internet, menyediakan berbagai macam sumber belajar yang
bisa diakses oleh siswa kapan dan dimana saja. Mereka bisa mendapatkan semua referensi
yang mereka butuhkan secara gratis. Semakin banyak mereka belajar dari sumber yang
berbeda, semakin banyak siswa yang lebih cerdas.
6. Teknologi bisa meningkatkan standar sekolah
Sekolah yang menggunakan teknologi dalam proses pengajaran akan meningkatkan
kualitasnya. Sekolah akan menjadi sekolah favorit dan menjadi tujuan bagi siswa untuk
belajar di sekolah.
7. Teknologi membuat siswa memiliki wawasan yang luas
Siswa yang menggunakan teknologi dengan benar akan memiliki pengetahuan yang luas.
Mereka bisa mendapatkan informasi terkini atau perkembangan dunia dengan cepat.
Bahkan mereka bisa aktif dalam forum komunikasi internasional yang bisa melatih mereka
menjadi siswa proaktif.

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi ini sangat bermanfaat dalam
dunia pendidikan khususnya bagi guru, siswa dan sekolah. Oleh karena itu praktisi pendidikan
harus menggunakan teknologi di bidang pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai