Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa

Volume 2, Nomor 1, April 2016

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DALAM


MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD

Firosalia Kristin
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana
email: firosalia.kristin@staff.uksw.edu

Abstract: This qualitative meta-analysis research aimed to reanalyze the use of Discovery
Learning model to increasing elementary school students’ learning outcomes. The process
began by forming the research questions, and continued by searching other relevant
research results to be compared and analyzed. Data was collected from the theories and
research results in electronic journals from Google Cendekia and documentary study from
the library. The search then revealed three final papers of bachelor degree and two
journals. Based on the analysis result, the Discovery Learning Model was able to increase
student’s learning outcomes, starting from the lowest gain of 9 % until the hghest score of
27% with the average gain of 17,8%.

Keywords: Discovery Learning, Learning Outcomes

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kembali penggunaan model


pembelajaran discovery learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa SD. Penelitian
ini menggunakan metode meta analisis. Penelitian diawali dengan cara merumuskan
masalah penelitian, kemudian dilanjutkan dengan menelusur hasil penelitian yang relevan
untuk dianalis. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri jurnal elektronik melalui
Google Cendikia dan studi dokumentasi di perpustakaan. Dari penelusuran itu diperoleh
sumber data penelitian dari tiga skripsi mahasiswa dan dua jurnal. Analisis data dilakukan
dengan cara deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis ternyata model pembelajaran
discovery learning mampu meningkatkan hasil belajar siswa mulai dari yang terendah 9%
sampai yang tertinggi 27% dengan rata-rata 17,8%.

Kata Kunci : Discovery Learning, Hasil Belajar

Pendahuluan siswa secara umum dipengaruhi oleh


Pendidikan bagi setiap orang sangat faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
penting. Dalam proses pendidikan internal yang berasal dari diri siswa itu
tentunya yang diharapkan memperoleh sendiri sedangkan faktor eksternal
hasil yang baik. Hasil belajar yang baik berasal dari lingkungan keluarga,
dapat diperoleh melalui belajar dengan lingkungan sekolah dan lingkungan
sungguh-sungguh. Faktor-faktor yang masyarakat.
mempengaruhi keberhasilan belajar

90
Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 2, Nomor 1, April 2016

Proses pembelajaran dapat eksperimen-eksperimen dan membiarkan


berlangsung karena adanya siswa, guru, mereka menemukan prinsip-prinsip bagi
kurikulum, satu dengan yang lain saling mereka sendiri.
terkait atau saling berhubungan. Siswa Discovery learning merupakan salah
dapat belajar dengan baik jika sarana dan satu model pembelajaran yang tidak
prasarana untuk belajar memadai, model asing lagi. Discovery learning merupakan
pembelajaran guru menarik, siswa ikut metode memahami konsep, arti, dan
aktif dalam proses pembelajaran hubungan, melalui proses intuitif untuk
sehingga siswa tidak merasa jenuh atau akhirnya sampai kepada suatu
bosan ketika mengikuti pembelajaran di kesimpulan. Discovery learning adalah
kelas. strategi pembelajaran yang cenderung
Peningkatan hasil belajar yang meminta siswa untuk melakukan
baik tidak hanya didukung oleh kemauan observasi, eksperimen, atau tindakan
siswa untuk mau belajar dengan baik, ilmiah hingga mendapatkan kesimpulan
tetapi metode pembelajaran yang dari hasil tindakan ilmiah tersebut
digunakan oleh guru juga mempengaruhi (Saifuddin, 2014:108). Melalui model ini
hasil belajar siswa. Fakta di lapangan siswa diajak untuk menemukan sendiri
masih ada beberapa guru yang apa yang dipelajari kemudian
menggunakan model pembelajaran yang mengkonstruk pengetahuan itu dengan
kurang menarik bagi siswa sehingga memahami maknanya. Dalam model ini
membuat siswa kurang serius dalam guru hanya sebagai fasilitator. Ciri utama
mengikuti pembelajaran di kelas. Guru dari model discovery learning adalah; 1)
masih mendominasi dalam proses mengeksplorasi dan memecahkan
pembelajaran sehingga siswa hanya pasif masalah untuk menciptakan,
saja. Trend yang berkembang sekarang menggabungkan dan menggeneralisasi
ini siswa harus belajar melalui kegiatan pengetahuan; 2) berpusat pada siswa; 3)
mereka sendiri dengan memasukkan kegiatan untuk menggabungkan
konsep-konsep dan prinsip-prinsip, di pengetahuan baru dan pengetahuan
mana mereka harus di dorong untuk yang sudah ada.
mempunyai pengalaman dan melakukan

91
Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning…

Model discovery learning tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi


membiarkan siswa-siswa mengikuti minat interaksi dengan bahan yang dipelajari.
mereka sendiri untuk mencapai kompeten Selanjutnya menurut Chatib (2012:
dan kepuasan dari keingintahuan 169-170), “Hasil belajar tidak hanya
mereka. Guru sebaiknya mendorong terbatas pada tes atau ujian saja tetapi
siswa untuk menyelesaikan masalah- sangat luas. Hasil belajar dapat dilihat
masalah mereka sendiri daripada dari; a) perubahan perilaku anak; b)
mengajar mereka dengan jawaban- perubahan pola pikir anak; c)
jawaban guru. Menurut Bruner membangun konsep baru”. Keberhasilan
(Wicaksono, dkk, 2015: 190) “Discovery belajar siswa dapat dipengaruhi oleh
learning bermanfaat dalam; 1) faktor-faktor berikut; faktor materi,
peningkatan potensi intelektual siswa; 2) lingkungan, instrumen (kurikulum,
perpindahan dari pemberian reward pengajar/guru, model dan metode
ekstrinsik ke intrinsik; 3) pembelajaran mengajar). Untuk memperoleh hasil
menyeluruh melalui proses menemukan; belajar yang efektif dan baik, faktor
4) alat untuk melatih memori”. instrumental ini dirancang sedemikian
Hasil belajar merupakan puncak dari rupa sehingga sesuai dengan materi dan
keberhasilan belajar siswa terhadap subjek belajar.
tujuan belajar yang telah ditetapkan. Hasil Menurut Hakim (2000: 11-20),
belajar siswa dapat meliputi aspek secara garis besar keberhasilan belajar
kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor
dan psikomotorik (tingkah laku). Hal ini eksternal. Faktor internal merupakan
sesuai dengan pendapat Bettencourt faktor yang berasal dari dalam diri
(Suparno, 2012: 61) yang menuliskan individu itu sendiri yakni faktor biologis
bahwa, ”Hasil belajar dipengaruhi oleh dan faktor psikologis. Faktor Biologis
pengalaman siswa dengan dunia fisik dan berkenaan dengan kondisi fisik yang
lingkungannya”. Hasil belajar seseorang normal serta semua anggota tubuh dapat
tergantung pada apa yang telah berfungsi dengan baik serta kondisi
diketahuinya; misal konsep-konsep, kesehatan fisik dimana tubuh yang sehat
dan segar sangat mempengaruhi

92
Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 2, Nomor 1, April 2016

keberhasilan belajar seseorang. Dengan dilakukan seseorang, hasilnya akan


menjaga pola makan dan pola hidup, kurang memuaskan jika orang tersebut
diharapkan dapat memelihara kesehatan. tidak mempunyai kemauan yang keras.
Sementara faktor psikologis Hal ini disebabkan kemauan itu
berkaitan dengan sikap mental yang berpengaruh langsung terhadap berbagai
positif, intelegensi, kemauan, bakat, daya faktor lain, seperti daya konsentrasi,
ingat dan daya konsentrasi. Kondisi perhatian, kerajinan, penemuan suatu
mental yang mantap dan stabil tampak metode yang tepat dan ketabahan dalam
dalam bentuk sikap mental yang positif mengatasi kesulitan belajar.
dalam menghadapi segala hal, terutama Bakat memang merupakan salah
hal-hal yang berkaitan dalam proses satu faktor yang dapat menunjang
belajar. Sikap mental yang positif dalam keberhasilan belajar seseorang dalam
proses belajar itu misalnya kerajinan dan suatu bidang tertentu. Perlu diketahui
ketekunan dalam belajar, tidak mudah bahwa biasanya bakat itu bukan
putus asa atau frustasi dalam menentukan mampu atau tidaknya
menghadapi kesulitan dan kegagalan, seseorang dalam suatu bidang,
tidak mudah terpengaruh untuk lebih melainkan lebih banyak menentukan
mementingkan kesenangan belajar, tinggi rendahnya kemampuan seseorang
berani bertanya, mempunyai inisiatif dalam suatu bidang.
sendiri dalam belajar, dan selalu percaya Daya ingat merupakan daya jiwa
pada diri sendiri. untuk memasukan, menyimpan, dan
Intelegensi atau tingkat kecerdasan mengeluarkan kembali suatu kesan.
dasar seseorang memang berpengaruh Kesan disini maksudnya gambaran yang
terhadap keberhasilan belajar seseorang, tertinggal di dalam jiwa atau pikiran
tetapi bukan merupakan satu-satunya setelah kita melakukan pengamatan.
faktor penentu keberhasilan belajar Daya konsentrasi merupakan suatu
seseorang. kemampuan untuk memfokuskan pikiran,
Kemauan merupakan faktor utama perasaan, kemauan, dan segenap panca
penentu keberhasilan belajar seseorang. indera ke satu objek di dalam satu
Bagaimanapun proses belajar yang aktivitas tertentu, dengan disertai usaha

93
Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning…

untuk tidak mempedulikan objek-objek secara menyeluruh sehingga semua


lain yang tidak ada hubungannya dengan komponen yang ada di sekolah bisa
aktivitaas itu. berjalan dengan baik.
Kemudian faktor eksternal Kemudian faktor lingkungan
merupakan faktor yang bersumber dari masyarakat ada yang menunjang
luar individu itu sendiri. Faktor eksternal keberhasilan belajar siswa tetapi ada juga
meliputi faktor lingkungan keluarga, yang menghambat keberhasilan belajar
lingkungan sekolah, lingkungan siswa. Lingkungan yang menunjang
masyarakat, dan faktor waktu. misalnya lembaga-lembaga nonformal
Keluarga merupakan lingkungan seperti kursus-kursus, bimbingan belajar,
pertama dan utama dalam menentukan les tambahan. Sedangkan lingkungan
perkembangan pendidikan seseorang yang kurang menunjang keberhasilan
dan merupakan faktor utama pula dalam belajar misalnya tempat hiburan yang
menentukan keberhasilan belajar hanya mengutamakan kesenangan dan
seseorang. Adanya hubungan yang hura-hura.
harmonis diantara anggota keluarga Berdasarkan uraian tersebut, maka
sangat menentukan keberhasilan belajar focus penelitian ini yaitu apakah
seseorang. Selain itu kondisi ekonomi penggunaan model pembelajaran
keluarga, sarana dan prasarana belajar discovery learning dapat meningkatkan
yang cukup, suasana lingkungan rumah hasil belajar siswa jika diterapkan di
yang kondusif, perhatian orang tua, juga sekolah-sekolah yang berbeda
sangat berpengaruh pada keberhasilan tempatnya?
belajar seseorang.
Sementara kondisi lingkungan Metode
sekolah juga mempengaruhi keberhasilan Penelitian ini termasuk jenis
belajar siswa. Adanya tata tertib dan penelitian meta-analisis yaitu penelitian
disiplin yang ditegakkan secara yang dilakukan dengan cara merangkum,
konsekuen dan konsisten sangat mereview dan menganalisis data
mempengaruhi keberhaasilan belajar penelitian dari beberapa hasil penelitian
siswa. Disiplin tersebut harus ditegakkan sebelumnya. Pengumpulan data dalam

94
Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 2, Nomor 1, April 2016

penelitian ini dilakukan dengan Kabupaten Grobogan Semester 2


menelusuri jurnal pada beberapa media Tahun Pelajaran 2014/2015 oleh Siti
elektronik. Kata kunci yang digunakan Zaenatun Murtiningsih.
dalam penelusuran jurnal adalah 2. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Dan
“discovery learning” PTK “Pembelajaran Motivasi Siswa Dengan Model
IPA SD”. Dari penelusuran dengan Discovery Learning Pada Mata
menggunakan kata kunci tersebut Pelajaran Ipa Kelas 4 Semester II SD
diperoleh hasil 28 jurnal kemudian dipilih Negeri 1 Kalipang Kecamatan Gabus
yang memenuhi kriteria yaitu tersedianya Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran
data sebelum tindakan dan sesudah 2014/2015 oleh Sukma
tindakan dalam bentuk skor yang Mustikaningtyas.
kemudian dilakukan analisis. Analisis 3. Peningkatan Hasil Belajar Metode
menggunakan metode pembanding untuk Discovey Pembelajaran IPA Kelas IV
menentukan dampak penerapan model SDN 03 Sungai Ambawang Kubu Raya
pembelajaran discovery learning, selisih Oleh Agus Supriyadi, Zainuddin,
skor sebelum tindakan dengan sesudah Paridjo.
tindakan sebagai besarnya peningkatan, 4. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA
kemudian dibagi skor sebelum tindakan Melalui Penerapan Metode
(dalam bentuk %) untuk menentukan Pembelajaran Discovery Oleh Aman
besarnya pengaruh tindakan Rambe.
pembelajaran terhadap hasil belajar. 5. Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar
IPA Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya
Hasil dan Pembahasan melalui Strategi Pembelajaran
Hasil penelitian yang diikutkan Penemuan (Discovery) Siswa Kelas
dalam analisis meta ini adalah: VA SDN Karangharjo 02 Silo Jember,
1. Upaya Meningkatkan Motivasi Dan oleh Azizah, I. N., & Nuriman, A
Hasil Belajar IPA Melalui Model Data pada laporan penelitian yang
Pembelajaran Discovery Pada diacu masih sangat luas dan banyak.
Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Dalam laporan ini, data diolah kembali
Ngombak Kecamatan Kedungjati dengan cara merangkum dan mengambil

95
Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning…

intisari hasil penelitian saja. Selanjutnya, terkait dengan model pembelajaran


data dilaporkan kembali secara deskriptif discovery learning dapat dilihat pada
kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis Tabel 1. nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

Tabel 1. Hasil Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning


Peningkatan Hasil Belajar
No Judul Penelitian Peneliti
Semula Sesudah Gain Gain (%)
Upaya Meningkatkan Motivasi
Dan Hasil Belajar IPA Melalui
Model Pembelajaran Discovery
Siti
Pada Peserta Didik Kelas IV SD
1 Zaenatun 61,5 78,4 16,9 27
Negeri 01 Ngombak Kecamatan
Murtiningsih
Kedungjati Kabupaten
Grobogan Semester 2 Tahun
Pelajaran 2014/2015
Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Dan Motivasi Siswa
Dengan Model Discovery
Sukma
Learning Pada Mata Pelajaran
2 Mustikaning 70 84,05 14,1 20
IPA Kelas 4 Semester Ii SD
tyas
Negeri 1 Kalipang Kecamatan
Gabus Kabupaten Grobogan
Tahun Pelajaran 2014/2015
Peningkatan Hasil Belajar Agus
Metode Discovey Pembelajaran Supriyadi,
3 65,55 75,55 10 15
IPA Kelas IV SDN 03 Sungai Zainuddin,
Ambawang Kubu Raya Paridjo
Upaya Meningkatkan Hasil
Aman
4 Belajar IPA Melalui Penerapan 66,96 73,03 6,07 9
Rambe
Metode Pembelajaran Discovery
Peningkatan Motivasi dan Hasil
Belajar IPA Pokok Bahasan
Sifat-Sifat Cahaya melalui Azizah, I.
5 Strategi Pembelajaran N., & 61,09 72,35 11,3 18
Penemuan (Discovery) Siswa Nuriman, A
Kelas VA SDN Karangharjo 02
Silo Jember
Model Pembelajaran Discovery
65,02 76,676 11,7 17,8
Learning

96
Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa, Volume 2, Nomor 1, April 2016

Berdasarkan hasil analisis yang disiplin sekolah) dan lingkungan


tersaji, ternyata model pembelajaran masyarakat (hubungan dengan
discovery learning mampu meningkatkan tetangga).
hasil belajar mulai dari yang terendah 9% Penulis menganalisis bahwa
sampai yang tertinggi 27% dengan rata- perbedaan hasil penelitian yang telah
rata 17,8%. dilakukan oleh para peneliti tersebut
Merujuk dari data diatas sejalan disebabkan oleh faktor internal dan faktor
dengan pendapat Bruner (dalam eksternal. Latar belakang tempat
Wicaksono, 2015: 190) yang mengatakan penelitian juga mempengaruhi hasil
bahwa model pembelajaran discovery penelitian yang diperoleh karena berasal
learning bermanfaat untuk peningkatan dari daerah yang berbeda. Tingkat
potensi intelektual siswa. kemampuan siswa juga berbeda
Berdasarkan hasil-hasil penelitian sehingga hal itu juga berpengaruh
tersebut, dapat dilihat bahwa setiap terhadap hasil belajar yang diperoleh.
penelitian memperoleh hasil peningkatan Kondisi kesehatan siswa juga menjadi
yang berbeda-beda. Sejalan dengan pengaruh, karena bisa saja saat peneliti
pendapat Thursan Hakim bahwa mengambil data penelitian, kondisi
keberhasilan belajar siswa dapat kesehatan siswa sedang sakit sehingga
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor tidak maksimal dalam mengerjakan tugas
eksternal. Faktor internal merupakan yang diberikan oleh guru. Penerapan
faktor yang ada dalam diri siswa itu kurikulum yang berbeda juga bisa
sendiri (kesehatan, kondisi tubuh, minat, menjadi dampak hasil belajar. Selain itu
bakat, intelegensi), sedangkan faktor proses pembelajaran yang dilakukan oleh
eksternal yang berasal dari luar, yaitu guru meskipun menggunakan jenis model
faktor keluarga (orang tua, suasana yang sama, ada kemungkinan
rumah,kondisi ekonomi keluarga), penerapannya mengalami perbedaan.
lingkungan sekolah (kurikulum, guru,
proses pembelajaran, hubungan sosial Simpulan dan Saran
antara guru dengan siswa, siswa dengan Penerapan model pembelajaran
siswa, kondisi sekolah, pelaksanaan discovery learning telah dilakukan oleh

97
Analisis Model Pembelajaran Discovery Learning…

para peneliti. Hasil analisis meta NI%20NUR%20AZIZAH.pdf?sequ


ence
menunjukkan bahwa model discovery
learning mampu meningkatkan hasil Chatib, M. (2012). Orang tuanya
belajar siswa mulai dari yang terendah Manusia: Melejitkan Potensi dan
Kecerdasan Dengan Menghargai
9% sampai yang tertinggi 27% dengan Fitrah Setiap Anak. Bandung:
rata-rata 17,8%. Kaifa.
Suparno, P. (2012). Filsafat
Daftar Pustaka Konstruktivisme Dalam
Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Agus Supriyadi, Zainuddin, Paridjo.
(2012).Peningkatan Hasil Belajar Saifuddin. (2014). Pengelolaan
Metode Discovey Pembelajaran Pembelajaran Teoretis dan Praktis.
IPA Kelas IV SDN 03 Sungai Yogyakarta: Deepublish.
Ambawang Kubu Raya. Jurnal
pendidikan dan pembelajaran Siti Zaenatun Murtiningsih. (2015). Upaya
Diunduh dari: Meningkatkan Motivasi Dan Hasil
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/j Belajar IPA Melalui Model
pdpb/article/view/3061 Pembelajaran Discovery Pada
Peserta Didik Kelas IV SD Negeri
Aman Rambe. 2012. Upaya 01 Ngombak Kecamatan
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kedungjati Kabupaten Grobogan
Melalui Penerapan Metode Semester 2 Tahun Pelajaran
Pembelajaran Discovery Jurnal 2014/2015. Salatiga: Skripsi.
handayani. Diunduh dari:
http://jurnal.unimed.ac.id/2012/inde Sukma Mustikaningtyas. (2015). Upaya
x.php/handayani/article/view/1346 Meningkatkan Hasil Belajar Dan
Motivasi Siswa Dengan Model
Wicaksono,dkk. (2015). Teori Discovery Learning Pada Mata
Pembelajaran Bahasa (Suatu Pelajaran IPA Kelas 4 Semester II
Catatan Singkat). Yogyakarta: SD Negeri 1 Kalipang Kecamatan
Garudhawaca. Gabus Kabupaten Grobogan
Tahun Pelajaran 2014/2015.
Azizah, I. N., & Nuriman, A. Peningkatan Salatiga: Skripsi.
Motivasi dan Hasil Belajar IPA
Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya Hakim. (2000). Belajar secara Efektif:
melalui Strategi Pembelajaran Panduan Menemukan Teknik
Penemuan (Discovery) Siswa Belajar, Memilih Jurusan, dan
Kelas VA SDN Karangharjo 02 Silo Menentukan Cita-cita. Jakarta:
Jember. Diunduh dari: Puspa Swara.
http://repository.unej.ac.id/bitstrea
m/handle/123456789/63359/IRFA

98

Anda mungkin juga menyukai