Anda di halaman 1dari 3

TELAAH JURNAL

“MENINGITIS IN ADULTS: DIAGNOSIS AND MANAGEMENT


(MENINGITIS PADA ORANG DEWASA: DIAGNOSIS DAN
MANAJEMEN)” – YOUNG, N. DAN THOMAS, M. – INTERNAL
MEDICINE JOURNAL DEPARTMENT OF INFECTIOUS DISEASES,
AUCKLAND CITY HOSPITAL AND DEPARTMENT OF MOLECULAR
MEDICINE AND PATHOLOGY, UNIVERSITY OF AUCKLAND,
AUCKLAND, NEW ZEALAND (2018) 1294-1307.

Oleh :

SITI NAMIRA
088 STYJ 19

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG S.1
MATARAM
2020
TELAAH JURNAL

A. Judul Jurnal
“Meningitis in Adults: Diagnosis and Management (Meningitis pada
Orang Dewasa: Diagnosis dan Manajemen)” – Young, N. dan Thomas, M. –
Internal Medicine Journal Department of Infectious Diseases, Auckland City
Hospital and Department of Molecular Medicine and Pathology, University
of Auckland, Auckland, New Zealand (2018) 1294-1307.
B. Ringkasan Jurnal
Jurnal ini merupakan jurnal internasional dan penelitian dan praktik
medis Departemen Penyakit Menular, Rumah Sakit Kota Auckland dan
Departemen Kedokteran Molekuler dan Patologi, Universitas Auckland,
Auckland, Selandia Baru dengan menggunakan teknik studi observasional.
Jurnal ini membahas tentang masalah diagnostik dan manajemen yang akan
dihadapi oleh tenaga medis ketika berhadapan dengan kasus dugaan
meningitis bakteri yang didapat masyarakat pada orang dewasa seperti CT
Scan, Lumbal Pungsi, dan Analisis CSF. Meskipun jurnal ini tidak membahas
penyebab meningitis yang tidak menular, seperti yang disebabkan oleh
keganasan, obat-obatan atau kondisi autoimun, ini juga harus
dipertimbangkan dalam diagnosis banding meningitis.
C. Pembahasan
Pada meningitis bakteri, kemungkinan patogen yang bertanggungjawab
dalam kasus-kasus meningitis bakteri yang telah ditingkatkan dengan teknik
yang lebih baru, seperi multiple PCR.Namun pemahaman menyeluruh
tentang interpretasi parameter CSF dasar, serta peringatan bergantung pada
parameter CSF saja untuk mengecualikan meningitis bakteri, diperlukan
untuk secara akurat mendiagnosis ini.Aplikasi segera dengan dexametasone
dan ceftriaxone, dengan penambahan vankomisin dan/atau benzilpenisilin
bila diindikasikan, meningkatkan kemungkinan hasil positif bagi pasien yang
terkena penyakit yang menghancurkan dan melumpuhkan ini.Untuk pasien
yang dating ke perawatan primer dengan dugaan penyakit meningitis,
perawatan pra-rumah sakit dengan benzilpenisilin atau ceftriaxone parenteral
telah dianjurkan.Namun, bukti bahwa praktik ini meningkatkan hasil masih
kurang; studi observasional melaporkan bahwa pasien yang mendapat
perawatan sebelumnya memiliki hasil yang lebih buruk, walaupun ini
mungkin karena mereka yang mendapat perawatan sebelumnya memiliki
penyakit yang lebih parah daripada mereka yang tidak. Pentingnya pemberian
terapi tepat waktu telah dibuktikan dalam beberapa penelitian, dengan satu
studi menunjukkan peningkatan mortalitas 13% untuk setiap jam.
D. Implikasi Keperawatan
Penerapan implikasi keperawatan terkait dengan ulasan ini adalah,
tenaga medis atau kesehatan dapat memahami bahwa setiap tindakan yang
diberikan kepada pasien harus memiliki efekkegunaan yang tinggi dan
meminimalkan kerugian.Tindakan yang dimaksudkan adalah tindakan invasif
maupun non-invasif.Perawat harus melakukan kolaborasi yang tepat dengan
dokter untuk memaksimalkan terapi yang diberikan seperti pemberian
antibiotik pada kasus meningitis, terlepas dari peningkatan penyembuhan
dengan teknik yang lebih baru.Hal ini dilakukan untuk mempercepat
penyembuhan pada pasien dan mengurangi resiko medical error.Selain itu,
apabila terapi-terapi diagnostik tersebut mengalami hambatan, yang harus
dilakukan adalah perawat harus meminimalkan kejadian infeksi sesuai
kebijakan kesehatan yang berlaku dan pasien harus ditempatkan dalam
tindakan pencegahan kontaminasi untuk mencegah penularan infeksi
nosokomial.Selain itu, pemberian terapi terhadap pasien harus dengan tepat
waktu, hal ini menjadi salah satu tugas dan tanggung jawab seorang perawat.

Anda mungkin juga menyukai