Anda di halaman 1dari 7

TUGAS MATA KULIAH

Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Nama : ISNAENI
NIM : 817480864
Pokjar : Klakah A.

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JEMBER DI LUMAJANG
2009
Mencari bentuk-bentuk kata yang menunjukkan makna :
1. Morfemis
2. Leksikal
3. Sintaktis

I. MAKNA MORFEMIS adalah makna imbuhan atau afiks, yaitu bentuk


morfem terikat yang menempel atau ditempelkan pada suatu kata, baik kata
dasar maupunkata jadian.

1. Ayah membaca Koran di ruang tamu


me + baca → membaca
2. Ibu mencoba resep kue dari majalah
me + coba → mencoba
3. Iwan menembak merpati di atas genting
me + tembak → menembak
4. Telapak kaki ibu pecah-pecah
te + tapak → telapak
5. Gantungan kunci itu sangat lucu
gantung + an → gantungan
6. Dia melakukan pelanggaran yang cukup fatal
pe + langgar + an → pelanggaran
7. Kakak membeli rokok diwarung
me + beli → membeli
8. Andi jatuh cinta pada pandangan pertama
pandang + an → pandangan
9. Kedudukan Ayah dikecamatan sebagai sekcam
ke + duduk + an → kedudukan
10. Pabrik Kertas Leces mencemari lingkungan di sekitarnya
me + cemar + i → mencemari
II. MAKNA LEKSIKAL : Makna kata, makna asli yang berasal dari kamus
1. Baca : Melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis
(dengan melisankan atau hanya dalam hati); mengeja
atau menghafalkan apa yang tertulis; mengucapkan;
mengetahui; menduga, memperhitungkan, memahami.
2. Coba : Cicip, merasai; silakan, sudilah (kata untuk
menghaluskan suruhan); kata sebagai ungkapan rasa
jengkel dan sebagainya.
3. -Tembak : Bidik
-Menembak : Melepaskan peluru dan sebagainya dari senjata api
(senapan, meriam, dan sebagainya)
4. Tapak : Bidang kaki sebelah bawah yang biasa digunakan untuk
menapak dan bidang tangan yang biasa digunaka untuk
menerima dan sebagainya.
5. Gantung : Kait, sangkut
6. Langgar : Bertubrukan, bertumbukan, serang-menyerang.
7. Beli : Memperoleh sesuatu dengan menukar (membayar)
dengan uang; memperoleh sesuatu dengan pengorbanan
(usaha dan sebagainya) yang berat.
8. Pandang : Penglihatan yang tetap dan agak lama; memandang.
9. Duduk : Melipat kaki dan menaruh pantat di suatu tempat (kursi
atau hamparan); berada di peringkat, domisili; hal ikhwal
yang menjelaskan suatu persoalan (duduk persoalannya).
10. Cemar : Kotor ternoda; keji, porno, cabul, tak senonoh, busuk
(tentang nama baik, harga diri).
III. SINTAKTIS : Ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan
kalimat, hubungan antar kata dan fase, makna kalimat/
sebuah kata/seluruh kata setelah di masukkan kalimat.

1. Desa ini pernah terendam air - banjir luapan Bengawan Solo


(Air banjir)
2. Adik bermain – di halaman bersama teman-temannya.
(bermain bersama)
3. Para penduduk sedang melakukan – kerja bakti
(para penduduk kerja bakti)
4. Anak itu ditangkap – polisi kerena kepergok mencuri
(ditangkap polisi)
5. Butiran jagung itu – di makan ayam
(butiran jagung di makan)
6. Pak Ali guru kelas empat – kecelakaan
(Pak Ali kecelakaan)
7. Sepeda motornya dua – buah
(sepeda = 2 buah)
8. Fajar menulis surat – untuk kakeknya di Lamongan
(surat untuk kakeknya)
9. Pejabat kabupaten mengunjungi yayasan – panti asuhan
(yayasan panti asuhan)
10. Mobil itu menabrak pohon hingga – ringsek
(mobil ringsek)
III. SINTAKTIS : Ilmu yang mempelajari hal-hal yang berkenaan dengan
kalimat, hubungan antar kata dan fase, makna kalimat/
sebuah kata/seluruh kata setelah di masukkan kalimat.

1. Menulis
- Fajar menulis surat untuk kakeknya di Lamongan
(surat untuk kakeknya)
2. Bajak
- Paman membajak sawah untuk di tanami padi
(sedang mengolah tanah dengan bajak)
- Mereka membajak kapal barang yang melintasi laut jawa
(melakukan perampokan di laut)
3. Bangun
- Andi bangun lebih pagi dari hari kemarin
(melakukan kegiatan berdiri dari tidur)
- Pak Ali membawa alat peraga bangun segi empat ke dalam kelas
(mempunyai bantuk segi empat)
4. Membaca
- Nani membaca buku di perpustakan
(membaca di perpustakaan)
- Paman sedang membaca harian Surabaya Post
(sedang melakuka kegiatan baca)
5. Burung itu ditembak pemburu
(objek yang melakukan dan perbuatan)
6. Sepeda ditabrak mobil
(ditabrak mobil)
7. Ibu menjadi ketua PKK di kampung
(predikat berupa kata benda)
8. Sekolah Wati besar dan bagus
(predikat berupa kata sifat)
9. Butiran jagung it di makan ayam
(subjek penderita ; butiran jagung dimakan)
10. Putri pergi ke sekolah mengendarai sepeda
(Putri mengendarai sepeda)
KATA BAKU KATA TIDAK BAKU
- Jadwal - Jadual
- Test - Tes
- Atlit - Atlet
- Azaz - Asas
- Kwalitas - Kualitas
- Kwantitas - Kuantitas
- Sistem - Sistim
- Syarat - Sarat
- Ijin - Izin
- Khasiat - Kasiat
- Sholat - Solat
- Shampoo - Sampoo
- Khusus - Kusus
- Khusuk - Kusuk
- Khotbah - Kotbah
III. SINTAKTIS : Makna kalimat/sebuah kata/seluruh kata setelah di
masukkan kalimat

1. Paman pergi ke - Bali


(Paman ke Bali)
2. Ibu membeli sayur dua – keranjang kecil
(keranjang kecil = 2)
3. Buah nanas yang belum masak – berwarna hijau
(Buah nanas berwarna hijau)
4. Adik dibelikan – kuda oleh Ayah
(dibelikan kuda)
5. Kereta itu dapat – berjalan sendiri
(kereta berjalan sendiri)
6. Pedagang sedang – menjajakan makanan untuk berbuka puasa
(pedagang menjajakan makanan)
7. Andi – menggambar gunung
(Andi menggambar)
8. Adik – bermain bola di halaman
(adik bermain)
9. Santi menonton – televise di rumah tetangganya
(menonton televisi)
10. Bapak mencangkul – di ladang tepi desa
(mencangkul di ladang)

Anda mungkin juga menyukai