Anda di halaman 1dari 60

PENERAPAN KAIDAH BAHASA

INDONESIA

Wisnu nugroho aji


MENGOMUNIKASIKAN BUAH PIKIRAN
PILIHAN KATA

Tiga oknum PNS berhasil


diringkus polisi di sebuah
hajatan ketika akan jual
ekstasi kepada warga di
Palembang
Tujuan - Mempercermat pengungkapan
gagasan agar lebih menarik dan tidak
membosankan

Pembangunan pasar yang akan


menelan biaya sekitar lima miliar
rupiah itu mulai dibangun tahn
depan.
Perjuangan para pahlawan yang
berjuang melawan penjajah paut
kita kenang dan kita hargai.
Dasar Pertimbangan Pemilihan Kata
Tepat
Mempunyai makna yang dapat mengungkapkan
atau sesuai dengan gagasan pemakai bahasa
(berkaitan dengan denotasi dan konotasi)
BENAR

Sesuai dengan bentuk yang benar


(berkaitan dengan bentuk dasar, bentuk
terikat, bentuk berimbuhan, bentuk
majemuk, bentuk perulangan, bentuk
pangkas, bentuk singkatan/akronim, atau
bentuk sarapan)
1. Bentuk Dasar
Berpeluang mengalami perluasan
Perampok itu terpaksa ditembak
- Perampok merampok rampok
- Terpaksa dipaksa paksa
- Ditembak menembak tembak

Yang tidak berpeluang mengalami perluasan


Kata depan (di, ke, dan dari)
- Ibu tidur di kursi
- Ayah pergi kekantor
Kata hubung (yang, namun, tetapi)
2. Bentuk Terikat
Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran, serta
gabungan awalan dan akhiran)
Klitika (-lah, -kah, ku-, -mu, dan nya)
Bentuk gabungan/kombinasi
- Adi adikarya
- Antar antardepartemen
- Pasca pascasarjana
- -wan ilmuwan
- -wati seniwati
3. Bentuk Berimbuhan
Meng-
Meng- (a, e, i, o, u, g, h, k, kh)
Mem- (b, f, v, p)
Men-(c, d, j, z, t)
Alomorf
Meny- (s)
Me - (l, m, n, r, w, y, ny, ng)
Menge- (bom, cat, pel)

Ber
Bel- ajar belajar
Be- cermin becermin
Reaksi bereaksi
Ter
Tel anjur telanjur
Te cermin tecermin
rekam terekam
3.1 Pertalian Bentuk
Senam
bersenam (verba)
pesenam (pelaku/yang bersenam)
persenaman (hal atau tempat
bersenam)
Ubah
mengubah (verba)
pengubah (pelaku/yang mengubah)
pengubahan ( proses mengubah)
Ubahan (hasil mengubah)
3.2 Analogi
Bertinju petinju bergolf pegolf
Bersilat pesilat bercatur pecatur
Pramuka pramuwisma
Pramugari pramuwisata
Sensasi (sense+ -asi) inves(t) investasi
Legalisasi (legal + -isasi) kuning
kuningisasi

Nasionalisme, kolonialisme bapakisme


sukuisme
Penyuruh-pesuruh penatar-petatar
4. Bentuk Pangkas
Swalayan pasar swalayan
Flu influensa
Lab laboratorium
Info informasi
Prof profesor

Bentuk ini digunakan dalam situasi


tidak resmi
LAZIM

Kata yang lazim adalah kata yang biasa


digunakan untuk gagasan tertentu yang
pemakaiannya pun sesuai dengan nalar
(berkaitan dengan kelayakan gramatikal,
geografis, temporal, dan statistik).
Kelayakan Gramatikal
Kata yang layak secara gramatikal adalah
kata yang dibentuk dan digunakan sesuai
dengan kaidah tata bahasa.
(1a) sesudah nabrak, kan dia dari utara, yang
pertama motor, terus saja mobil itu, dari
arah bogor ada minibus, langsung dihantam.
(1b) sesudah menabrak sepeda motor, mobil
yang datang dari arah utara itu terus saja
melaju dan menghantam minibus yang
datang dari arah bogor.
Kelayakan Gramatikal
1) Kelengkapan bentuk
- Beda dengan daerah lain, Grobogan merupakan ...
- Dia belum dapat medali satu pun.
2) Kesejajaran bentuk
- Lembah itu dalam, luas dan dengan keindahan
luar biasa.
- Kegiatannya meliputi pembelian buku, membuat
katalog, dan mengatur peminjaman buku.
3) Keteraturan urutan
- Nina Salon Salon Nina
- Lain kempatan kesempatan lain
Kelayakan Geografis

Kata warung (Jawa) mungkin lebih dikenal


daripada kata kedai (Minangkabau) dan
lapo (Batak) atau lepau (Karo).
Kata danau lebih dikenal daripada tasik,
telaga, dan situ jika berbicara tentang
badan air secara umum.
Sungai lebih dikenal daripada kali, cai atau
wai jika berbicara aliran air yang besar.
Kelayakan Temporal

Tahun 1938 kata pendapatan digunakan


dengan arti pendirian, sekarang kata
pendapat digunakan untuk menyatakan
pendirian dan pendapatan untuk
menyatakan penghasilan atau perolehan
Pemakaian kata yang layak temporal
berkaitan dengan tiga hal
Kata kuna, yaitu kata yang tidak dipakai lagi karena
acuannya sudah tidak dapat ditemukan atau dikenali lagi,
misalnya lemena baju besi, lancang perahu dan kalar
leher baju.
Kata usang yaitu kata yang tidak dipakai lagi karena
acuannya dianggap sudah tidak pantas lagi dinamai dengan
kata itu, misalnya babu sekarang lebih lazim disebut
pramuwisma atau pembantu rumah tangga.
Kata anakronistis,yaitu kata yang penggunaannya tidak
sesuai dengan konteks zamannya, misalnya kata televisi ,
telepon genggam, dan satelit digunakan dalam cerita
tentang tokoh yang hidup berada abad silam.
Misalnya :

Gajah Mada mendapati beberapa prajuritnya sedang


menonton televisi.
Kelayakan Stilistik
Idiom
Perpaduan antara dua kata atau lebih yang maknanya tidak dapat
dijabarkan dari makan unsur yang tergabung, misalnya makan hati,
gulung tikar, bertepuk sebelah tangan, memancing di air keruh,
malu-malu kucing, tua-tua keladi, kambing hitam, dan tangan kanan.
Ungkapan idiomatik
Gabungan kata tetap yang mengandung makna teradat dan disebut
ungkapan idiomatik, seperti terdiri atas, bergantung pada, hormat
kepada, bangga atas, sesuai dengan, dalam pada itu, benci akan,
dan terbuat dari.
Ragam siang
Siakul sialan, kuda kepang sepeda, kue jengkong kelas kakap, dan
kumis kucing satpam.
Istilah teknis / jargon
Kata fraktur dan diabetes mellitus sebagai istilah/jargon patah tulang
dan kencing manis.
KALIMAT EFEKTIF
Kalimat yang mampu mengungkapkan gagasan
secara tepat dan jelas sesuai dengan apa yang
ingin diungkapkan oleh pembicara atau penulis.
Kalimat yang tidak menjadikan pendengar atau
pembaca bertanya-tanya atau salah
menafsirkannya.
Kalimat yang tidak menyimpang dari kaidah.
Kalimat yang tidak bertele-tele atau berbelit-
belit.
Kalimat yang tidak enak didengar atau dibaca
(sopan, simpatik, tidak menghina, dan tidak
meremehkan pendengar atau pembaca).
Contoh :
1. Sehubungan dengan itu, maka penelitian
harus dibatasi secara jelas supaya
simpulannya dapat diandalkan.
2. Ardi melihat Iwan ketika sedang di Candi
Prambanan.
3. Jojok ditangkap polisi karena mencuri
barang orang lain.
Perbaikan :
1a. Sehubungan dengan itu, penelitian
harus dibatasi secara jelas supaya
simpulannya dapat diandalkan.
2a. Ardi melihat Iwan ketika Ardi sedang di
Candi Prambanan.
2b. Ardi melihat Iwan ketika Iwan sedang di
Candi Prambanan.
3a. Jojok ditangkap polisi karena mencuri.
Kiat Membuat Kalimat Efektif

1. Hindari penumpukan gagasan


2. Hindari kerancuan bentuk aktif-pasif
3. Hindari kerancuan unsur subjek dan keterangan
4. Hindari kerancuan antara unsur pengantar kalimat dan
predikat
5. Hindari kerancuan kostruksi kalimat majemuk setara dan
majemuk bertingkat
6. Hindari kerancuan antara induk kalimat dan anak kalimat.
7. Hindari ketidak sejajaran bentuk untuk gagasan yang paralel
8. Hindari pemakaian dua kata atau lebih yang mendukung
fungsi yang sama
9. Hindari kemubaziran
10. Hindari pengacuan ulang yang tidak cermat
Hindari Penumpukan Gagasan

1. Irak beribukota di Baghdad terdapat beberapa


prasasti atau peninggalan bersejarah di Irak pernah
berdiri kerajaan yang terkenal, yaitu Babylonia.
1a. Irak beribukota di Baghdad.Disana terdapat
beberapa prasasti atau peninggalan bersejarah.
Peningalan-peninggalan itu mebuktikan bahwa di
Irak pernah berdiri kejayaan yang terkenal, yaitu
Babylonia.
1b. Irak beribukota di Baghdad, yaitu tempat
terdapatnya beberapa prasasti atau peninggalan
bersejarah yang membuktikan bahwa di Irak pernah
berdiri kerajaan yang terkenal, yaitu Babylonia.
2. Peraturan daerah untuk menata kawasan pemukiman
penduduk sedang disusun oleh pemerintah daerah,
menyangkut detail tata ruang kawasan itu sebagai tindak
lanjut Keppres No.48 tentang penanganan khusus
pemukiman di wilayah Boyolali.

2a. Peraturan daerah untuk menata kawasan pemukiman


penduduk, termasuk didalamnya detail tata ruang, sedang
disusun oleh Pemerintah Daerah. Peraturan daerah itu
disusun sebagai tindak lanjut Keppres No.48 tentang
penanganan khusus pemukiman di wilayah Boyolali.

2b. Sebagai tindak lanjut Keppres No.48 tentang penanganan


khusus pemukiman di wilayah Boyolali, Pemerintah Daerah
sedang menyusun peraturan daerah tentang hal itu,
termasuk didalamnya detail tata ruang kawasan itu.
Hindari Kerancuan Bentuk Aktif-pasif
3. Saya sudah katakan bahwa peningkatan mutu dan
disiplin pegawai itu tidak mudah.
3a. Saya sudah mengatakan bahwa peningkatan mutu
dan disiplin pegawai itu tidak mudah.
3b. Sudah saya katakan bahwa peningkatan mutu dan
disiplin pegawai itu tidak mudah.

4. Apa yang Bapak akan terangkan tu saya sudah baca


dalam surat kabar kemarin.
4a. Apa yang Bapak akan terangkan itu sudah saya baca
dalam surat kabar kemarin.
4b. Apa yang bapak akan terangkan itu saya sudah
membacanya dalam surat kabar kemarin.
Hindari Kerancuan Unsur Subjek Dan
Keterangan
ketidakcermatan pemakaian kata dalam, dari, di, ke, pada, kepada, dengan untuk
5. Dalam pengajuan seorang terdakwa di depan
mengawali kalimat
sidang memerlukan data yang berupa berkas
fakta kejadian yang dituduhkan kepadanya.
5a. Pengajuan seorang terdakwa di depan sidang
memerlukan data yang berupa berkas fakta
kejadian yang dituduhkan kepadanya.

6. Dari hasil penelitian laboratorium membuktikan


bahwa pelaku kejahatan adalah seorang wanita.
6a. Hasil penelitian laboratorium membuktikan
bahwa pelaku kejahatan adalah seorang wanita.
Hindari kerancuan antara unsur
pengantar kalimat dan predikat
7. Menurut ahli hukum adat menyatakan bahwa setiap warga
suatu masyarakat telah mengenal hukum di daerahnya.
7a. Ahli hukum adat itu menyatakan bahwa setiap warga
suatu masyarakat telah mengenal hukum di daerahnya.
7b. Menurut ahli hukum, setiap warga suatu masyarakat telah
mengenal hukum di daerahnya.

8. Seperti kita ketahui bersama bahwa kenaikan harga minyak


akan memengaruhi kenaikan harga sembilan bahan pokok.
8a. Kita mengetahui bahwa kenaikan harga minyak akan
memengaruhi kenaikan harga sembilan bahan pokok.
8b. Seperti kita ketahui,kenaikan harga minyak akan
memengaruhi kenaikan harga sembilan bahan pokok.
Hindari Kerancuan Kostruksi Kalimat
Majemuk Setara Dan Majemuk Bertingkat
ketidakcermatan pemakaian pasangan kata penghubung meskipun....tetapi, walaupun...
namun, biarpun.... akan tetapi

9. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu


tetap mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.
9a. Walaupun peluh membasahi tubuhnya, petani itu tetap
mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.
9b. Peluh membasahi tubuhnya, namun petani itu tetap
mengayunkan cangkulnya di bawah terik matahari.

10. Biarpun matahari telah condong ke barat, akan tetapi


petani-petani desa itu masih asyik bekerja disawah.
10a. Biarpun matahari telah condong ke barat, petani-
petani desa itu masih asyik bekerja disawah.
10b. Matahari telah condong ke barat, tetapi petani-petani
desa itu masih asyik bekerja disawah.
Hindari Kerancuan Antara Induk
Kalimat Dan Anak Kalimat.
ketidakcermatan penggunaan pasangan kata karena.... maka, jika.... maka, karena.....
sehingga
11. Karena bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan, maka dia
hanya dikenakan saksi denda lima puluh ribu rupiah.
11a. Karena bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan, dia
hanya dikenakan saksi denda lima puluh ribu rupiah.
11b. Bukti-bukti pelanggaran tidak ditemukan maka dia hanya
dikenakan saksi denda lima puluh ribu rupiah.

12. Karena lokasi penelitian tidak mudah dijangkau sehingga


tidak semua data berhasil dikumpulkan.
12a. Karena lokasi penelitian tidak mudah dijangkau, tidak
semua data berhasil dikumpulkan.
12b. Lokasi penelitian tidak mudah dijangkau sehingga tidak
semua data berhasil dikumpulkan.
Hindari Ketidak Sejajaran Bentuk
Untuk Gagasan Yang Paralel
13. Positif diartikan berhasil, sedangkan negatif berarti
gagal.
13a. Positif diartikan berhasil, sedangkan negatif diartikan
gagal.
13b. Positif berarti berhasil, sedangkan negatif berarti gagal.
14. Dalam rapat anggota telah dibicarakan program kerja
tahunan koperasi kita dan Badan Pengawas telah menyetujui
program kerja itu.
14a. Dalam rapat anggota telah dibicarakan program kerja
tahunan koperasi kita dan (program kerja itu) telah disetujui
Badan Pengawas.
14b. Rapat anggota telah membicarakan program kerja
tahunan koperasi kita dan Badan Pengawas telah menyetujui
program kerja itu.
Hindari Pemakaian Dua Kata Atau
Lebih Yang Mendukung Fungsi
Yang Sama
15. Jika anda lalai atau sengaja tidak membuat laporan
kegiatan selama tiga bulan, Anda akan dikenai sanksi
administratif.
15a. Jika lalai atau sengaja tidak membuat laporan
kegiatan selama tiga bulan, Anda akan dikenai sanksi
administratif.

16. Surat-surat yang masuk harus dicatat dalam agenda


sebelum surat-surat yang masuk itu diteruskan
kepada kepala sekolah.
16a. Surat-surat yang masuk harus dicatat dalam
agenda sebelum diteruskan kepada kepala sekolah.
Hindari Kemubaziran
17. Bersama surat ini kami lampirkan daftar nama-nama
calon peserta pelatihan penulisan karya ilmiah.
17a. Bersama surat ini kami lampirkan daftar calon
peserta Peningkatan Keterampilan Berbahasa
Indonesia bagi Guru SMP/MTs.

18. Penyelesaian masalah ini adalah merupakan


tanggung jawab saya selakukepala sekolah.
18a. Penyelesaian masalah ini merupakan tanggung
jawab saya selaku kepala sekolah.
Hindari Pengacuan Ulang Yang
Tidak Cermat
19. Bu Prihatin sudah menyatu dengan anak-anak asuhnya dan
demikian juga dengan para warga desa. Ia sudah tidak dapat
dipisahkan dalam kehidupannya.
19a. Bu Prihatin sudah menyatu dengan anak-anak asuhnya dan
demikian juga dengan para warga desa. Anak-anak dan warga desa
itu sudah tidak dapat dipisahkan dalam kehidupannya.

20. Tugas PMI membantu siapa saja yang membutuhkannya. Oleh


karena itu, PMI tidak membeda-bedakan siapa yang akan
dibantunya. Jika sewaktu-waktu membutuhkan darah untuk
transfusi, PMI siap melayaninya.
20a. Tugas PMI membantu siapa saja yang membutuhkannya. Oleh
karena itu, PMI tidak membeda-bedakan siapa yang akan
dibantunya. Jika sewaktu-waktu membutuhkan darah untuk
transfusi, PMI siap melayani.
PARAGRAF
Bagian dari tulisan (karangan/wacana)
yang :
Mengandung satu ide pokok atau gagasan
utama (yang diwujudkan dalam sebuah
kalimat topik),
Terdiri atas satu kalimat topik dan satu atau
lebih kalimat penjelas, dan
Penulisannya dimulai dengan baris baru.
BAJAJ

Yang disebut bajaj sebenarnya tidak


lebihdari sebuah sepeda motor yang beroda
tiga. Satu roda di depan dan dua roda
dibelakang. Diatas roda belakang itulah
dipasang tempat duduk untuk dua atau tiga
penumpang.

Gagasan utama : Inilah yang disebut bajaj


ANAKKU
Pukul 05.00 pagi biasanya ia sudah bangun
tidur. Setelah menggosok gigi dan mencuci muka, ia
berolahraga sebentar kemudian mandi dengan air
hangat yang sudah disediakan oleh ibunya. Tanpa
harus mengganggu, makan pagi pun sudah
tersedia. Seperti orang pulang berperang, dalam
sekejap makan pagi itu pun tandas disikatnya.
Setelah itu, dua hal yang saya benci, minta uang
jajan dan minta diantar kesekolah. Padahal, saya
sendiri belum benar-benar membuka mata.
inilah yang dilakukan anakku setiap pagi
KALIMAT TOPIK
Manfaat :
Penulis mengontrol paragraf yang ditulisnya
Pembaca memudahkan pemahaman

Ciri-ciri :
1)Mengandung permasalahan yang berpotensi
dirinci dan diuraikan
2)Merupakan kalimat lengkap dan dapat berdiri
sendiri,
3)Mempunyai arti yang cukup jelas, dan
4)Dibentuk tanpa kata penghubung
LETAK KALIMAT TOPIK

1. Di awal paragraf (deduktif)


2. Di tengah paragraf
3. Di akhir paragraf (induktif)
4. Di awal dan akhir paragraf (deduktif-
induktif)
Kalimat topik di awal paragraf

Banyak petani yang merasa puas dengan kenaikan


harga jual gabah. Mereka mengekspresikan
kegembiraannya dengan mengadakan peserta
panen yang agak berlebihan. Beberapa kelompok
kesenian kuda ebleg didatangkan di balai desa.
Selain itu, wayang kulit yang menjadi kesenian
andalan warga desa itu pun digelar semalam
suntuk. Tanpa diminta, warga membawa hasil
buminya ke balai desa untuk dimasak menjadi
kudapan.
Kalimat Topik Di Tengah Paragraf

Ratusan mahasiswa yang mengatasnamakan


dirinya sebagai mahasiswa pecinta alam seluruh
Indonesia mendatangi kantor kami. Puluhan
poster dan slogan bernada protes dibentangkan
dihalaman kantor kami. Kendaraan yang biasanya
masuk keluar kantor kami paraktis terhalang.
Mereka menuduh kami biang kerok pencemaran
sungai. Padahal, kita tahu bahwa banyak pabrik
yang menyalurkan buangan airnya ke sungai.
Bagaimana mereka dapat memastikan bahwa
penyebab pencemaran itu adalah pabrik kami.
Kalimat Topik Di Akhir Paragraf
sebuah kolam kecil penuh ikan hias
berwarna-warni dibangunnya di dekat
dibangunnya di dekat ruang makan yang
atapnya dibuat dari bahan yang tembus
pandang. Di tengah kolam itu dipasangnya
patung seorang dewi sedang duduk berjuntai
kaki. Dari sisi kirinya mengucur air segar yang
selalu membasahi tubuh sang Dewi. Kalau
malam, gemericik air pancuran itu seakan
menjadi kilauan permata yang beraneka warna.
Pendek kata, ia memang pandai menata
rumahnya.
Kalimat Topik Di Awal Dan Akhir
Paragraf
Pada umumnya mereka akan beranggapan
bahwa yang terjadi sekarang adalah pengetaatan
anggaran untuk kegiatan-kegiatan sosial. Jika
dahulu setiap tahun tidak kurang dari 5,7 miliar
rupiah dikeluarkan untuk bantuan sosial, kali ini
jumlah itu diturunkan hingga 31,57 %. Dengan
demikian, dana untuk kegiatan itu hanya sekitar
3,9 miliar rupiah tahun ini. Tanpa diketahui,
sebenarnya dana untuk beberapa kegiatan sosial
yang telah dijadikan program unggulan sudah
dialihkan ke rekening pengelola kegiatan itu. Jadi,
kalau dihitung-hitung sebenarnya tidak ada
penurunan anggaran kegiatan sosial tahun ini.
Syarat pembentukan
paragraf yang baik :

1. Kelengkapan (completeness)
2. Kesatuan (unity)
3. Kepaduan (coherence)
4. Keruntutan (oderly)
Kelengkapan tercakup semua yang diperlukan
untuk mendukung gagasan utama
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.
Pertama, memberantas sarang tempat berkembang
biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita
ketahui, nyamuk penyebar demam berdarah ini
biasanya berkembang biak di genangan air. Benda-
benda yang dapat menampung air harus di kubur di
dalam tanah. Dengan demikian, nyamuk itu tidak akan
dapat berkembang biak.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mencegah penyebaran penyakit demam berdarah. Salah satu
cara itu adalah memberantas sarang tempat berkembang
biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita
ketahui, nyamuk penyebar demam berdarah ini biasanya
berkembang iak di genagan air. Benda-benda yang dapat
menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan
demikian, nyamuk tidak akan dapat berkembang biak.

Salah satu cara mencegah penyebaran penyakit demam


berdarah adalah memberantas sarang tempat berkembang
biak nyamuk penyebar demam berdarah. Seperti kita
ketahui, nyamuk penyebar demam berdarah ini biasanya
berkembang biak di genangn air. Benda-benda yang dapat
menampung air harus di kubur di dalam tanah. Dengan
demikian, nyamuk tidak akan dapat berkembang biak.
Kesatuan terfokus pada satu gagasan
pak karya lahir dan besar didaerah grobogan
tetapi tidak tahu banyak tentang daerahnya. Ia tidak
tahu asal muasalnyamengapa daerah itu dinamai
Grobogan. Ia tidak tahu siapa yang pertama menamai
daerah itu grobogan. Meskipun sudah tua, Pak Karya
masih kuat dan gagah. Setiap hari ia bangun pagi-pagi
sekali. Tanpa harus minum kopi atau sarapan nasi, ia
bergegas ke sawah. Tidak lupa dibanya cangkul dan
sabit kesayangannya. Ia terus mengayunkan cangkulnya
membuat pematang agar air sawahnya tidak merembes
ke sawah tetangga.
Perbaikan

pak karya lahir dan besar di daerah Slawi tetapi


tidak tahu banyak tentang daerahnya. Ia tidak tahu asal
muasalnya mengapa daerah itu dinamai Slawi. Ia tidak
tahu siapa yang pertama menamai daerah itu Slawi. Ia
juga tidak tahu mengapa nenek moyangnya dahulu
sampai ke Slawi.

meskipun sudah tua, Pakkarya masih kuat dan


gagah. Setiap hari ia bangun pagi-pagi sekali. Tanpa
harus minum kopi atau sarapan nasi, ia bergegas pergi
ke sawah. Tidak lupa dibawanya cangkul dan sabit
kesayangnnya. Ia terus mengayunkan cangkulnya
membuat pematang agar air sawahnya tidak merembes
ke sawah tetangga.
Kepaduan kalimat uyang satu dan yang
lain berkaitan secara logis dan
gramatis

Sarana untuk menciptakan kepaduan :


1. Pengulangan kata-kata kunci atau sinonim,
2. Penggunaan kata ganti,
3. Penggunaan kata-kata transisi
(konjungtor),
4. Pengulangan bagian kalimat tertentu, dan
5. Penggunaan sudut pandang yuang
konsisten.
1. Pengulangan kata-kata kunci atau sinonim
(penyulihan)
Virus HIV Virus yang mematikan
Virus penyebab AIDS
Virus yang sulit ditaklukan
Wartawan Kuli tinta

Pengejar berta
Insan pers
2. Penggunaan kata ganti (pengacuan)
Para guru MI dan MTs
- guru-guru itu
- Mereka

Crisjohn
- Mantan juara tinju WBA itu
- Bapak dua putri itu
- Suami Maria Megawati itu
- Suami mantan atlet wusu itu
- dia
3. Penggunaan kata-kata transisi
(konjungtor)
1. Ia memelihara ayam dirumahnya walaupun
rumahnya sangat jorok.
2. Ia memelihara ayam di rumahnya karena
rumahnya sangat jorok.
3. Ia memelihara ayam di rumahnya kalau
rumahnya sangat jorok.
4. Ia memelihara ayam di rumahnya. Akibatnya,
rumahnya sangat jorok.
5. Ia memelihara ayam di rumahnya. Dengan
demikian, rumahnya sangat jorok.
6. Ia memelihara ayam di rumahnya. Oleh karena
itu, rumahnya sangat jorok.
Pengelompokan kata transisi berdasarkan tipe
hubungannya
1. Waktu : setelah, sebelum, sementara (itu), kemudian, hingga,
segera, ...
2. Tempat : di sini, di sana, si manapun, di belakang itu, di balik
itu, ...
3. Hasil : akibatnya, konsekuensinya, ...
4. Perbandingan : seperti, juga, sejalan dengan, seperti halnya, ...
5. Kontras : bagaimanapun, pada sisi lain, tetapi, namun, ...
6. Contoh : misalnya, contohnya, seperti, sebagai ilustrasi, ...
7. Tambahan : lagi pula, dan, selain itu, di samping itu, bahkan, ...
8. Simpulan : jadi, akhirnya, dengan kata lain, pendek kata,
pokoknya, pada prinsipnya, ...
9. Penekanan : khususnya, terutama, lebih penting lagi, memang,
perlu dicatat, ...
10. Kelonggaran : tentu saja, sungguhpun, walaupun, meskipun, tak
dapat disangkal, boleh jadi, ...
4. Pengulangan bagian kalimat tertentu
Berdasarkan pengamatan para pakar,
masalah kenakalan remaja yang kini cenderung
menjadi tindakan kriminal sebenarnya muncul
akibat kurangnya pengawasan dan perhatian
orang tua. Itulah sebabnya mengapa orang tua
harus ikut serta melakukan pengawasan
bersama para guru. Itulah sebabnya mengapa
orang tua perlu mengadakan dialog yang akrab
dengan anak-anaknya. Itulah sebabnya
mengapa para orang tua harus menyisakan
waktunya untuk keluarga di rumah.
5. Penggunaan sudut pandang yuang
konsisten
Seperti kita ketahui, tidak mudah mengendalikan anak laki-laki
kita yang sedang masa pubertasnya. Ulahnya sangat
bermacam-macam dan sering mengarah ke perbuatan kriminal.
Anda mungkin mempunyai pengalaman yang menarik untuk
menangani masalah seperti itu. Kemukakanlah pengalaman
Anda untuk para pembaca. Mungkin pengalaman Anda dapat
membantu mereka dalam menghadapi anak-anaknya.

Seperti diketahui bersama, tidak mudah mengendalikan anak


laki-laki kita yang sedang masa pubertasnya. Ulahnya sangat
bermacam-macam dan sering mengarah ke perbuatan kriminal.
Para pembaca mungkin mempunyai pengalaman yang menarik
untuk menangani masalah seperti itu. Pembaca diminta
mengemukakan pengalaman untuk pembaca lain. Mungkin
pengalamanitu dapat membantu sesama mereka dalam
menghadapi anak-anaknya.
Keruntutan (oderly)
runtut : mengikuti tata urutan
Urutan :
1. Waktu
2. Tempat
3. Pernyataan khusus ke umum (generalisasi)
4. Pernyataan umum ke khusus
5. Pertanyaan ke jawaban
6. Akibat ke sebab
Pengembangan Paragraf
Ilustrasi
1. Perangkaian rincian yang merenik dan keterangan
penunjang
2. Pemakaian contoh yang dipaparkan
3. Perbandingan dan pertentangan
4. Pengisahan dan pemerian

Analisis pernalaran atau penjelasan


1. Urutan gagasan yang logis
2. Hubungan sebab-akibat
3. Langkah-langkah dalam proses
4. Definisi yang terurai
Syarat yang diperlukan untuk
mengembangkan paragraf

Mampu memerinci secara maksimum


gagsan utama ke dalam gagasan bawahan.
Mampu mengurutkan gagasan bawahan ke
dalam suatu urutan yang teratur.

Terima kasih atas perhatian Anda.

Anda mungkin juga menyukai