Anda di halaman 1dari 6

RESUME

SISTEM SOSIAL BUDAYA DAN POLITIK INDONESIA

TENTANG

KONSEP SISTEM SOSIAL BUDAYA

DISUSUN OLEH:

DESNOVA RIAUNA (2210813012)

Pengampu Mata Kuliah


Drs. Wahyu Pramono, MSi
Dra. Dwiyanti Hanandini, MSi

DEPARTEMEN SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG TAHUN 2022


KONSEP SISTEM SOSIAL BUDAYA

Sosial budaya secara universal merupakan suatu tata nilai dalam masyarakat yang
berasal dari pola pikir dan akal budi manusia-manusia yang hidup di dalamnya.
Hasilnya berupa penciptaan akan beragam hal seperti kesenian, kepercayaan, maupun
adat istiadat yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Sedangkan Pengertian sistem
sosial budaya adalah totalitas nilai, kode etik, tatanan sosial, dan negara harus mampu
mewujudkan cara hidup manusia dan filsafat dari semua lapisan kehidupan berbangsa
dan bernegara.

Sistem sosial budaya merupakan konsep untuk menelaah asumsi-asumsi dasar


dalam kehidupan masyarakat. Pemberian makna konsep sistem sosial budaya
dianggap penting karena tidak hanya untuk menjelaskan apa yang dimaksud dengan
sistem sosial budaya itu sendiri tetapi memberikan eksplanasi deskripsinhya melalui
kenyataan di dalam kehidupan masyarakat.

• Pengertian Konsep Konsep merupakan ide, gagasan, atau pemikiran-pemikiran yang


mentadi dasar ( pembawa arti ). Pada dasarnya konsep masih berwujud abstrak atu
hanya angan-angan saja.

• Sistem Sosial Budaya

- Sistem merupakan pola-pola keteraturan; kesatuan yang terdiri dari


komponen atau elemen yang saling berhubungan

- Budaya sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Segala sesuatu


yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri

Komponen Utama dalam Kebudayaan


1. Kebudayaan Material Mengacu pada semua ciptaan manusia yang konkret
2. Kebudayaan Nonmaterial Ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi
ke generasi.
Jadi, konsep dalam sistem sosial budaya dapat dideskripsikan sebagai suatu
pemikiran dan ide yang berisikan mengenai komponen-komponen pembentuk
kebudayaan suatu masyarakat.

Penggunaan istilah sistem


Kata sistem berasal dari bahasa latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang
diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan.

Istilah sistem sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang
berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga
merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu
wilayah serta memiliki item-item penggerak.

manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada
dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri
sendiri. Komponen atau sub sistem harus saling berintegrasi dan berhubungan untuk
membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan sistem tersebut bisa tercapai.
Pengertian sistem secara umum adalah suatu kumpulan objek atau unsur-unsur atau
bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki hubungan,
saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki
keterikatan pada rencana yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu pada
lingkungan yang kompleks.

Sedangkan definisi sistem secara singkat adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan di antara mereka

Dalam tradisi ilmu-ilmu sosial, istilah sistem sebenarnya lebih sering digunakan
sebuah sistem organik, yaitu sebuah sistem yang komponen-komponennya terdiri dari
benda-benda yang berjiwa (animate). Sementara itu, dalam tradisi ilmu-ilmu alam
lebih sering digunakan untuk menjelaskan sebuah sistem anorganik, yaitu sebuah
sistem yang komponen-komponennya terdiri dari benda-benda yang tidak berjiwa
(in-animate). Jika kita cermati, penggunaan kedua istilah dari kedua rumpun ilmu
tersebut sebenarnya tidak memiliki perbedaan yang esensial. Kedua rumpun ilmu
tersebut sama-sama memandang sistem sebagai sebuah himpunan yang terdiri dari
komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara teratur dan
membentuk suatu keseluruhan.

Ditinjau dari etimologis, istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, yaitu systema.
Artinya, sehimpunan dari bagian atau komponen-komponen yang saling berhubungan
satu sama lain secara teratur dan merupakan suatu keseluruhan. Dalam berbagai
perbincangan akademis, pengertian sistem kemudian terus berkembang dan menunjuk
pada beberapa arti:

1. Pengertian sistem yang digunakan untuk menunjuk sehimpunan gagasan atau ide
yang tersusun, terorganisasi dan membentuk suatu kesatuan yang logis dan kemudian
dikenal sebagai sebuah pikiran filsafat tertentu, agama, atau bentuk pemerintahan
tertentu.

2. Pengertian sistem yang digunakan untuk menunjuk sekelompok atau sehimpunan


dari benda-benda tertentu, yang memiliki hubungan secara khusus.

3. Pengertian sistem yang digunakan dalam arti metode atau tata cara.

Unsur-Unsur Sistem
Berikut merupakan pembahasan mengenai apa saja unsur-unsur yang ada pada sebuah
sistem.

 Terdapat kumpulan objek


 Terdapat hubungan atau interaksi antara unsur-unsur atau elemen-elemen.
 Terdapat sesuatu yang mengikat unsur-unsur tersebut menjadi suatu satu
kesatuan.
 Terdapat pada suatu lingkungan yang utuh dan kompleks.
 Terdapat tujuan bersama (output) sebagai hasil akhirnya.
Jenis-Jenis Sistem
Ada berbagai tipe sistem berdasarkan beberapa kategori tertentu. Berikut merupakan
penjelasan macam-macam sistem berdasarkan keterbukaannya dan komponennya.

Menurut Keterbukaannya

 Sistem terbuka, yakni jenis sistem dimana pihak luar (eksternal) dapat
mempengaruhinya.
 Sistem tertutup, yakni jenis sistem yang hanya dapat dipengaruhi oleh pihak
dari dalam (internal) saja.
Menurut Komponennya

 Sistem fisik, yakni jenis sistem yang terdiri dari komponen materi dan energi.
 Sistem non-fisik, yakni jenis sistem yang terdiri dari konsep, ide-ide, dan
sebagainya.
Elemen yang Membentuk Sistem
Ada beberapa elemen-elemen yang membentuk sistem, yang akan dijelaskan pada
pembahasan berkut ini.

 Objek, merupakan bagian, elemen atau variabel. Objek dapat berupa benda
fisik, abstrak atau keduanya.
 Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikian sistem dan
objeknya.
 Hubungan internal, merupakan penghubungan diantara objek-objek yang
terdapat dalam sebuah sistem.
 Lingkungan, merupakan tempat dimana sistem tersebut berada.
 Tujuan, Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi
motivasi yang mengarahkan sistem.
 Masukan, adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses.
 Proses, Bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran.
 Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi
atau laporan.
 Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem.

Pengertian Sistem Sosial Budaya


Pengertian sistem Menurut Tatang M. Amirin “Sistem berasal dari bahasa Yunani
yang berarti :
1. Suatu hubungan yang tersusun atas sebagian bagian
2. Hubungan yang berlangsung diantara satuan-satuan atau komponenkomponen
secara teratur

• Sosial berarti segala sesuatu yang beralian dengan sistem hidup bersama atau
hidup bermasyaakat dari orang atau sekelompok orang yang didalamnya sudah
tercakup struktur, organisasi, nila-nilai sosial, dan aspirasi hidup serta cara
mencapainya.
• Budaya berarti cara atau sikap hidup manusia dalam hubungannya secara timbal
balik dengan alam dan lingkungan hidupnya yang didalamnya tercakup pula segala
hasil dari cipta, rasa, karsa, dan karya, baik yang fisik materiil maupun yang
psikologis, idiil, dan spiritual.
Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Sosial dan Budaya
• Kehidupan masyarakat dipandang sebagai suatu sistem atau sistem sosial, yaitu
suatu keseluruhan bagian atau unsur-unsur yang saling berhubungan dalam suatu
kesatuan.

• Alvin L. Bertrand, suatu sistem sosial terdapat :


a. Dua orang atau lebih
b. Terjadi interaksi antara mereka
c. Bertujuan
d. Memiliki struktur, harapan-harapan bersama yang didomaninya.
Dalam sistem sosial pada umumnya terdapat proses yang saling mempengaruhi. Hal
ini disebabkan karena adanya saling keterkaitan antara satu unsur dengan unsur
lainnya.

• Margono Slamet, sistem sosial dipengaruhi oleh ekologi; demografi;


kebudayaan; kepribadian; waktu, sejarah, dan latar belakang

Sistem sosial adalah semua unsur sosial yang saling berhubungan antara satu sama
lain dan dimana hubungan tersebut saling mempengaruhi dalam kesatuan sosial.
Dalam sistem sosial, paling tidak harus terdapat dua orang atau lebih, yang saling
berinteraksi satu sama lain, mempunyai tujuan dari interaksi tersebut, mempunyai
struktur, simbol dan tujuan bersama. Atau secara sederhana, sistem sosial juga dapat
diakatakan sebagai bagian-bagian yang saling berhubungan, masing-masing bekerja
sendiri dan saling mendukung dan bertujuan untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam sosiologi, sistem sosial ialah jaringan pola hubungan yang membentuk
keseluruhan yang koheren yang ada antara individu, kelompok, dan institusi. Ini
merupakan struktur formal peran dan status yang dapat terbentuk dalam kelompok
kecil yang stabil. Seorang individu bisa menjadi bagian dari banyak sistem sosial
sekaligus.
Sistem sosial menekankan adanya saling ketergantungan antar berbagai contoh
fenomena sosial. Fakta tunggal dipelajari sebagai bagian dari keseluruhan sistem.
Sistem berfungsi ketika elemen-elemen komponennya beroperasi. Satu elemen
tunggal dari sistem tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa yang lainnya.
Misalnya, keluarga adalah sistem sosial. Para anggota keluarga memiliki interaksi
sosial yang sangat dekat satu sama lain. Mereka saling tergantung. Keluarga berfungsi
sebagai satu kesatuan. Anggotanya tidak dapat bertahan hidup atau berfungsi sendiri.
Ciri utama sistem sosial menerima unsur-unsur dari luar (terbuka). Namun juga
menimbulkan terjalinnya ikatan antarunsur-unsur dengan unsur lainnya (internal) dan
saling pertukaran antara sistem sosial itu sendiri dengan lingkungannya (eksternal).

Sitem budaya merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan dan merupakan
ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam suatu masyarakat. Dengan
demikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaa, yang diartikan pula adat
istiadat. Adat istiadat mencakup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma
menurut pranata-pranata yang ada didalam masyarakat yang bersangkutan termasuk
norma agama.
Fungsi sistem budaya adalah menata dan memantapkan tindakan-tindakan serta
tingkah laku manusia. Proses belajar dari sistem budaya ini dilakukan melalui
pembudayaan atau institutionalization (pelembagaan). Dalam proses pelembagaan ini,
seorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikapnya dengan
adat-adat, sistem norma dan peraturan yang hidup dalam kebudayaannya. Proses ini
dimulai sejak kecil, dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian dengan
lingkungan di luar rumah, mula-mula dengan meniru berbagai macam tindakan.
Setelah perasaan dan nilai budaya yang memberikan motivasi akan tindakan meniru
itu diinternalisasi dalam kepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola
yang mantap, dan norma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga
individu yang dalam proses pembudayaan itu yang yang mengalami devieanst artinya
individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinya dengan sistem budaya dilingkungan
sosial budaya sekitar.

Sistem politik ialah sebuah susunan aktivitas ataupun prosedur di dalam sebentuk
masyarakat politik dalam otoritas dan memastikan siapa, memperoleh apa, kapan dan
bagaimana. Di antara berbagai jenis prosedur bisa ditampak fenomena politik menjadi
suatu gabungan prosedur tersendiri, yang berlainan dengan prosedur lainnya
Secara bahasa, Sistem politik ialah hubungan antara pemerintah dan masyarakat
dalam bentuk prosedur pembentukan peraturan dan kepastian yang menyangkut
mengenai kebaikan bersama masyarakat yang tinggal dalam suatu kawasan yang
spesifik.

Anda mungkin juga menyukai