Anda di halaman 1dari 4

SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Pengertian Sistem Sosial Budaya


Sistem
Sistem adalah istilah yang artinya menggabungkan, untuk mendirikan, untuk menempatkan
bersama. Sistem adalah kumpulan elemen berhubungan yang menjadi kesatuan atau kebulatan yang
kompleks. Sistem merupakan jarintan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, untuk
menjalankan fungsi masing-masing untuk menghasilkan atau menyelesaikan sesuatu yang menjadi
sasaran bersama.

Sosial Budaya
Sosial menurut Lena Dominelli adalah bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia
sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh didalamnya. Edward B. Tylor
berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya termuat
kepercayaan, pengetahuan, kesenian, moral, adat istiadat, hukum, dan kemampuan-kemampuan lain
yang diperoleh seseorang sebagai bagian dari masyarakat. Perubahan sosial budaya bisa terjadi
apabila satu kebudayaan melakukan kontak atau terjadi hubungan dengan kebudayaan asing.
Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan juga pola budaya di
dalam sebuah masyarakat.
Sistem Budaya merupakan bentuk abstrak dari kebudayaan.. Sistem budaya merupakan ide dan
gagasan manusia yang hidup bermasyarakat. Ide manusia tersebut tidak terlepas melainkan berkaitan
satu dengan lainnya dalam sebuah sistem. Oleh karena itu sistem budaya adalah salah satu bagian dari
kebudayaan, yaitu adat istiadat yang didalamnya termasuk sistem norma, nilai budaya, dan semua
norma yang hidup dan berkembang di masyarakat.

Unsur-unsur Sistem Sosial Budaya


Sepuluh unsur sistem sosial menurut Alvin L. Bertrand
1. Perasaan (sentiment)
2. Keyakinan (pengetahuan)
3. Norma Tujuan
4. Tujuan
5. Tingkatan atau pangkat (rank) Status dan peranan
6. Status dan peranan
7. Sanksi
8. Kekuasaan atau pengaruh (power) Sanksi

9. Tekanan ketegangaan (stress strain)


10. Sarana atau fasilitas

Unsur Budaya menurut Bronislaw Malinowski


1. sistem norma sosial - yang memberikan kemungkinan kepada masyarakat untuk bekerjasama
dan menyesuaikan diri
2. organisasi ekonomi
3. alat atau Lembaga Pendidikan (Keluarga)
4. organisasi politik

Ciri Sistem Sosial adalah terbuka atau menerima unsur-unsur yang datang dari luar. Hal ini
menjadikan terjadinya jalinan antar unsur-unsur dan pertukaran sistem sosial yang berasal dari
luar(eksternal).

Gerak Sistem Sosial


Subsistem budaya : Latent patern maintenance
Subsistem sosial : Integration
Subsistem kepribadian : Goal attaintment
Subsistem organisasi perilaku : Adaptation

Kehidupan Masyarakat Sebagai Sistem Budaya


Mempelajari ttg sistem bertindak perilaku
Unsur perilaku gerak sosial
4 syarat : - utk mencapai tujuan tertentu
- terjadi pada situasi tertentu
- diatur kaidah tertentu
- didorong motivasi tertentu
Hakikat beberapa subsistem tersebut sebagai pengaturan/cybernetic order tiap subsistem
yang berada diatasnya menjadi pengatur untuk subsistem dibawahnya.

Menurut Parsons, ke 4 subsistem bertindak sebagai kebutuhan fungsional yang disebut sebagai
imperative functional LIGA.

Latent Patern Maintenence (L) atau fungsi mempertahankan pola. Subsistem budaya memberi
jawaban terhadap masalah dari faktor-faktor falsafah hidup.

Integration (I) atau fungsi integrasi mencakup faktor-faktor penting dalam mencapai keadaan serasi
antar sistem.
Goal atteinment (G) atau fungsi mencapai tujuan.
Faktor penentu :
a) Pengembangan sistem untuk menjunjung nilai dan kaidah.
b) Pengorganisasian untuk mencapai tujuan bersama.
Adaptation (A) atau fungsi adaptasi. Mencakup pengarahan dan penyesuaian kebutuhan pokok
manusia dengan keadaan sekitar.

Unsur pokok subsistem sosial budaya :


a. Kepercayaan
b. Perasaan dan pikiran
c. Tujuan
d. Kaidah
e. Kedudukan dan peranan
f. Pengawasan
g. Sanksi
h. Fasilitas
i. Kelestarian dan kelangsungan hidup
j. Keserasian kualitas kehidupan dengan lingkungan

Proses-proses sistem sosial:

Komunikasi

Memelihara tapal batas

Penjalinan sistem

Sosialisasi

Pengawasan sosial

Pelembagaan

Perubahan social

Wujud Kebudayaan

J.J.Hoenigman membagi kebudayaan menjadi tiga wujud:


1. Gagasan
Gagasan,ide, nilai, atau norma merupakan bentuk ideal dari kebudayaan
2. Aktivitas

Bentuk kebudayaan aktivitas adalah sistem sosial berupa tindakan berpola manusia dalam
masyarakat.
3. Artefak
Artefak merupakan wujud kebudayaan fisik yang bisa di lihat, diraba, ataupun didokumentasikan
hasil karya atau perbuatan manusia.

Fungsi Sistem Sosial Budaya


Fungsi sistem budaya adalah untuk menata dan juga menetapkan tidakan serta tingkah laku
masyarakat(manusia). Proses pembelajaran sistem ini dilakukan dengan pembudayaan atau
pelembagaan yang bertujuan untuk dapat menyesuaikan diri(pikiran dan sikap) denngan norma adat,
dan peraturan yang hidup di lingkungan kebudayaannya. Proses pembelajaran dilakukan mulai dari
kecil dari lingkungan keluarga, lingkungan diluar rumah, dan lingkungan selanjutnya. Dimulai dari
meniru apapun(sesuatu yang baik) yang ada di lingkungan tersebut kemudian tindakan tersebut akan
menimbulkan dorongan untuk dimasukkan kedalam kepribadian sehingga menjadi pola dan norma
yang mengatur tindakan yang dibudayakan. Tidak semua orang mampu untuk beradaptasi dengan
sistem budaya di lingkungan sosial atau disebut juga deviants.
Negara juga sangat memerhatikan kebudayaan terbukti dalam konstitusi Indonesia UUD 1945 pasal
32 yang berbunyi
(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional

Anda mungkin juga menyukai