PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan masyarakat terdapat hubungan social antara satu dengan yang lainnya yang
pada gilirannya akan melahirkan suatu tata aturan kehidupan yang disepakati bersama yang
kemudian yang biasa disebut tata aturan.Tata aruran hasil kesepakatan social ini dijadikan
pedoman bagi masyarakat dala berperilaku,baik perilaku apa saja yang diperbolehkan maupun
perilaku yang dilarang aturan tersebut.Perilaku yang selalu berpedoman pada tata aturan
tersebut akan melahirkan tata kelakuan yang menjadi kebiasaan dalam berperilaku.
Sistem social adalah suatu keseluruhan dari tindakan –tindakan sosial yang tumbuh dan
berkembang dan disepakati oleh seluruh anggota masyarakat dan membentuk norma yang
terbentuk dari interaksi social dari masyarakat tersebut.Sebagai “Makhuk Sosial” tidak ada
orang yang dapa hidup sendir,setiap orang bergantung pada orang lain.Ketergantungan ini
merupakan suatu keharusan dalam kehidupan “Human Being”.Kehidupan berkelompok inilah
yang dikenal sebagai Sitem Sosial.
Sistem social merupakan suatu sinergi antara berbagai subsistem sosial yang saling mengalami
ketergantungan dan keterkaitan.suatu sistem sosial dirumuskan sebagai suatu sistem dari
unsur-unsur sistem sosial atau seperti dikemukakan oleh Hugo F. Reading “the system of social
element” perumusan arti system social ini sangat sederhana, dan memerlukan sederhana yang
memedai terutama system dan unsur-unsur social.
Di dalam suatu system social, paling tidak harus terdapat (1) duaorang atau lebih, (2) terjadi
interaksi antara mereka, (3) mempuyai tujuan dan, (4) memiliki struktur,symbol dan harapan-
harapan bersama yang di pedomaninya.Unsur-unsur dalam system social adalah satuan dari
interaksi social , yang kemudian membentuk struktur , artinya unsur-unsur itu merupakan
bagian-bagian yang saling bergantung dan menyatu dalam system social.Dan system sosialapada
dasarnya terbentuk dari interaksi antar individu yang berkembang menurut standar penilaian
dan kesepakatan bersama,yaitu perpedoman pada norma-norma social.Oleh karena itu,di dalam
makalah ini,kami akan mebahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan system social , termasuk
di dalam makalah ini terdapat pengertian dan unsur-unsur system social, interaksi social, nilai
dan norma social , sosialisasi dan perubahan social.
3
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian sistem social?
2. Apa saja unsur system social?
c. Tujuan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dalam telah tentang hubungan antar manusia dalam kehidupan bermasyarakat, digunakan istilah
system social.Sistem merupakan konsep paling umum yang di pakai oleh kalangan ahli siosologi dalam
mempelajari dan menjelaskan manusia dalam kelompok atau organisasi social.Sama halnya dengan
kesatuan komponen dalam pengertian system, kelompok masyarakat merupakan kesatuan utuh yang
terdiri dari individu-individu sebagai bagian –bagian yang saling bergantungan.
Menurut Alvin L. Bertrand (1980), menyatakan bahwa dalam suatu system social paling tidak harus
terdapat dua orang atau lebih yang mana dianatar keduanya terjadi interaksi yang mempuyai tujuan dan
memiliki struktur,symbol dan harapan-harapan bersamayang dipedomaninya.Sistem social pada
dasarnya terbentuk dari interaksi antar individu yang berkembang menurut srandar penilaian dan
kesepakatan bersama.Yaitu pedoman pada norma-norma social.Menurut Robert M.Z. Lawang
(1985),bahwa inti dari setiap system social adalah selalu ada hubungan timbal balik yang konstan.
Konstan artinya apa yangterjadi kemarain merupakan perulanagan dari yang sebelumnya dan besok
akan di ulangi kembali dengan cara sama.
Unsur-unsur system social secara umum,unsur-unsur social terdiri dari status,perenan dan
perbedaan social.Menurut Alvin L. Bertrand (1980) ada sepuluh unsur yang tergantung
dalam system social, yaitu:
6
7. Kekuasaan atau Pengaruh (power) Dalam analisis system social, suatu kekuasaan
merupakan patokan anggota bagi suatu kelompok atau organisasi dalam menerima
berbagai perintah dan tugas.
8. Sanksi Sanski merupakan ancaman hokum yang diterapkan oleh masyarakat terhadap
anggota-anggotanya yang melangggar norma social kemasyarakatan.
9. Sarana dan Fasilitas Sarana merupakan cara yang di pakai untuk mencapai tujuan dari
system social.
10. Tekanan Ketegangan (Stress-strrain) Didalam system social senantiasa terjadi
ketegangan karena dalam kehidupan masyarakat tidak ada satupu anggotanya yang
mempuyai perasaan dan interpretasi sama terhadap kegiatan atau masalah yang sedang
di hadapi bersama.
7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah system social ini adalah Sistem adalah himpunan dari
bagian-bagian yang saling berkaitan, masing-masing bagian bekerja sendiri dan bersama-sama
saling mendukung yang semuanya di maksudkan untuk mencapai tujuan bersama, dan terjadi
pada lingkungan yangkompleks.Apabila penertian system diterapkan pada system social, maka
suatu system social dapat diartikan sebagai suatu keseluruhan dari unsur-unsur social yang
berkaitan dan berhubungan satu sama lain dan saling pengaruh-mempengaruhi dalam kesatuan
untuk mencapai tujuan bersama.
Secara umum , unsur-unsur social terdiri dari status, peranan dan perbedaan social.
Namun, menurut Alvin L. Bertrand unsur-unsur social terdiri dari keyakinan (pengetahuan),
perasaan (sentiment), tujuan , sarana, dan cita-cita yang ingin di capai, norma ,status, dan
peran, tingkatan atau peringkat (rank) , kekuasaan atau pengaruh (power), sanski, sarana, atau
fasilitas, dan tekanan ketegangan (stress-strrain).
8
DAFTAR PUSTAKA