PENDAHULUAN
Analogi tersebut diawali dari analisis bahwa keluarga merupakan sel-sel sosial
dasar, yang membentuk kekuatan sosial, sedangkan negara dan kota
merupakan organ-organ sosial.
Pandangan serupa, dilontarkan oleh Herbert Spencer yang menyatakan bahwa
suatu masyarakat harus dipandang sebagai berikut :
Masyarakat tidak dapat dipandang sebagai suatu hal yang berdiri sendiri
yang dapat dibedakan dari bagian-bagiannya, melainkan harus dilihat
sebagai suatu keseluruhan.
Bagian-bagin suatu sistem dianggap memenuhi fungsi-fungsi pokok,
maupun kebutuhan sistem secara keseluruhan.
Kebutuhan pokok suatu sistem sosial harus dipenuhi untuk mencegah
terjadinya keadaan abnormal.
Setiap sistem mempunyai pokok-pokok keserasian tertentu yang segala
sesuatunya akan berfungsi secara normal.
Asumsi kedua (2) masyarakat pada dasarnya terintegrasi diatas kata sepakat
para anggotanya akan nilai-nilai kemasyarakatan tertentu. Dan asumsi ketiga
(3) masyarakat pada dasarnya terintegrasi sebagai suatu sistem yang secara
fungsional terintegrasi ke dalam suatu bentuk equilibrium.
TALCOTT PARSONS
DAN FUNGSIONALISME IMPERATIF
Agaknya lebih memandang kultur sebagai suatu instrumen realitas yang ada
dan berfungsi sebagai jawaban atas berbagai macam keutuhan individu yang
pemenuhannya membimbing dan mengembangkan sejumlah pola kultur dan
pemakaian secara sosial.
Parsons telah berhasil merumuskan suatu teori voluntaristik dari aksi yang
mencakup unsur-unsur dasar sebagai berikut :
The Structure of Sosial System cannot berived from the actor situasion
frame of reference. It requires functional analysis of the complications
inroduced by the interaction of a plurality.
SISTEM-SISTEM AKSI
A PT
PT
KL
I
PT
KL I
KL I
Kebudayaan
Struktur sosial
Kepribadian
Organisme
Setelah menelaah secara menyeluruh terhadap 4 hal diatas, hal yang muncul
adalah pengendalian informasional.
Kebudayaan secara informasional membatasi sistem sosial, struktur sosial
mengatur sistem kepribadian dan kepribadian mengatur sistem organisme.
Pengendalian Energi
Pencapaian tujuan
Sistem Kepribadian
Pengendalian Energi
Kondisi-
Adaptasi Sistem Organismik kondisi
energi
APLIKASI EMPIRIS
Para ahli yang melakukan kritik atas teori Parsons, diantarnya wrong tentang
internalisasi teori parsons, Harlod Garfinkel yang memberikan argumentasi
terhadap kesalahan parsons tentang manusia, dimana penjelasan yang
disampaikan bahwa manusia menghadapi situasi-situasi berdasarkan jalan
fikiran tertentu dan mengembangkan suatu perkembangan situasional, tanpa
terlalu terikat pada patokan-patokan yang sebelumnya ada.
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli sosial, tetap disismpulkan
bahwa teori parsons menjadi bagian yang masih dipertanyakan, dan belum
memberikan bukti-bukti empiris.
Talcott Persons sebagai ilmuwan sosial yang mendapat banyak kritik atas
teori sosiologi senantiasa mempertahankan atas kajian yang selama ini telah
dipublikasikan, karena itu sanggahan atas kritikan tersebut dikupas pada
BAB XII tentang Rekapitulasi, yang menjelaskan bahwa sosiologi pada
dasarnya suatu disiplin intelektual, sementara Para ahli sosial lain lebih
memiliki pandangan bahwa sosiologi cenderung suatu disiplin ilmu murni.
Dengan demikian dalam mempelajari Sosiologi akan berkaitan erat dengan
bidang ilmu yang lain, seperti : ekonomi, politik, psikologi, antropologi.
PEN UTUP
Sebagai penutup, dalam sajian makalah resume ini lebih menjelaskan sosok
Talcott Person yang memiliki pengalaman dalam melakukan kajian ilmu
sosiologi. Sebagai ilmuwan pernah mengeyam pendidikan di London School of
Economics, studi di Heidelberg program kerjasama Amerika-Jerman, sebagai
staf educatif di Harvard.
Fokus studi Talcott Parsons yang dikenal adalah The Structure of Social
Action. Pandangan yang dominan dimiliki Talcott Parsons adalah ajaran
Weber, utamnya mengenai teori organisasi dan birokrasi.
Dalam karya-karya sosiologi acuan referensi yang digunakan adalah The
Protestant Ethic and the spirit of Capitalism.