Anda di halaman 1dari 12

Teori Sistem

Nama kelompok :
Annisa Ulya (I93218063)
Sandra Milenia M (I93218088)
Apa itu teori sistem?
Teori sistem dipetakan oleh George Ritzer pada paradigma
fakta sosial. Penggunaan teori sistem dikhususkan pada
masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan nilai-nilai,
institusi atau pranata-pranata sosial yang mengatur dan
menyelenggarakan eksistensi kehidupan bermasyarakat.
Sistem sendiri merupakan suatu kesatuan dari elemen-
elemen fungsi yang beragam, saling berhubungan dan
membentuk pola yang mapan. Hubungan antara elemen-
elemen sosial tersebut adalah hubungan timbal balik atau
hubungan dua arah.

Suatu sistem adalah serangkaian bagian-bagian yang saling


berhubungan,bekerja dengan bebas dan bersama-sama dalam
pencapaian tujuan umum keseluruhan,dalam suatu lingkungan
yang kompleks.
Apa saja ciri-ciri suatu sistem?
1. Sistem terdiri dari sub-sistem
2. Mempunyai tujuan atau sasaran
3. Di antara subsistem mempunyai hubungan saling tergantung
(saling membutuhkan) dan merupakan satu kebulatan yang
utuh
4. Mempunyai kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri
sendiri;mempunyai batas (boundaries)dengan lingkungannya.
Teori sistem menurut
beberapa tokoh
Auguste Comte
Comte melihat sistem dalam hal adanya saling ketergantungan,
kerjasama,ikatan-ikatan sosial, misalnya yang terjadi di dalam
pembagian kerja ekonomi. Semakinluas pembagian kerja, maka
semakin tinggi individualisme, tetapi juga semakin tinggi saling
ketergantungan.

Di dalam analisis masyarakat, Comte mengatakan bahwa


masyarakat seperti organisme hidup. Ini dapat diartikan bahwa
di dalam dinamika hidup,tumbuh dan berkembangnya
masyarakat itu berlaku konsep sistem sehingga masyarakat itu
terus berlangsung dan dapat bertahan sebagaimana
kelangsungan hidup organisme. Setiap bagian unsur akan saling
mempengaruhi, saling memerlukan, salingmengisi, saling
melengkapi dalam satu kesatuannya.
Karl Max

Menggunakan konsep sistem antara lain dalam pandangannya


tentang masyarakat dan kapitalis yang mempunyai hubungan
antar kelas. Adanya pembagian kerja dan pemilikan pribadi di
masyarakat merupakan sumber pertentangan antara
kepentingan-kepentingan material dalam kelas-kelas sosial
yang berbeda. Konflik-konflik yang terjadi tersebut tidak
dapat dihilangkan di dalam suatu sistem. Akan tetapi, sesuai
dengan pandangan pendekatan sistem, masing-masing bagian
akan mampu menyesuaikan diri kembali, meskipun dapat
berlangsung ada kalanya dalam waktu yang panjang.
Talcott Parson
Penggunaan pendekatan sistem oleh Parsons antara lain,
mengenai pendapatnya tentang realitas sosial. Pada mulanya
Parsons berpendapat bahwa realitas sosial adalah action yang
berarti tindakan manusia yang disertai adanya kesadaran
kemauan.
Dia mengemukakan bahwa perilaku sosial seseorang bukan
merupakan satu-satunya realitas dalam kehidupan sosial. Akan
tetapi situasi sosial pelaku(aktor), yakni seluruh variabel-
variabel bebas seperti umur, jenis kelamin, pendidikan, kelas
sosial, nilai-nilai dan sebagainya menjadi sasarana nalisis.
Pendapat ini menunjukan bahwa konsep relasional, yaitu
sistem sosial berlaku. Parsons berpandangan bahwa setiap
kehidupan bersama atau masyarakat merupakan jaringan dari
peranan-peranan sosial yang terdapat dalam kelompok atau
masyarakat seperti peran dokter, ibu rumah tangga, petani,
dosen, dan lain-lainnya.
Walter Buckley
Menurut Buckley ,teori sistem berasal dari ilmu-ilmu pasti dan dapat
diterapkan pada semua ilmu perilaku dan sosial. Kedua, teori sistem-
sistem bertingkat dan dapat diterapkan sama baiknya kepada aspek-
aspek pada dunia sosial baik skala terbesar sampai skala terkecil.
Ketiga, teori ini tertarik pada aneka relasi aspek-aspek jamak dunia
sosial sehingga melawan analisis dunia sosial yang terpotong-potong.
Keempat, pendekatan teori sistem-sistem cenderung melihat semua
aspek sistem sosio-kultural. Kelima ,teori ini bersifat integratif.
Penerapannya pada dunia sosialdimulai pada level individual, yakni
kesadaran dan tindakan saling terkait. Tindakan bermula pada suatu
sinyal dari lingkungan yang dipancaarkan ke aktor. Akan tetapi,
penyampaian itu bisa dipengaruhi oleh kebisingan lingkungan. Ketika
kebisingan itu dapat diatasi, sinyal dapat memberikan informasi pada
aktor. Berdasarkan informasi itu dapat diyakinkan untuk menyeleksi
suatu respon.
Menurut Buckley, ada beberapa manfaat menggunakan teori sistem:
 Dapat diterapkan pada semua ilmu perilaku dan ilmu sosial,
karena teori sistem berasal dari ilmu-ilmu pasti.
 Memiliki beragam level yg dapat diterapkan pada semua skala
terbesar sampai skala terkecil atau yang paling objektif sampai
yang paling subjektif.
 Membahas beragam hubungan antar aspek sosial, tidak parsial.
 Keseluruhan aspek dipandang dalam konteks proses khususnya
terkait dengan jaringan informasi dan komunikasi.
 Bersifat integratif.
Buckley juga memperkenalkan 3 sistem, yaitu:
 Sistem Sosiokultural, Antar hubungan lebih banyak didasarkan
pada pertukaran informasi.
 Sitem Mekanis, Antar hubungan bagian-bagian didasarkan pada
pemindahan energi.
 Sistem Organik , Antar hubungan bagian-bagian lebih didasarkan
pada pertukaran informasi daripada pertukaran energi.
Niklas Luhmann
Suatu sistem dapat ditemukan di dalam pembedaan di antara
suatu sistem dan ligkungannya. Perbedaan di antara keduanya
ada dalam hal kompleksitas. Sistem selalu kurang kompleks
daripada lingkungannya. Akan tetapi, kompleksitas itu itu
digambarkan dalam bentuk yang disederhanakan di dalam
sisitem itu.
Menurut Luhman, ada perkembangan teori sistem umum
melalui tiga tahap. Pertama, teori sistem berfokus pada
penjelasan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagian.
Keseluruhan itu dipikirkan sebagai sesuatu yang tertutup yang
melampaui jumlah bagian-bagian, dan itulah juga yang
dipikirkan sebagai sistem. Kedua, teori sistem mengambil cara
pandang baru : alih-alih hubungan antara keseluruhan dan
bagian-bagian kini dipakai distingsi antar sistem dan
lingkungan sebagai perspektif baru. Sistem tidak lagi dilihat
sebagai susunan tertutup, melainkan terbuka, karena terjadi
proses pertukaran antara sistem dan lingkungannya. Tahap
ketiga, muncul paradigma ‘autopoiesis’ sebagai hasil pemikiran
ahli biologi dan neurofisiologi asal Chile, Humberto
R.Maturana dan Francisco J.Varela.
Sesi tanya jawab
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai