Resume 1
Pengertian Fungsionalisme-Struktural
Talcott Parsons
Menurut teori fungsionalis ini masyarakat adalah “suatu sistem sosial yang terdiri atas bagian-
bagian atau elemen yang saling berkaitan dan saling menyatu dalam kesimbangan. Perubahan yang terjadi
satu bagian akan membawa perubahan pula terhadap bagian lain.2 Komponen dasar pemikiran Parsons
ialah proses pembendaan. Parsons berpendapat bahwa masyarakat tersusun dari sekumpulan sub-sistem
yang berbeda berdasarkan strukturnya maupun berdasarkan makna fungsionalnya bagi masyarakat yang
lebih luas.3
Menurut George Ritzer, asumsi dasar teori fungsionalisme struktural adalah “setiap struktur
dalam sistem sosial, juga berlaku fungsional terhadap yang lainnya. Sebaliknya kalau tidak fungsional
maka struktur itu tidak akan ada atau hilang dengan sendirinnya.4 Hal ini tentu menegasikan adanya
kemungkinan unsur komponen sosial yang bisa saja bertentangan dengan fungsi dari sistem sosialnya.
Pada titik yang paling ekstreme, penganut teori ini meyakini bahwa semua komponen sosial ialah
fungsional terhadap sistem sosial pada masyarakat.
Robert K. Merton
1
https://id.wikipedia.org/wiki/Fungsionalisme_struktural
2
George Ritzer, Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda ( Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada).,21.
3
https://anggirusdiadiblog.wordpress.com/2013/04/16/fungsionalisme-struktural-talcott-parsons/
4
http://digilib.uinsby.ac.id/13591/5/Bab%202.pdf
nilai positif, sedangkan parsons melihat beberapa struktur sosial tidak berkontribusi positif bagi sebagian
masyarakat. Selanjutnya yang ketiga ialah “Prinsip ketidak-tergantikan (fungsional dari struktur sosial)”,
Merton mengatakan bahwa ada alternative lain yang mungkin dapat menggantikan struktur sosial yang
lama pada kondisi-kondisi tertentu.
System AGIL merupakan empat kebutuhan fungsional yang diperkenalkan oleh Parsons, Yakni,
Adaptation, Goal attainment, Integration, dan Latent maintance. Adaptation ialah kemampuan sistem
sosial dalam menyesuaikan dirinya terhadap lingkungan, dengan cara mengatasi permasalahan eksternal
dan juga memerhatikan kebutuhan internal. Goal attainment ialah masalah pemenuhan tujuan pada
sistem sosial di masyarakat. Integration adalah kesesuaian bagian-bagian pada sistem sehingga menjadi
fungsional, dengan memperkuat solidaritas struktural agar sistem dapat terus berjalan secara fungsional.
Latent maintance merupakan permasalahan bagaimana cara menjamin kesinambungan tindakan pada
sistem yang sesuai di masyarakat, dengan cara menjaga atau memelihara keseimbangan sistem yang ada
di masyarakat.
Rekonstruksi Neo-Fungsionalisme
Neofungsionalisme merupakan Istilah yang digunakan sebagai bentuk perluasan atau perbaikan
atas kritik yang menimpa teori fungsionalisme struktural. Alexander merupakan tokoh neo-
fungsionalisme, ia menjabarkan Orientasi dasar neo-fungsionalisme yakni5
5
http://ensiklo.com/2015/10/09/inilah-teori-neofungsionalisme/