14413241059 / P.Sosiologi B
FUNGSIONALISME STRUKTURAL
Sebagai contoh fungsi dan disfungsi terjadi dalam masyarakat yaitu kita mengenal
adanya calo. Calo dianggap merugikan para calon penumpang kereta api
(disfungsi), namun disisi lain memiliki fungsi sebagai mempermudah pembayaran
dan berfungsi lagi untuk menggerakkan/mengaktifkan para security untuk
menangani hal ini. Hingga akhirnya para calo ini berperan (pasif) untuk
mengadakan / mengaktifkan peraturan dan fungsi lembaga sosial.Tentu setiap
kejadian memiliki fungsi dan disfungsinya masing masing.
Alternatif Fungsional
Kemudian Merton mengemukakan konsep Alternatif fungsional. Konsep
ini mengkritik teori Fungsional Parsons yang mengatakan beberapa struktur /
institusi sosial harus ada dalam masyarakat dan tidak tergantikan karena nilai
penting fungsi yang dijalankannya untuk kelangsungan sistem keseluruhan.
Dengan kata lain, suatu instansi / lembaga sudah mempunyai fungsi sendiri
sendiri dan harus menjalankan fungsinya semaksimal mungkin tanpa melihat
kelemahan dari setiap instansi itu.
Alternatif fungsional berisi bahwa beberapa struktur/institusi sosial
mampu menggantikan struktur/institusi sosial lain untuk memenuhi fungsi
sosial,jika salah satu elemen (dari sistem) itu hilang , bukannya sistem itu
hancur namun akan digantikan oleh elemen yang lain walaupun hanya
sementara waktu.
Sebagai contoh dari konsep alternatif fungsional, sekarang muncul
agama “sepak bola”. Banyak masyarakat Eropa yang menganut “agama” ini
daripada agama katolik. Jika dilihat ajaran / bentuknya tentu saja berbeda,
namun terdapat persamaan yang ada antara “agama” ini diantaranya para
pengikut menyanyikan lagu yang sama dan menyanyikan lagu itu bersama
sama. Digereja menyanyikan lagu gereja (religi) untuk Tuhan sementara di
agama bola menyanyikan yel yel / lagu lain untuk “tuhan” mereka
Teori-teori Merton :
a. Struktur dan anomi
Anomi ( terjadi ketika antara tujuan yang dikonstruksi dalam budaya
tidak berhasil dicapai dengan struktur sosial yang sudah terlembaga ) .Hasil
anomi ini adalah berbagai ketidak sesuaian dan penyimpangan di masyarakat..
b. Kepribadian birokratis
Organisasi birokratis sangat menyesuaikan dengan peraturan dan
prosedur yang dibuat secara formal (fungsional). Namun, merton
mengemukakan bahwa konsekuensi disfungsional dari kepercayaan yang
terlampau besar terhadap peraturan adalah bahwa kaum birokrat itu
akhirnya tidak mampu menjawab tantangan situasi baru secara fleksibel.
c. Teori kelompok referen
Kelompok referen adalah kelompok yang merupakan acuan bagi
seseorang untuk melakukan penilaian diri, perbandingan.
Sumber: