atau
2.
Perasaan (sentimen)
Perasaan menurut Alvin, menunjuk pada bagaimana perasaaan
pada anggota suatu sistem sosial (anggota kelompok) tentang halhal, peristiwa-peristiwa serta tempat-tempat tertentu. Unsur
perasaan sangat membantu dalam rangka menjelaskan pola-pola
tingkah laku yang tidak dapat dijelaskan melalui cara-cara lain.
Suatu keberasilan suatu sistem juga tergantung bagaimana
perasaan para anggotanya sacara umum,. Jika di dalam suatu
sistem terdapat banyak anggota saling menaruh perasaan
dendam, benci dan iri antara satu sama lainnya, maka bisa
diketahui bahwa hubungan kerja samanya tidak akan berhasil
dengan baik.
3.
Tujuan, sasaran atau cita-cita
Cita-cita, tujuan, atau sasaran, di dalam suatu sistem sosial
merupakan pedoman bertindak agar agar program kerja yang telah
ditetapkan dan disepakati bersama dapat tercapai secara efektif.
4.
Norma
Norma-norma sosial, menurut Alvin, dapat dikatakan sebagai
patokan tingkah lakuyang diwajibkan atau dibenarkan didala
situasi situasi tertentu. Unsur norma ini merupakan komponen
sistem sosial yang dapat dinggap paling kritis untuk memahami
serta meramalkan aksi atau tindakan manusia. Norma-norma
menggambarkan tata-tertib atau aturan-aturan permainan yang
dapat memberikan petunjuk tentanng standar untuk: bertingkah
laku dan di dalam menilai tingkah laku. Contohnya, tentang
kejujuran, tata tertib suatu permaina, tata tertib hukum, dan
sebagainya. Alvin kemudian menggambarkan bahwa dengan
berpegang pada norma, ssebenarnya dimaksudkan sebagai
landasan untuk dapat menilai tingkah laku individu-individu dan
juga kelompok. Apabila tingkah laku seseorng dianggap wajar dan
sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kelompoknya,
maka interaksi dalam kelompok tersebut akan berlangsung dengan
wajar sesuai dengan ketetapan-ketetapan bersama.
5.
Status dan peranan
Dengan status, seseorang dapat menentukan sifat dan tingkatan
kewajiban serta tanggung jawab di dalam suatu kelompok
masyarakat; di samping juga menentukan hubunngan antara
atasan dan bawahan terhadap angggotalain dalam kelompok
masyarakat. Menurut Alvin, status merupakan serakaian tanggung
jawab, kewajiban serta hak-hak yang sudah ditentukan dalam
suatu masyarakat. Sedangkan pola tingkah laku yang diharapkan
a.
b.
Fungsi Integrasi
Fungsi ini mencakup koordinasi yang diperlukan antara unit-unit
yang menjadi bagian dari suatu sistem sosial khususnya berkaitan
dengan kontribusi unit-unit terhadap keseluruhan sistem.
c.
Fungsi adaptasi
Menyangkut hubungan antara masyarakat sebagai sistem sosial
dengan sub-sistem organisme tindakan dan dengan alam
fosikoorganik. Secara umum fungsi ini menyangkut kemampuan
masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
hidupnya. Dalam pelaksaan fungsi ini, teknologi sangat penting
peranannya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
semua anggota kelompok yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke
depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca
demi
kesempurnaan
makalah
ini.
Februari
Jatinangor, 29
2016
Penyusun
http://megasholihah33.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-sistemsosial.html
http://www.slideshare.net/ramalaskarkutai3/sistem-sosial-32481756