Organisasi
Keluarga terorganisasi dalam pola-pola relasi
dan peran fungsional. Seringkali peran-peran
ini diorganisasi berdasarkan usia, generasi, dan
gender. Semakin besar ragam kontemporer
dalam bentuk keluarga, membawa keragaman
yang
lebih besar pula dalam organisasi dan
peran keluarga.
Wholeness
keseluruhan yang lebih besar daripada sekadar
penjumlahan bagian-bagiannya.
Wholeness mencerminkan 2 prinsip dasar teori sistem:
Tidak ada sistem yang dapat dipahami dengan baik
atau dijelaskan sepenuhnya bila dipecah-pecahkan ke
dalam komponen-komponen yang merupakan
bagiannya.
Tidak ada satu pun komponen di dalam suatu sistem
dapat dipahami bila diisolasi karena komponen/elemen
tidak pernah berfungsi secara independen; dengan
perkataan lain, unit-unit di dalam suatu sistem
sedemikian saling berhubungan (interrelated) sehingga
kondisi setiap unit dibatasi/ditentukan oleh kondisi unitunit lain di dalam sistem tersebut.
INTERDEPENDENSI
Setiap anggota keluarga dan subsistem
keluarga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
setiap anggota keluarga yang lain dan relasi
antar anggota keluarga
BOUNDARIES
menciptakan perimeter (batas) suatu sistem;
merekatkan komponen-komponen sistem, melindunginya
dari tekanan lingkungan luar dan mengontrol arus energi,
hal-hal dan informasi ke dan dari sistem itu sendiri
memiliki fungsi protektif maupun regulasi
Macam boundaries:
- External boundaries
- Internal boundaries
Boundaries dapat bersifat:
Permeable memberi kebebasan pada sistem untuk bebas
dan dengan mudah berinteraksi dengan sistem-sistem lain
Impermeable membatasi interaksi sistem dengan dunia
luar
HOMEOSTATIS
Semua sistem berusaha untuk mempertahankan
keadaan seimbang homeostatis kecenderungan
suatu sistem untuk memelihara keadaan ekuilibrium
dinamik dan melakukan upaya-upaya untuk
memulihkan ekuilibrium ini manakala terganggu.
MORPHOGENESIS
(Kebalikan homeostatis)
Morphogenesis mengacu pada pertumbuhan dan
adaptasi keluarga terhadap perubahanperubahan di dalam maupun di luar keluarga.
Anggota-anggota keluarga dan situasi di mana
keluarga itu berfungsi, berubah.
ECOLOGICAL RELATIVISM
Keluarga eksis di dalam lingkungan sosial,
budaya, dan fisik yang lebih luas. Lingkungan
ekologis kemiskinan, kelaparan, gangguan
sosial, dan penyakit akan mempengaruhi fungsi
keluarga dalam beragam cara yang berbeda.
Keluarga yang sama akan berfungsi secara
berbeda di dalam situasi dan lingkungan yang
berbeda.
TUGAS-TUGAS KELUARGA
First-order tasks, yang meliputi:
- Identity tasks
- Boundary tasks
- Maintenance tasks
- Managing the familys emotional climate
Second-order tasks:
- Adaptability and managing system stress
First-Order Tasks:
Identity Tasks
Semua keluarga harus memfasilitasi
pengembangan identitas, baik bagi individu
anggota keluarga maupun bagi keluarga. Contoh
identitas keluarga: keluarga pejuang, pembawa
amanah Allah, pemenang, pecundang.
Contoh citra positif anggota keluarga: si cerdas,
atletis, si ramah, kesayangan.
Boundary Tasks
Keluarga memiliki tugas untuk
mengembangkan dan memelihara
boundaries.
Maintenance Tasks
Tugas memelihara lingkungan fisik bagi
keluarga demi kesehatan dan kesejahteraan
keluarga. Dalam rangka memenuhi
kebutuhan-kebutuhan dasar (pangan,
sandang, papan, pendidikan), keluarga
membuat prioritas dan membuat tentang
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki
(SDM, finansial, waktu, dan lain-lain).
Second-Order Tasks
Adaptability and Managing System Stress
Sistem keluarga harus cukup luwes untuk mengelola
perubahan yang terjadi di lingkungan maupun di
dalam sistem keluarga sendiri. Perubahan dapat
membawa stress pada sistem untuk mengubah diri
selaras dengan perubahan yang terjadi
Akan tetapi tidak semua sistem berhasil
menyesuaikan diri manakala hal tersebut diperlukan
(terjadi pada sistem yang tertutup atau rigid).
Sementara sistem lain melakukan adaptasi
manakala tidak diperlukan (terjadi pada sistem yang
chaotic, random atau disorganized).
2 dimensi dasar :
Cohesion ikatan emosional yang dimiliki para anggota
keluarga antara satu dengan yang lain dan derajat otonomi
individual yang dihayati anggota keluarga di dalam sistem
keluarga.
Enmeshed --- Connected --- Separated --- Disengaged
Adaptability kemampuan sistem keluarga untuk
mengubah struktur power, aturan, dan relasi peran sebagai
respon terhadap stres situasional dan stres perkembangan.
Rigid --- Structured --- Flexible --- Chaotic
Keseimbangan diantara kedua dimensi ini sangat diharapkan
guna terjadinya relasi marital dan relasi keluarga yang efektif
demikian juga bagi perkembangan individu yang optimal.
KOHESI
Penghayatan kedekatan emosional dengan orang lain.
4 derajat kohesi :
Enmeshed --- Connected --- Separated --- Disengaged
Disengaged dan Enmeshed ekstrim dalam jangka
panjang akan bermasalah
Separated dan Connected seimbang fungsional
SEPARATED
CONNECTE
D
ENMESHE
D
Separatenes
s/
Togethernes
s
High
separatenes
s
More
separateness
than
togetherness
More
togetherness
Very high
than
togethernes
separatenes
s
s
I VS WE
Emphasis on
I
More
emphasis on
I than We
More
emphasis on
We than I
Emphasis
on We
Closeness
Little
closeness
Low to
moderate
closeness
Moderate to
high
closeness
Very high
closeness
Loyalty
Lack of
loyalty
Moderate
loyalty
More
Dependence
More
High
dependence
/
independence
High
Independenc
than
Independenc
than
dependence
e
independenc
ADAPTABILITY
kemampuan untuk mengubah struktur power, peran,
dan aturan di dalam relasi.
4 derajat adaptabilitas :
Rigid --- Structured --- Flexible --- Chaotic
Rigid dan Chaotic ekstrim tidak seimbang
bermasalah
Structured dan Flexible seimbang fungsional
RIGID
STRUCTURE
D
FLEXIBLE
CHAOTIC
Very little
Moderate
Some
Great
Authoritaria
n
Sometimes
shared
Often
shared
Lacking
Strict
Somewhat
democratic
Democratic
Erratic,
inconsistent
Very stable
Stable
Shared
Dramatically
KESEIMBANGAN DINAMIK
Keadaan seimbang tidak pernah menetap sepanjang
daur kehidupan.
Perubahan derajat dimensi dalam relasi keluarga dapat
disebabkan :
Kondisi stres
Perkembangan keluarga