Cultural/Systemic Approaches

Family Systems Theory

Family Systems Theory

Teori yang disusun berdasarkan observasi dari clinical & counseling psychologists yang menangani kasus individual dan keluarga. tiap-tiap individu tidak dapat dipahami secara terpisah dari anggota lainnya .keluarga adalah system interkoneksi dan individu-individu yang saling interdependen, sehingga tidak mungkin memahaminya terpisah dari sistem .

Makna keluarga sbg sistem

Contoh pada sebuah mobil (kendaraan). Jika satu perangkat dipindah, yang lain pun akan bergeser juga! Masing-masing tidak terisolasi dari yang lain.perubahan pada satu bagian akan berpengaruh pada sistem.

Beberapa istilah dalam Family sistem theory

Family Roles Family Rules Homeostasis/Equilibrium

Family roles
Family Rolesapa yang diharapkan masingmasing anggota keluarga.
Peran yang umum ada adalah ayah, ibu, bibi, anak perempuan, anak laki-laki, nenek, etc. Peran seperti apa untuk masing-masing tsb? contoh: anggota yang terlihat lucu dalam keluarga, atau yang paling bertanggung jawab , atau yang terkesan emosional, atau terkesan crazy

FAMILY RULES
Family Rules adalah aturan tentang bagaimana sebuah keluarga bergerak /berinteraksi.sering tidak terbicarakan.contoh..... Ketika ada yang marah, apakah mengekspresikannya atau menahan diri? Bagaimana tingkat kasih sayang atau ekspresi emosi yang diharapkan atau dibolehkan terhadap tiap-tiap anggota keluarga? Bagaimana pengambilan keputusan dalam keluarga? Siapa yang memberi pertimbangan, siapa yang mengikuti saja? Bagaimana keputusan finalnya? Apakah ada batas seberapa jauh anak boleh berbeda/bertentangan dengan orangtua? Seberapa banyak anggota keluarga boleh berbicara dengan orang diluar keluarga tentang problem keluarga? Families tend to develop patterns about these sorts of things (& other similar types of things). These patterns become unspoken rules. Family members may see these things as

Keluarga cenderung mengmbangkan pola-pola tertentu tentang hal tsb. Pola tersebut dapat bersifat unspoken rules. Anggota keluarga memahaminya sebagai suatu keharusan yang sudah pasti. Keluarga lain membentuk pola pola yang berbeda .

Reflecting on Family Roles & Family Rules

Bagaimana dengan keluarga anda?

HOMEOSTASIS--EQUILIBRIUM
System dalam keluarga akan mengembangkan cara tertentu yang selalu pasti dan dapat diprediksi. Contoh : Family roles & family rules Meskipun tidak selalu dapat diadaptasi semua pihak namun hal tsb tersebut NOT to CHANGE tetap harus berlanjut . Jika kita merubah satu hal, maka bagian lain pun akan mengalami perubahan/terpengaruh .dan bagain lain pun akan mengupayakan agar kembali pada bentuk semula, ini adalah kecenderungan sebagai sebuah sistem untuk seimbang.. disebut homeostasis atau the systems equilibrium.

Cara penyelesaian konflik

(pursuer) : berusahamembangun ikatan yang lebih dekat. (Distancer) : cenderung mengambil jarak secara emosi. (underfunctioner) : gagal menunjukkan aspirasinya (overfunctioner):cenderung mengambil alih atau merasa lebih tahu yang terbaik bagi pihak lain. (blamer) : menyalahkan situasi atau orang lain

contoh family patterns: relasi Distancer-Pursuer

Peran dalam keluarga biasanya mengembangkan relasi satu sama lain. Sebagai contoh relasi distancer-pursuer (a dyad is just a group of two people). Pursuer akan mengupayakan kedekatan dengan yang lain, sedangkan the distancer menginginkan kemandirian atau melepaskan diri dari relasi. Pola ini mungkin terjadi dalam hub.perkawinan dan orangtua-anak.

Distancer-Pursuer Dyad & Circular Causality

pada peran distancer & pursuer , maka dapat berkembang sebuah siklus: pursuer akan mengupayakan kedekatan sementara distancer menginginkan jarak diantara mereka. pursuer merasa ditinggalkan dan merasa semakin membutuhkan relasi tsb dan berusaha semakin keras. Akibatnya distancer merasa tertekan dan semakin ingin meninggalkan dan terus terjadi hal itu maka terbentuk. cycle!

Distancer-Pursuer Dyad & Circular Causality

Sebab-akibat yang merupakan siklus tersebut tidak dapat memisahkan antara siapa yang memulai dan bagaimana siklus itu kemudian terjadi.... Seperti ayamnya dulu atau telur dulu, sukar dijawab . Konsep ini dalam teori Family systems disebut circular causality.

Distancer-Pursuer Dyad & Circular Causality

Circular causality menunjukkan fakta bahwa dalam family systems, perilaku tiap anggota keluarga dipengaruhi oleh perilaku anggota keluarga yang lain.

Contoh pola dalam keluarga:

Overfunctioner-Underfunctioner Dyad
Pada relasi overfunctioner-underfunctioner , pasangan ( overfunctioner , orang yang ingin semua terencana dengan baik, sebaliknya underfunctioner kurang bertanggung jawab, lebih menikmati hubungan memuaskan dengan orang lain, lebih spontan , etc. Bagaimana dalam hidup perkawinan? bImagine a married couple as they deal with finances in the family. The overfunctioner berpikir tentang pentingnya budget . underfunctioner berpikir untuk royal, menikmati hidup.

Contoh pola keluarga: Overfunctioner-

Underfunctioner Dyad
The overfunctioner cenderung melihat underfunctioner sebagai irresponsible dan immature. The underfunctioner cenderung melihat the overfunctioner sangat terkontrol dan kaku. seperti dalam hub.the distancer-pursuer relationship, overfunctioner semakin overfunctions, maka berakibat underfunctioner (in reaction) akan cenderung underfunction, AND VICE VERSA The causality is circular! Once the cycle has started, each persons behavior contributes to the other persons behavior.

Circular causality
distancer-pursuer dan overfunctionerunderfunctioner contoh pola circulat yang mungkin berkembang dalam keluarga. Pola circular tersebut akan bermanfaat bila individu dapat memprediksi perilaku pasangannya, atau tentang responnya yang lebih ekstrem dapat diprediksi.

refleksi

Pola circular seperti apa yang anda temukan dalam keluarga anda?

Homeostasis & Equilibrium

Apakah perubahan dalam sistem mungkin terjadi dan diharapkan tiap anggota? Anggota dengan cara penyelesaian konflik pursue (berusaha membangun ikatan lebih dekat) akan mensabotasi anggota distancer (mengambil jarak secara emosi) untuk mau berubah.

Family Systems & The CulturalSystemic Approach

Kesimpulannya: perilaku kita akan dipengaruhi oleh sistem (kelompok) dimana kita menjadi anggotanyakarena pola tersebut sudah mapan --- dan berpengaruh juga pada kepribadian tiap orang dalam sistem.