Teori Keluarga
Teori Teori
Macro Micro
Teori Macro
Family Ecology Theory
Conflict Theory
Feminist Perspective
01
Family Ecology
Theory
Family Ecology Theory
• Menjelaskan bagaimana
masyarakat bekerja, bagaimana
keluarga bekerja, dan
bagaimana keluarga
berhubungan dengan
masyarakat yang lebih luas
• Teori ini menggunakan analogi
pohon dalam menggambarkan
masyarakat
● Dalam teori struktural fungsional yang
bekerja di sektor publik adalah ayah dan
ibu hanya bekerja pada sektor domestik.
● Jika struktur dalam keluarga sudah
bergeser maka keluarga tersebut sudah
mengalami perubahan atau pergeseran
struktur.
● Pergeseran struktur ini biasanya dapat
menimbulkan berbagai masalah atau
konflik yang terjadi di dalam keluarga.
03
Conflict Theory
● Konflik merupakan sesuatu hal yang
biasa terjadi baik di dalam keluarga
maupun di masyarakat. Dapat dikatakan
hal yang biasa karena konflik merupakan
suatu perubahan sosial.
● Konflik yang terjadi pada masyarakat
disebabkan masalah perbedaan
kepentingan yang sering kali membuat
ketakutan, keresahan, kehilangan, dan
kehancuran.
● Salah satu efek konflik adalah
masyarakat tidak dapat beraktivitas
sebagaimana biasanya untuk mencari
nafkah.
● Perubahan yang serba cepat di tengah
perbedaan kebudayaan, mengakibatkan
ketidakmampuan banyak individu untuk
menyesuaikan diri, timbulnya
disharmoni, konflik eksternal dan
internal, juga disorganisasi dalam
masyarakat dan diri pribadi serta
timbulnya kesenjangan sosial, ekonomi,
hukum yang tidak sedikit mempengaruhi
aspek politik
● Teori konflik mengasumsikan bahwa
individu-individu dalam pernikahan dan
keluarga berada dalam konflik satu sama
lain.
● Kekuasaan sering kali digunakan untuk
menyelesaikan konflik.
● Empat sumber penting kekuasaan
adalah legitimasi, uang, paksaan fisik,
dan cinta.
04
Feminist
Perspective
● Teori feminis ini membahas bahwa
perempuan ingin mengadakan
defungsional keluarga, artinya ingin
mengubah suatu fungsi yang ada di
dalam keluarga.
● Teori ini menginginkan bahwa
perempuan memiliki kesetaraan dengan
laki-laki dalam berbagai sektor.
● Feminisme berawal dari suatu gerakan
sosial yang membela dan
memperjuangkan kesetaraan antara laki-
laki dan perempuan.
● Berkembangnya paham feminis dalam
pola migrasi di dunia mulai abad ke-19
berdampak pada pergeseran nilai budaya
dan pola asuh ibu terhadap anak yang
ditinggalkan dalam keluarga
● Ibu yang melakukan migrasi juga tidak
dapat melakukan pengasuhan secara
maksimal bagi anak-anak mereka di
kampung halaman karena waktu kerja
yang padat.
● Keputusan ibu untuk menjalani migrasi
seringkali menjadi masalah tersendiri
yang sulit dipisahkan dengan status
ekonomi keluarga menengah ke bawah.
● Fenomena feminis mendorong seorang
ibu yang seharusnya bekerja pada sektor
domestik menjadi ibu yang bekerja pada
sektor publik karena faktor ekonomi
keluarga yang tidak mendukung.
Teori Micro
Family Systems Theory
Sub Sub
sistem sistem
pribadi ortu-anak
Keluarga
Sub Sub
sistem sistem
saudara parental
● Setiap bagian menjalankan fungsi tertentu.
Salah satu tugas penting dari subsistem ini
adl mempertahankan batasannya.
● Agar keluarga berfungsi dg baik, subsistem
harus tetap terpisah, mis : Suami dan istri hrs
berusaha mencegah konflik mrk meluas ke
subsistem orang tua-anak.
● Seperti dlm teori interaksi simbolik, interaksi
penting dalam teori sistem
● Sistem keluarga terdiri dari lebih dari sekadar
anggotanya. Ini juga terdiri dari pola
interaksi anggota keluarga: komunikasi,
peran, kepercayaan, dan aturan mereka
● Pernikahan lebih dari sekedar suami dan istri;
itu juga pola interaksi mereka, bagaimana
mereka bertindak dalam hubungannya satu
sama lain dari waktu ke waktu
● Masing-masing pihak memengaruhi dan
pada gilirannya dipengaruhi oleh pihak
lainnya. Dan setiap interaksi ditentukan
sebagian oleh interaksi sebelumnya.
● Penekanan pada pola interaksi dalam
keluarga merupakan ciri khas dari
pendekatan sistem
Keluarga sbg sistem
Setiap tindakan memengaruhi Keluarga memiliki struktur yg Keluarga adl sistem yg memiliki
setiap org lain dlm keluarga. hanya dpt dilihat dlm tujuan. Dlm banyak kasus, tujuan
Keluarga memberikan pengaruh interaksinya. Setiap keluarga keluarga adl tetap utuh sbg
yg kuat pd perilaku dan perasaan memiliki pola perilaku tertentu sebuah keluarga, mencapai
kita, sama spt kita memengaruhi yg disukai yg biasanya berhasil homeostasis, atau stabilitas
perilaku & perasaan anggota dlm menanggapi tuntutan
keluarga lainnya sehari-hari
Manusia pada dasarnya tidak Manusia tidak bertindak secara Manusia setidaknya mempunyai
mencari keuntungan maksimum rasional sepenuhnya tetapi informasi dapat dipakai untuk
tetapi mereka senantiasa ingin dalam setiap interaksinya mengembangkan alternatif
mendapatkan keuntungan dari dengan orang lain cenderung menghitung untung – rugi yang
interaksinya dengan orang lain berpikir untung dan rugi. mungkin timbul.