Anda di halaman 1dari 9

NAMA : BRAHMANTYA FIKRI S.P.

KELAS : X – IPA – 1

NOMOR : 09 (SEMBILAN)

RANGKUMAN PAI
Semester 2
BAB 6

A. Makna Pengendalian Diri , Prasangka Baik , Husnuzzan dan Persaudaraan


(Ukhuwah)

1. Pengendalian Diri ( Mujahadah an-Nafs )


Pengendalian diri atau control diri ( Mujahadah an-Nafs) adalah menahan diri dari
segala perilaku yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain, seperti sifat
serakah atau tamak. Dalam literalur islam, pengendalian diri disebut dengan istilah as-
saum atau puasa. Puasa adalah salah satu sarana mengandalikan diri

2. Prasangka Baik ( Husnuzzan )


Prasangka Baik atau Husnuzzan berasal dari kata Arab, yaitu husnu yang artinya baik,
dan zan yang artinya prasangka. Istilah huznuzzan adalah sikap orang yang selalu berpikir
positif terhadap apa yang telah diperbuat orang lain. Lawan katanya adalah buruk sangka
(su’uzzan) yang artinya menyangka orang lain melakukan hal hal buruk tanpa adanya
bukti yang benar.

3. Persaudaraan ( Ukhuwwah )
Persaudaraan dalam islam dimaksudkan bukan sebatas hubungan kekerabatan karena
faktor keturunan, tetapi yang dimaksud adengan persaudaraan dalam islam adalah
persaudaraan yang diikat oleh tali aqidah (sesama muslim) dan persaudaraan karena
dungsi kemanusiaan.

B. Ayat – ayat al-Qur’an tentang Pengendalian Diri, Prasangka Baik,


Persaudaraan

1. Q.S. Al-Hujurat/49:12
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan),
karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.
Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.”

2. Q.S. Al-Hujurat/49:10

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat
rahmat.”

C. Contoh Perilaku

1. Pengendalian Diri ( Mujahadah an-Nafs)

- Bersabar dan tidak membalas dendam


- Selalu menjadi orang yang memaafkan
- Ikhlas terhadap segala cobaan
- Menjauhi sifat iri dan dengki
- Mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT

2. Prasangka Baik

- Memberikan apresasi atas prestasi orang lain


- Menerima dan menghargai pendapat orang lain
- Memberi sumbangan/bantuan sesuai kemampuan
- Turut dalam kegiatan sosial maupun sekolah
- Mengerjakan tugas-tugas dengan penuh tanggung jawab
3. Persaudaraan

- Menjenguk/mendoakan/membantu teman yang sakit atau dalam kesusahan


- Mendamaikan teman yang bertengkar
- Bergaul dengan siapa saja tanpa memandang SARA
- Menghindari segala bentuk permusuhan, tawuran, dll
- Menghargai adanya perbedaan

Bab 7

A. Makna Iman kepada Malaikat dan Tugas-tugasnya

1. Pengertian Iman kepada Malaikat


Iman secara Bahasa artinya percaya atau yakin. Iman dari segi istilah artinya
meyakini setulus hati yang mengakat kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan
dengan seluruh anggota badan. Malaikat berasal dari kata Arab mala’ikah yang artinya
menyampaikan sesuatau.
Iman kepada Malaikat adalah meyakini dengan speenuh hari bahwa Allah SWT
menciptakan malaikat sbeagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksanakan segala
perintah-Nya.

2. Hukum Beriman kepada Malaikat


Beriman kepada Malaikat hukumnya fardhu ‘ain. Beriman kepada malaiakt
merupakan salah satu rukun iman selain beriman kepada Allah , Kitab-kitab-Nya , Rasul ,
hari akhir , dan qada/qadar. Perintah beriman kepada Allah dijelaskan dalam berbagai
ayat ayat al-Qur’an dan hadist.

Q.S. al-Baqarah/2:285
Artinya : Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain)
dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat".
(Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat
kembali".

3. Penciptaan Malaikat
Dalam sebuah hadist Rasullah SAW bersabda :

Artinya : Dari Aisyah berkata: Rasulullah saw bersabda,”Malaikat diciptakan dari


cahaya, jin diciptakan dari api yang menyala-nyala dan Adam diciptakan dari Sesuatu
yang telah disebutkan (ciri-cirinya) untuk kalian.”

Dan dalam al-Qur’an Q.S. al-Fatir/35:1 :

Artinya : Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat
sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai
sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada
ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala
sesuatu.
Berdasarkan ayat dan hadist di atas dijelaskan bahwa malaikat adalah makhluk
Allah yang diciptakan dari nur/cahaya dan memiliki sayap
4. Perbedaan antara Malaikat , Jin , Manusia

Malaikat Manusia Jin

Gaib Nyata Gaib

Tidak memiliki nafsu Memiliki nafsu Memiliki nafsu

Selalu taat kepada Allah Ada yang taat dan ada yang Ada yang taat dan ada yang
Swt. durhaka durhaka

Tidak berjenis kelamin Berjenis kelamin Berjenis kelamin

Tidak makan , tidak minum , Makan , minum , tidur , dan Makan , minum , tidur , dan
tidak tidur , dan tidak kawin kawin kawin

Memiliki akal pikiran yang Memiliki akal pikiran yang Memiliki akal pikiran
bersifat statis bersifat dinamis

5. Jumlah Malaikat
Dikarenakan malaikat adalah makhluk gaib , berapa jumlah secara rinci malaikat
hanya diketahui oleh Allah Swt. dan Rasul-Nya. Namun dijelaskan dalam sebuah hadist.
Hadist Ali Ra :

Artinya : Dari Ali ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa
mengunjungi saudaranya sesama muslim maka seakan ia berjalan di bawah pepohonan
surga hingga ia duduk, jika telah duduk maka rahmat akan melingkupinya. Jika
mengunjunginya di waktu pagi, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersalawat
kepadanya hingga sore hari, dan jika ia mengunjunginya di waktu sore, maka tujuh puluh
ribu malaikat akan bersalawat kepadanya hingga pagi hari.” (H.R. Ibnu Majah)
6. Nama Malaikat dan Tugasnya Masing-Masing

a. Malaikat Jibril
Malaikat Jibril dikenal sebagai penghulu para malaikat. Malaikat jibril adalah salah
satu malaikat yang namanya disebut dalam al-Qur’an. Malaikat jibril mempunyai nama
julukan , diantaranya adalah Ruh al-Amin dan Ruh al-Qudus.
Tugas Malaikat Jibril :
- (Utama) Menyampaikan wahyu dari Allah Swt. kepada para Nabi dan Rasul.
- Menyampaikan berita kelahiran Nabi Isa a.s. kepada ibunya
- Menyampaikan al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW
- Menemani Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra’ Miraj

b. Malaikat Mikail
Malaikat mikail adalah malaikat yang tugasnya mengatur urusan makhluk Allah Swt.
termasuk mengatur rezeki terutama untuk manusia. Seperti mengatur air , menurunkan
hujan / petir , membagikan rezeki untuk manusia , tumbuh-tumbuhan , hewan , dan lain-
lainnya.
Tugas yang pernah dilakukan bersama Malaikat Jibril :
- Ketika Malaikat Jibril diberi tugas membelah dada Nabi Muhammad SAW untuk
mencuci hatinya , Malaikat mikail bertugas untuk mengambil air al-Kausar (zam-
zam) untuk mencuci hati rasullah.
- Menemani perjalan Isra’ miraj Nabi Muhammad bersama Malaikat Jibril
- Menyampaikan lemabran kepada malaikat maut yang berisi tentang sebab-sebab
pencabutan nyama orang yang dimaksud.

c. Malaikat Izrail
Malaikat izrail mempunyai tugas mencabut nyawa semua makhluk termasuk dirinya
sendiri. Malaikat ini juga dikenal dengan sebutan malaikat maut. 4 malaikat utama selain
Jibril , Mikail , Israfil adalah Izrail
Kemapuan luar biasa malaikat izrail :
- Dapat menjangkau dengan mudah dari barat hingga timur bagai orang di meja makan
dengan berbagai makanan yang siap dimakan
- Sanggup membolak-balikkan dunia bagai orang membolak-balikkan uang
Saat mencabut nyawa malaikat izrail ditemani 2 malaikat lain yaitu rahmat dan
arham. Malaikat arham adalah malaikat yang mengetahui dimana seseorang akan
menemui ajalnya

d. Malaikat Israfil
Malaikat israfil tugasnya meniup sangkakala. Israfil selalu memegang terompet suci
yang terletak di bibirnya selama berabad-abad, hingga menunggu perintah dari Allah
SWT. Malaikat israfil akan turun ke bumi , berdiri di bukit suci di Jerussalem.
Tiupan – tiupan malaikat israfil :
- Pertama : Nafkhatul faza’ (untuk menakutkan)
- Kedua : Nafkhatul sa’aq (untuk mematikan)
- Ketiga : Nafkhatul ba’as (untuk menghidupkan atau membangkitkan kembali)
Terompet malaikat israfil terbuat dari cahaya dan berbentuk seperti tanduk. Ukuran
bulatannya seluas langit dan bumi.

e. Malaikat Munkar dan Nakir


Malaikat Munkar dan Nakir merupakan 2 malaikat yang bertugas menanyakan dan
emnguji iman orang yang sudah mati di alam kubur. Hal itu dimulai ketika pemakaman
selesai dan orang terakhir dari jamaah yang mengikuti pemakaman sudah 40 langkah
beranjak dari makam.

f. Malaikat Raqib
Malaikat raqib betugas untuk mencatat segala amal kebaikan manusia.

g. Malaikat Atid
Malaikat atid bertugas mencatat segala amal keburukan manusia. Malaikat raqib dan
atid sangat jujur dan tidak pernah bermaksiat kepada Allah SWT. Mereka mencatat
dengan penuh ketelitian, sehingga tidak ada satupun keburukan dan kebaikan yang luput
dari catatan mereka.

h. Malaikat Malik
Malaikat malik adalah malaikat yang memimpin para malaikat yang bertugas di
neraka. Dalam surat as-Zukhruf/43:77 dijelaskan bahwa malaikat malik adalah malaikat
yang memimpin para malaikat yang bertugas di neraka.

i. Malaikat Ridwan
Malaikat ridwan bertugas menjaga dan mengawasi surga serta menyambut semua
hamba Allah SWT. yang akan masuk ke dalamnya. Malaikat ridwan sangat ramah
menyambut dan mempersilahkan orang-orang yang akan masuk ke dalam surga.

B. Hikmah Beriman kepada Malaikat

1. Menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.


2. Senantiasa hati-hati dalam setiap ucapan dan perbuatan sebab segala apa yang
dilakukan manusia tidak luput dari pengamatan Malaikat.
3. Menambah kesadaran terhadap alam mengenai wujud yang tidak terjangkau oleh
pancaindra manusia.
4. Menambah rasa syukur kepada Allah SWT.
5. Menambah rasa semangat dan ikhlas dalam beribadah walaupun tidak dilihat oleh
orang lain ketika melakukannya.
6. Menumbuhkan cinta kepada amal saleh karena malaikat selalu siap mencatat amal
manusia.
7. Semakin giat dalam berusaha karena tidak ada rezeki yang diturunkan oleh malaikat
Allah SWT. tanpa usaha dan kerja keras.

C. Contoh perilaku dengan meneladani sifat-sifat Malaikat

1. Berkata dan berbuat jujur karena dimana dan kemana malaikat pasti mengawasi kita.
2. Patuh dan taat terhadap hukum-hukum Allah SWT. dan peraturan yang dibuat oleh
pemerintah.
3. Melaksanakan tugas yang diembankan kepada kita dengan penuh rasa tanggung
jawab.
4. Bertindak hati-hati serta penuh dengan perhitungan dalam perkataan dan perbuatan.
5. Memiliki rasa empati dengan memberikan bantuan kepada orang-orang yang sedang
mengalami kesusahan.
6. Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri teladan bagi lingkungannya.
7. Selalu berusaha untuk memperbaiki diri dari waktu ke waktu.
8. Berusaha sekuat tenaga untuk menghindari perbuatan buruk.
9. Tidak bersikap sombong (riya’) dalam berbuat kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai