Anda di halaman 1dari 5

Analisis Terkait Materi Diskusi "Beriman Kepada Malaikat & Makhlun Ghoib yang Lain"

Nama : Siti Syifa Awalyah

NPM : 181105010374

kelas. : PAI 4-B

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya) dan secara khusus untuk
menjalankan semua perintah-Nya tanpa dapat bermaksiat kepada-Nya. Di antara mereka
berperan sebagai utusan-utusan Allah (rusul) untuk tugas-tugas tertentu.

Sebagai salah satu rukun iman, seorang yang mengaku dirinya Muslim harus meyakini dan
beriman kepada malaikat yang diciptakan Allah SWT. “Rasul telah beriman kepada Alquran yang
diturunkan kepadanya dari Tuhan-Nya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan), ‘Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari
rasul-rasul-Nya’ dan mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat.’ (Mereka berdoa)
‘Ampunilah kami, ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (QS al-Baqarah [2]:
285).

Dan, ketika Rasulullah SAW ditanya Jibril tentang makna iman, beliau menjawab, “Iman adalah
engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan
beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk.” (HR Muslim).

• Dampak apa yang paling mendasar ketika seseorang meyakini adanya malaikat?

Ketika seseorang meyakini adanya malaikat maka dampak yang paling mendasar yang akan ia
rasakan dalam kehidupannya yaitu :

1. Semakin merasakan keagungan dan kekuasaan Allah SWT karena hanya Yang Maha Pencipta
dan Mahakuasa saja yang mampu menciptakan malaikat dengan jumlah banyak dan
kemampuan yang luar biasa itu hanya Allah SWT saja yang tahu.
2. Mencontoh para malaikat dalam beribadah dan melakukan ketaatan kepada Allah SWT.
Meskipun mereka terjaga dari segala dosa dan sangat dekat dengan Allah SWT tapi mereka
tetap selalu beribadah dan memohon ampun kepada-Nya (QS al-A’raaf [7]: 206).

3. Menghindari sifat ujub (bangga diri) terhadap amal yang telah dilakukan. Karena para
malaikat yang setiap waktunya hanya melakukan tugas dan tidak pernah membantah apalagi
membangkang. Namun, mereka tetap memohon ampun kepada Allah SWT atas kekurangan
mereka dalam melaksanakan tugasnya.

4. Menyadari pengawasan malaikat yang selalu mencatat setiap amal perbuatan sehingga
berusaha keras untuk menjauhi segala yang diharamkan Allah SWT karena takut kepada Allah
SWT dan malu terhadap para malaikat yang selalu memperhatikan.

Semoga keimanan kita kepada malaikat Allah SWT dan merasakan kehadirannya dapat
memberikan pengaruh dan efek positif terhadap kehidupan kita.

• Bagainana hubungan sikap kita terhadap makhluk ghoib yang lain?

Mengimani serta mempercayai perkara ghaib adalah bagian penting dari keimanan, bahkan
rukun iman yang enam itu semua berkaitan dengan hal-hal ghaib. Jika seseorang mengingkari
satu saja dari keenam rukun ini maka ia menjadi orang yang kafir dengan kesepakatan para
ulama. Allah Ta’ala berfirman :

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu)
mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan
sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.” (QS. Al-Baqarah : 2-3)

Di dalam menyikapi perkara ghaib ini manusia minimalnya terbagi menjadi tiga kelompok:

1. Kelompok yang menolak hal yang ghaib baik secara total maupun sebagian.

Kelompok ini adalah kaum rasionalis mu’tazilah, pemikiran kuno yang masih saja muncul di era
ini dengan format lain namun hakikatnya sama saja. Mereka memiliki ideologi berupa
pengingkaran terhadap beberapa perkara ghaib yang dijelaskan oleh syariat. Seperti
pengingkaran mereka terhadap adanya sihir, kesurupan, hari kebangkitan, surga, neraka, azab
kubur, keluarnya Dajjal, turunnya Isa bin Maryam di akhir zaman, keluarnya Ya’juj Ma’juj, Imam
Al-Mahdi, dan lainnya.

2. Kelompok ekstrim yang meyakini serta mengklaim perkara ghaib secara melampaui batas,
sehingga mereka meyakini hal-hal ghaib yang tidak diterangkan oleh syariat.

Kelompok ini didominasi oleh kaum syiah, kaum sufi serta para dukun dan para dajjal yang
sangat gemar dengan keghaiban berbau klenik di luar batasan syariat. Demikian pula para
penganut agama Ardhiyyi atau agama yang tidak bersumber dari langit, namun ia murni agama
hasil rekayasa manusia. Mereka meyakini keghaiban karena faktor mimpi, cerita-cerita, hikayat-
hikayat, serta pengaruh ajaran animisme dan dinamisme. Diantara bentuk keekstriman mereka
adalah apa yang akan kita baca bersama pada pembahasan tentang mitos-mitos perkara ghaib
yang akan datang insyaAllah.

3. Kelompok yang lurus yaitu kelompok yang meyakini perkara ghaib sesuai dengan batasan
syariat.

Mereka meyakini perkara ghaib yang dijelaskan oleh syariat dan menahan diri dari pengakuan
mengetahui akan perkara ghaib yang tidak memiliki sandaran sama sekali dari syariat. DR
Muhammad As-Sayyid dalam makalah beliau berjudul ‘Kaitan antara akal dengan ilmu ghaib’
menyatakan :

“Sesungguhnya berpegang teguh dengan dalil yang shahih di dalam permasalahan ghaib adalah
merupakan metode yang kokoh menurut akal itu sendiri. Yang demikian karena akal dituntut
untuk mengimani perkara ghaib, pada waktu yang bersamaan ia tidak memiliki kapasitas untuk
mencapai perkara ghaib sebagaimana ia mampu mencapai hal-hal yang real.

Selain Allah SWT menciptakan manusia, Dia juga menciptakan jin. Jin merupakan makhluk gaib
yang harus kita imani. Perlu kita ketahui bahwa selain ada jin yang taat dan patuh kepada Allah
SWT ada pula jin yang tidak patuh dan taat kepada Allah SWT diantaranya iblis dan setan. Iblis
dan setan adalah makhluk Allah SWT yaitu sejenis jin yang diciptakanNya dari api yang sangat
panas, jauh sebelum diciptakanNya Nabi Adam as.
Kita meyakini bahwa Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan Mahakuasa serta Maha
berkehendak, sedangkan semua makhlukNya termasuk jin, iblis dan setan berada di dalam
kekuasaanNya. Oleh karena itu, cara menyikapi adanya jin, iblis dan setan adalah sebagai
berikut :

a. Jangan menuruti langkah-langkah setan.

b. Tidak terganggu dan terjebak dalam kehidupan jin, iblis dan setan.

c. Selalu mengingat Allah dan memohon pertolonganNya dari segala godaan iblis dan setan.

d. Melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya.

• Berikan langkah-langkah mengajarkan beriman kepada makhluk ghoib pada murid tingkat
SMP!

Langkah-langkah dalam mengajarkan materi beriman kepada makhluk ghoib pada murid tingkat
SMP yaitu bisa dilakukan dengan cara berikut, yaitu :

1. Jelaskan terlebih dahuku kepada siswa tentang pengertian makhluk ghoib serta pengertian
beriman kepada makhluk ghoib.

2. Berikan pemahaman bahwa makhluj ghoib ini wajib untuk kita imani dan yakini
keberadaannya.

3. Jelaskan makhluk apa saja yang termasuk ke dalam makhluk ghoib yaitu malaikat, jin, setan,
iblis.

4. Jelaskan dampak/pengaruh yang akan kita rasakan ketika kita meyakini adanya malaikat dan
makhluk ghoib yang lain.

5. Berikan pemahaman bahwa begitu pentingnya beriman serta meyakini malaikat dan makhluk
ghoib yang lainnya.

6. Jelaskan pula manfaat dari mengimani dan meyakini malaikat dan makhluk ghoib lainnya.
7. Jelaskan juga hikmah dari mengimani dan meyakini malaikat dan makhluk ghoib lainnya.

Anda mungkin juga menyukai