Anda di halaman 1dari 9



Assalamualaikum wr.wb
Mata pelajaran Al-Quran Hadits adalah
bagian dari mata pelajaran pendidikan
agama Islam yang antara lain terdiri dari
pengetahuan dasar membaca dan menulis
Al-Quran, berbagai hafalan surat-surat
pendek dalam Al-Quran dan pemahaman
serta pengamalan tentang berbagai hadits
yang pada umumnya susah serta
membosankan untuk dipelajari apalagi
oleh peserta didik yang kurang mampu
dalam membaca Al-Quran dan Hadits.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang
pertama sangat berperan dalam memberikan dasar
pemahaman dan pembelajaran membaca Al-Quran
yang baik dan benar.
Suatu proses pembelajaran untuk dapat mencapai
tujuan yang di harapkan banyak sekali faktor yang
melatarbelakanginya, tidak terkecuali dalam pemilihan
metode yang digunakan dalam pembelajaran Al-Quran
Hadits di sekolah.
Sehebat dan sepintar apapun guru dalam menguasai
materi pembelajaran yang disampaikan apabila tidak
disertai dengan metode yang tepat dapat dipastikan
peserta didik akan mengalami kesulitan dalam
menerima dan memahami materi pelajaran.
Metode mempunyai peran yang penting dalam
keberhasilan suatu pembelajaran. Metode
pembelajaran yang digunakan dalam setiap
pembelajaran tak terkecuali mata pelajaran Al-
Quran Hadits di yang sangat berpengaruh pada
keberhasilan tercapainya tujuan pembelajaran yang
diharapkan.
Dalam proses belajar mengajar, guru harus
menggunakan metode yang tepat agar peserta didik
dapat belajar secara efektif dan efisien, dan
mengena pada tujuan yang di harapkan.
Kurikulum Pendidikan Anak Muslim
Tips sederhana mengajarkan Al-quran dan Hadits dari buku Kurikulum
Pendidikan Anak Muslim yang ditulis oleh Syaikh Fuhaim Musthafa.
Sebelum pengajar mulai membacakan surat, ia harus mengingatkan anak
agar memusatkan perhatiannya terhadap apa yang akan dibacakan. Yang
demikian itu supaya hal-hal berikut dapat terwujud:
– Anak menyimak bacaan pengajar sehingga bisa menirukan setiap harakat
huruf, ketika berhenti saat waqaf pada tempat –tempat berhenti serta cara
mengucapkan huruf per huruf secara benar.
– Hati anak menjadi khusyu’, tenang, dan menghormati bacaan Al Quran
saat mendengarkannya.Melatih anak membaca Al-Quran langsung dari
mushaf. Di samping itu juga memperkenalkan kepadanya tanda-tanda waqaf
dan istilah-istilah untuk memperbaiki bacaan pada setiap ayat seperti, mad,
idgham, sukun, menebalkan huruf qalqalah, memperjelas makhraj (tempat
keluarnya) setiap huruf, hamzah washal, hamzah qatha’   dan lain
sebagainya.
 Sebelum pengajar membacakan surat, ia
memulai dengan pembicaraan ringan yang
menjadikan anak semangat mempelajari surat
tersebut dan memahami maknanya.
 Memperdengarkan bacaan Al Quran pada
pendengaran anak dengan bacaan yang
khusyu’ lebih dari satu kali.
 Anak diminta membaca surat itu sepenggal –
penggal secara bersama-sama lebih dari satu
kali
 Sementara itu sang pengajar membenarkan
kesalahan-kesalahan yang terjadi pada anak
saat membaca Al Quran.
 Pengajar menyuruh beberapa anak mengulangi surat yang sudah
dibacakan secara bersamaan. Kemudian menyuruh beberapa anak
yang lain dan seterusnya.
 Setelah itu pengajar menyuruh anak satu per satu membaca Al
Quran, pengajar menyuruh salah seorang anak untuk membaca Al
Quran  setelah ia memberi contoh bacaannya. Kemudian meminta
anak lainnya melakukan hal serupa, dan seterusnya.
 Pengajar hendaknya mendiskusikan makna surat kepada anak 
dengan memberikan pertanyaan ringan. Hingga pengajar benar-
benar mengetahui bahwa seluruh anak sudah memahami makna
surat dengan baik.
 Pengajar Al-Quran harus menanamkan dalam jiwa anak bahwa
mempelajari Al-Quran adalah ibadah. Allah ta’ala memberikan
pahala yang sangat besar.
 Pengajar harus mempunyai target pada
pertemuan itu anak harus mengulangi ayat-ayat
yang diajarkan dengan membacanya berkali-kali.
 Harus diperhatikan oleh pengajar yaitu
membenarkan bacaan anak supaya jangan
sampai salah sedikitpun. Karena yang sedikit itu
akan dibawa sampai dewasa jika tidak
dibetulkan.
 Menjadi catatan untuk pengajar bahwa anak
difahamkan dengan makna ayat-ayat yang dia
pelajari dengan pemahaman sederhana, sesuai
tingkatan akalnya.
Terima Kasih
wassalamualaikum wr.wb


Anda mungkin juga menyukai