Akidah
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Dosen pengampu :
2022/2023
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................................................................i
KATA
PENGANTAR...........................................................................................................................................
....ii
DAFTAR
ISI...........................................................................................................................................................
...iii
BAB 1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................
..3
A. Latar
belakang................................................................................................................................................3
B. Rumus
Masalah..............................................................................................................................................3
C. Tujuan
penulisan............................................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................................................
..4
A. Pengertian
malaikat.....................................................................................................................................4
B. Macam-macam
malaikat.............................................................................................................................7
C. Tugas-tugas
malaikat..................................................................................................................................8
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................................
11
A.
Kesimpulan...................................................................................................................................................1
1
B.
Saran..............................................................................................................................................................
13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam sendiri,
khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu mengenai ajaran
( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang berkaitan dengan islam. Hal
semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang notabene sebagai mahasiswa muslim
yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan
tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita ketahui
sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu, islam dan iman
yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman.
Berbicara masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut:
Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan penulis bahas dan jelaskan dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Malaikat
ٌ َ” َمل. Konon malaikat berasal dari kata “ ُ( ” َألُوْ َكةrisalah)
Menurut bahasa “ ٌ ” َمالَِئ َكةbentuk jama’ dari “ك
atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ ك َ ( ” َألmengutus) dan ada pula yang
berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus untuk taat dan
beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat
berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan
Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi
dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih
awal daripada Adam, manusia pertama (Q.S. al-Baqarah:30).
Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk lainnya. Sebagai
mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia, kecuali jika malaikat
menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia
(Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa
menyembah kepada Allah patuh atas segala perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S.
Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini
berbeda dengan iblis yang terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud tersebut. Dikisahkan
dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 34:
“Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepda para malaikat: “sujudlah kamu kepada Adam,” maka
sujudlah mereka kecuali iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang
kafir.” (Q.S. Al-Baqarah : 34)
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud memperhambakan diri. Karena
sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.
Malaikat diberi tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat,
di samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt. Secara terus
menerus.
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya malaikat
terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman kepada malaikat Allah. Iman
kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah yang senantiasa patuh pada-Nya
dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat hukumnya wajib bagi setiap orang islam
(fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya malaikat dianggap murtad dan Allah
mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya. Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan
dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-
dalil yang qath’iy (pasti), sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena
ingkar kepada mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan izin Allah
sewaktu-waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Tanda-tanda beriman pada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pikiran dan perasaan, ada pula
yang berupa sikap lahir yaitu ucapan dan perbuatan. Tanda-tanda beriman yang berupa sikap mental itu
bersiat abstrak, tidak dapat diketahui dengan pancaindra dan yang mengetahuinya individu itu sendiri
dan Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib dan yang nyata (syahadah).
Mengacu kepada ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits, tanda-tanda beriman
kepada malaikat yang berupa sikap mental itu seperti:
1. Meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah mahluk yang lebih dulu diciptakan Allah daripada
manusia, asal kejadiannya dari nur atau cahaya. Tempat tinggal tetap malaikat adalah di langit, dan
dalam rangka melaksanakan perintah Allah setiap saat mereka turun ke bumi(Q.S. Maryam:64).
2. Meyakini dalam hati bahwa malaikat bersifat ghaib, tidak dapat dilihat oleh manusia biasa,
senantiasa mentaati perintah Allah dan tidak pernah mendurhakai-Nya, tidak berjenis laki-laki ataupun
wanita, tidak memiliki hawa nafsu dan tidak beranak atau diperanakkan, tidak membutuhkan makanan
dan segala apa yang bermateri, para malaikat tidak akan mengalami kematian sebelum datang hari
kiamat, para malaikat hanya bisa mengerjakan apa yang hanya diperintahkan oleh Allah, tidak memiliki
inisiatif untuk berbuat lain, dan para malaikat itu diciptakan Allah untuk tugas-tugas tertentu(Q.S An-
Nur:50 dan Q.S. At-Tahrim:6).
3. Meyakini bahwa tugas malikat itu bermacam-macam, ada yang berkaitan dengan alam ruhani dan
ada pula yang berhubungan dengan alam dunia, khususnya umat manusia.
4. Meyakini bahwa orang-orang beriman dan beramal shaleh itu kedudukannya lebih tinggi dari pada
para malaikat. Karena ilmu para manusia lebih tinggi daripada para malaikat (Q.S. Al-Baqarah:30-34).
Mengenai tanda-tanda beriman kepada para malaikat yang berupa sikap lahir, yaitu ucapan dan
perbuatan,antara lain:
1. Pernyataan lisan bahwa ia percaya kepada adanya malaikat dan sifat-sifatnya sesuai dengan
penjelasan Al-Qur’an dan Hadits.
1. Selalu berkata yang baik-baik dan kalau tidak bisa lebih baik diam (H.R. Bukhari dan Muslim).
3. Perilaku orang beriman dan orang beriman lainnya akan saling membantu dan menguatkan dalam
hal-hal positif yang diridhai Allah (H.R. Muslim).
4. Kalau berada pada situasi yang menyenangkan ia akan bersyukur kepada Allah dengan cara dengan
cara memelihara dan meningkatkan takwa. Sedangkan kalau berada pada situasi susah, ia akan
bersabar, tidak gelisah dan berkeluh kesah dan tetap bertakwa kepada Allah.
5. Malu kalau berbuat dosa, karena ia yakin perbuatannya selalu dicatat malaikat.
Sebagai mahluk immaterial, malaikat mempunyai ciri-ciri diantaranya:
1. Mereka adalah mahluk yang selalu takut dan patuh kepada Allah.
2. Mereka adalah mahluk yang tidak pernah berbuat dosa dan bermaksiat.
3. Mereka dalah mahluk yang tidak pernah sombong dan selalu bertasbih kepada Allah.
Para malaikat diciptakan untuk senantiasa beribadah dan menaati perintah Allah. Dalam ibadahnya tidak
dikenal istilah patah semangat dan mengendur. Ibadah-ibadah yang dilakukan oleh para malaikat
adalah:
a. Senantiasa membaca tasbih sebagai dzikir paling agung yang dikerjakan para malikat secara terus
menerus.
c. Melaksankan ibadah haji. Malaikat memiliki ka’bah khusus di langit ketujuh yang dengannya
mereka menjalankan ibadah haji. Allah menamainya dengan Baitul Ma’mur.
d. Sangat takut kepada Allah. Pengetahuan yang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut
mereka kepada Allah sangat besar.
Di samping rasa malu, para malaikat pun memiliki kedisiplinan tinggi dan teratur dalm berbagai perkara.
Pada hari kiamat para malaikat akn berbaris dengan teratur. Kita pun dapat melihat keisiplinan malaikat
melalui hadist Isra’ Mi’raj. Di dalam hadist tersebut I sebutkan bahwa malikat Jibril tidak diiizinkan
masuk di setiap pintu langit sebelum di tanya dengan beberapa pertanyaan.
Wujud malaikat diakui dan tidak diperselisihkan oleh umat manusia sejak dahulu kala. Sebagaimana
tidak seorang jahiliyah pun diketahui mengingkarinya, meskipun cara penetapannya berbeda-beda
antara pengikut para Nabi dan yang lainnya.
Orang-orang musyrik menyangka para malaikat itu anak-anak perempuan Allah –Subhanallah (Mahasuci
Allah)-. Allah telah membantah mereka dan menjelaskan tentang ketidaktahuan mereka dalam (Q.S.
Ash-Shaffat:150-152).
B. Macam-Macam Malaikat
Malaikat adalah hamba Allah yang dimuliakan dan utusan Allah yang dipercaya. Allah menciptakan
mereka khusus untuk beribadah kepada-Nya. Mereka bukanlah putra putri Allah dan bukan pula putra
putrid selain Allah. Mereka membawa risalah Tuhannya, dan menunaikan tugas masing-masing di ala
mini. Mereka juga bermacam-macam dan masing-masing mempunyai tugas khusus.
Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya (Q.S. Al-
Mudatsir:31). Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka
disebut namanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
1. Malaikat Jibril
2. Malaikat Mikail
3. Malaikat Israfil
4. Malaikat Izrail
7. Malaikat Malik
8. Malaikat Ridwan
C. Tugas-Tugas Malaikat
Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapakan dalam Alquan dan
Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan memberikan pengaruh kejiwaan yang cukup besar, seperti
kejujuran, ketabahan, dan keberanian. Adapun tugas-tugas malaikat sebagaimana di jelaskan dalam
Alquran. Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga dan hanya Allah yang mengetahuinya. Mereka
memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian dari mereka disebut namanya, dan
sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.
1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-
Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman,
dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. Al-
Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup
lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk
yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di
alam kubur.
Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya
sebagai berikut:
1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
Malaikat mengawasi dan memberikan perhatian pada manusia ketika diciptakan, memelihara manusia
ketika dilahirkan, serta mengambil ruh manusia ketika ajal datang. Malaikat pun bbertugas membawa
wahyu dari Allah bagi manusia.
Tugas lain yang diemban malaikat adalah menjadi pendaming manusia. Hadits yang terdapat pada
shahih muslum telah mempertegas hal itu. Dapat dikatakan bahwa malaikat yang menjadi pendamping
manusia itu adalah malikat yang ditugaskan untuk memelhara amal manusia. Sementara itu dua
pendamping manusia yang terdiri atas jin dan malikat senantiasa berada dalam kondisi bertentangan.
Jin mengajak manusia untuk berbuat jahat, sedangkat malaikat mengajak manusia untuk berbuat
kebaikan. Siapapun yang mmemperoleh bisikan malaikat harus bersyukur dan memuji Allah. Jika yang
diperolehnya adalah bisikan syetan, secepatnya dia harus berlindung kepada Allah dari godaan syetan
yang terkutuk.
Lain halnya dengan malaikat Jibril, setiap malam bulan Ramadhan, biasa mendatangi Rasulullah saw,
untuk bertadarus Al-qur’an. Tugas lain yang diemban oleh malaikat adalah mengawasi amal perbuatan
manusia.
Salah satu syarat seseorang diktkn beriman adalah keimanan kepada malikat yang mulia. Tugas yang
dibebankan Allah kepada malikat untuk kepentingan manusia, adalah meniupkan ruh kepada janin, baik
itu manusia beriman maaupun kafir, memelihara seluruh manusia, menyampaikan wahyu, mengawasi
dan mencatat amal perbuatan manusia serta mencabut ruh manusia atas perintaah llah. Malaikat pun
memiliki tugas khusus terhadap orang-oraang beriman, yaitu:
e. Membacakan isighfar atau permohonan ampunan Allah bagi orang-orang yang beriman
f. Menghadiri majelis ilmu dan dzikir, serta enaungi orang-orang beriman yang berad di mjelis tersebut
dengan sayap-sayapnya
g. Mencatat pahala bagi orang yang melaksanakan shalat jum’at
k. Memasuki barisan orang-orang beriman ketika berperang dalam meneguhkan jiwa mereka
n. Memelihara orang beriman yang shaleh dan senantiasa meneguhkan pendirian mereka
r. Mengucapkan amin ketika orang muslim mengucapkan amin dan itu menambah pahala bagi
seseorang yang mengucapkan amin
1. Gemar shalat berjamah, karena ada keyakina bahwa malaikat selalu menghadiri shalat berjamaah
(H.R. Ahmad, Abu Dawud dan Nasai).
2. Gemar beramal seperti mnyantuni anak yatim, terlantar dan mmberi bantuan harta kepada para
fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan bahwa malaikat selalu mendoakan orang
yang berperilaku dermawan, agar harta yang dibelanjakan di jalan Allah itu menjadi berkah (H.R.
Muslim).
3. Gemar menuntut ilmu, lalu mengajarkannya kepada orang lain (H.R. Abu Daud dan Turmuzi).
4. Gemar membaca Al-Qur’an. Karena ketika Al Qur’an dibacakan, malaikat akan hadir dan
mendengarkan.
· Kita telah mengetahui tugas, pekerjaan, dan keutamaan malikat sehingga sebagai seorang mukminn,
kita waib melakukan hal-hal berikut ini:
a. Menghindari perbuatan maksiat dan dosa-dosa yang dapat menyakiti dan mengecewakan hati
malaikat
b. Menjauhi hal-hal yang dibenci oleh ppara mmalaikt dan juga dibenci oleh manusia Karena malaikat
akan merasa terganggu akibat hal—hal yang mengganggu manusia.
d. Mencintai dan menghormati mereka dengan tidak membeda-bedakan mereka seperti yang
dilakukan oleh oorang yahudi.
1. Lebih mengenal kebesaran dan kekuasaan Allah yang menciptakan dan menugaskan para malaikat
tersebut.
2. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan Allah terhadap hamba-Nya dengan
menugaskan para mlaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya.
3. Berusaha berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan serta senantiasa ingat kepada Allah
sebab para malaikat mencatat dan mengawasi amal perbuatan manusia (Q.S. Al-Infithar:10-12).
4. Tidak berperilaku sombong, sebab para malaikat tidak memiliki watak sombong (Q.S. An-Nahl: 49).
5. Selalu teringat akan balasan Allah ketika malaikat mencabut nyawa (Q.S. Muhammad:27).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Malaikat
ٌ َ” َمل. Konon malaikat berasal dari kata “ ُ( ” َألُوْ َكةrisalah)
Menurut bahasa “ ٌ ” َمالَِئ َكةbentuk jama’ dari “ك
atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ ك َ ( ” َألmengutus) dan ada pula yang
berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan khusus untuk taat dan
beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-20). Malaikat
berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan
Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi
dan taat kepada Allah.
2. Macam-Macam Malaikat
· Malaikat Jibril
· Malaikat Mikail
· Malaikat Israfil
· Malaikat Izrail
· Malaikat Malik
· Malaikat Ridwan
3. Tugas-Tugas Malaikat
1. Malaikat Jibril: bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabi Adam sampai
dengan Rasul Nabi Mmuhammad. Nama lain dari Jibril adalah Ruhul Quds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-
Amin (Q.S. Asy-Syuara:193).
2. Malaikat Mikail: mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan, minuman,
dan menurunkan hujan.
3. Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan (Q.S. Al-
Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
4. Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahluk hidup
lainnya.
5. Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia. Raqib untuk
yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
6. Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap manusia, di
alam kubur.
7. Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa penghuni
neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun diketahui tugas-tugasnya
sebagai berikut:
1. Malaikat lain ada yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-Nya.
2. Malaikat ada yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
8. Malaikat ada yang bertugas member salam dan keselmatan kepada ahli surga.
B. Saran
Alhamdulillah akhirnya dengan doa dan usaha, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Walaupun
sekiranya masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, serta kami memohon maaf kepada teman-
teman dan dosen pengampu jika terdapat banyak kesalahan didalam penyajian makalah ini, kami
mohon bimbingan dan arahan dari semuanya khususnya dari dosen pengampu kami.