Disusun Oleh:
1. Alif Zidan Zikri
2. Anita Alya Solehah
3. Deden Aldino Pratama
4. Demas Rishdo Listianto
5. Ratnasari
6. Yulastri Fadila Zulkarnaen
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan kita rahmat ,hidayah, serta
karunia-Nya kepada kita semua. Juga berbagai macam nikmat diantaranya, baik nikmat iman,
islam, dan kesehatan. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “
Beriman Kepada Malaikat”
Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak HAMDI selaku guru mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Luhur yang telah membimbing dan memberikan arahan
demi lancarnya terselesaikan tugas makalah ini.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Luhur dan kami berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Tak ada gading yang tak retak,
begitulah adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif dan membangun sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan
pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
ii
DAFTAR ISI
A.LATAR BELAKANG
Dewasa ini pengetahuan tentang agama sedikit banyak mulai luntur dari kalangan umat islam
sendiri, khusunya kaula muda. Mereka yang mengaku islam, justru kebanyakan tidak tahu
mengenai ajaran ( syariat) islam, pedoman islam, asas-asas agama islam, dan lain-lain yang
berkaitan dengan islam. Hal semacam ini tentu membuat hati semakin miris. Apalagi kita yang
notabene sebagai mahasiswa muslim yang sepatutnya mengenal agama lebih dalam sebagai
pedoman hidup, malah tidak mengerti bahkan tidak perduli sama sekali terhadapnya.
Banyak sekali sebenarnya persoalan dalam islam yang memang seharusnya patut untuk kita
ketahui sebagai umat islam. Berkaitan mengenai asasnya, agama islam memiliki dua asas yaitu,
islam dan iman yang tertuang dalam lima rukun islam dan enam rukun iman.
Berbicara masalah rukun iman, perlu diketahui rukun iman adalah sebagai berikut:
1. Iman kepada Allah
2. Iman kepada Malaikat Allah
3. Iman kepada Kitab Allah
4. Iman kepada Rasul Allah
5. Iman kepada Hari Kiamat
6. Iman kepada Qadha dan Qadar
Lebih dalam mengenai iman kepada malaikat Allah, akan penulis bahas dan jelaskan dalam
makalah ini.
B.RUMUSAN MASALAH
1. .Apakah pengertian malaiakt?
2. Nama-nama malaikat?
3. Tugas-tugas malaikat?
4. Sifat beriman kepada malaikat?
5. Memahamai tanda-tanda beriman pada malaikat?
6. Contoh-contoh perilaku beriman kepada malaikat?
7. Penerapan iman kepada malaikat dalam sikap dan perilaku
C.TUJUAN PENULISAN
1. Untuk Mengetahui Pengertian Malaikat
2. Untuk Mengetahui Macam-Macam Malaikat
3. Untuk Mengetahui Tugas-Tugas Malaikat
4. Supaya kita bisa memahami tanda-tanda beriman kepada malaikat
5. Menambah pengetahuan sekaligus kepercayaan kita terhadap malaikat
6. Supaya kita bisa menerapkan iman kepada malaikat dalam sikap dan perilaku
7. Mengetahui contoh perilaku beriman pada malaikat
ii
BAB II
PEMBAHASAN
1.Pengertian Malaikat
Menurut bahasa “ ٌ ” َمالَِئ َكةbentuk jama’ dari “” َملَ ٌك. Konon malaikat berasal dari kata “
ُ( ” لُ ْو َكةrisalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ ( ” َأل َكmengutus) dan
َأ
ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang Ia ciptakan khusus
untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-
Anbiya’:19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat
berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan
sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah. Tidak diperoleh penjelasan
kapan malaikat diciptakan, tetapi diciptakan lebih awal daripada Adam, manusia pertama (Q.S.
al-Baqarah:30).
Allah telah menciptakan sejenis mahluk ghaib, yaitu malaikat di samping mahluk
lainnya. Sebagai mahluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dijangkau oleh pancaindra manusia,
kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu, seperti rupa manusia. Malaikat
adalah hamba Allah yang mulia (Q.S. Al-Anbiya’:26). Malaikat dibekali akal tetapi tidak
mempunyai nafsu, oleh karena itu senantiasa menyembah kepada Allah patuh atas segala
perintah-Nya dan tidak pernah berduhaka kepada-Nya (Q.S. Al-Anbiya’:27). Atas dasar ketaatan
kepada Allah pula malaikat bersedia sujud kepada manusia. Hal ini berbeda dengan iblis yang
terbuat dari nar (api) yang menentang perintah bersujud tersebut.
“
Sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukan sujud
memperhambakan diri. Karena sujud memperhambakan diri hanya kepada Allah.Malaikat diberi
tugas-tugas yang ada hubugannya dengan wahyu, rasul, manusia, alam semesta, akhirat, di
samping ada malaikat yang diberi tugas untuk melakukan sujud kepada Allah swt. Secara terus
menerus.
Malaikat mempunyai sifat yang berbeda dengan mahluk lainnya. Percaya kepada adanya
malaikat terdapat dalam enam rukun iman yaitu pada rukun iman kedua. Yaitu iman kepada
malaikat Allah. Iman kepada malaikat, artinya percaya bahwa malaikat adalah mahluk Allah
yang senantiasa patuh pada-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Beriman kepada malaikat
hukumnya wajib bagi setiap orang islam (fardlu ‘ain). Orang islam yang tidak mengimani adanya
malaikat dianggap murtad dan Allah mengkafirkan orang-orang yang mendurhakai-Nya.
Perintah untuk beriman kepada malaikat ditegaskan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits (Q.S. Al-
Baqarah:285). Keberadaan malaikat ditetapkan berdasarkan dalil-dalil yang qath’iy (pasti),
sehingga mengingkarinya adalah kufur berdasarkan ijma’ umat islam, karena ingkar kepada
mereka berarti menyalahi kebenaran al-Qur’an dan As-Sunnah. Dengan izin Allah sewaktu-
waktu dapat menjelma ke alam materi, sebagaimana pernah terjadi pada zaman rasul dahulu.
Jadi, pengertian Iman Kepada Malaikat Allah secara Bahasa ialah percaya, sedangkan
secara Istilah iman kepada malaikat adalah
meyakini sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan Malaikat sebagai makhluk ghaib
diutus untuk melaksnakan segala perintah-Nya.
QS. Al-Anbiya
19-20
Artinya : “(19) Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat-
malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan
tiada (pula) merasa letih. (20) Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.”
1. Pasti selalu patuh pada segala perintah Allah dan selalu tidak melaksanakan apa yang dilarang
Allah SWT.
2. Tidak sombong, tidak memiliki nafsu dan selalu bertasbih.
3. Dapat berubah wujud dan menjelma menjadi yang dia kehendaki.
4. Memohon ampunan bagi orang-orang yang beriman.
5. Ikut bahagia ketika seseorang mendapatkan Lailatul Qadar.
Iman kepada Malaikat adalah yakin dan membenarkan bahwa Malaikat itu ada,
diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya / nur.
ii
4.Perbedaan Malaikat dengan Jin, Setan / Syetan dan Iblis
Malaikat terbuat dari cahaya atau nur sedangkan jin berasal dari api atau nar. Malaikat
selalu tunduk dan taat kepada Allah sedangkan jin ada yang muslim dan ada yang kafir. Yang
kafir adalah syetan dan iblis yang akan terus menggona manusia hingga hari kiamat agar bisa
menemani mereka di neraka.Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana yang dipunyai jin.
Jin yang jahat akan selalu senantiasa menentang dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan
Allah SWT. Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak akan mencelakakan manusia selama
berbuat kebajikan, sedangkan syetan dan iblik akan selalu mencelakakan manusia hingga hari
akhir.
Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta
ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan.
Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat
yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui yaitu antara lain :
1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.
2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.
3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu
hari kiamat.
4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.
5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal
perbuatan manusia di alam kubur.
6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal
perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.
7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal
baik manusia ketika hidup.
8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan
buruk / jahat manusia ketika hidup.
9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.
Tanda-tanda beriman kepada malaikat ada yang berupa sikap mental yakni pemikiran,
perasaan, serta berupa sikap lahir, seperti ucapan dan perbuatan.Kemudian mengacu kepada
ajaran-ajaran Allah yang terkandung dalam Alquran dan Alhadits,
2. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa para malaikat itu bersifat tubuh halus (gaib),
selalu taat terhadap perintah Allah, dan tak pernah durhaka kepada-Nya
3. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa tugas para malaikat itu bermacam-macam, baik
kaitannya dalam alam rohani atau alam dunia, khususnya umat manusia
4. Meyakini atau memercayai dalam hati bahwa orang beriman dan beramal saleh itu
kedudukannya lebih tinggi daripada malaikat
1. Pernyataan lisan, yaitu percaya adanya malaikat dan sifat-sifat dengan cara mempelajari
Alquran dan Hadits.
.
C FUNGSI BERIMAN KEPADA MALAIKAT
Ada banyak banget fungsi dari beriman kepada malaikat allah, diantaranya :
1. Meningkatkan Ketaatan
Malaikat kan makhluk Allah yang paling taat, dengan beriman manusia dapat mendorong
dirinya untuk senantiasa mendekatkan diri dan disiplin kepada Allah SWT.
Salah satu tugas Malaikat yaitu mengawasi apa yang manusia kerjakan, sehingga manusia
Ada Malaikat yang menjaga surga dan neraka. Dengan mengingat hal bisa mendorong
ii
Dengan beriman, kita dapat ikhlas dan merasa bersyukur degan apa yang sudah diberikan
atau kita berikan kepada orang lain karena amal kita akan dicatat oleh Malaikat.
5. Meningkatkan Kesabaran
Iman kan percaya tuh, nah saat kita sudah melakukan berbagai usaha namun belum kelihatan
hasilnya kita harus percaya dengan Allah bahwa kerja keras kita akan terbayar.
Penerapan iman kepada malaikat dalam sikap dan perilaku memang seharusnya diamalkan oleh
setiap Muslim dan Muslimah sebagai tanda bahwa mereka beriman kepada malaikat Allah. Sikap
perilaku tersebut misalnya:
yakni membelanjakan harta untuk kebaikan, seperti menyantuni anak-anak yatim, telantar, dan
member bantuan harta kepada para fakir miskin. Hal ini disebabkan antara lain adanya keyakinan
bahwa malaikat selalu mendoakan orang yang berperilaku dermawan, agar hartanya yang
dibelanjakan dijalan Allah Swt tersebut menjadi berkah. Rasulullah Saw bersabda:
“para setiap pagi hamba Allah (manusia) pasti disertai dua malaikat yang berdoa. Yang satu
berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kerusakan kepada orang yang enggan membelanjakan hartanya
untuk bersedekah (kikir),’ sedangkan malaikat lainnya berdoa, ‘Ya Allah, berikanlah
ii
penggantian terhadap orang yang gemar membelanjakan hartanya untuk kebaikan
(dermawan).’” (H.R. Muslim)
baik ilmu pengetahuan umum, maupun ilmu pengetahuan tentang Islam. Kemudian
mengerjakannya kepada orang lain. Rasulullah Saw bersabda:
“Sesungguhnya para malaikat itu akan meletakkan sayap-sayapnya terhadap penuntut ilmu,
karena menyenangi apa yang dilakukannya (mencari ilmu).” (H.R. Abu Daud dan Tirmidzi)
Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah qauliyah (ibadah yang berupa ucapan) yang paling utama
dibandingkan dengan ibadah-ibadah qauliyah yang lainnya. Tatkala Al-Qur’an dibacakan,
malaikat akan hadir dan mendengarkan.
Usaid bin Hudair, pada suatu malam membaca Al-Qur’an, disuatu tempat dekat kandang
kudanya, tiba-tiba kudanya itu melompat. Sejenak ia diam, lalu membaca Al-Qur’an lagi dan
kuda itu pun melompat lagi. Sekali lagi dia diam, lalu membaca lagi dan sekali lagi pila kuda itu
melompat kembali.
Usaid yang membaca Al-Qur’an itu berkata, “Oleh karena kuda melompat-lompat terus, maka
saya takut kalau-kalau kuda itu menginjak saudaraku Yahya yang sedang tidur tidak jauh dari
kandang kuda itu.”
Kemudian saya berdiri, menghampiri kandang kuda itu. Tiba-tiba suatu benda bagaikan naungan
(awan) yang didalamya ada beberapa pelita bercahaya, naik keatas dan terus naik, sehingga saya
tidak dapat melihatnya lagi.
Pada pagi harinya Usaid mendatangi Rasulullah Saw, dan menceritakan kepadanya semua yang
dialaminya semalam. Kemudian Rasulullah Saw bersabda: “Wahau Usaid, naungan (awan)
yang didalamnya ada beberapa pelita bercahaya itu adalah malaikat yang sengaja hadir untuk
mendengarkan bacaan Al-Qur’an yang kamu baca.” (H.R. Bukhari dan Muslim).
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULN
Pengertian Malaikat
ٌ َ” َمل. Konon malaikat berasal dari kata “ُ” َألُوْ َكة
Menurut bahasa “ ٌ ” َمالَِئ َكةbentuk jama’ dari “ك
(risalah) atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan dari “ ك َ ( ” َألmengutus) dan ada
pula yang berpendapat selain dari keduanya.
Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan khusus untuk
taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-Nya (Q.S. al-Anbiya’:19-
20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut istilah syara’, malaikat berarti Mahluk
ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat
tertentu dan senantiasa mengabdi dan taat kepada Allah.
ii
o Malaikat Israfil: bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai
kebangkitan (Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).
o Malaikat Izrail: malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh
mahluk hidup lainnya.
o Malaikat Raqib dan Atid: bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan
manusia. Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat (Q.S. Qaf: 16-18).
o Malaikat Munkar dan Nakir: bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada
setiap manusia, di alam kubur.
o Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa
penghuni neraka (Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).
o Malaikat Ridwan: bertugas sebagai penjaga surge (Q.S. Ar-Ra’d:23-24).
B.SARAN
Dengan makalah ini diharapkan masyarakat islam khususnya kita sebagai generasi muda penerus
bangsa agar dapat mengetahui tentang seluk beluk malaikat Allah baik pengertian, macam-
macam, tugas-tugas, serta lebih meningkatkan kadar keimanan kita kepada malaikat Allah.
1. Kepada penulis selanjutnya diharapkan dapat mencari referensi yang lebih banyak lagi mengenai
malaikat Allah.
2. Marilah kita bersama-sama menjaga keimanan kita terhadap enam rukun iman yang ada untuk
kelanjutan hidup kita dan selama hayat masih di kandung badan agar kita selamat dunia dan
akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.eduspensa.id/iman-kepada-malaikat-allah/#a http://www.artikelsiana.com/2015/09/iman-
kepada-malaikat-pengertian-sifat.html http://www.freedomsiana.com/2018/08/contoh-perilaku-
beriman-kepada-malaikat.html# https://www.google.com/search?
aq=0&oq=CONTOH+PERILAKU+BERIMAN+KEPADA+M&ix=seb&sourceid=chrome&ie=UTF-
8&q=contoh+perilaku+beriman+kepada+malaikat&gws_rd=ssl https://www.altundo.com/penerapan-
iman-kepada-malaikat-dalam-sikap-dan-perilaku https://www.google.com/search?
aq=f&ix=seb&sourceid=chrome&ie=UTF-
8&q=PENERAPAN+IMAN+KEPADA+MALAIKAT+DALAM+SIKAP+DAN+PERILAKU&gws_rd=ssl
http://rizkyarlin.blogspot.com/2013/08/tanda-tanda-beriman-kepada-malaikat.html
ii