Anda di halaman 1dari 13

BERIMAN KEPADA YANG GHOIB

DOSEN PENGAMPU :
IWAN SETIAWAN, M.S.I

KELOMPOK B2

1. MUHAMMAD IQYAN ABQORI (2310505067)


2. VANESSA VISTA V. LAMUSU (2310505068)
3. FIKRI MUTOHAR (2310505069)
4. RADESTA ANOVTIO RESI ARDANA (2310505070)
5. ADY RAMADHAN LA ABA (2310505071)
6. DEBY NOPRIYANI (2310505072)
7. ZALFA ZAHIRAH INDRAWIGUNA (2310505073)
8. DEA DESTA JUNI LESTARI (2310505074)
9. NABILA H. AMULA (2310505075)
10. NOOR SYIFA (2310505076)
11. M ALGHIFARI (2310505077)
12. KHARISMA ROMADHONI (2310505078)
13. JESINDO MOKOBOMBANG (2310505079)
14. ELZA AFRITA SARI (2310505080)

PROGRAM STUDI D3 RADIOLOGI FAKULTAS ILMU KESEHATAN


YOGYAKARTA NOVEMBER 2023

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH YOGYAKARTA


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa,
karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul “Beriman Kepada Yang Ghoib”. Adapun tujuan utama
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
KEMANUSIAAN DAN KEIMANAN.

Kami ucapkan terimah kasih kepada Bapak Iwan Setiawan, M.S.I selaku dosen
pengampu mata kuliah ini, dan kepada semua pihak yang sudah membantu
dalam penulisan makalah dari awal hingga selesai.

Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah, dan
kami juga sangat mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk
bahan pertimbangan perbaikan makalah.

Yogyakarta, 6 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGATAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Iman Kepada Ghoib
2.2 Dalil Iman Kepada Yang Ghoib
2.3 Terciptanya Malaikat
2.3.1 Nama-nama Malaikat beserta tugasnya
2.3.2 Sifat dan ciri Malaikat
2.3.3 Hikmah Beriman Kepada Malaikat
2.3.4 Contoh perilaku beriman kepada malaikat Allah SWT
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Allah SWT adalah dzat yang menciptakan semua makhluk


di alam raya ini. Makhluk-makhluk itu ada kalanya makhluk
tampak mata atau nyata dan adapula makhluk yang tidak kasat mata
yang biasa disebut makhluk ghaib. Tolak ukur kategorisasi tersebut
adalah berdasar pada dapat atau tidak dapat dijangkau oleh panca
indra yang dimiliki manusia. Makhluk nyata meliputi segala hal
yang dapat dijangkau manusia adalah manusia, hewan, tumbuhan.
Sedangkan makhluk ghaib berarti segala hal yang tidak bisa
dijangkau oleh panca indra manusia, seperti malaikat, jin setan.
Islam mengakui dan meyakini adanya malaikat. Bagi orang yang
beragama Islam, wajib percaya dan yakin terhadap adanya
malaikat, karena salah satu pilar keimanan seseorang (rukun iman).

Mengimani malaikat dalam ajaran Islam bukan saja


membenarkan akan keberadaannya tetapi juga menempatkan
posisinya bahwa mereka adalah salah satu dari sekian banyak
hamba Allah seperti halnya manusia dan jin yang diperintahkan
untuk beribadah kepada Nya. Mereka memiliki berbagai macam
tanggung jawab yang telah ditetapkan oleh Allah SWT dan
kematian adalah sesuatu hal yang pasti bagi mereka, hanya saja
Allah menentukan kehidupan bagi mereka dengan masa yang
panjang.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa arti Iman kepada malaikat ?
2. Bagaimana hakekat wujud malaikat ?
3. Bagaimana mengenai jin, iblis, dan syaitan ?
4. Apa perbandingan antara jin dan manusia ?
5. Apa hikmah beriman kepada malaikat ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui arti dari iman kepada malaikat
2. Mengetahui hakekat wujud dari malaikat
3. Mengetahui mengenai jin, iblis, dan syaitan
4. Mengatahui Perbandingan antara jin dan manusia
5. Mengetahui hikmah dari beriman kepada malaikat
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Iman Kepada Yang Ghoib

Iman kepada malaikat merupakan iman kedua setelah iman


kepada Allah. Yang dimaksud dengan iman kepada malaikat ialah
mempercayai bahwa Allah itu mempunyai suatu mahluk bernama
malaikat, yang selalu taat kepadanya dan mengerjakan dengan
sebaik-baiknya tugas yang diberikan Allah kepada mereka. Yang
menjadikan dasar kepada adanya iman kepada malaikat ini, ialah
kepercayaan akan kebenaran akan wahyu Al-Qur’an dan Hadits-
hadits Nabi Muhammad SAW. Orang yang mengakui kebenaran
Al-Qur’an dan sabda-sabda Rosulullah tentulah mereka akan
percaya pula bahwa malaikat itu ada, sebab adanya malaikat
diterangkan oleh dua sumber agama Islam itu. Malaikat termasuk
mahluk tuhan yang ghaib.

Hal yang ghaib ialah segala yang tidak dapat ditangkap oleh
panca indra. Kata ghaib itu sendiri artinya ialah hilang, lenyap,
tidak ada. Jadi barang ghaib ialah sesuatu yang hilang atau lenyap
atau tidak ada dalam jangkauan panca indra. Jumlah mereka banyak
sekali sehingga tidak ada yang dapat menghitung kecuali Allah
SWT dalam As-Shahihain disebutkan hadits yang berasal dari
Annas bin Malik tentang kisah mi’raj, bahwa Nabi diperlihatkan
Al-Baitul Ma’mur dilangit. Padanya setiap hari terdapat tujuh puluh
ribu malaikat yang menunaikan shalat. Jika mereka itu telah keluar
(selesai shalat) meraka tidak akan pernah kembali kesitu. Iman
kepada malaikat mencakup lima perkara :
a. Iman dengan adanya mereka
b. Iman dari siapa saja dari mereka yang kita ketahui namanya,
seperti jibril. Sedangkan yang tidak kita ketahui namanya, kita
imani secara ijmal (global)
c. Iman dengan sifat-sifat mereka yang kita ketahui seperti sifat
jibril dimana Nabi telah menggambarkan bahwa beliau SAW
telah melihat jibril dengan sifatnya yang asli yang ternyata
mempunyai enam ratus sayap yang dapat menutupi cakrawala.
d. Kadang kala dengan perintah Allah SWT malaikat dapat
berubah (menjelma) dalam bentuk seorang lelaki, seperti yang
telah terjadi dalam diri jibril ketika diutus oleh Allah SWT
kepada Maryam lalu jibril menjelma menjadi manusia yang
utuh (sempurna).
e. Iman dengan apa yang kita ketahui tentang pekerjaan-
pekerjaan ,ereka yang mereka tunaikan berdasarkan perintah
Allah SWT seperti mensucikan-NYA (bertasbih) dan
beribadah kepada-NYA siang dan malam tanpa kenal lelah
dan tanpa kenal henti.

2.2 Dalil Iman Kepada Yang Ghoib

‫ت ِفى َمن َو َله‬ ِ ‫ۚ يَستَحس ُِرونَ َو َْل ِع َبادَ ِته َعن يَستَك ِب ُرونَ َْل ِعندَه َو َمن َواْلَر‬
ِ ‫ض السَّمٰ ٰو‬
Terjemahan : Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan
(malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh
untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih.

Maksud dalil :
Surat Al Anbiya ayat 19 menjelaskan bahwa malaikat adalah
makhuk Allah yang tidak penat melakukan ibadah kepada-Nya.
Mereka diciptakan oleh Allah sebagai makluk-Nya yang mulia
dan berbakti.
2.3 Terciptanya Malaikat

‫شةَ َعن‬ َ ِ‫سو ُل قَا َل قَالَت َعائ‬ ِ َّ -‫وسلم عليه هللا صلى‬- « ‫ت‬
ُ ‫َللا َر‬ ِ َ‫نُور ِمن ال َمالَئِ َكةُ ُخ ِلق‬
َ‫ارج ِمن ال َجان َو ُخ ِلق‬ ِ ‫ف ِم َّما آدَ ُم َو ُخ ِلقَ نَار ِمن َم‬ ِ ‫» لَ ُكم ُو‬. (‫)مسلم رواه‬
َ ‫ص‬

"Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang
menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah
dijelaskan pada kalian." (HR. Muslim)

2.3.1 Nama-nama Malaikat beserta tugasnya

Soal berapa jumlah malaikat, hanya Allah saja yang tahu. Allah
azza wa jalla, berfirman: ‫المدثر [ ه ۚ َُو إِ َّْل َربِكَ ُجنُودَ يَعۡ لَ ُم َو َما‬: 31]
“Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia
sendiri”. (QS [al-Mudatstsir/74: 31].

Namun selain hadist, kita sebagai umat muslim wajib mengetahui


dan wajib mengimani 10 malaikat serta tugasnya yang diketahui
yaitu sebagai berikut :
1. Jibril : Menyampaikan wahyu
2. Mikail : Pemberi rezeki
3. Israfil : Meniup sangkakala
4. Izrail : Mencabut nyawa
5. Raqib : Mencatat amal baik
6. Atid : Mencatat amal buruk
7. Ridwan : Menjaga pintu surga
8. Malik : Menjaga pintu neraka
9. Munkar : Menanya ruh di alam kubur
10. Nakir : Menanya ruh di alam kubur
2.3.2 Sifat dan ciri Malaikat
Sifat dan ciri malaikat adalah sebagai berikut :
a. Selalu patuh kepada Allah Swt. dan tidak pernah berbuat maksiat
kepada-Nya.
b. Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah Swt. Contohnya, Jibril
kadang-kadang datang kepada Nabi Muhammad saw. menyamar
seperti sahabat yang bernama Dihyah al-Kalbi dan terkadang seperti
sahabat dari Arab Badui.
c. Tidak makan dan minum. Malaikat tidak sama dengan manusia
dalam syahwatnya (keinginan). Manusia mempunyai banyak
keinginan, seperti makan, minum, jabatan, dan kekayaan. Sedangkan
malaikat tak memilikinya sehingga malaikat tak membutuhkan makan
dan minum.
d. Tidak memiliki jenis kelamin. Para malaikat Allah tidak berjenis
kelamin baik laki-laki maupun perempuan. Karena tidak berjenis
kelamin, ia tidak memiliki nafsu untuk berkeluarga sehingga tidak
beranak cucu.
e. Tidak pernah letih dan tidak pula berhenti beribadah kepada Allah
Swt. Kecenderungan malaikat hanya mengabdi kepada Allah. Ia tak
pernah bosan dan letih beribadah sesuai perintah-Nya. Ada yang
bertasbih, bertahmid, rukuk, sujud, dan beristigfar untuk orang
beriman.
f. Tidak melakukan dosa Malaikat dikenal sebagai makhluk yang
paling taat apabila diperintah untuk bertasbih, mereka selamanya
bertasbih. Sedikit pun mereka tak pernah lalai akan tugas-tugasnya
dan tidak pernah berdosa.
2.3.3 Hikmah Beriman Kepada Malaikat
Hikmah beriman kepada Malaikat adalah sebagai berikut :
1. Senantiasa patuh menjalankan perintah Allah SWT, dan menjauhi
larangannya.
2. Senantiasa menolong, menjaga, optimis, penuh semangat dan tidak
putus asa.
3. Senantiasa melakukan hal yang terbaik dalam rangka meningkatkan
ketakwaan.
4. Senantiasa mensyukuri rezeki berapapun yang diperolehnya
5. senantiasa berhati-hati dalam berbicara dan bertindak.
6. Mengetahui keagungan Allah yang telang menciptakan makhluk-
makhluk mulia seperti malaikat.
7. Senantiasa berlombalomba dalam kebaikan .
8. Senantiasa berlombalomba dalam kebaikan Kecintaan kepada
malaikat karena ibadah-ibadah yang mereka lakukan.
2.3.4 Contoh perilaku beriman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
Berikut adalah contoh seorang muslim beriman kepada Malaikat:
1. Selalu mencari dan memohon hidayah serta bersyukur.
2. Selalu memohon kepada Allah atas segala perlindungan dari segala
musibah.
3. Selalu memohon kepada Allah agar dilapangkan di alam kubur dan
diringankan dari siksa kubur.
4. Berusaha mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian.
5. Selalu memiliki niat baik dalam segala perbuatan, baik ucapan
maupun perbuatan.
6. Menjauhi niat buruk, perkataan yang kotor, perbuatan yang jelek
dan menjauhi prilaku tercela.
7. Selalu memohon kepada Allah agar masuk surga dengan ridho-
Nya.
8. Selalu memohon kepada Allah agar terhindar dari siksa api neraka.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Iman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa Allah itu
mempunyai suatu mahluk bernama malaikat, yang selalu taat
kepadanya dan mengerjakan dengan sebaik-baiknya tugas yang
diberikan Allah kepada mereka. malaikat adalah mahluk halus,
mahluk ghaib (Karena itu bersifat abstrak dan immaterial), malaikat
diciptakan tuhan dari Nur (cahaya), tidak makan dan minum, bukan
berjenis laki-laki dan juga bukan berjenis wanita, Mereka mempunyai
keistimewaan, dapat menjelma kealam materi, malaikat tidak ada
yang maksiat atau durhka. Nama-nama malaikat : jibril, mika’il,
israfil, izra’il, ridwan, malik, munkar, nakir, raqib, atid.
Jin termasuk mahluk halus sebagaimana malaikat, Asal
kejadian jin adalah dari api, Mereka terbagi dua ada yang mukmin
dan ada yang kafir, ada yang sholeh dan ada yang jahat.
Manusia dibanding dengan golongan jin mempunyai beberapa
persamaan Mereka diciptakan agar berbakti kepada tuhan, akan
dipinta pertanggung jawabannya oleh Tuhan atas amal perbuatan
mereka, ada yang mukmin ada yang kafir, Mereka banyak disebut
secara bergandengan dalam ayat-ayat Al-Qur’an,

3.2 Saran
Demikianlah makalah tentang iman kepada malaikat Allah yang
telah kami paparkan. Kami menyadari makalah jauh dari sempurna
maka dari itu kritik yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan untuk perbaikan makalah ini. Harapan pemakalah, semoga
makalah ini dapat memberi pengetahuan baru dan bermanfaat bagi
kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
 Contoh-Contoh Perilaku Iman kepada Malaikat dalam
Kehidupan Sehari-hari - Ragam Bola.com

 Keimanan kepada Malaikat (Bag. 1) (muslim.or.id)

 Dalil Tentang Iman Kepada Malaikat Allah (cerdika.com)

 https://kumparan.com/berita-hari-ini/kandungan-surat-al-anbiya
ayat-19-malaikat-yang-sela

Anda mungkin juga menyukai