Anda di halaman 1dari 16

TENTANG MALAIKAT

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tafsir
Aqidah
Dosen Pengampu:
Dr. H. Usep Dedi Rostandi Lc, MA.

Disusun oleh:
Azmi Aprija Muamar 1231030154
Gita wahidah jamil 1231030158
Elendi Maulana 1231030160
JURUSAN ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2024 M / 1445 H

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Shalawat


serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta para pengikutnya, karena berkat rahmat dan kasih sayang-Nya makalah ini
dapat kami selesaikan.

Makalah ini merupakan salah satu tugas terstuktur dalam mata kuliah
“Tafsir Aqidah” pada Fakultas Ushuluddin. Untuk menunjang proses perkuliahan,
kami mencoba mengangkat beberapa pemaparan mengenai “ Tentang malaikat”

Dengan tersusunnya makalah ini, kami mengucapakan terimakasih kepada


semua pihak yang telah membantu. Apabila terdapat ketidaksempurnaan dalam
makalah ini, hal ini disebabkan karena kami hanyalah manusia biasa yang serba
terbatas. Untuk itu kritik dan saran, kami harapkan agar menjadi lebih baik lagi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak
umumnya.

Bandung, 16 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ I


DAFTAR ISI............................................................................................... 2
BAB I .......................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ...................................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Tujuan Penulis ................................................................................. 3
D. Metode Penulisan ........................................................................... 4
BAB II ......................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................... 5
A. Pengertian malaikat ......................................................................... 5
B. Tafsir QS.An-Nahl:49 ...................................................................... 7
C. Tafsir QS.Al-Anbiya:20 ................................................................... 9
D. Munasabah QS.An-Nahl:49 dan Q.S Al-Anbiya:20Error! Bookmark not defined.
BAB III ..................................................................................................... 14
PENUTUP................................................................................................. 14
DAFTAR ISI............................................................................................. 14

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah
sertaketentuan Allah SWT.Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib
kita ketahui dari banyakmalaikat yang ada di dunia dan akhirat yang tidak kita
ketahui.Iman kepada malaikat adalah bagian dari Rukun Iman yang ke dua.Iman
kepadamalaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat, walaupun kita tidak
dapat melihatmereka, dan bahwa mereka adalah salah satu makhluk ciptaan Allah.

Allah menciptakanmereka dari Nur ( cahaya ).Mereka menyembah Allah dan


selalu taat kepada-Nya, mereka tidak pernah berdosa.Tak seorang pun mengetahui
jumlah pasti malaikat, hanya Allah saja yangmengetahui jumlahnya.

Walaupun manusia tidak dapat melihat malaikat tetapi jika Allah berkehendak
makamalaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada para Nabi dan
Rasul.Malaikatselalu menampakkan diri dalam wujud laki-laki kepada para nabi dan
rasul.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan di atas, terdapat


pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa pengertian malaikat?
2. Apa Tafsir dari Q.S An-Nahl 49?
3. Apa Tafsir dari Q.S Al-Anbiya 20?
4. Apa Munasabah dari Q.S An-Nahl 49 dan Q.s Al-Anbiya 20?

C. Tujuan Penulis

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk mengetahui:
1. Pengertian malaikat
2. Tafsir dari Q.S An-Nahl 49
3. Tafsir dari Q.S Al-Anbiya 20
4. Munasabah Q.S An-Nahl 49 dan Q.S Al-Anbiya 20

3
D. Metode Penulisan

Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini mengacu pada
buku-buku referensi dan dari sumber internet mengenai Tafsir dan Munasabah Al
Qur’an.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian malaikat

Malaikat secara bahasa berasal dari bahasa Arab 'malak' yang berarti risalah
ataumenyampaikan pesan.Yang dalam bentuk jamaknya adalah 'malaaikah'.

Sedangkan secara istilah malaikat adalah makhluk Allah swt.yang bersifat


gaib, yangdiciptakan dari nur (cahaya) dan wujudnya tidak dapat dilihat, didengar,
diraba,dicium,ataupun dirasakan.

Malaikat terkadang juga disebut Al- mala, Al-ala (kelompok tertinggi)


adalahmakhluk tuhan yang diciptakan dari an- nur (cahaya). Dan Allah menciptakan
empat malaikatyang sangat mulia, yaitu: israfil, mikail, jibril dan izrail.

Iman kepada Malaikat Allah merupakan rukun Iman ke-2. Beriman kepada
MalaikatAllah berarti meyakini atau mempercayai adanya Malaikat, walaupun kita
tidak dapat melihatwujud mereka, dan bahwa mereka adalah salah satu ciptaan Allah
yang selalu menyembahAllah, serta selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya,
sehingga mereka tidak pernah berdosa.

Walaupun manusia tidak dapat melihat Malaikat, tetapi jika Allah


berkehendak, makaMalaikat dapat dilihat oleh manusia, yang biasanya terjadi pada
para nabi dan rasul.

Tak ada seorang pun yang mengetahui jumlah pasti Malaikat, hanya Allah saja
yangmengetahui jumlahnya.Tetapi ada nama-nama Malaikat yang mengemban tugas
dalamkehidupan manusia baik di dunia maupun di akhirat, dan wajib diketahui oleh
orang-orangyang beriman

Nama-Nama dan Tugas Malaikat


Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang
diungkapakandalam Alquan dan Hadist Rasul. Iman kepada malaikat akan
memberikan pengaruh kejiwaanyang cukup besar, seperti kejujuran, ketabahan, dan
keberanian. Adapun tugas-tugas malaikatsebagaimana di jelaskan dalam
5
Alquran.Jumlah malaikat sangat banyak, tidak terhingga danhanya Allah yang
mengetahuinya.AllahTa`ala berfirman yang artinya:
: “ Dan tidak ada yangmengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri.”
(QS. Al-Muddatstsir: 31).
Mereka memiliki tugas dan pangkat yang berbeda satu sama lain. Sebagian
dari mereka disebutnamanya, dan sebagian lainnya disebutkan tugasnya saja.Diantara
nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:

1.Malaikat Jibril

bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul, sejak nabiAdam
sampai dengan Rasul Nabi Mmuhammad.
Nama lain dari Jibril adalah RuhulQuds (Q.S. An-Nahl:102) dan Ruh al-Amin (Q.S.
Asy-Syuara:193)

2.Malaikat Mikail
mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk, seperti: makanan,minuman,
dan menurunkan hujan.

3.Malaikat Israfil
bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat dan hai kebangkitan
(Q.S. Al-Haqqah:13-16, Q.S. Az-Zumar:68, Q.S. Ibrahim:48).

4.Malaikat Izrail
malaikat maut bertugas mencabut nyawa manusia dan seluruh mahlukhidup
lainnya.

5&6. Malaikat Raqib dan Atid


bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia.Raqib untuk yang
baik, dan Atid untuk yang jahat
(Q.S. Qaf: 16-18).

7&8.Malaikat Munkar dan Nakir


bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiapmanusia, di alam
kubur.

9.Malaikat Malik
bertugas sebagai penjaga neraka dan meminpin para malaikat menyiksa
penghuni neraka
(Q.S. At-Tahrim:6, Q.S. Al-Zukhruf: 77).

10.Malaikat Ridwan
bertugas sebagai penjaga surga
(Q.S. Ar-Ra’d:23-24).

6
Di bawah ini di antara malaikat yang tidak di ketahui nama-namanya namun
diketahuitugas-tugasnya sebagai berikut:
1.Ada Malaikat yang menurunkan wahyu kepada abdi-abdi Allah yang dikehendaki-
Nya.
2.Ada Malaikat yang bertugas meneguhkan hati mukminin atau Rasul.
3.Ada Malaikat yang mendoakan kaum muslimin.
4.Ada Malaikat yang menjadi kawan atau penjaga orang-orang mukmin.
5.Ada Malaikat yang bertugas melaksanakan hukuman Allah bagi manusia.
6.Ada malaikat yang memohonkan ampunan bagi manusia.
7.Ada malaikat yang membaca shalawat atas Nabi Muhammad saw.
8.Ada Malaikat yang bertugas memberi salam dan keselamatan kepada ahli surga.

B. Tafsir QS.An-Nahl 49

Tafsir Surat An-Nahl ayat 49

َ‫ض مَ ن دَ ۤابهةࣲ َو ۡٱل َملَ ٰۤـ ِٕى َكةُ َوه ُۡم ََل یَسۡ ت َۡكبَ ُرون‬
َ ‫ت َو َما فَی ۡٱۡل َ ۡر‬ ‫ّلِل یَسۡ ُجدُ َما فَی ٱل ه‬
َ ⁠ٰ ‫س َم ٰـ َو‬ َ ‫َو َ ه‬

Artinya : Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan
semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka
(malaikat) tidak menyombongkan diri.

Menurut Imam Al-Qurthubi

Firman Allah,

‫ض مّ ن دَ ۤابَة‬
ّ ‫ت َو َما فّی ۡٱۡل َ ۡر‬ َ ‫ولِل َیسۡ ُجدُ َما فّی ٱل‬
ّ ⁠ٰ ‫س َم ٰـ َو‬ َّّ “

Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan
semua makhlukyang melata di bumi” Maksudnya, segala apa yang melata di atas
permukaan bumi. ُ‫“ َو ۡٱل َملَ ٰۤـ ِٕى َكة‬Dan juga para malaikat ,”

maksudnya, para malaikat yang ada di muka bumi. Disebutkan secara khusus
adalah karena kekhususan mereka dengan kemuliaan dan kedudukan mereka.
Sehingga mereka dibedakan dari makhluk yang bersifat melata dalam penyebutan
sekalipun mereka termasuk ke dalamnya. Ini sebagaimana firman-nya,

ٌ ‫فَي َهما فا َك َهةٌ َونَ ْخ ٌل َو ُر هم‬


Di dalam keduanya (ada macam-macam) buah-buahan dan “ ‫ان‬
.kurma serta delima. “ (Qs. Ar-rahmaan [55]: 68)

Ada pula yang berpendapat, “Mereka (para malaikat) diluar kelompok yang
bersifat melata karena Allah menciptakan sejumlah sayap untuk mereka,

7
sehingga mereka tidak masuk dalam kelompok tersebut, dengan demikian mereka
disebutkan secara khusus.”

Ada pula yang berpendapat, Yang dimaksud dengan firman Allah,

َ ‫ولِل یَسۡ ُجدُ َما فّی ٱل‬


‫س َم ٰـ َو ٰ⁠ت‬ ّ َ ّ “Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada
di langit dan di bumi adalah termasuk para malaikat, matahari, bulan, bintang-
bintang, angin dan awan.”

‫ض مّ ن دَ ۤابَة‬
ّ ‫“ َو َما فّی ۡٱۡل َ ۡر‬Dan semua makhluk yang melata di bumi," termasuk
malaikat yang ada di bumi ikut bersujud.

َ‫" َوه ُۡم َل یَسۡ ت َۡكبّ ُرون‬sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri," untuk
beribadah kepada Rabb mereka. Ini adalah bantahan atas orang-orang quraisy
mendakwakan bahwa para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah SWT.

Menurut Tafsir Jalalain

(Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan
semua makhluk yang melata di bumi) artinya semua makhluk itu tundukkepada-
Nya. Sesuai dengan karakternya; kemudian mereka diungkapkan dalam bentuk
yang tidak berakal, mengingat mereka yang tidak berakal jumlahnya lebih banyak
(dan juga para malaikat) mereka disebutkan secara khusus di sini karena
mengingat keutamaan yang mereka miliki (sedangkan para malaikat itu tidak
menyombongkan diri) tidak pernah sekejap pun meninggalkan beribadah kepada-
Nya.

Menurut Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin


Musa, M.Pd.I

Perlu diketahui, bahwa sujudnya semua makhluk kepada Allah Ta’ala


terbagi menjadi dua: pertama, sujud terpaksa dan menunjukkan kepada sifat
sempurna yang dimiliki-Nya. Sujud ini umum dilakukan semua makhluk,
baik yang mukmin maupun yang kafir, orang yang baik maupun orang yang
jahat, manusia mapun hewan dan lainnya. Kedua, sujud atas dasar pilihan.
Sujud ini hanya khusus dilakukan oleh wali-wali-Nya dan hamba-hamba-
Nya yang mukmin, baik malaikat, orang-orang beriman maupun makhluk
lainnya. Disebutkan para malaikat setelah keumuman lafaz karena
keutamaan dan kemuliaan mereka, serta banyaknya mereka beribadah.Dari

8
beribadah kepada-Nya meskipun jumlah mereka banyak dan memiliki
kekuatan yang besar.

C. Tafsir QS.Al-Anbiya 20

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

َ‫سبَ ُح ْونَ اله ْي َل َوا لنه َها َر ََل یَ ْفت ُ ُر ْون‬


َ ُ‫ی‬

".Mereka (malaikat-malaikat) bertasbih tidak henti-hentinya malam dan siang"

(QS. Al-Anbiya 21: Ayat 20)

Tafsir menurut kementrian agama RI

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bagaimana caranya para malaikat itu beribadah
kepada-Nya, yaitu dengan senantiasa bertasbih siang dan malam dengan tidak putus-
putusnya.

Dalam ayat lain Allah berfirman tentang para malaikat ini:

Yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (at-Tahrim/66: 6)

Tafsir menurut Ibnu katsir

Ismail bin Umar al-Quraisyi bin katsir Firman Allah Swt.:

Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.

Mereka terus-menerus bekerja sepanjang malam dan siang dengan penuh ketaatan,
tulus ikhlas, serta mampu melakukannya. Makna ayat ini sama dengan apa yang
disebutkan oleh firman-Nya:

mereka tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada


mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (At Tahriim:6)

Tafsir menurut Quraisy shihab

Mereka menyucikan Tuhan Yang Mahaagung dari sifat-sifat yang tak layak
disandang-Nya, tiada jenuh- jenuhnya. Sebuah tasbih penyucian yang abadi dan tak
terganggu oleh apa pun

9
D. Munasabah Tafsir Surat An-Nahl Ayat 49 dan Surat Al-Anbiya Ayat 20

َ‫سبّ ُح ْونَه َولَه یَ ْس ُجد ُْون‬ َ َ‫ا َّن الَ ّذیْنَ ّع ْندَ َربّكَ َل یَ ْست َ ْكبّ ُر ْون‬
َ ُ‫ع ْن ّعبَادَتّه َوی‬

Artinya : Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah


merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya
kepada-Nya-lah mereka bersujud. (QS. Al-A'raf ayat 206)

Menurut Tafsir Ibnu Katsir

sesungguhnya para malaikat disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat ini
hanyalah agar mereka dijadikan panutan dalam hal ketaatan dan ibadahnya. Karena
itulah maka kita disyariatkan melakukan sujud dalam pembacaan ayat ini, yaitu di
saat disebutkan sujud mereka (para malaikat) kepada Allah Swt. Di dalam sebuah
hadits seperti berikut :
‫ف‬
ّ ‫ص‬
َ ‫صون فّي ال‬
ُّ ‫ ویت َرا‬،‫اۡلول‬
َ ‫وف‬ ُّ ‫ یُتّ ُّمونَ ال‬،‫ف ْال َم ََلئّ َكةُ ّع ْندَ َربّ َها‬
َ ُ‫صف‬ ُّ ‫ص‬ َ ُ ‫أ َ َل ت‬
َ ُ ‫صفُّونَ َك َما ت‬
Artinya : “Tidakkah kalian bershaf sebagaimana para malaikat bershaf di hadapan
Tuhannya? Mereka menyempurnakan shafnya shaf demi shaf dan mereka
menyusunsafnya.”
Ayat ini merupakan ayat Sajdah di dalam Al-Qur'an, yaitu salah satu di antara ayat-
ayat yang disunatkan bagi pembaca dan pendengarnya melakukan sujud tilawah,
menurut kesepakatan ijma'.
Di dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah melalui Abu
Darda, dari Nabi Saw. disebutkan bahwa Nabi Saw. memasukkan ayat ini ke dalam
ayat sujud tilawah Al-Qur'an.

Menurut Tafsir Lengkap Kementrian Republik Indonesia

Dalam ayat ini Allah menjelaskan bahwa malaikat yang kedudukannya mulia
di sisi Tuhan tiadalah merasa berat dan enggan menyembah Allah. Hendaklah
manusia mencontoh ketaatan malaikat itu kepada Tuhan. Para malaikat itu selalu
mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya, dan dari menyembah
berhala-berhala. Para malaikat sujud dan salat kepada Allah swt.
Ayat ini termasuk ayat sajadah yang pertama dalam Al-Quran. Di sunatkan bagi
orang Islam melakukan sujud setelah membaca atau mendengar ayat ini dibacakan.

10
Abu Darda meriwayatkan sebagai berikut:
"Bahwasanya Rasulullah saw memandang ayat ini salah satu ayat sajadah dalam
Al-Quran". (Riwayat Ibnu Majah)

Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14
H

kemudian Allah menyebutkan bahwa Dia memiliki hamba hamba yang selalu
beribadah kepadaNya dan melayaniNya yaitu para malaikat. ketahuilah bahwa Allah
tidak ingin memperkaya diri dengan ibadahmu karena kemiskinan dan pula tidak
memuliakan diri dari kehinaan.

Akan tetapi Dia ingin memberimu manfaat dan agar kamu beruntung dengan
keberuntungan yang melipat ganda atas apa yang kamu kerjakan. Dia berfirman
”sesungguhnya malaikat malaikat yang ada di sisi Rabbmu” para malaikat yang
dekat dan para pengusung arasy yang setia ”tidaklah merasa enggan menyembah
Allah“ bahkan mereka menundukan diri kepadaNya dan menaati segala perintah
Rabb mereka. ”dan mereka mentasbihkanNya” di siang dan malam hari tiada henti.
”dan hanya kepadaNyalah” semata tanpa sekutu bagiNya ”mereka bersujud” maka
hendaknya para hamba meneladani para malaikat yang mulia itu hendaknya mereka
menyembah Maha Raja yang maha mengetahui secara terus menerus.

َ َ‫ّى أ َ ْج ّن َحة َمثْن َٰى َوث ُ ٰل‬


ّ ‫ث َو ُر ٰ َب َع ۚ َی ّزیدُ فّى ٱ ْلخ َْل‬ ُ ُ ‫ض َجا ّع ّل ْٱل َم ٰلََٰٓ ّئ َك ّة ُر‬
ّ ‫ت َو ْٱۡل َ ْر‬ ّ َ ّ ُ‫ْٱل َح ْمد‬
‫ق َما‬ َٰٓ ‫س ًَل أ ۟ول‬ ّ ‫س ٰ َم ٰ َو‬
َ ‫لِل فَاطّ ّر ٱل‬
َ ‫علَ ٰى ُك ّل‬
‫ش ْىء قَدّیر‬ َ َ ‫شا َٰٓ ُء ۚ إّ َن‬
َ ‫ٱلِل‬ َ َ‫ی‬

Artinya: “Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan
malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang
mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah
menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

Menurut Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman
Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

ّ ‫ت َو ْاۡل َ ْر‬
‫ض‬ ّ ٰ ّ ُ‫( ْال َح ْمد‬Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi)
ّ ‫لِل فَاطّ ّر السَمٰ ٰو‬

11
Allah memuji diri-Nya atas besarnya kuasa, ilmu, dan hikmah-Nya yang
dibuktikan dengan penciptaan-Nya terhadap langit dan bumi, Allah menciptakan
keduanya dari ketidak-adaan tanpa ada permisalannya sebelumnya.

Ibnu Abbas berkata: “Dahulu aku tidak mengerti maksud dari firman-Nya
(‫ )فاطر السماوات واۡلرض‬hingga dua orang Arab badui mendatangiku untuk
memperkarakan perselisihan antara mereka berdua dalam urusan sebuah sumur.
Salah seorang diantara mereka berkata kepada lainnya: (‫“ )هذه بئري وأنا فاطرهما‬ini
adalah sumurku, dan akulah penciptanya.”

ُ ‫( َجا ّع ّل ْال َم ٰلَٰٓئّ َك ّة ُر‬Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan)


‫س ًَل‬

Para malaikat yang menjadi utusan adalah malaikat Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan
lainnya.

َ ‫ّى أ َ ْجنّ َحة َمثْن َٰى َوث ُ ٰل‬


‫ث َو ُر ٰب َع‬ ُ
َٰٓ ‫( ۚأ ۟ول‬yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua,
tiga dan empat)

Qatadah berkata: sebagian malaikat memiliki dua sayap, dan sebagaian lainnya
memiliki tiga sayap, dan empat sayap, yang dipakai untuk turun dari langit menuju
ke bumi serta naik ke langit dari bumi.

ّ ‫ ( ۚیَ ّزیدُ فّى ْالخ َْل‬Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-
‫ق َما یَشَآ ُء‬
Nya)

Yakni Allah menciptakan malaikat dengan sayap yang lebih dari empat
sesuai kehendak-Nya, dan Allah menciptakan bagi malaikat lain dengan hal lain
sesuai kehendak-Nya, seperti dua mata, hidung yang indah, dan bibir yang manis.

Pendapat lain mengatakan bahwa Allah menambah bagi sebagian malaikat


wajah yang indah. Atau kemampuan menulis dengan tulisan yang indah. Atau
rambut yang ikal. Atau akal dan fikiran. Atau ilmu dan keahlian.

َ ‫علَ ٰى ُك ّل‬
‫ش ْىء قَدّیر‬ َ َ‫(إّ َن للا‬Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Yakni dengan kuasa-Nya Allah menambah bagi mereka sesuai apa yang
Dia kehendaki.

12
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan
tafsir negeri Suriah

Pujian yang utuh dan sempurna dari Allah atas DzatNya karena mengajarkan
hamba-hambaNya cara memuji, sang Pencipta langit dan bumi serta menciptakan
keduanya tanpa ada contoh sebelumnya, dan Dzat yang membuat malaikat sebagai
utusan untuk para nabi dan orang lain untuk tugas tertentu. Utusan-utusan tersebut
adalah Jibril, Mikail, Israfil, Izrail dan pemilik sayap yang tak diketahui hakikat dan
cara kerjanya kecuali Allah. Di antara mereka ada yang memiliki dua sayap, tiga
sayap dan empat sayap. Dia menambahkan sesuatu yang dikehendakiNya sesuai
dengan kebijaksanaanNya dalam penciptaan sayap dan bagian lainnya untuk malaikat
dan makhluk lainnya, seperti kebaikan dan keindahan di beberapa bagian tubuh,
suara, akal dan karakter, atau kreatifitas dan pengetahuan. Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas setiap sesuatu.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut bahasa - ‫ " مَلئكة‬bentuk jamak dari ‫ " ملك‬. Kata Malaikat berasal dari ُ‫ ْال َو َكة‬-
risalah atau menyampaikan pesan, dan ada yang menyatakan ‫ ۡلك‬. dari kata mengutus
dan ada pula yang berpendapat selain dari keduanya.

Adapun menurut istilah, ia adalah salah satu jenis mahluk Allah yang ia ciptakan
khusus untuk taat dan beribadah kepada-Nya serta mengerjakan semua tugas-tugas-
Nya (Q.S. al-Anbiya':19-20). Malaikat berarti mahluk langit. Sedangkan menurut
istilah syara', malaikat berarti Mahluk ghaib yang diciptakan Allah yang berasal dari
nur atau cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu dan senantiasa mengabdi dan
taat kepada Allah.

Nama-Nama dan Tugas-Tugas Malaikat:

Diantara nama-nama dan tugas-tugas malaikat adalah sebagai berikut:

•Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu kepda para nabi dan rasul. Malaikat
Mikail mengatur pembagian rizki kepada seluruh mahluk.

•Malaikat Israfit bertugas meniup sangkakala

•Malaikat Izrail. malaikat maut bertugas mencabut nyawa

•Malaikat Raqib dan Atid bertugas mencatat seluruh tingkah laku, perbuatan manusia.

•Raqib untuk yang baik, dan Atid untuk yang jahat.

•Malaikat Munkar dan Nakir bertugas memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap


manusia, di alam kubur.

•Malaikat Malik: bertugas sebagai penjaga neraka Malaikat Ridwar bertugas sebagai
penjaga surga

14
DAFTAR PUSTAKA

Ramayulis Tuanku Khatib. 2001. Pendidikan Islam dalam Rumah Tangga. Jakarta: Kalam
Mulia.Nazaruddin Razak. 1973. Dienul Isla Bandung: Al-Ma'arif.

Al-Jisr Ath-Thorabilisiy, Sayyid Husen Afandy. 1999. Memperkokok Aqidah Islamivah

15

Anda mungkin juga menyukai