2. Iman Kepada Malaikat 3. Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah 4. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah 5. Iman Kepada Hari Kiamat 6. Iman Kepada Qadha dan Qadar Hadis tentang rukun Iman adalah sbb: ِ ْورس لِ ِه والْيوم ا آلخ ِر هلل َوَمالئِ َكتِ ِه َوُكتُبِ ِه ِ أ َْن ُت ْؤِمن ِبا َ ْ َ َ ُ َُ ُ َوُت ْؤِم َن بِالْ َق ْد ِر َخرْيِِه َو َشِّرِه Kalian beriman kepada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan Kepada Hari Akhir serta kalian beriman kepada taqdir yang baik dan buruk. (HR. Muslim) 1. Iman Kepada Allah Beriman kepada Allah berarti meyakini akan wujud Allah serta mengesakan-Nya, baik dalam zat, asma, sifat maupun perbuatan-Nya.
Bukti adanya Allah dapat diketahui dengan beberapa hal
sbb: Dengan menggunakan dalil fitrah, yaitu manusia diciptakan oleh Allah dengan fitrah bertuhan. Fitrah ini akan muncul apabila manusia dihadapkan pada sesuatu yang tidak disenangi (musibah) dan dia sudah kehilangan segala daya untuk menghadapinya, bahkan sudah berputus asa yang secara spontan ia akan mengadukan masalahnya pada Allah. (QS. Yunus /10: 12) Dengan menggunakan dalil akal pikiran untuk merenungkan proses terjadinya manusia, alam semesta dan seisinya. (QS. Al-Mukmin/40: 67; QS. Al- Naml/27:60). Dengan dalil Naqli (Al-Qur’an dan al- Sunnah) manusia dapat membuktikan adanya Allah. (QS. Al-Hadid/57: 3; QS. Al-Ikhlas/112:1; QS.al-A’raf/7:18). Allah SWT memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang menunjukkan ke- Mahasempurnaan-Nya. Misalnya, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Mengetahui dan lain-lain.
Dengan mengenal nama dan sifat Allah
seseorang akan dapat mengerti Allah. Tuhan Yang Maha Esa dan hanya Dia yang boleh disembah. Islam mengajarkan bahwa iman kepada Allah harus bersih dan murni, menutup setiap celah yang memungkinkan masuknya syirik, karena syirik merupakan dosa besar yang tidak akan diampuni Allah. (QS. Al-Nisa/4:48). Iman Kepada Allah mencakup iman kepada seluruh firman-Nya. Apabila seseorang telah benar-benar beriman kepada Allah, maka otomatis ia akan beriman kepada malaikat-Nya, Rasul- Nya, Kitab-Nya, Hari Akhir dan Qadha dan Qadar. Dengan demikian iman kepada Allah menjadi pintu masuk terhadap iman-iman yang lain. 2. Iman Kepada Malaikat Malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu. Sebagai makhluk ghaib wujud malaikat tidak dapat dilihat atau dijangkau oleh panca indera, kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa tertentu seperti rupa manusia. (QS. Hud/11: 69-70) Malaikat tidak dilengkapi dengan hawa nafsu, tidak memiliki keinginan seperti manusia, tidak berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dan tidak berkeluarga. Mereka hidup dalam alam yang berbeda dengan kehidupan alam semesta yang kita saksikan. Yang mengetahui hakikat wujud malaikat hanyalah Allah SWT. Malaikat adalah hamba Allah yang mulia, selalu menghambakan diri kepada Allah dan patuh segala perintah-Nya serta tidak pernah berbuat maksiat. (QS. Al-Anbiya/21:26-27) Jumlah malaikat sangat banyak dan tidak bisa diperkirakan. Sebagian dari mereka disebutkan namanya dan sebagian yang lain hanya dijelaskan tugas-tugasnya saja. Secara garis besar, malaikat bertugas di dua alam yaitu alam ruh dan alam dunia. Tugas di alam ruh seperti : Memikul Arsy Bertasbih kepada Allah Menanyakan di alam barzakh Memberi salam kepada ahli surga Dan menyiksa ahli neraka. Sedangkan tugas di alam dunia yang berhubungan dengan manusia, yaitu: Mencatat amal perbuatan manusia Mencabut nyawa Menurunkan hujan Menumbuhkan tanaman Menguatkan hati orang-orang yang beriman Mendoakan orang beriman supaya diampuni dosanya Menghadiri majelis zikir/ilmu dsb. Iman kepada malaikat adalah salah satu rukun iman yang tidak boleh sedikitpun bercampur dengan keraguan. Dengan beriman kepada malaikat seseorang akan: Lebih mengenal kebesaran Allah yang telah menciptakan malaikat. Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian dan perlindungan-Nya terhadap hamba- hamba-Nya dengan menugaskan para malaikat untuk menjaga, membantu dan mendoakan hamba-hamba-Nya. Berusaha berhubungan dengan malaikat dengan jalan mensucikan jiwa, membersihkan hati dan meningkatkan ibadah kepada Allah, sehingga seseorang akan sangat beruntung bila termasuk orang yang didoakan para malaikat sebab doa malaikat tidak pernah ditolak. Berusaha selalu berbuat kebaikan dan menjauhi segala kemaksiatan sebab para malaikat selalu mengawasi dan mencatat amal perbuatan manusia.