Anda di halaman 1dari 15

RUKUN IMAN

1. Iman Kepada Allah


2. Iman Kepada Malaikat
3. Iman Kepada Nabi dan Rasul
Allah
4. Iman Kepada Kitab-Kitab Allah
5. Iman Kepada Hari Kiamat
6. Iman Kepada Qadha dan Qadar
Hadis tentang rukun Iman adalah sbb:
ِ ْ‫ورس لِ ِه والْيوم ا‬
‫آلخ ِر‬ ‫هلل َوَمالئِ َكتِ ِه َوُكتُبِ ِه‬ ِ ‫أ َْن ُت ْؤِمن ِبا‬
َ ْ َ َ ُ َُ ُ
‫َوُت ْؤِم َن‬
‫بِالْ َق ْد ِر َخرْيِِه َو َشِّرِه‬
Kalian beriman kepada Allah, Malaikat-Nya,
Kitab-kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan
Kepada Hari Akhir serta kalian beriman
kepada taqdir yang baik dan buruk. (HR.
Muslim)
1. Iman Kepada Allah
Beriman kepada Allah berarti meyakini akan wujud Allah
serta mengesakan-Nya, baik dalam zat, asma, sifat
maupun perbuatan-Nya.

Bukti adanya Allah dapat diketahui dengan beberapa hal


sbb:
 Dengan menggunakan dalil fitrah, yaitu manusia
diciptakan oleh Allah dengan fitrah bertuhan. Fitrah ini
akan muncul apabila manusia dihadapkan pada sesuatu
yang tidak disenangi (musibah) dan dia sudah kehilangan
segala daya untuk menghadapinya, bahkan sudah
berputus asa yang secara spontan ia akan mengadukan
masalahnya pada Allah. (QS. Yunus /10: 12)
 Dengan menggunakan dalil akal
pikiran untuk merenungkan proses
terjadinya manusia, alam semesta dan
seisinya. (QS. Al-Mukmin/40: 67; QS. Al-
Naml/27:60).
Dengan dalil Naqli (Al-Qur’an dan al-
Sunnah) manusia dapat membuktikan
adanya Allah. (QS. Al-Hadid/57: 3; QS.
Al-Ikhlas/112:1; QS.al-A’raf/7:18).
Allah SWT memiliki nama-nama dan
sifat-sifat yang menunjukkan ke-
Mahasempurnaan-Nya. Misalnya, Allah
Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha
Mengetahui dan lain-lain.

Dengan mengenal nama dan sifat Allah


seseorang akan dapat mengerti Allah.
Tuhan Yang Maha Esa dan hanya Dia
yang boleh disembah.
Islam mengajarkan bahwa iman
kepada Allah harus bersih dan
murni, menutup setiap celah yang
memungkinkan masuknya syirik,
karena syirik merupakan dosa
besar yang tidak akan diampuni
Allah. (QS. Al-Nisa/4:48).
Iman Kepada Allah mencakup iman
kepada seluruh firman-Nya. Apabila
seseorang telah benar-benar beriman
kepada Allah, maka otomatis ia akan
beriman kepada malaikat-Nya, Rasul-
Nya, Kitab-Nya, Hari Akhir dan Qadha
dan Qadar. Dengan demikian iman
kepada Allah menjadi pintu masuk
terhadap iman-iman yang lain.
2. Iman Kepada Malaikat
Malaikat adalah makhluk ghaib yang
diciptakan oleh Allah dari cahaya
dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.
Sebagai makhluk ghaib wujud
malaikat tidak dapat dilihat atau
dijangkau oleh panca indera, kecuali
jika malaikat menampilkan diri dalam
rupa tertentu seperti rupa manusia.
(QS. Hud/11: 69-70)
Malaikat tidak dilengkapi dengan
hawa nafsu, tidak memiliki keinginan
seperti manusia, tidak berjenis
kelamin laki-laki atau perempuan dan
tidak berkeluarga. Mereka hidup
dalam alam yang berbeda dengan
kehidupan alam semesta yang kita
saksikan. Yang mengetahui hakikat
wujud malaikat hanyalah Allah SWT.
Malaikat adalah hamba Allah
yang mulia, selalu
menghambakan diri kepada
Allah dan patuh segala
perintah-Nya serta tidak
pernah berbuat maksiat. (QS.
Al-Anbiya/21:26-27)
Jumlah malaikat sangat banyak
dan tidak bisa diperkirakan.
Sebagian dari mereka disebutkan
namanya dan sebagian yang lain
hanya dijelaskan tugas-tugasnya
saja. Secara garis besar, malaikat
bertugas di dua alam yaitu alam
ruh dan alam dunia.
Tugas di alam ruh seperti :
Memikul Arsy
Bertasbih kepada Allah
Menanyakan di alam barzakh
Memberi salam kepada ahli surga
Dan menyiksa ahli neraka.
Sedangkan tugas di alam dunia yang
berhubungan dengan manusia, yaitu:
Mencatat amal perbuatan manusia
Mencabut nyawa
Menurunkan hujan
Menumbuhkan tanaman
Menguatkan hati orang-orang yang beriman
Mendoakan orang beriman supaya diampuni
dosanya
Menghadiri majelis zikir/ilmu dsb.
Iman kepada malaikat adalah salah satu
rukun iman yang tidak boleh sedikitpun
bercampur dengan keraguan. Dengan
beriman kepada malaikat seseorang akan:
Lebih mengenal kebesaran Allah yang telah
menciptakan malaikat.
Lebih bersyukur kepada Allah atas perhatian
dan perlindungan-Nya terhadap hamba-
hamba-Nya dengan menugaskan para
malaikat untuk menjaga, membantu dan
mendoakan hamba-hamba-Nya.
Berusaha berhubungan dengan malaikat
dengan jalan mensucikan jiwa,
membersihkan hati dan meningkatkan ibadah
kepada Allah, sehingga seseorang akan
sangat beruntung bila termasuk orang yang
didoakan para malaikat sebab doa malaikat
tidak pernah ditolak.
Berusaha selalu berbuat kebaikan dan
menjauhi segala kemaksiatan sebab para
malaikat selalu mengawasi dan mencatat
amal perbuatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai