Anda di halaman 1dari 40

Mata

• Organ fotosensitif yang kompleks dan sangat berkembang


untuk analisis akurat dari bentuk, intensitas cahaya, dan
warna yang dipantulkan dari objek.
• sistem lensa untuk memfokuskan gambar, lapisan sel
fotosensitif, dan sistem sel dan saraf yang berfungsi untuk
mengumpulkan, memproses, dan mengirimkan informasi
visual ke otak.
• Diameter 24 mm.
• Minggu ke 4 perkembangan embrio, (pertumbuhan otak
depan, retina, dan saraf optik).
• Diikuti ektoderm permukaan untuk berkembang menjadi
lensa dan beberapa struktur aksesori dari bagian anterior
mata.
• Kemudian, mesenkim yang berdekatan membentuk tunika
dan struktur bola yang terkait.
An Nahl : 78
Embriologi Pendengaran dan Penglihatan

Artinya :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu
dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun,
dan Dia memberi kamu pendengaran,
penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.
Al Mukminun : 78
Embriologi Pendengaran dan Penglihatan

Artinya : Dan dialah yang telah menciptakan


bagimu pendengaran, penglihatan dan hati
nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.
As Sajadah : 9
Embriologi Pendengaran dan Penglihatan

• Artinya : Kemudian Dia menyempurnakannya dan


meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam (tubuh)nya dan
Dia menjadikan pendengaran, penglihatan, dan hati
bagimu, (tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.
Al Mulk : 23
Embriologi Pendengaran dan Penglihatan

• Artinya : Dialah yang menciptakan kamu dan


menjadikan pendengaran, penglihatan, dan
hati nurani bagi kamu. Tetapi sedikit sekali
kamu bersyukur.
Al Insan : 2

Artinya : sesungguhnya Kami telah menciptakan


manusia dari setetes mani yang bercampur yang
Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan
larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar
dan melihat
An Nur 30-31
• Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar
mereka menjaga pandangannya, dan memelihara
kemaluannya; yang demikian itu, lebih suci bagi
mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat. Dan katakanlah kepada
para perempuan yang beriman, agar mereka
menjaga pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah menampakkan
perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa)
terlihat.”
Struktur mata
• Tunica fibrosa
- cornea
- anterior corneal epithelium
- Bowman membrane
- corneal stromal
- Descemet membrane
- Endothelium
- sclera
- episclera (blood vessel and adipose tissue)
- sclera proper
• Tunica Media (vasculosa)
- Choroid
- bruch membrane
- choriopapillaris
- choroid propria
- Iris
- pigment epithelium
- stroma
- constrictor pupillae muscle
- dilator pupillae muscle
- Ciliary body
- ciliary processes
- cilary epithelium
- ciliary muscle
• Refractive media
- Lens (biconvex, flexible, transparant)
- lens capsule
- subcapsular epithelium
- lens fibers
- zonular fibers
- Aqueous humor (transparent fluid occupying the
space between the lens and cornea)
- vitrous body
• Retina (Tunica Interna)
- fovea
- macula
- peripheral retina
• Optic nerve
KORNEA

1. 1/6 bagian anterior


2. kornea tidak berwarna
dan transparan
3. Irisan melintang ,
telihat 5 lapisan ,
Kornea terdiri dari 5 lapisan :
- Epitel kornea
- Membrana Bowman .
membantu stabilitas dan
kekuatan kornea
- Stroma (substansia propria ).
- Membrana Descemet,

 Struktur homogen

 tebal 5-10 mikrometer(ditengah


5-7, ditepi 8-10 um)
terdiri atas filament kolagen
halus tersusun berupa jaringan 3
dimensi ,

- Endotel ,
 epitel selapis squamos , sel ini
memiliki organel yang aktif
mentranspor dan membuat
protein untuk sekresi.
endotel & epitelkornea berfungsi
mempertahankan kejernihan
kornea.
SKLERA:
menutupi 5/6 bagian posterior bola mata .
Opak & putih .
avaskular
Pada manusia garis tengah lebih kurang 22mm.
perlekatan otot-otot ekstrinsik mata.
- Episklera , -permukaan luar slera
- Simpai Tenon serat kolagen halus
- ruang Tenon, ruang longgar diantara simpai Tenon&sklera .
Ruang ini yang memungkinkan gerak bola mata .
- lamina suprakoroid , diantara sklera dan koroid yaitu , lapisan tipis
jaringan ikat longgar , banyak melanosit , fibroblas & serat
elastin
Choroid
• bagian posterior berpigmen, terikat secara longgar pada sklera dan
dipisahkan dari retina oleh membran Bruch.
• Lapisan bervaskularisasi baik pada dinding posterior bola yang
melekat longgar pada tunika fibrosa.
• jaringan ikat longgar (banyak fibroblas dan sel jaringan ikat lainnya)
• Warna hitam : melanosit.
• Lapisan koriokapiler : banyaknya pembuluh darah kecil di
permukaan bagian dalam koroid, untuk menyediakan nutrisi ke
retina.
• dipisahkan dari retina oleh membran Bruch, tebal 1 sampai 4 μm,
terdiri dari jaringan serat elastis (pusat) dan diapit oleh lapisan serat
kolagen.
• Bagian terluar dari setiap lapisan serat kolagen ditutupi oleh lamina
basal yang dimiliki oleh kapiler di satu sisi dan epitel pigmen retina
di sisi lainnya.
Ciliary Body (CB)
• CB terletak secara
internal ke anterior
sklera.
• Transisi antara kornea
dan sklera adalah limbus
(persimpangan
corneoscleral).
• Permukaan anterior CB
memiliki serat zonular
yang melekat dan
berhubungan dengan
aqueous humor.
• Permukaan posterior CB
bersentuhan dengan
badan vitreous.
Processus ciliaris (PC) dan otot siliaris
• PC memiliki jaringan ikat yang longgar dan tertutup oleh: lapisan
nonpigmented dan lapisan berpigmen. Permukaan apikal saling
berhadapan. Permukaan basalnya bertumpu pada berbatasan
dengan stroma siliaris dan yang lainnya berbatasan humor aqueous.
• Otot siliaris mengandung tiga serat otot polos :
(1) serat otot longitudinal, yang meregangkan koroid untuk
mengubah bukaan sudut ruang anterior untuk drainase aqueous
humor.
(2) serat otot radial, yang meningkatkan ketegangan serat-serat
zonular dan menyebabkan lensa menjadi rata, memungkinkan mata
untuk fokus untuk penglihatan jauh
(3) serat otot melingkar, yang mengendur ketegangan pada serat-
serat zonular dan menyebabkan lensa menjadi lebih cembung untuk
mengakomodasi penglihatan dekat.
• Otot siliaris dipersarafi oleh serat saraf parasimpatis dari saraf
okulomotorik.
Iris
• ekstensi anterior dari koroid
• letak di antara ruang posterior dan anterior mata,
menutupi lensa sepenuhnya kecuali pada pupil.
• Iris paling tebal di tengah, menipis ke arah
persimpangannya dengan badan siliaris dan di tepi
pupil.
• Permukaan anterior terdiri dari dua cincin konsentris:
zona pupil, dan zona siliaris yang lebih lebar.
• Permukaan anterior iris tidak beraturan, dengan parit
memanjang ke dalamnya. fibroblas
• Permukaan posterior : halus, ditutupi oleh lanjutan dari
dua lapisan epitel retina yang menutupi badan siliaris.
Iris
• Permukaan yang menghadap lensa : sel-sel berpigmen
tinggi, yang menghalangi cahaya melewati iris kecuali di
pupil.
• Sel epitel yang menghadap stroma iris : ekstensi
membentuk otot dilator pupillae.
• otot sfingter pupillae : mengubah diameter pupil.
Diameter pupil berubah berbanding terbalik dengan jumlah
cahaya yang masuk.
cahaya terang menyebabkan penyempitan diameter pupil,
sedangkan cahaya redup melebarkannya. Diameter pupil
adalah hasil dari fungsi dua otot intrinsik yang terdapat di
dalam iris. Otot dilator pupillae, dipersarafi oleh sistem
saraf simpatis, melebarkan pupil; otot pupil sfingter,
dipersarafi oleh serabut parasimpatis dari saraf
okulomotorik (CN III), menyempitkan pupil
• Kapsul : lamina basalis yang tebal
membungkus seluruh lensa Lensa
• Epitel subkapsular : tdd epitel
kuboid satu sama lain
berhubungan melalui gap junction
dan terintegrasi dengan serat-serat
lensa.
• Serat lensa : sel berdiferensiasi
tinggi, memanjang ketika
memanjang, tidak mempunyai inti
dan organel. Tdd protein (kristalin).
• Lig. Suspensorium : menjaga
tegangan lensa dan memfokuskan
pada obyek ttt.
• The anterior lens is covered by a thickened
lens capsule, a transparent basement
membrane that envelope the entire lens.
Beneath it is a single layer of flat,
squamous cells (subcapsular epithelium).
The posterior lens is covered by a thin lens capsule. No subcapsular epithelium lies beneath
the capsule in this region. The posterior lens surface is in contact with the vitreous body, a
transparent gel, which contains water, collagen, and hyaluronic acid and fills the interior of
the globe posterior to the lens.

The cells of the subcapsular epithelium in the equatorial region of the lens are increased in
height, and most cells are cuboidal in shape. The sizes of the lens fi bers and their nuclei are
increased in this region. The equatorial surface of the capsule is connected to the zonular
fibers, which hold the lens in place.
A representation of lens and its
function
• When focusing on a distant object,
the ciliary muscle is relaxed, tension
on the zonular fibers increases, and
the anteroposterior thickness of the
lens decreases.
• To focus on a near object, the ciliary
muscle contracts to release the
tension on the zonular fibers and the
thickness of the lens increases.
• Ciliary muscle contraction also pulls
the choroid forward to aid in
focusing objects on the retina.
• The ability of the lens to
accommodate decreases with age
(presbyopia).
• The most common disorder
associated with the lens is the
cataract
Aqueous humor
• Cairan menyerupai plasma dalam kompartemen ant
yang dibentuk oleh sel-sel epitel yang membatasi
proc.siliaris.
• Secara tetap disekresi ke dalam kamera oculi
posterior dan kemudian mengalir ke dalam kamera
oculi ant melalui lubang permukaan pupil, lalu cairan
masuk ke sistem vena melalui kanal schlemm.
Vitreus humor
• Berupa jel tdd air, kolagen, asam hialuronat.
Mengisi bagian dalam bola mata post erior.
Retina
• Berperan sebagai fotoreseptor
• Memiliki fovea sentralis (sel kerucut), daerah
tengahnya dsb makula.
• 10 lapisan yang berbeda
• Epitel pigmen retina : sel torak melekat ke membran
bruch. Fungsi membentuk ester vit A.
Retina pars optika: terdiri atas
A. Sel batang .
• sel halus & langsing ( 50 X 3um )
• terdiri 2 bagian - batang luar
- batang dalam
B. sel kerucut
• merupakan neuron panjang ( 60X 1,5 um )
• setiap retina mempunyai lebih kurang 6 juta sel kerucut
• struktur - segmen luar
- segmen dalam
badan basal dengan silium
• beda dengan sel batang pada bentuk dan struktur segmen luar

C. sel lainnya - sel bipolar difus


- sel bipolar monosinaps
• sel-sel ganglion adalah khas sel saraf
inti eukromatik besar substansi Nissl basofilik
• Membran limitan eksterna
Bukan membran sebenarnya. Tautan antara sel fotoreseptor
dan sel-sel Muller retina.
• Lapisan inti luar
Terdiri dari inti sel batang dan kerucut
• Lapisan pleksiform luar : Sinapsis aksodendritik (akson sel
fotoreseptor dan dendrit sel bipolar dan sel horizontal)
• Lapisan inti dalam : badan sel neuron bipolar, sel horizontal,
sel amakrin dan inti sel Muller.
• Lapisan pleksiform dalam : sinapsis aksodendritik (akson
bipolar dan dendrit sel ganglion).
• Lapisan sel ganglion : badan sel ganglion
• Lapisan serat saraf optikus : akson tidak bermielin dr sel
ganglion, mbtk serat serat dr nervus optikus.
• Membran limitan interna : juluran ujung sel muller dan
membran basalisnya.
Konjungtiva
• Membatasi kelopak mata, melipat ke dlm ant
mata sampai kornea.
• Epitel torak dengan sel goblet
Kelopak mata (palpebra)
• Sebelah dalam dibatasi oleh konjugtiva dan di
sebelah luar oleh kulit.
• Mengandung kelenjar sebasea (meibom dan
zeis), kelenjar keringat (kelenjar Moll).
• Diagnosis ?
Aparatus lakrimalis
• Kelenjar lakrimalis : kelenjar tubuloalveolar
kompleks.
• Kanalikuli lakrimalis : dibatasi ep. Skuamous,
• Sakus lakrimalis : dibatasi ep.torak bersilia
• Duktus nasolakrimalis : lanjutan bawah sakus
lakrimalis dibatasi ep.totak bersilia. Lalu,
mengalirkan air mata ke kavum nasi.
REFERENCES
• Junqueira, L.C. & Carneiro, J. Basic Histology, Text
& Atlas, 11th edition, Lange Medical Books
McGraw-Hill. 2005
• Cui D. Atlas of histology with functional and
clinical correlations. 1st edition,
LippincottWilliams & Wilkins, a Walters Kluwer
Bussiness. 2011
• Gartner, L.P. & Hiatt, J.L. Colour Textbook of
Histology, Third Edition. 2007
• Essential biologi sel dan histologi ed 6

Anda mungkin juga menyukai