Anda di halaman 1dari 13

Beriman Kepada

Malaikat
Bab 6

Kelompok 2
•Rahma Ika Agustina
•Yulia Aryani Sasmita
•Dwi Amaru Puji Lestari
•Umi Laeliyah
•Waking Atun Hasanah
•Riani Rahmawati
•Putri Zulfah Syamsyyah
•Fajriani Amanda
•Isropah
Peta Konsep Bab 6
Pengertian Iman kepada
Malaikat
• Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin. Iman dari segi
istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat,
mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh
anggota badan .
• Menurut M. Quraish Shihab, kata malaikat berasal dari bahasa
Arab yaitu malā’ikah yang merupakan bentuk jamak dari
kata malak yang terambil dari kata la’aka
yang berarti “menyampaikan sesuatu”. Jadi, malak/malaikat
adalah makhluk yang menyampaikan sesuatu dari Allah Swt..
Menurut istilah, mailakat adalah makhluk gaib yang diciptakan
oleh Allah Swt. dari cahaya, sebagai utusan Allah Swt. yang taat,
patuh, serta tidak pernah membangkang terhadap
perintahperintah-Nya.
Hukum Beriman kepada Malaikat
• Beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardu ‘ain.
Ia merupakan salah satu rukun iman selain iman
kepada Allah, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari
akhir, dan qada/qadar. Hal ini berdasarkan pada
beberapa sumber dari al-Qur’ān dan hadis sebagai
berikut.
10 Sifat Malaikat :
• Selalu bertasbih siang dan malam tidak pernah berhenti.
• Suci dari sifat-sifat manusia dan jin, seperti hawa nafsu, lapar, sakit, makan,
tidur, bercanda, berdebat, dan lainnya.
• Selalu takut dan taat kepada Allah.
• Tidak pernah maksiat dan selalu mengamalkan apa saja yang diperintahkan-Nya.
• Mempunyai sifat malu.
• Bisa terganggu dengan bau tidak sedap, anjing dan patung.
• Mampu mengubah wujudnya.
• Memiliki kekuatan dan kecepatan cahaya.
• Malaikat tidak pernah lelah dalam melaksanakan apa-apa yang diperintahkan
kepada mereka.
• Sebagai makhluk ghaib, wujud Malaikat tidak dapat dilihat, didengar, diraba,
dicium dan dirasakan oleh manusia, dengan kata lain tidak dapat dijangkau oleh
panca indera, kecuali jika malaikat menampakkan diri dalam rupa tertentu, seperti
rupa manusia. Ada pengecualian terhadap kisah Muhammad yang pernah bertemu
dengan Jibril dengan menampakkan wujud aslinya, penampakkan yang ditunjukkan
kepada Muhammad ini sebanyak 2 kali, yaitu pada saat menerima wahyu dan Isra
dan Mi’raj.
Jumlah Malaikat
• Bersabda Nabi SAW : “Sesungguhnya aku mendengar langit berkeriut
dan bergemeretak, dan tidaklah ada satu tempat sebesar sejengkal
kecuali ada seorang malaikat meletakkan dahinya sedang bersujud atau
berdiri shalat.”
• 2. Bersabda Nabi SAW : “Masuk ke dalam baitul Maâmur pada setiap
harinya 70.000 malaikat dan tidak pernah keluar lagi sampai hari
Kiamat.”
• Ini bukan berarti Tuhan tidak kuasa untuk menjadikan dan memelihara
segala sesuatu tanpa malaikat.Demikianlah diantara kehebatan dan
kesempurnaan sistem Tuhan. Segalanya sangat tersusun, sangat teratur.
Bahkan segalanya boleh terjadi hanya dengan berkata jadilah maka
terjadilah segala sesuatu.
10 Malaikat yang wajib di ketahui
• Malaikat Jibril , tugasnya adalah menyampaikan wahyu kepada nabi-nabi dan
para rasul. Terutama kepada Baginda Rasulullah SAW. Kadang-kadang
Malaikat Jibril itu datang menyerupai laki-laki yang gagah dan tampan dan
ada kalanya para sahabatpun mendengar dan menyaksikan ia berdialog
dengan Baginda.
• Malaikat Mikail , tugasnya dalam soal kesejahteraan manusia seperti
mengantar hujan, mengantar angin, soal kesuburan tanah dan kesuburan-
kesuburan lainnya.
• Malaikat Israfil , tugasnya dalam soal-soal yang berhubung kait dengan
qiamat, seperti meniup sangkakala tanda qiamat, meniup sangkakala tanda
manusia dibangkitkan di padang mahsyar dan lain-lain.
• Malaikat Izrail , tugasnya adalah mencabut nyawa dan membawa nyawa itu
kemana mestinya.
• Malaikat Munkar dan Nakir , tugas kedua-duanya adalah menyoal manusia
yang sudah mati di alam kubur. Datang dengan wajah yang seram dan
menakutkan bagi orang-orang yang mati membawa dosa dan hati yang tidak
selamat. Dan sebaliknya wajah yang mereka tampilkan akan sangat indah dan
menyejukkan pada mereka yang matinya husnul khatimah
• Malaikat Rakib , tugasnya adalah menuliskan amalan baik
manusia.
• Malaikat Atid , tugasnya adalah mencatat amalan jahat manusia.
Kedua-dua malaikat rakib atid itu sentiasa mengiringi manusia
dimana saja mereka berada dan kemana sana mereka pergi.
Malaikat rakib atid itu merupakan sekelompok malaikat yang
jumlahnya sebanding dengan jumlah manusia sepanjang zaman.
• Malaikat Malik , tugasnya adalah menjaga Neraka dengan
penampilan yang sangat menakutkan dan mengerikan bagi para
penghuni Neraka.
• Malaikat Ridwan , tugasnya adalah menjaga Syurga dengan
penampilan yang sangat menyenangkan para penghuni Syurga
KEDUDUKAN MANUSIA DAN MALAIKAT
a. Kedudukan Manusia Dalam Beriman Kepada Malaikat.
Malaikat merupakan makhluk ghaib oleh karena itu tidak bisa
dibuktikan keberadaannya oleh panca indra manusia, yang mengeta¬hui
secara pasti tentang keberadaan Malaikat hanyalah Allah swt. sendiri,
sedang manusia tidak diperintah untuk mengetahui dan menyelidikinya.
Manusia diciptakan oleh Allah swt. memiliki tiga tugas pokok, yaitu :
1. Untuk menyembah dan berbakti kepada Allah swt. semata.
2. Untuk menjadi kholifah di muka bumi.
3. Untuk diuji oleh Allah swt. sejauh mana manusia telah
menjalankan 2 tugas di atas.
Untuk menjalankan missinya manusia dilengkapi dengan beberapa kemampuan
dasar, antara lain diberikan akal dan nafsu, sedangkan dalam pelaksanaannya
Allah swt. memberikan petunjuknya melalui Agama Islam.
Beriman kepada Malaikat bukan berarti mengkultuskannya, akan
tetapi agar manusia mengetahui bahwa segala kejadian dimuka bumi ini
dibawah kontrol dan pengawasan Malaikat yang telah ditugasi oleh Allah swt.
b. Persamaan/Perbedaan antara Manusia dan Malaikat.
Dengan demikian maka antara manusia dan Malaikat dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu :
1.Berbeda asal ciptaannya, Malaikat-malaikat Allah swt. dicipta dari nur atau
cahaya, sedangkan manusia diciptakan dari sari pati tanah.
2.Berbeda dalam tugas.Malaikat bertugas mengabdi kepada Allah swt. dan
mengawasi tugas manusia, sedangkan manusia bertugas seperti tersebut di atas.
3.Berbeda dalam sifat-sifatnya. Malaikat adalah makhluk ghaib, tidak memiliki
jenis kelamin, tidak makan, tidak minum, tidak tidur, tidak pernah payah dan
sakit serta tidak pernah melanggar larangan Allah swt. Malaikat senantiasa
taat terhadap perintah dan sama sekali tidak tertarik untuk melangar larangan
Allah swt., sedangkan sifat-sifat manusia pada umumnya sering merupakan
kebalikan dari sifat Malikat.
Tanda Tanda orang beriman kepada
Malaikat
Tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap mental meliputi :
• 1. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa malaikat adalah makhluk gaib yang
lebih dulu diciptakan Allah daripada manusia.
• 2. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa para malaikat itu bersifat tubuh
halus (gaib), selalu taat terhadap perintah Allah, dan tak pernah durhaka kepada-
Nya
• 3. Memercayai atau meyakini dalam hati bahwa tugas para malaikat itu
bermacam-macam, baik kaitannya dalam alam rohani atau alam dunia, khususnya
umat manusia
• 4. Meyakini atau memercayai dalam hati bahwa orang beriman dan beramal saleh
itu kedudukannya lebih tinggi daripada malaikat
Tanda-tanda beriman kepada malaikat yang berupa sikap lahir yaitu :
• 1. Pernyataan lisan, yaitu percaya adanya malaikat dan sifat-sifat dengan cara
mempelajari Alquran dan Hadits.
• 2. Melakukan perbuatan-perbuatan yang mencerminkan iman kepada malaikat.
Hikmah Iman Kepada Malaikat
Di antara hikmahi beriman kepada Malaikat antara lain :
• Semakin meyakini tentang kebesaran Allah SWT.
• Meningkatkan keimanan manusia kepada Allah, mengingat Malaikat merupakan
salah satu ciptaan-Nya
• Bersyukur kepada Allah SWT, karena telah menciptakan malaikat untuk
membantu segala kehidupan dan kepentingan manusia.
• Menumbuhkembangkan sikap cinta kepada amal soleh.
• Merasa takut ketika melakukan perbuatan maksiat karena meyakini segala
perbuatan tersebut tidak akan terlepas dari pengawasan Malaikat Atid.
• Cinta kepada Malaikat karena kedekatan ibadahnya kepada Allah, dan karena
mereka selalu membantu dan selalu mendoakan kita.
• Selalu melakukan perbuatan yang baik.
• Bertaqwa dan beriman kepada Allah SWT serta berlomba-lomba dalam kebaikan.
• Meningkatkan keimanan untuk mengikuti sifat dan perbuatan Malaikat.
• Selalu berfikir dan berhati-hati setiap melakukan suatu perbuatan, karena
perbuatan yang baik maupun yang buruk akan selalu dipertanggungjawabkan di
akhirat kelak.
• Mendorong manusia untuk selalu meningkatkan amal baik, karena manusia
menyadari bahwa sekecil apapun tindakan baiknya akan dicatat oleh Malaikat
Sekian Dari Kami..
Kurang Lebihnya
mohon maaf yak..

Anda mungkin juga menyukai