Anda di halaman 1dari 36

Hanindita Rifdah

XII IPA 2
SMAN 11 Bandung
2019/2020
 Akuatik merupakan bidang yang berhubungan dengan
olahraga air.
 Secara resmi, FINA (Fédérale Internationale de
Natation) sebagai induk organisasi olahraga akuatik
dunia, memegang 6 cabang olahraga akuatik, yaitu :
1. Renang (Swimming)
2. Renang Perairan Terbuka (open-water swimming)
3. Renang Indah (Synchronized Swimming)
4. Polo air (water polo)
5. Loncat Indah (diving)
6. Loncat Indah Tinggi (high diving)
1. 4.

2.
5.

3.
6.
FINA (Fédérale Internationale de Natation)

Dibentuk : 19 Juli 1908, London, Britania


Raya
Presiden : Julio Maglione
Basis : Lausanne, Swiss
Slogan : Water is Our World
PRSI (Persatuan Renang Seluruh
Indonesia)

Didirikan : 21 Maret 1951


Ketua Umum : Anindya Novyan
Bakrie
Basis : Jakarta
Slogan : Di Air Kita Jaya
 Adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang
dalam berenang.
 Terdapat 4 gaya dalam berenang, yaitu :
1. Gaya Punggung (backstroke)
2. Gaya Kupu-kupu (butterfly)
3. Gaya Dada (breaststroke)
4. Gaya Bebas (freestyle)
 Perlombaan renang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang
berenang dengan memakai gaya dada.
 Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-lomba
renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan
orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari,
Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah
menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.
 Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade
Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912.
Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang
Internasional dibentuk pada 1908.
 Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya,
gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya
renang tersendiri pada 1952.
 Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse
Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan
Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan
Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan
pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai
sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga
dicatatkan sebagai rekor di Belanda.

 Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat


rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam
renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil
Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh
Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi
Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia
ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.
 Panjang kolam untuk standar internasional 50 meter
 Lebar kolam untuk standar internasional 25 meter
 Kedalaman kolam untuk standar internasional minimal yaitu kurang
lebih 1,35 meter dan mulai pada jarak 1 meter di jalur awal hingga
kurang lebih 6 meter jika dihitung dari jarak dinding kolam dan memiliki
balok start. Kedalaman yang dimiliki oleh bagian kolam lainnya adalah 1
meter.
 Suhu Air yang digunakan kolam standar internasional adalah kurang
lebih 25° C
 Kolam renang standar internasional menggunakan pencahayaannya
dengan kekuatan 1500 lumen
 Garis Lebar lintasan kolam renang standar internasional 2,50 meter
setiap jalur atau lintasan
 Jumlah lintasan kolam renang standar internasional berjumlah 8 jalur
2. Kacamata

1. Swimsuit

3. Cap
4. FIns 6. Kickboard

8. Paddle

5. Stretch Cord

7. Snorkel 9. Pullbuoy
 Merupakan salah satu dari dua gaya dasar renang.
 Adalah berenang dengan posisi dada menghadap ke permukaan air.
 Cara berenangnya adalah dengan menggerakkan kedua lengan jauh ke
depan seperti gerakan mengayuh secara bergantian. Sembari
mengayuhkan kedua lengan secara bergantian, kedua kaki bergantian
digerakkan naik turun secara mendatar.
 Posisi wajah dihadapkan sejajar permukaan air dengan sesekali
mengambil nafas melalui mulut dengan cara menyerongkan wajah ke
atas permukaan air.
 Lengan digerakkan membentuk seperti tanda tanya.
 Ibu jari wajib menyentuh paha ketika lengan sampai di belakang, serta
yang harus pertama masuk ke air ketika lengan akan masuk kembali ke
air.
 Dalam perlombaan resmi, gaya bebas dipertandingkan
dengan nomor-nomor berikut :
Pria Wanita
50 m, 100 m, 200 m, 50 m, 100 m, 200 m,
400 m, 800 m , 1500 m 400 m, 800 m

 Pada perlombaan, biasanya para perenang melakukan


pembalikan berupa salto (flip-turn).
 Merupakan salah satu dari dua gaya dasar renang selain gaya
bebas
 Caranya adalah dengan posisi dada menghadap ke permukaan air,
namun berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam
keadaan tetap.
 Kedua belah kaki menendang ke arah luar sementara kedua belah
tangan diluruskan di depan.
 Gerakan antara kaki dan tangan tidak boleh sama/sinkron, agar
mendapat luncuran yang tepat.
 Pastikan pandangan menyorot bagian bawah depan anda. Apabila
pandangan terlalu atas/sejajar permukaan air, kepala akan
menghambat luncuran pada gaya dada.
 Dalam perlombaan, baik pria maupun wanita, jarak yang
dilombakan pada gaya ini yaitu 100 m dan 200 m.
 Dikenal juga istilah luncuran gaya dada atau 3 selah gaya
dada (breaststroke pull out) yang menggambarkan 15m
luncuran pertama di dalam air, baik setelah start maupun
ketika pembalikan.
 Pada peraturan resmi FINA, dalam pertandingan perenang
wajib menempelkan dua tangan di dinding sebelum
melakukan pembalikan atau ketika finish. Apabila hanya
menempelkan satu tangan, perenang dianggap
didiskualifikasi.
 Merupakan gaya tersulit dalam olahraga renang
 Gaya ini merupakan turunan dari gaya dada/gaya katak.
 Dengan posisi dada menghadap ke bawah, kedua belah lengan secara bersamaan
ditekan ke bawah membentuk seperti tanda tanya, lalu ke belakang, dan digerakkan ke
arah luar sebelum diayunkan ke depan di atas permukaan air.
 Pada saat tarikan tangan ke belakang, kedua belah kaki secara bersamaan menekan ke
bawah.
 Gerakan kaki dan tangan ini dilakukan untuk mendorong badan bergerak ke depan (atau
ke atas permukaan air untuk mengambil nafas).
 Pada saat kepala masuk kembali ke dalam air, tangan mengikuti masuk, dan kaki
kembali menekan ke bawah.
 Gerakan kaki naik-turun menyerupai gerakan sirip ekor lumba-lumba.
 Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari air,
dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
 Pada gerakan kaki, bukan bokong atau kaki yang harus digerakkan, namun pinggang
yang harus diayun sehingga bokong dan kaki pun bisa mengepak dengan kuat.
 Dalam perlombaan, baik pria maupun wanita, jarak yang
dilombakan pada gaya ini yaitu 100 m dan 200 m.
 Pada peraturan resmi FINA, sama halnya seperti gaya dada,
dalam pertandingan perenang wajib menempelkan dua tangan
di dinding sebelum melakukan pembalikan atau ketika finish.
Apabila hanya menempelkan satu tangan, perenang dianggap
didiskualifikasi.
 Gaya ini mirip dengan gaya bebas, perbedaannya hanya di
posisi tubuh.
 Sewaktu berenang gaya punggung, posisi wajah berada di
atas air sehingga perenang hanya melihat atas dan tidak bisa
melihat ke depan.
 Sewaktu berlomba, perenang memperkirakan dinding tepi
kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
 Gerakan tangan pada gaya punggung dikenal juga dengan
little finger in and out, yaitu ketika muncul ke permukaan dan
ketika masuk kembali ke dalam air, jari kelingking yang
pertama.
 • Fase Menarik
 Gerakan menarik pada renang gaya punggung dilakukan setelah telapak
tangan masuk ke permukaan air hingga mencapai titik maksimal
tekukan siku atau telapak tangan berada di samping luar bahu.
 • Fase Mendorong
 Fase mendorong pada renang gaya punggung dilakukan saat akhir
tarikan tangan. Gerakan tangan ini mendorong ke belakang dan juga ke
bawah.
 • Fase Istirahat
 Fase istirahat ini diawali dari tangan keluar dari permukaan air dengan
posisi ibu jari terlebih dahulu keluar. Setelah tangan berada di atas bahu
(posisi lengan tegak lurus dengan posisi bahu), tangan diputar keluar,
kemudian masuk ke permukaan air dengan posisi jari kelingking terlebih
dahulu.
 Gerakan kaki pada renang gaya punggung ini sama dengan gerakan kaki
pada renang gaya bebas. Perbedaannya hanya pada posisi tubuh yang
terlentang.
 Dalam perlombaan, baik pria maupun wanita, jarak yang dilombakan pada gaya
ini yaitu 100 m dan 200 m.
 Berdasarkan peraturan FINA, dalam pertandingan, apabila bahu bergerak
hingga kemiringan 90 derajat, maka perenang akan didiskualifikasi.
 Posisi start ketika gaya punggung dimulai dari bawah/dari air. Perenang turun
ke air dan memegang besi dengan kedua tangan pada start block ketika peluit
panjang ditiup. Ketika aba-aba “Take Your Mark”, perenang mengangkat badan
ke arah start block. Setelah peluit kedua, perenang mengayunkan tangan ke
belakang sambil menendang tembok dengan kedua kaki. Pastikan tangan
masuk duluan sebelum anggota badan yang lainnya.
 Ketika perenang melakukan nomor medley (gaya ganti
perorangan), perenang melakukan pembalikan yang
dinamakan crossover (transisi antara gaya punggung ke gaya
dada).
 Ketika perenang melakukan nomor gaya punggung biasa,
perenang melakukan pembalikan salto seperti gaya bebas
 Dasar-dasar penyelamatan
◦ Lakukan pertolongan secepat mungkin, usahakan untuk melepas
perlengkapan yang mungkin akan menghambatjaergerakan di air.
◦ Yakinlah bahwa dapat menguasai situasi di air. Jika masih ragu dengan
kondisi kedalaman air, melompatlah ke air dengan posisi kaki lebih
dahulu.
◦ Siap dengan kemungkinan korban akan untuk meraih dan menarik
penyelamat karena panik. Korban yang hampir tenggelam dapat
menjadi sumber bahaya terbesar bagi penyelamat.
◦ Jika korban telah tenggelam, penyelamat harus menyelam untuk
mencari dan mengangkatnya ke atas air.
 Usaha Penyelamatan Diri
◦ Menguasai kemampuan renang dengan baik.
◦ Kalau belum pandai berenang jangan berenang sendirian.
◦ Berenang sesuai aturan yang ada pada kolam renang tersebut.
◦ Belajar cara mengatasi pertolongan pada diri sendiri bila terjadi
kecelakaan. Mengetahui cara pemberian pernapasan buatan.
◦ Bisa mengukur kemampuan diri sendiri.
◦ Berusaha meminta pertolongan jika memang sangat memerlukan.
 Teknik Pernapasan Buatan
◦ Bersihkan saluran pernapasan.
◦ Hidung jangan ada yang menghalangi.
◦ Mulut jangan ada lumpur atau makanan.
◦ Kemudian lakukan pernapasan buatan dengan pedoman sebagai
berikut.
 Lakukan pernapasan buatan dengan segera karena jika terlambat jiwa orang
tidak akan tertolong.
 Lakukan pernapasan buatan sampai korban bernapas teratur.
 Lakukan cara pernapasan buatan yang kita ketahui betul dan sesuaikan
dengan keadaan korban
Sekian dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai