Anda di halaman 1dari 43

ASURANSI KESEHATAN

SWASTA
PERTEMUAN 13
Kenapa Asuransi ?

Adanya RESIKO
 Apakah terjadi atau
tidak?
 Kapan & berapa
kali terjadinya?
 Berapa besar
kerugiannya?

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Pengertian Asuransi

ASURANSI KONVENSIONAL  Pengalihan Resiko

Istilah Asuransi Syariah


Ta’min = Takaful = Ta’awun

adalah usaha saling tolong menolong (ta’awuni) dan


melindungi (takafuli) diantara para Peserta melalui
pembentukan kumpulan dana (Dana Tabarru’) yang dikelola
sesuai prinsip syariah untuk menghadapi risiko tertentu.
Sumber : Dewan Syariah Nasional (DSN) % Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Unsur-unsur Asuransi

Klaim 01
Sejumlah pembayaran/penggantian
dari pihak penanggung (perusahaan Penanggung
asuransi) kepada pihak pemegang
polis / yang ditunjuk, akibat timbulnya 05 Satu atau lebih perusahaan
asuransi yang akan
kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan, atau 02 memberikan ganti rugi
kepada tertanggung atas
tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga yang diderita tertanggung atau kerugian yang dideritanya
sesuai dengan polis yang
meninggalnya seseorang, sesuai
diterbitkannya.
dengan syarat-syarat yang disepakati
di dalam polis.

Premi Tertanggung
Pembayaran dari
tertanggung kepada
04 03
Orang atau badan hukum
yang memiliki kepentingan
keuangan terhadap obyek
penanggung, sebagai
yang dipertanggungkan
imbalan jasa atas
sehingga ia memiliki hak
pengalihan risiko kepada
untuk membeli proteksi
penanggung.
Perjanjian/Polis asuransi.
Dokumen kontrak antara pihak
tertanggung dengan perusahaan
asuransi yang merumuskan obyek
yang ditanggung, masa
pertanggungan, besarnya
pertanggungan, dan syarat-syarat
pertanggungan.
Next...

Polis Perjanjian
Reasuransi
Perusahaan
PREMI
Tertanggung Asuransi Persh. Reasuransi
KLAIM

Pialang Asuransi /
Pialang Reasuransi
Agen Asuransi

Persh. Laporan Klaim


Penilai Keugian

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Jenis Asuransi

Pertanggungan
1. Asuransi Jiwa => obyek
Kepesertaan
01 02
pertanggungan
meninggal/hidupnya
1. Asuransi Wajib (Asuransi seseorang.
Sosial). Contoh: Kecelakaan
Contoh: asuransi kematian,
Penumpang (Jasa Raharja), asuransi kecelakaan diri, &
BPJS asuransi kesehatan.
2. Asuransi Sukarela. Contoh:
Asuransi Pendidikan, Sifat Obyek 2. Asuransi Umum/Kerugian =>
obyek pertanggungan
Asuransi Rumah, dll
harta/hak atau milik
Contoh: asuransi kebakaran,
asuransi kendaraan
bermotor, asuransi
pengangkutan barang
Prinsip Operasional

03
1. Asuransi Syari’ah
Sistem operasional
berdasar prinsip syari’ah
akad tabaru’. Bersifat
pendistribusian resiko.
2. Asuransi Konvensional
Prinsip
Operasional dengn sistem
konvensional dengan prinsip
pengalihan resiko
Manfaat Asuransi

Mengurangi beban
keuangan akibat
timbulnya kerugian
Salah satu media untuk
berinvestasi dan media
untuk saling tolong
menolong
Menyediakan dana
apabila terjadi
musibah.

Menciptakan ketenangan
untuk berusaha/bekerja.  

Mengurangi
ketidakpastian resiko.
UNDERWRITING
ASURANSI
 Definisi Underwriting adalah sebuah proses mengidentifikasi dan menyeleksi risiko
yang dimiliki oleh calon nasabah asuransi. Dalam proses underwriting juga
terdapat pengelompokan tingkat risiko, pemutusan syarat dan ketentuan yang
berlaku serta jumlah premi yang harus dibayar.
 Underwriting adalah proses yang penting dalam asuransi. Setiap calon nasabah
asuransi pasti melalui proses underwriting terlebih dahulu.
 Proses underwriting berfungsi untuk menyaring calon nasabah asuransi. Proses
inilah yang menentukan apakah perusahaan asuransi akan menerima atau menolak
calon nasabah.
 Underwriting memiliki beberapa tujuan. Salah satu tujuan dari underwriting adalah
calon nasabah mendapatkan beban premi yang sesuai dengan risikonya sehingga
terdapat keadilan antara premi yang dibayarkan dengan risiko yang ditanggung.
 Penerbitan suatu polis bagi para pembeli asuransi ditentukan berdasarkan hasil
proses underwriting tersebut. Pengajuan calon nasabah bisa diterima atau ditolak.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


LOGO
www.themegallery.com
Ministry of Finance
UNDERWRITING
ASURANSI
 Penerbitan suatu polis bagi para pembeli asuransi ditentukan berdasarkan hasil
proses underwriting tersebut. Pengajuan calon nasabah bisa diterima atau ditolak.

 Jika calon nasabah asuransi tidak memenuhi syarat proses underwriting tersebut,


maka calon nasabah tersebut ditolak. Hal ini berarti calon nasabah tidak bisa
membeli produk asuransi tersebut atau diterima dengan tambahan syarat dan
ketentuan khusus.
 Setelah itu, barulah pembeli asuransi dapat ditentukan berapa jumlah premi yang
harus dibayar.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
TAHAP PROSES
UNDERWRITING
PENGAJUAN DATA CALON NASABAH

IDENTIFIKASI RESIKO

MENGELOMPOKAN RESIKO

MENGIRIMKAN PENGAJUAN CALON


NASABAH

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
TAHAPAN UNDERWRITING
PENGAJUAN DATA CALON Mengidentifikasi resiko
NASABAH  Underwriter akan mengidentifikasi
 Pertama-tama calon nasabah akan risiko yang dimiliki oleh calon
mengisi data-data yang disyaratkan nasabah dari data-data yang telah
oleh pihak asuransi. Data-data ini dikumpulkan. Terdapat beberapa
pada umumnya tentang riwayat faktor untuk menganalisis apakah
kesehatan. pengajuan calon nasabah diterima atau
 Setelah itu, data-data yang telah diisi tidak.
akan diberikan ke underwriter untuk  Faktor yang paling umum adalah
dianalisis. faktor risiko medis dan faktor risiko
pribadi. Contoh dari faktor risiko
medis adalah riwayat medis dan postur
tubuh. Sedangkan contoh dari faktor
risiko pribadi adalah pekerjaan, hobi, 
gaya hidup, serta lokasi tempat
tinggal.
TAHAPAN UNDERWRITING
Mengirimkan pengajuan
Mengelompokan resiko
calon nasabah
 Semakin tinggi tingkat  Setelah risiko calon nasabah
risiko yang dimiliki oleh diklasifikasikan, underwrite
calon nasabah, maka r dapat menentukan
semakin besar premi yang pengajuan calon nasabah
harus dibayarkan. Bahkan, diterima atau tidak. Jika
jika risiko yang dimiliki pengajuan calon nasabah
oleh calon nasabah terlalu diterima, maka polis akan
tinggi, ada kemungkinan segera diberikan ke calon
perusahaan asuransi akan nasabah.
menolak pengajuan dari
calon nasabah.
www.themegallery.com
PENGERTIAN RESIKO

Suatu ketidakpastian akan terjadinya


peristiwa (bahaya) di masa yang
akan datang, dan jika peristiwa
tersebut terjadi, dapat menimbulkan
kerugian..

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
JENIS RESIKO

1. Resiko Murni
Kalau TIDAK TERJADI, tidak apa-apa. Kalau TERJADI,
rugi.
Contoh:
• Kerusakan harta karena kebakaran, gempa bumi
• Meninggal, sakit atau cedera karena kecelakaan

2. Resiko Spekulatif
Kalau dilakukan bisa untung, rugi, atau break event
Contoh:
• Investasi Saham.
• Jual beli valuta asing.
• Berdagang atau berusaha.

Pada umumnya, hanya Resiko Murni yang dapat


diasuransikan.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
PIHAK YANG MENGHADAPI RESIKO

1. Individu

2. Organisasi / Dunia
Usaha

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
RESIKO YANG DIHADAPI INDIVIDU

1. Risiko pada orang


 Risiko meninggal dalam usia
muda
 Risiko kesehatan buruk
 Risiko mengalami cacat
 Risiko kehilangan pekerjaan
2. Risiko pada harta benda,
misalnya: kerusakan &
kehilangan.
3. Risiko terkait dengan
pertanggungjawaban pada pihak
lain.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
KONSEKUENSI RESIKO BAGI MASYARAKAT

1. Kebutuhan dana yang besar untuk


menutupi kerugian akibat terjadi
musibah.
2. Ketakutan dan kekhawatiran.
3. Tidak tersedianya / mahalnya
barang atau jasa tertentu akibat
tingginya risiko untuk
penyediaannya.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
METODE PENANGANAN
RESIKO
1. Menghindari resiko
2. Mengendalikan/mengurangi
resiko
3. Mengalihkan resiko =>
ASURANSI (dampak finansial)
4. Menghadapi dan
menerima/menahan resiko

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
PENGERTIAN ASURANSI

UU No. 2 tahun 1992:


Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung, karena kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan
diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang
tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
MANFAAT ASURANSI

Mengurangi beban keuangan akibat timbulnya


kerugian menyediakan dana apabila terjadi
musibah.
Mengurangi ketidakpastian resiko.
Memperoleh masukan berupa informasi dan
saran mengenai cara untuk mengurangi/
meminimalisasi resiko
Menciptakan ketenangan untuk
berusaha/bekerja.  

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Perbedaan Asuransi dg Tabungan
Asuransi Jiwa Tabungan
1. Merupakan sarana proteksi atas
1. Merupakan sarana
kondisi keuangan apabila terjadi
musibah. penghimpunan kekayaan.
2. Besarnya uang yang akan diterima 2. Besarnya uang yg diterima
berdasarkan perjanjian yang tergantung kemauan
disepakati, bisa lebih besar dari penabung & hasil investasi.
premi yang dibayar.
3. Tidak ada unsur keharusan
3. Ada unsur keharusan untuk (bersifat sukarela)
membayar premi secara teratur
4. Besarnya premi yg harus dibayar
4. Besar uang yang ditabung
sudah ditetapkan berdasar tiap kali menabung tidak
perhitungan. selalu tetap

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
JENIS ASURANSI
 Jenis obyek pertanggungan:
 Sifat kepesertaannya: 1. Asuransi Jiwa => obyek
pertanggungan meninggal/hidupnya
1. Asuransi Wajib (Asuransi seseorang.
Sosial). Contoh: Kecelakaan Contoh: asuransi kematian (dengan
tabungan atau tanpa tabungan),
Penumpang (Jasa Raharja) asuransi kecelakaan diri, & asuransi
kesehatan.
2. Asuransi Sukarela 2. Asuransi Umum/Kerugian => obyek
pertanggungan harta/hak atau milik
kepentingan):
Contoh: asuransi kebakaran, asuransi
kendaraan bermotor, asuransi
pengangkutan barang, asuransi
tanggung jawab hukum.
PREMI ASURANSI
TUJUAN
DEFINISI 1. Mendapat pemerataan biaya
 premi adalah salah satu komponen terpenting. Premi Tujuan premi adalah mendapat pemerataan
adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh
nasabah tertanggung kepada pihak perusahaan asuransi. biaya. Maksud dari mendapat pemerataan
 Dengan kata lain, premi asuransi adalah biaya yang biaya disini artinya sebagai pemegang polis
ditanggung dan harus dibayarkan nasabah dalam jangka atau nasabah, Anda tidak akan membayar
waktu tertentu sesuai kesepakatan sebelumnya.
Umumnya, sistem pembayaran premi adalah bulanan,
atau mengganti biaya secara penuh atas
namun hal tersebut kembali lagi ke perusahaan dan semua kerugian atau masalah yang mungkin
kesepakatan di awal. Anda alami.
 Jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2014, premi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh 2. Memperoleh jaminan perlindungan
perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi dan Sebagian orang menilai bahwa fungsi dari
disetujui oleh pemegang polis untuk dibayarkan premi asuransi adalah sebagai jaminan
berdasarkan perjanjian asuransi atau perjanjian
reasuransi, atau sejumlah uang yang ditetapkan perlindungan atas berbagai risiko yang
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan mungkin saja mereka alami. Maka dari itu,
yang mendasari program asuransi wajib untuk tujuan membayar premi adalah untuk
memperoleh manfaat.
mendapat jaminan tersebut sebagai bentuk
mawas diri.

www.themegallery.com
COPAYMENT

DEFINISI CONTOH
 Copay (kependekan dari  Copay bersifat flat atau tetap. Artinya,
jumlah yang harus di bayarkan
copayment)/ Pembayaran sebagai cost sharing dengan perusahaan
asuransi berjumlah tetap setiap
adalah fitur dari banyak berobat.
polis asuransi kesehatan.  Misalnya, biaya copay  untuk dokter
Jumlah yang diminta oleh adalah 50.000 rupiah dan untuk obat
adalah 25.000 rupiah. Maka setiap kali
perusahaan asuransi untuk berobat, Anda akan bertanggung jawab
membayar sendiri untuk untuk membayar dengan nominal
tersebut dan sisa biayanya akan
setiap kunjungan ke dokter.  menjadi tanggung jawab perusahaan
asuransi.

www.themegallery.com
ASURANSI SYARIAH

Dalam Bahasa Arab, asuransi dikenal dengan istilah AT-


TA’MIN, yang diambil dari “amana” dan berarti memberi
perlindungan, ketenangan, rasa aman, bebas dari rasa
takut.
Jadi, at-ta’min ialah seseorang membayar / menyerahkan
uang cicilan agar ia atau ahli warisnya mendapat sejumlah
uang sebagaimana disepakati, atau untuk mendapat ganti
terhadap hartanya yang hilang.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Asuransi Islam di Indonesia
Usaha saling
melindungi dan saling
menolong diantara
sejumlah orang atau
pihak untuk
menghadapi risiko
tertentu melalui akad
ataupun perikatan yang
sesuai dengan syariah
Islam.
Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency
Ministry of Finance LOGO
ASURANSI ISLAM
Fatwa Dewan Syariah Nasional no
21/DSN-MUI/X/2001, Asuransi Syariah adalah
usaha saling melindungi dan tolong menolong di
antara sejumlah orang atau pihak melalui investasi
dalam bentuk aset atau tabarru’ yang memberikan
pola pengembalian untuk menghadapi resiko
tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai
syariah.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Dasar dan Landasan
Hukum
B. Hukum Operasional
1. Fatwa DSN No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum
Asuransi Syari’ah.
2. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
426/KMK.06/2003 tentang Perizinan Usaha dan Kelembagaan
Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
424/KMK.06/2003 tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan
Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
4. Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor Kep.
4499/LK/2000 tentang Jenis, Penilaian dan Pembatasan
Investasi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
dengan Sistem Asuransi dan Reasuransi dengan prinsip Syari’ah.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Pendapat Para Ulama tentang Asuransi Syari’ah

 Pendapat pertama : “MENGHARAMKAN”


Dikemukakan oleh Sayyid Sabiq, Abdullah al-Qalqii (Mufti Yordania),
Yusuf Qardhawi dan Muhammad Bakhil al-Muth’i (Mufti Mesir).
Alasannya :
1. Asuransi sama dengan judi
2. Mengandung unsur tidak pasti (gharar) dan riba
3. Termasuk jual beli atau tukar-menukar mata uang tidak tunai
4. Hidup mati manusia menjadi objek bisnis (mendahului takdir Allah)
5. Mengandung unsur pemerasan, dimana pemegang polis akan
kehilangan premi yang sudah dibayar, atau dikurangi karena tidak
dapat melanjutkan pembayaran premi.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Pendapat Ulama …
 Pendapat kedua : “MEMBOLEHKAN”
Pendapat kedua ini dikemukakan oleh Abd. Wahab Khalaf, Mustafa
Akhmad Zarqa (Guru Besar Hukum Islam Fakultas Syari’ah
Universitas Syria), Muhammad Yusuf Musa (Guru Besar Hukum
Islam Universitas Cairo Mesir), dan Abd. Rakhman Isa (Pengarang
Kitab Al Muamalah al-Haditsah wa Ahkamuha). Alasannya :
1. Tidak ada nash (Al-Qur’an dan Sunnah) yang melarang asuransi
2. Ada kesepakatan dan kerelaan kedua pihak
3. Saling menguntungkan kedua pihak
4. Asuransi termasuk akad mudharabah (bagi hasil)
5. Asuransi termasuk koperasi (Syirkah Ta’awuniyah)
6. Asuransi dianalogikan (diqiyaskan) sistem pensiun seperti taspen

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Pendapat Ulama …
Pendapat ketiga :
“Asuransi sosial boleh, dan komersial haram”

Pendapat ini dianut oleh Muhammad Abdu Zahrah


(Guru Besar Hukum Islam Univ. Cairo).
Alasan kelompok ini sama dengan kelompok pertama
dalam asuransi yang bersifat komersial (haram), dan
sama pula dengan alasan kelompok dua dalam
asuransi yang bersifat sosial (boleh).

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
PERBANDINGAN ASURANSI
KONVENSIO
SYARIAH
NAL
TIDAK
DPS HARUS ADA DIPERHATIK
TAKAFULI AN
PRINSI TABADULI
(tolong-
P (jual- beli)
menolong)
SISTE BAGI HASIL BUNGA
M
MILIK
PRE MILIK
PERUSAHAA
MI NASABAH DARI
N
DARI REKENING REKENING
DAN TABARRU (DANA
SOSIAL) PERUSAHAA
A MILIK
N
KE- BAGI HASIL PERUSAHAA
UNTUN
G-AN N

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
ASURANSI KONVENSIONAL VS ASURANSI SYARIAH ...(1)

Risk Transfer vs. Risk Sharing


ASURANSI KONVENSIONAL – Risk Transfer - Terdapat unsur gharar dan maisir

TERTANGGUNG TRANSFER RISIKO


Membayar Premi
PERUSAHAAN
ASURANSI
TERTANGGUNG Penanggung
Risiko
MENANGGUNG RISIKO
TERTANGGUNG Membayar Klaim

ASURANSI SYARIAH – Risk Sharing – Tidak terdapat unsur gharar dan maisir

PESERTA
PERUSAHAAN
ASURANSI Akad Wakalah atau TA’AWUN
Pengelola Akad Mudharabah
PESERTA Membayar Kontribusi
DANA TABARRU’
Dana Hibah
Takaful & Menerima Klaim

PESERTA

Wakalah = pemberian kuasa


Mudharabah = Bagi hasil

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
ASURANSI KONVENSIONAL VS ASURANSI SYARIAH ...(2)

Investasi ASURANSI SYARIAH ditempatkan pada


instrumen yang tidak bertentangan dengan prinsip
syariah Islam.
Investasi ASURANSI KONVENSIONAL
ditempatkan pada instrumen apa saja.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
AKAD DALAM ASURANSI SYARIAH
 Akad Ta’awun
Akad tolong menolong antara sesama peserta.
 Akad Tabarru’
Akad hibah dalam bentuk pemberian dana (kontribusi) untuk tujuan tolong-menolong sesuai
dengan syarat-syarat yang disepakati.
 Akad Wakalah bil Ujrah
Akad untuk memberikan kuasa kepada perusahaan asuransi sebagai wakil dari peserta dalam
mengelola dana tabarru’ dan/atau dana investasi peserta dengan imbalan fee (ujrah).
 Akad mudharabah
Akad untuk memberikan kuasa kepada perusahaan sebagai mudharib dalam
mengelola investasi dana tabarru’ dan/atau dana investasi peserta dengan
imbalan bagi hasil yang disepakati.
 Akad mudharabah musyarakah
Akad untuk memberikan kuasa kepada perusahaan asuransi sebagai mudharib
dalam mengelola investasi dana tabarru’ dan/atau dana investasi peserta, dengan
imbalan bagi hasil yang besarnya ditetapkan berdasarkan komposisi kekayaan
yang digabungkan.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
MODEL USAHA ASURANSI SYARIAH
Peserta

Kontribusi Khusus untuk


produk dg manfaat
investasi
qardh
Dana Tabarru’ Dana Investasi
Dana Perusahaan
Peserta

Surplus Underwriting =
Kontribusi – Kontribusi
Reasuransi Klaim –
Penyisihan Teknis

Hasil Investasi
Dana Tabarru’

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Contoh Perhitungan Asuransi
         

Perhitungan Biaya Ke Depan      


         
Waktu Yang Dibutuhkan B i a y a Jumlah Total Biaya Biaya
untuk sekolah     saat ini ke depan

3 Tahun Untuk Masuk TK Uang Pangkal 5,000,000

  SPP di TK-A (200Ribu/bulan) 2,400,000

  SPP di TK-B (200 ribu/bulan) 2,400,000

12,345,17
  Total 2 tahun pendidikan 9,800,000 8
 
 

5 Tahun Untuk masuk SD Uang pangkal 3,000,000

  SPP kelas 1-6(200ribu/bulan) 14,400,000

  Buku dan lain-lain 5,000,000

28,217,54
  Total 6 tahun pendidikan 22,400,000 9
11 Tahun untuk masuk
SMP Uang pangkal 7,000,000

  SPP kelas 1-3 (250 ribu/bulan) 9,000,000

  Buku dan lain-lain 6,000,000

  Total 3 tahun pendidikan 22,000,000 27,713,664


 
 
14 Tahun untuk masuk
SMA Uang pangkal 10,000,000

  SPP kelas 1-3 (300 ribu/bulan) 9,000,000

  Buku dan lain-lain 10,000,000

  Total 3 tahun pendidikan 29,000,000 36,531,648


 
 

17 Tahun untuk masuk S1 Uang pangkal 14,000,000


SPP 8 semester(2,5 juta
  persemester) 20,000,000

  Buku dan lain-lain 20,000,000

  Total 4 tahun pendidikan 54,000,000 68,024,448

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
172,832,48
  Total 137,200,000 6

Catatan

Perkiraan biaya kedepan mengacu pada tingkat

inflasi. Pada simulasi ini tingkat inflasi yang di

gunakan adalah 8%

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
Tips Memilih Perusahaan dan Produk Asuransi

1. Pilihlah produk asuransi sesuai dengan kebutuhan.


2. Dapatkan informasi selengkapnya mengenai perusahaan penyedia produk
yang diharapkan.
3. Pilihlah perusahaan asuransi yang memeiliki izin dari Menteri Keuangan dan
mempunyai reputasi baik.
4. Pilihlah perusahaan yang masuk kategori sehat.
5. Pilihlah tenaga pemasaran asuransi yang memiliki lisensi.
6. Harus waspada saat mendapat penawaran produk yang menjanjikan tingkat
bunga atau return yang tinggi.
7. Pelajari polis dengan baik.

Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency


Ministry of Finance LOGO
KARAKTERISTIK ASURANSI SYARIAH
TYPE SYARI’AH
Visi : Mencapai kesejahteraan yang holistik
Misi dan Visi Misi : Bermuamalah prinsip syariah, tolong menolong, keuntungan semua
pihak secara adil.
saling bantu membantu, saling menjamin dan bekerja sama dengan cara
Konsep masing-masing mengeluarkan tabarru’

Akad Akad tabarru’ dan akad tijarah (mudharabah, wakalah, syirkah dll)

Ada. Berfungsi melakukan pengawasan terhadap kesesuaian dengan prinsip


DPS syariah.

Jaminan/Risk Sharing of risk,

Dasar Hukum Alquran, Hadits dan sumber hukum Islam lainnya

Terpisahnya dana antara:


Pengelolaan Dana  perusahaan vs peserta.
 tabarru’ vs tabungan/investasi
dilakukan sesuai ketentuan UU yang tidak bertentangan dengan prinsip
Investasi syariah dan bebas dari MAGHRIB
Iuran/Kontribusi peserta merupakan milik peserta. Perusahaan Asuransi
Kepemilikan Dana sebagai pemegang amanah dalam mengelola dana.

Keuntungan Profit diperoleh dari hasil investasi dilakukan bagi hasil (sesuai akad)
www.themegallery.com
OPERASIONAL ASURANSI SYARIAH

KONTRIBUSI (PREMI)

TABARU’ TIJAROH

Pembayaran Investasi
Klaim

Bagi Hasil
Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency
Ministry of Finance LOGO
Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency
Ministry of Finance

Anda mungkin juga menyukai