Anda di halaman 1dari 2

1.

Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat


secara hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang
bersangkutan.

a. Jelaskan jenis-jenis kontrak asuransi.

b. Jelaskan syarat-syarat kontrak asuransi.

2. Jelaskan tentang usaha perasuransian di Indonesia dilihat dari unsur


kepemilikannya

Selamat mengerjakan Tugas...

Jawaban :

1. a. Jenis-jenis kontrak asuransi


Ada beberapa jenis kontrak asuransi yang umum digunakan, antara lain:
1. Kontrak Asuransi Jiwa: Kontrak ini melibatkan pihak yang diasuransikan dengan
pihak penanggung. Tujuan utama dari kontrak ini adalah memberikan
perlindungan finansial kepada pihak yang diasuransikan atau ahli warisnya
dalam hal terjadi risiko yang dijamin.
2. Kontrak Asuransi Umum: Kontrak ini melibatkan pihak yang diasuransikan
dengan pihak penanggung. Tujuan utama dari kontrak ini adalah memberikan
perlindungan finansial kepada pihak yang diasuransikan dalam hal terjadi
risiko yang dijamin, seperti kebakaran, kecelakaan, atau pencurian.
3. Kontrak Asuransi Kesehatan: Kontrak ini melibatkan pihak yang diasuransikan
dengan pihak penanggung. Tujuan utama dari kontrak ini adalah memberikan
perlindungan finansial kepada pihak yang diasuransikan dalam hal terjadi
risiko kesehatan, seperti biaya perawatan medis atau pengobatan.

b. Syarat-syarat kontrak asuransi


Untuk sahnya sebuah kontrak asuransi, terdapat beberapa syarat yang harus
dipenuhi, antara lain:
1. Kesepakatan: Kontrak asuransi harus didasarkan pada kesepakatan antara
pihak yang diasuransikan dan pihak penanggung. Kedua belah pihak harus
setuju dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
2. Ketentuan Premi: Kontrak asuransi harus mencantumkan besaran premi yang
harus dibayarkan oleh pihak yang diasuransikan kepada pihak penanggung.
Premi ini merupakan pembayaran yang dilakukan secara berkala untuk
memperoleh perlindungan asuransi.
3. Ketentuan Manfaat: Kontrak asuransi harus mencantumkan manfaat yang akan
diterima oleh pihak yang diasuransikan jika terjadi risiko yang dijamin. Manfaat
ini dapat berupa pembayaran klaim, penggantian kerugian, atau perlindungan
finansial lainnya.
4. Ketentuan Risiko: Kontrak asuransi harus mencantumkan risiko-risiko yang
dijamin oleh pihak penanggung. Risiko-risiko ini dapat berupa kecelakaan,
kerugian, atau kerusakan yang mungkin terjadi.

2. Usaha perasuransian di Indonesia dapat dilihat dari segi kepemilikannya, yaitu:


1. Perusahaan Asuransi Nasional: Perusahaan asuransi ini dimiliki oleh warga
negara Indonesia atau badan hukum Indonesia. Mereka beroperasi di dalam
negeri dan tunduk pada peraturan dan regulasi yang berlaku di Indonesia.
2. Perusahaan Asuransi Asing: Perusahaan asuransi ini dimiliki oleh warga negara
atau badan hukum dari negara lain. Mereka beroperasi di Indonesia dengan izin
dari otoritas yang berwenang dan tunduk pada peraturan dan regulasi yang
berlaku di Indonesia.
3. Perusahaan Asuransi Gabungan: Perusahaan asuransi ini dimiliki bersama oleh
perusahaan asuransi nasional dan asing. Mereka beroperasi di Indonesia dengan
izin dari otoritas yang berwenang dan tunduk pada peraturan dan regulasi yang
berlaku di Indonesia.
Setiap jenis kepemilikan memiliki peran dan kontribusi yang penting dalam
perkembangan industri asuransi di Indonesia.

Sumber Referensi : BMP ADBI4211 MANAJEMEN RISIKO DAN ASURANSI MODUL 8

Anda mungkin juga menyukai