PPh Pasal 4 Ayat 2/PPh Final adalah pajak penghasilan atas jenis penghasilan-penghasilan
tertentu yang bersifat final dan tidak dapat dikreditkan dengan Pajak Penghasilan terutang.
Istilah final di sini berarti bahwa pemotongan pajaknya hanya sekali dalam sebuah masa pajak
dengan pertimbangan kemudahan, kesederhanaan, kepastian, pengenaan pajak yang tepat
waktu dan pertimbangan lainnya.
Objek PPh Pasal 4 Ayat 2 (Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2) dikenakan pada jenis tertentu
dari penghasilan/pendapatan, dan berupa:
Peredaran bruto (omzet penjualan) sebuah usaha di bawah Rp 4,8 miliar dalam 1 tahun
masa pajak;
Bunga dari deposito dan jenis-jenis tabungan, bunga dari obligasi dan obligasi negara,
dan bunga dari tabungan yang dibayarkan oleh koperasi kepada anggota masing-
masing;
Hadiah berupa lotere/undian;
Transaksi saham dan surat berharga lainnya, transaksi derivatif perdagangan di bursa,
dan transaksi penjualan saham atau pengalihan ibukota mitra perusahaan yang diterima
oleh perusahaan modal usaha;
Transaksi atas pengalihan aset dalam bentuk tanah dan/atau bangunan, usaha jasa
konstruksi, usaha real estate, dan sewa atas tanah dan/atau bangunan; dan
Pendapatan tertentu lainnya, sebagaimana diatur dalam atau sesuai dengan Peraturan
Pemerintah.
Ketika PPh Pasal 4 Ayat 2 ini dikenakan atas transaksi antara perusahaan dan seorang
individu, di mana perusahaan bertindak sebagai penerima penghasilan tersebut, maka
perusahaan wajib menyelesaikan pajak ini saja.
Sedangkan dalam kasus transaksi yang terjadi antara dua perusahaan, maka pembayar harus
mengumpulkan dan menyelesaikan pajak, bukan penerima penghasilan.
Pembayaran Pajak Penghasilan final ini dilakukan dengan dua cara atau mekanisme, yaitu :
Bagi UMKM yang dijalankan wajib pajak badan maupun pribadi dengan peredaran bruto atau
omzet penjualan di bawah Rp 4,8 miliar dalam 1 tahun, maka dikenakan tarif sebesar 0,5% dari
total omzet penjualan per bulan.
Tidak seperti kewajiban pajak lainnya. UMKM hanya perlu membayar pajak final setiap
bulannya dan memvalidasi NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) yang diterima saat
setor pajak tersebut sebagai bukti pembayaran dan pelaporan PPh Final.
Di akhir bulan Maret setiap tahunnya, seorang pengusaha baru melaporkan PPh final yang
didapatnya tersebut dalam lampiran SPT Tahunan 1770.
Sedangkan wajib pajak badan harus melampirkan pembayaran dan pelaporan pajak finalnya
tersebut pada SPT Tahunan Badan yang dilaporkan pada akhir April setiap tahunnya.
Lalu, bagaimana cara menghitung dan menyetor PPh Pasal 4 ayat 2/PPh final untuk UKM yang
paling mudah, sekaligus mendapatkan lampiran laporan tahunannya secara otomatis?
Hitungnya otomatis dan bayar pajaknya juga cukup 1 klik saja, tanpa perlu repot membuat ID
billing terlebih dahulu dan antre di bank.
Di akhir masa pajak, Anda juga bisa mendapatkan lampiran PDF untuk laporan SPT Tahunan
Badan atau Pribadi (SPT 1770) secara otomatis.
Pertama, daftar/masuk aplikasi PPh Final 0,5% OnlinePajak. Kemudian masukkan data faktur
penjualan dan dapatkan hasil perhitungan pajak secara otomatis.
Selanjutnya klik “Setor Pajak”, pastikan Anda memiliki cukup saldo untuk membayar pajak
terutang pada sistem Cash Management OnlinePajak.
Setelah itu, dapatkan NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) sebagai bukti pembayaran
Anda.
Ingin Hitung Pajak UKM/Pajak Final secara Otomatis? Simak: Cara Menghitung Pajak UKM
0,5% di OnlinePajak
Kesimpulan
PPh Pasal 4 Ayat 2 (Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 ) dikenakan atas beberapa jenis
penghasilan dengan pemotongan yang bersifat final dan tarif yang berbeda-beda untuk
setiap jenis pajaknya. Oleh karena itu, Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 ini disebut juga
sebagai PPh Final.
Salah satu objek PPh Pasal 4 Ayat 2 adalah omzet penjualan usaha (di bawah Rp 4,8
miliar dalam 1 tahun), baik yang dimiliki wajib pajak badan maupun orang pribadi.
Tarifnya adalah 0,5 persen dari total omzet penjualan per bulan.
Cara termudah hitung dan setor pajak final ini, sekaligus mendapatkan lampiran PDF
laporan tahunannya secara otomatis adalah dengan menggunakan aplikasi PPh Final
0,5% OnlinePajak.
Terima Kasih