Anda di halaman 1dari 7

Nama: Clara Vinska Dinarta

NIM: 14030122130072

Tugas Perpajakan kelas 16

1. Wajib pajak (WP)

Mengacu pada Pasal 1 ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, Wajib Pajak adalah
orang pribadi atau badan yang meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak,
serta mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan. Orang pribadi atau badan yang memenuhi kriteria wajib pajak harus
melaporkan pajaknya atas penghasilan, kekayaan, dan properti yang dimiliki.

2. Badan

Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan
usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan
komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau badan usaha milik daerah dengan
nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan,
perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya,
lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

3. Masa Pajak

Masa Pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung,
menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana
ditentukan dalam Undang-Undang ini.

4. Fiscus

Fiskus atau yang bisa disebut juga dengan Aparatur Pajak atau Pejabat Pajak merupakan orang
ataupun badan yang memiliki tugas untuk dapat melakukan pemungutan pajak atau iuran
terhadap Wajib Pajak.
5. Tahun Pajak

Tahun Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) tahun kalender kecuali bila Wajib Pajak menggunakan
tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender. Tahun pajak yang bisa diartikan sebagai
jangka waktu satu tahun kalender.

6. Penghasilan

Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh Wajib
Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat dipakai untuk
konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan
dalam bentuk apa pun.

7. NPWP, dan Fungsi NPWP

Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada
wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

Fungsi NPWP:

- Fungsi NPWP untuk urusan perpajakan:


1. Sebagai kode unik yang selalu digunakan dalam setiap urusan perpajakan yang
membuat data perpajakan Anda tidak akan tertukar dengan wajib pajak lainnya.
2. Menjadi pembeda besaran tarif pajak bagi mereka yang memiliki NPWP dan tidak
memiliki NPWP. Contohnya pada jenis pajak PPh pasal 21 sedangkan jika tidak punya
NPWP, maka tarif pajak yang dikenakan 20% lebih besar daripada wajib pajak yang
memiliki NPWP.
- Fungsi NPWP di luar urusan perpajakan:
NPWP menjadi dokumen penting yang menjadi syarat pembuatan kredit, untuk
pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

8. Surat Pemberitahuan (SPT), dan Fungsi SPT

Surat Pemberitahuan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau
harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Fungsi:

- Bagi WP PPh
 Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan
jumlah pajak yang sebenarnya terutang.
 Melaporkan pembayaran/pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri dan atau
melalui pemotongan atau pemungutan pihak lain dalam satu tahun pajak atau bagian
tahun pajak.
- Bagi Pengusaha Kena Pajak.
 Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan
jumlah PPN dan PPnBM yang sebenarnya terutang.
 Untuk melaporkan pengkreditan pajak masukan terhadap pajak keluaran
- Bagi Pemungut atau Pemotong Pajak
 Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang
dipotong atau dipungut dan disetorkan.

9. Surat Setoran Pajak (SSP), dan Fungsi SSP

Surat Setoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan
menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat
pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan.

Fungsi SSP:

- Sarana membayar pajak.


- Sebagai bukti laporan pembayaran pajak.
- Tempat Pembayaran dan Penyetoran Pajak:
- Bank-bank yang ditunjuk oleh DitJen Anggaran.

10. PTKP

Penghasilan Tidak Kena Pajak, disingkat PTKP adalah pengurangan terhadap penghasilan neto
orang pribadi atau perseorangan sebagai wajib pajak dalam negeri dalam menghitung
penghasilan kena pajak yang menjadi objek pajak penghasilan yang harus dibayar wajib pajak di
Indonesia.
11. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT)

Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang yang selanjutnya disebut dengan SPPT adalah surat yang
digunakan oleh Direktorat Jenderal Pajak untuk memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan
Bangunan terhutang kepada Wajib Pajak.

12. Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN)

Wajib Pajak Dalam Negeri (WPDN) adalah salah satu jenis pajak bagi individu atau entitas yang
memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah Indonesia berdasarkan
pendapatan atau kegiatan ekonomi yang mereka lakukan di dalam negeri.

13. Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN)

Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) adalah perpajakan di Indonesia untuk merujuk kepada
individu atau entitas yang memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah
Indonesia atas pendapatan atau transaksi yang berasal dari luar negeri namun memiliki kaitan
atau relevansi dengan Indonesia. Artinya, WPLN adalah pihak-pihak yang bukan berdomisili
atau berkedudukan di Indonesia, tetapi terlibat dalam aktivitas yang menghasilkan pendapatan
yang tunduk pada peraturan perpajakan Indonesia.

14. Impor

Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean. Impor bisa diartikan
sebagai kegiatan memasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabean
negara lain. Pengertian ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berarti melibatkan dua negara

15. Ekspor

Ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean Indonesia ke daerah
pabean negara lain. Biasanya proses ekspor dimulai dari adanya penawaran dari suatu pihak yang
disertai dengan persetujuan dari pihak lain melalui sales contract process,

16. Apa yang dimaksud dengan Pajak, PPh, PPN, dan PPnBM?
- PPh atau pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas
penghasilan yang diterima atau diperoleh dalam suatu tahun pajak. Penghasilan yang dimaksud
dapat berupa keuntungan usaha, gaji, honorarium, hadiah, dan yang lainnya.

- Pajak Pertambahan Nilai adalah pajak yang dikenakan pada setiap transaksi jual beli barang
atau jasa yang terjadi pada wajib pajak orang pribadi atau badan usaha yang mendapat status
Pengusaha Kena Pajak

- PPnBM

Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) merupakan pajak yang dikenakan pada barang
yang tergolong mewah yang dilakukan oleh produsen (pengusaha) untuk menghasilkan atau
mengimpor barang tersebut dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya

17. Kapan batas waktu pembayaran untuk setiap jenis pajak?

 Pajak Penghasilan (PPh):

PPh Pasal 21 (PPh 21) yang dipotong oleh pemotong pajak (biasanya perusahaan) dari gaji
karyawan harus dilaporkan dan dibayar setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

PPh Pasal 22 (PPh 22) atas transaksi penyerahan barang dan jasa biasanya dilaporkan dan
dibayar setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

PPh Pasal 25 (PPh 25) yang merupakan pajak final atas penghasilan tertentu harus dilaporkan
dan dibayar setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya.

PPh Pasal 26 (PPh 26) atas penghasilan yang dikenakan pemotongan pajak oleh pihak lain harus
dilaporkan dan dibayar dalam waktu 15 hari setelah tanggal pemotongan pajak.

 Pajak Pertambahan Nilai (PPN):

PPN yang terutang atas transaksi penjualan barang atau jasa biasanya harus dibayar dalam
jangka waktu bulanan. Laporan PPN dan pembayaran biasanya dilakukan setiap bulan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

 Pajak Bumi dan Bangunan (PBB):


PBB biasanya harus dibayar dalam satu tahun pajak. Batas waktu pembayaran berbeda-beda di
setiap daerah, tetapi biasanya jatuh pada awal tahun pajak (sekitar bulan Juli) atau sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.

 Pajak Kendaraan Bermotor (PKB):

PKB biasanya harus dibayar setiap tahun sesuai dengan masa pajak kendaraan. Batas waktu
pembayaran dapat bervariasi berdasarkan daerah, tetapi biasanya jatuh pada awal tahun pajak
(sekitar bulan Januari).

 Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB):

BPHTB harus dibayar dalam waktu 30 hari sejak tanggal akta atau perjanjian yang menghasilkan
peralihan hak atas tanah atau bangunan dibuat.

18. Kapan batas waktu pelaporan untuk setiap jenis pajak?

Seluruh warga negara yang menjadi Wajib Pajak (WP) orang pribadi harus melakukan pelaporan
pajak. Batas akhir bagi wajib pajak orang pribadi pada 31 Maret. Sedangkan batas waktu lapor
SPT Tahunan untuk wajib pajak badan yakni 30 April.

19. Sebutkan urutan seorang subjek pajak untuk mendapatkan NPWP!

 Melakukan pendaftaran NPWP


 Mengisi Formulir Pendaftaran NPWP
 Menyiapkan Dokumen Pendukung
 Verifikasi Data
 Pengeluaran NPWP
 Pengambilan NPWP

20. Sebutkan urutan seorang wajib pajak melakukan pembayaran pajak!

Penghitungan pajak oleh petugas, pengisian formulir pajak, melakukan pembayaran disertai
dokumen pendukung, pemeriksaan dan verifikasi, menerima bukti pembayaran, pencatatan dan
pelaporan pajak.

Anda mungkin juga menyukai