Anda di halaman 1dari 6

KEWAJIBAN PERPAJAKAN

SUATU PERUSAHAAN
Kewajiaban Perpajakan yang dimaksud di sini adalah papbila suatu perusahaan
itu sudah ada , dan sudah akan atau mulai beroperasional
1. Memiliki Nomor Pokok WajiB pajak ( NPWP )
Setiap Wajib Pajak wajib mendaftar diri pada Kantor Dirjrn pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak
dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak ( Psl 2 angka 1 .UUPPH
1994).NPWP ini adalah suatu sarana dalam admnistrasi perpajakan yang
digunakan sebagai tanda penegnal diri,identitas Wajib Pajak, oleh karena itu
kepada setiap wajib pajak hanya diberikan satu Nomor Pokok Wajib Pajak.
Disamping itu NPWP ini juga digunakan untuk menjaga ketertiban dalam
membayar pajak dan juga sebagai pengawasan administrasi perpajakan .
2. Pengukuhan Sebagai Pengusaha Kena Pajak ( PKP )
Setiap Pengusaha yang dikenakan pajak berdasarkan Undang- Undamng Pajak
Pertambahan Nilai ,wajib melaporkan usahanya pada kantor Dirjen Pajak yang
wilayah usahanya pada kantor pajak yang wilayah kerjanya meliputi ,tempat
tinggal atau tempat kedudukan pengusaha, dan tepat kegiatan usaha dilakukan
untuk didkukuhkan menjadi PKP. nanti akan diberikan Nomor Pengukuhan PKP
tersebut .
Pengusaha orang pribadi berkewajiban melaporkan usahanya pada kantor Dirjen
Pajak yang wilayah kerjanua meliputi tempat tingga pengusaha dan tempat
kegiatan usaha . Sedangkan bagi Pengusaha Badan , kewajiban melaporkan
usahanya tersebut adalah pada kantor Dirjen Pak yang wilayah kerjanya meliputi
tempat kedudukan kegiatan usaha dilakukan .
Bagi Pengusaha Orang Pribadi atau Badan yang mempunyai tempat
kegiatan usaha diwilayah beberapa kantor Dirjen Pajak, wajib
melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai PKP di kedua kantor
pajak tersbut .
Fungsi Nomor Pengukuhan PKP ini , selain untuk mengetahui identitas,
juga utk tertin adminstrasi perpajakan. Seandainya tidak melaporkan
kegiatan usahannya akan dikenakan sanksi perpajakan ,
3. Pelaporan Surat Pemeberitahuan ( SPT )
SPT adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak yang
terutang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakn .
SPT ini ada 2 yaitu SPT Masa dan SPT Tahunan .
SPT Masa Surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran Pajk yang
terutang dalam suatu Masa Pajak atau suatu saat ( setiap masa , paling lambat tagl 20 bln berikutnya dilaporkan ).
Sedangkan SPT tahunan adalah surat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan
pembayaran pajak yang terutang dalam suatu tahun pajak ( Laporannya paling lambat tgl 31 maret Tahun berikutnya ).
4. Pembukuan
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratutr untuk mengumpulkan data dan informasi
yang meliputio keadaan harta, kewajiban atau utang, modal , penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan
penyerahan barang dan jasa yang terutang maupun yang terutang PPN, pajak penjualan atas barang mewah yang
ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca perhitungan rugi laba pada setiap tahun .
Mengenai Pembukuan ini akan kita pelajari lebih lanjut setelah perkuliahan ini .
5. Penyetoran Pajak.
Sesuai dengan salah satu fungsi pajak bagi negara , yaitu fungsi megisi
kas negara , maka setoran pajak dari setiap wajib pajak perusahaan
haruslah sangat diperlukan . mengenai setoran pajak ini , ada ketentuan
perpajakan yang bisa dijadikan acuan oleh wajib pajak Perusahaan ,
setoran bulanan , tahunan , atau cicilan , yang akhirnya nanti akan
dihitung dan perhitungkan pada akhir tahun pajak . Demikian juga
halnya dengan PPN , juga akhir tahun pajak akan diperhitungkan juga
oleh pengusaha kena pajak .

Anda mungkin juga menyukai