Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATA KULIAH ( RMK )

MK : PERPAJAKAN
NAMA : ANIZAR NUR AZIZAH
NIM : 2105113505

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

Pada pembahasan ini terdapat beberapa istilah diantaranya ialah pajak kontribusi
wajib dari rakyat untuk negara, wajib pajak ialah orang peribadi/badan, badan ialah
sekumpulan orang/modal kesatuan dalam perusahaan, masa pajak ialah jangka waktu
pembayaran pajak yang ditentukan UU KUP, tahun pajak ialah jangka waktu 1 tahun pajak,
pajak terutang ialah pajak yang harus dibayar, surat paksa ialah surat perintah membayar
pajak.
TAHUN PAJAK sama dengan tahun takwim/kalender, cara menentukan suatu tahun
pajak ialah dengan menggunakan tahun pajak sama dengan tahun takwim dimulai 1 januari
dan berakhir 31 desember , atau menggunakan tahun pajak tidak sama dengan tahun takwim
cth dimulai 1 april dan berakhir 31 maret
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) ialah nomor yang diberikan kepada
wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya. Setiap wajib pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif
menurut UU perpajakan harus mendaftarkan diri ke kantor direktorat jendral pajak. Seseorang
yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP dan menyalah
gunakan NPWP maka akan mendapatkan sanksi yaitu pidana penjara paling singkat 6 bulan
dan paling lama 6 tahun atau 2 kali lipat pajak terutang dan yang paling besar 4 kali lipat
pajak terutang. NPWP memiliki format yg terdiri dari 15 digit dimana 9 digit pertama ialah
kode wajib pajak dan 6 digit terakhir ialah kode administrasi perpajakan.
PENGUSAHA KENA PAJAK (PKP) ialah pengusaha yang melakukan penyerahan
barang kena pajak atau penyerahan jasa kena pajak yang dikenal pajak berdasarkan UU pajak
pertambahan nilai 1984 dan perubahannya. Tempat pengukuhan pkp terdapat di kantor
pelayanan, penyuluhan, dan konsultasi pajak atau kantor pelayanan pajak sesuai ketentua UU
perpajakan. Sanksi pengukuhan pkp sama dengan sanksi NPWP
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) ialah surat yang oleh wajib pajak digunakan
untuk melaporkan penghitungan atau pembayaran pajak, objek pajak atau bukan objek pajak,
atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Bagi wajib pajak penghasilan ialah sebagai sarana untuk melaporkan dan
mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang. Spt memiliki
dua jenis secara garis besar yaitu surat pemberitahuan masa untuk suatu masa pajak dan
surat pemberitahuan tahunan untuk suatu tahun atau bagian tahun pajak, serta spt dapat
meliputi SPT Tahunan Pajak Penghasilan, SPT Masa yang terdiri dari : SPT Masa Pajak
Penghasilan, SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai, SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi
Pemungut Pajak Pertambahan Nilai. SPT dapat berbentuk formulir kertas (hardcopy); atau,
dokumen elektronik.
SURAT SETORAN PAJAK (SSP) DAN PEMBAYARAN adalah bukti
pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau
telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk
oleh Menteri Keuangan. SSP berfungsi sebagai bukti pembayaran pajak apabila telah
disahkan oleh pejabat kantor penerima pembayaran yang berwenang atau apabila telah
mendapatkan validasi.Tempat Pembayaran dan Penyetoran Pajak ialah Bank yang ditunjuk
oleh Menteri Keuangan, Kantor Pos.
SURAT KETETAPAN PAJAK KURANG BAYAR TAMBAHAN (SKPKBT)
ialah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah
ditetapkan. SKPBT diterbitkan apabila ditemukan data baru yang mengakibatkan penambaha
jumlah pajak yang terutang setelah dilakukan tindakan pemeriksaan dalam rangka penerbitan
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan.
SURAT KETETAPAN PAJAK LEBIH BAYAR (SKPLB) adalah surat ketetapan
pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih
besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang. Berfungsi Sebagai alat
atau sarana untuk mengembalikan kelebihan pembayaran pajak.
SURAT KETETAPAN PAJAK NIHIL (SKPN) ialah surat ketetapan pajak yang
menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak
terutang dan tidak ada kredit pajak. SKPN diterbitkan apabila setelah dilakukan pemeriksaan
jumlah kredit pajak atau jumlah pajak yang dibayar sama dengan jumlah pajak yang terutang,
atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak atau tidak ada pembayaran pajak.
SURAT TAGIHAN PAJAK (STP) ialah surat untuk melakukan tagihan pajak
dan/atau sanksi administrasi berupa bunga atau denda. STP berfungsi sebagai Sebagai koreksi
atas jumlah pajak yang terutang menurut STP Wajib Pajak administrasi berupa bunga atau
denda, Sarana mengenakan sanksi, Alat untuk menagih pajak.
PEMBETULAN terjadi atas permohonan wajib pajak, atau karena jabatannya, yang
dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, atau kekeliruan penerapan
ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan. Mengurangkan atau
menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Mengurangkan atau
membatalkan surat ketetapan pajak atau surat tagihan pajak yang tidak benar
KADALUWARSA PENAGIHAN PAJAK tertangguh apabila diterbitkan Surat
Paksa, ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak langsung,
diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Tambahan sebagaimana dimaksud dalam, atau dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang
perpajakan.
DIREKTUR JENDERAL PAJAK berwenang melakukan Pemeriksaan dengan
tujuan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain
dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan , Yang
menjadi sasaran pemeriksaan maupun penyelidikan adalah untuk mencari adanya, Interpretasi
undang-undang yang tidak benar, Kesalahan hitung, Penggelapan secara khusus dari
penghasilan, Pemotongan dan pengurangan tidak sesungguhnya, yang dilakukan Wajib Pajak
dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya.
PENYIDIK dalam tindak pidana perpajakan adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil
tertentu di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang diberi wewenang khusus sebagai
penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
SANKSI PERPAJAKAN terbagi menjadi dua yaitu, pertama Sanksi administrasi
ialah pembayaran kerugian kepada negara, khususnya yang berupa bunga dan kenaikan.Dapat
berupa bunga 2% per bulan, kenaikan 50% dan 100% , denda administrasi, yang kedua sanksi
pidana Sanksi pidana Merupakan siksaan atau penderitaan. Merupakan suatu alat terakhir
atau benteng hukum yang digunakan fiskus agar norma perpajakan dipatuhi. Ketentuan
mengenai sanksi pidana di bidang perpajakan diatur/ditetapkan dalam UU No. 28 Tahun 2007
tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan dan UU No. 12 Tahun 1994 tentang
Pajak Bumi dan Bangunan.

Anda mungkin juga menyukai