Anda di halaman 1dari 4

Rophinta Violyta

1932039

Hukum Pajak (Section A)

Selasa, 06 Oktober 2020 (13.00-15.00)

1. Wajib pajak
Orang Pribadi dan Badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang
mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan perpajakan (Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 Tentang KUP, Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2008 Tentang PPh dan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009 Tentang PPN
dan PPnBM serta peraturan pelaksanaannya).

2. Badan
Yang harus melaksanakan kewajiban Pajak Penghasilan berkenaan dengan penghasilan yang
diterima atau diperolehnya dalam tahun pajak.

3. Pengusaha
Individu yang menciptakan bisnis baru, menanggung sebagian besar risiko dan menikmati
sebagian besar penghargaan. Pengusaha umumnya dilihat sebagai inovator, sumber dari ide-ide
baru, barang, jasa, dan bisnis/atau prosedur
https://forexindonesia.org/kamus/definisi-pengusaha.html

4. PKP
Menurut Pasal 1 UU PPN, PKP atau yang merupakan singkatan dari Pengusaha Kena Pajak
merupakan Pengusaha yang melakukan penyerahan Barang Kena Pajak dan atau penyerahan Jasa
Kena Pajak yang dikenakan pajak berdasarkan Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai (UU
PPN), tidak termasuk Pengusaha Kecil. Batasan ini ditetapkan dengan Peraturan Menteri
Keuangan, kecuali Pengusaha Kecil yang memilih untuk dianggap sebagai Pengusaha Kena
Pajak.
www.gobiz.com

5. NPWP
Nomor identitas yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam
melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

6. Masa Pajak
jangka waktu yang menjadi dasar bagi Wajib Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan
pajak yang terutang dalam suatu jangka waktu tertentu sebagaimana ditentukan dalam Undang-
Undang Nomor 28 tahun 2007 tentang KUP (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan).
7. Tahun pajak
Dalam Pasal 1 angka 7 UU KUP, masa pajak adalah jangka waktu yang menjadi dasar bagi wajib
pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang dalam suatu jangka
waktu tertentu sebagaimana ditentukan dalam undang-undang ini (UU KUP).
https://news.ddtc.co

8. Pajak terutang
pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam
Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Perpajakan

9. SPT
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan
penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta
dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ke Kantor
Pelayanan Pajak dimana Wajib Pajak terdaftar.

10. SPT masa


Wajib Pajak dapat mengetahui kewajiban pelaporan SPT Masa apa yang menjadi kewajibannya
dengan cara melihat kewajiban perpajakan pada Surat Keterangan Terdaftar (SKT) yang diterima
pada saat pendaftaran NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dan atau Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (PKP).

11. SPT Tahunan


merupakan laporan pajak yang disampaikan satu tahun sekali (tahunan) baik oleh wajib pajak
badan maupun wajib pajak pribadi, yang berhubungan dengan perhitungan dan pembayaran pajak
penghasilan, objek pajak penghasilan, dan/atau bukan objek pajak penghasilan, dan/atau harta dan
kewajiban sesuai dengan peraturan pajak untuk satu tahun pajak, atau bagian dari tahun pajak.

12. Surat setoran pajak


bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan oleh Wajib Pajak dengan
menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat
pembayaran yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan

13. SKP
Surat ketetapan yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak meliputi Surat Ketetapan Pajak
Kurang Bayar (SKPKB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT, Surat
Ketetapan Pajak Nihil (SKPN), dan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.(SKPLB) kepada Wajib
Pajak (Pasal 1 angka 15 Undang-undang KUP)

14. Surat Tagihan Pajak


Surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda
kepada Wajib Pajak yang diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (Pasal 1 angka 20 Undang-
undang KUP).
15. surat paksa telah diatur dalam Pasal 1 angka 12 Undang-undang no. 19 tahun 2000 tentang
Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa yang berbunyi: Surat paksa adalah surat perintah membayar
utang pajak dan biaya penagihan pajak
www.wordpress.tanyapajak.co

16. Kredit Pajak untuk PPN


pajak yang telah dipungut oleh PKP pada saat pembelian barang/jasa kena pajak dalam masa
pajak tertentu. Pajak masukan dijadikan kredit pajak oleh PKP untuk memperhitungkan sisa pajak
yang terutang.
www.online-pajak.com

17. Kredit Pajak untuk PPH


Pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib Pajak ditambah dengan pokok pajak yang terutang dalam
Surat Tagihan Pajak karena Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar,
ditambah dengan pajak yang dipotong atau dipungut, ditambah dengan pajak atas penghasilan
yang dibayar atau terutang di luar negeri, dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan
pajak, yang dikurangkan dari pajak yang terutang
https://paralegal.id/pengertian/kredit-pajak-untuk-pajak-penghasilan/

18. Pemeriksaan
Serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang
dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk
menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka
melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

19. Pembukuan
Suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi
keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga
perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.

20. Penyidikan Tindak Pidana


serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pajak untuk mencari serta mengumpulkan
bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan yang terjadi serta
menemukan tersangkanya.

21. Penelitian
Menilai kelengkapan pengisian Surat Pemberitahuan dan lampiran-lampirannya termasuk
penilaian tentang kebenaran penulisan dan penghitungannya dan Menilai apakah permohonan
Wajib Pajak telah memenuhi persyaratan formal dan material sehingga permohonan dapat
dikabulkan.
22. Keberatan Pajak
Suatu upaya yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak untuk dapat mengurangkan atau
menghilangkan tagihan pajak yang terdapat pada Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang diterbitkan
oleh Kantor Pajak atau Pemotongan atau Pemungutan Pajak oleh Pihak Ke Tiga.

Anda mungkin juga menyukai