Anda di halaman 1dari 4

Izin menyampaikan pendapat:

Seringkali terjadi  kesalahan dalam Laporan Keuangan suatu perusahaan :

1. Apa sering menjadi penyebab dari kesalahan tersebut ?

Jawab:

Catatan laporan keuangan dapat dipengaruhi oleh beberapa kesalahan umum, seperti:

   - Salah Perkiraan Perhitungan Aset

Dalam pencatatan laporan keuangan, biasanya sering terjadi kesalahan perhitungan aset atau
aktiva tetap. Misalnya, dalam catatan ditulis aset bangunan, kendaraan, dan peralatan lain yang
seharunya ada nilainya, tetapi justru ditulis “0”. Ini akan sangat berpengaruh ketika mencatat
neraca pada akhir tahun, apalagi jika sebelumya sudah menuliskan nilai aset.

   - Keliru Memperhitungkan Persediaan Barang

Persediaan dalam perusahaan dagang merupakan aset yang penting. Tentunya perusahaan akan
melakukan perhitungan secara fisik untuk menyesuaikan dengan laporan persediaan yang telah
dibuat sebelumnya. Bisa saja karena salah memperhitungkan membuat persediaan di akhir
periode terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Hal ini nanti akan berdampak pada neraca yang ada
dalam laporan keuangan.

   - Kesalahan Pencatatan

Kesalahan pencatatan bisa saja terjadi sehingga nominal untuk akun yang digunakan tidak
sesuai. Misalnya saja saat penjualan tunai anda keliru membukukan nya sebagai penjualan kredit.
Hal ini berdampak pada hutang bertambah dan kelebihan kas saat dilakukan cash opname.

   - Tidak Menghitung Harga Pokok Penjualan Dengan Teliti

Dalam menentukan harga pokok penjualan dalam perusahaan harus memperhatikan tiga hal
yakni persediaan, pembelian bersih dan retur. Mungkin saja anda lupa untuk memasukkan biaya
angkut dan retur untuk menghitung harga pokok penjualan tersebut. Akhirnya harga pokok
penjualan yang ditampilkan tidak akurat lagi.

   - Tidak Bisa Membedakan Akuntansi Berbasis Akrual dan Kas

Pencatatan akuntansi untuk penerimaan dan pengeluaran kas terbagi atas dua metode yakni
akrual dan kas basis. Ada perbedaan saat pencatatan kas menggunakan dua metode ini. misalnya
saja untuk metode cash basis biaya dicatat saat mengeluarkan uang sedangkan accrual basis
pencatatan dilakukan saat biaya tersebut digunakan.
   - Laporan Usia Piutang Usaha Yang Buruk

Bagi perusahaan dagang tentu sering mendapati penjualan secara kredit. Dalam penjualan kredit
sangat perlu untuk memperhitungkan usia piutang usaha. Jangan sampai anda hanya sibuk
menjual secara kredit namun lupa menagih piutang. Bisa-bisa perusahaan kekurangan kas untuk
biaya operasionalnya jika piutang tak anda tagih-tagih.

   - Kesalahan Penulisan Desimal

Bisa saja kesalahan dalam laporan keuangan perusahaan dagang karena keliru dalam menulis
decimal. Bisa saja anda harus nya menuliskan Rp. 10.000.000 namun ditulis menjadi Rp.
1.000.000. kesalahan ini bisa berakibat pada nominal dalam laporan keuangan tak sesuai dengan
kenyataan yang ada. Informasi yang ditampilkan dalam laporan tersebut menjadi tidak akurat
dan accountable.

   - Tidak Memperhitungkan Biaya Angkut

Biaya angkut ini bisa timbul saat membeli barang maupun menjual barang ke konsumen. Ada
beberapa ketentuan dalam pengiriman barang seperti FOB, CIF maupun CNF. Ada biaya barang
angkut yang ditanggung pihak pembeli namun ada pula yang ditanggung oleh pihak penjual.
Untuk itu sebelum membeli pastikan dahulu ketentuan biaya angkutnya agar tidak salah dalam
memperhitungkan harga pokok penjualan .

2. Bagaimana cara koreksi kesalahan Laporan Keuangan? 

Jawab:

Cara koreksi kesalahan pada laporan keuangan adalah dengan menggunakan jurnal koreksi.
Jurnal Koreksi atau Correction Entry merupakan jurnal yang dibuat khusus untuk memperbaiki
kesalahan. Misalnya ketika terjadi kesalahan saat mengklasifikasikan akun atau mencatat nilai.
Jurnal pembetulan ini diperlukan pada semua pekerjaan akuntansi baik manual atau
menggunakan software. Sistem koreksi ini memiliki beberapa manfaat yaitu menjadikan
pekerjaan akuntansi lebih terstruktur dan sistematis. Membuat jurnal juga dapat melatih
ketelitian selama proses pencatatan akuntansi dan memperbaiki kesalahan pada jurnal untuk
menghindari kesalahan. Terakhir, jurnal koreksi ini pun bisa menjadi cara untuk mengetahui
riwayat dari suatu transaksi.

3. Mengapa kesalahan yang terjadi pada proses penyusunan Laporan Keuangan harus segera
diperbaiki ?

Jawab:
Karena kesalahan pada proses penyusunan laporan keuangan akan mempengaruhi catatan
keuangan yang berakibat fatal terhadap perusahaan. Kesalahan yang terjadi pada proses
penyusunan Laporan Keuangan harus diperbaiki. Tujuannya agar catatan-catatan akuntansi
sesuai dengan keadaan sesunggugnya, sehingga data yang dihasilkan dan akan menjadi dasar
dalam pengambilan keputusan tidak menyesatkan.

4. Apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi timbulnya kesalahan-kesalahan dalam


menyusun laporan keuangan perusahaan ?

Jawab:

Salah satu cara untuk mencegah dan memperbaikinya kesalahan-kesalahan dalam menyusun
laporan keuangan perusahaan adalah dengan menggunakan Suspense Account. Suspense
Account adalah salah satu akun dalam buku besar (General Ledger) yang fungsinya menyimpan
sementara setiap transaksi yang mengandung unsur ketidakpastian. Dengan menggunakan akun
ini maka kesalahan dalam membuat pembukuan perusahaan dapat diminimalisasi atau bahkan
tercegah. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang memerlukan Suspense Account.

 Ketika mempersiapkan neraca saldo


 Menerima pembayaran kredit
 Tidak mengetahui dari siapa pembayran dilakukan
 Tidak tau cara mengklasifikasikan suatu transaksi

Demikian jawaban yang bisa saya berikan, mohon kiranya diberikan tambahan atau diperbaiki
jika terdapat kesalahan pada jawaban saya.

Terima kasih.

Sumber:

Daryanti, Sri. 2020. Buku Materi Pokok (BMP) Akuntansi Menengah. Tangerang Selatan :
Universitas Tebuka.

https://www.jurnal.id/id/blog/kesalahan-dalam-membuat-laporan-keuangan/#Kesalahan-
Kesalahan_Dalam_Membuat_Laporan_Keuangan

https://accurate.id/akuntansi/pengertian-jurnal-koreksi-dan-perbedaannya-jurnal-penyesuaian/

https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mencegah-dan-memperbaiki-kesalahan-pembukuan-
perusahaan-dengan-suspense-account/

Anda mungkin juga menyukai