Anda di halaman 1dari 2

SALDO NORMAL DALAM AKUNTANSI

Apa Sih Yang Dimaksud Saldo Normal Akuntansi?


Anda mungkin masih belum memahami apa itu saldo normal? Saldo normal
adalah proses akuntansi untuk memperkirakan jenis akun tertentu, dikarenakan
memiliki perbedaan saldo debit dan kredit yang sesuai dengan klasifikasinya
pada tabel akun.
Selain itu bagi Anda yang memiliki bisnis tentu perlu mengetahui saldo normal
penjualan atau saldo normal pendapatan diterima dimuka di dalam penyusunan
siklus akuntansi.
Di mana saldo ini terjadi karena penambahan atau pengurangan yang
disebabkan adanya pengaruh akun lain, karena saldo normal ini akan saling
mempengaruhi antara satu dengan yang lain dan juga harus seimbang ke
dalam pembukuan Anda.
Sehingga pada prinsipnya saldo normal akuntansi ini memiliki kebijakan
pembukuan yang secara berpasangan debit dan kredit, maka dari itu dalam
definisinya bahwa prinsip saldo normal ini akan selalu menepati dan memiliki
saldo tersendiri.

Apa Saja Fungsi Saldo Normal Dalam Pembukuan


Akuntansi?
Supaya Anda nantinya dapat membuat laporan keuangan akan lebih mudah
serta sesuai dengan kondisi Keuangan yang sebenarnya. Berikut adapun
beberapa fungsi yang termasuk ke dalam saldo normal akuntansi, yaitu:

1. Sebagai Aturan Dalam Mencatat Akuntansi


Supaya Anda tidak melakukan kesalahan dalam membuat laporan, maka hal ini
perlu diberlakukan sebuah aturan dimana laporan keuangan yang Anda susun
secara baik dan benar.
Adanya aturan yang berlaku ini harus meliputi pencatatan antara bagaimana
posisi debit dan posisi kredit yang menjadi penambahan atau pengurangan.

2. Menentukan Saldo Debet Dan Kredit


Sistem akuntansi yang berlaku tentunya memiliki sisi debit dan kredit, di mana
posisi ini menentukan bagaimana posisi saldo dalam laporan tersebut. Sehingga
posisi ini dapat menunjukkan adanya bagian akun aset, pendapatan, kewajiban,
modal, dan yang lainnya.

3. Prosedur Pencatatan Debet Dan Kredit


Prosedur pencatatan debet dan kredit ini dikarenakan adanya berupa transaksi
di sebelah kiri sesuai dengan akun yang bersangkutan. Selain itu prosedur ini
dapat membantu mengelompokkan pencatatan transaksi, seperti contoh akun
kewajiban saldo normal di sebelah kanan sedangkan pendapatan di sebelah kiri.

4. Mengelompokkan Akun Riil


Dasar akuntansi pada akun rill meliputi neraca yang berupa harta maupun
aktivitas, dimana harta ini seperti peralatan, perlengkapan, dan sebagainya.
Sehingga akun rill biasanya akan bertambah di debet dan berkurang di kredit.

5. Mengelompokkan Akun Nominal


Pada kelompok akun nominal merupakan akun yang meliputi pendapatan dan
beban. Di mana pencatatan nominal pendapatan ini disebelah kredit, sedangkan
beban disebelah debit.

6. Dapat Lebih Mudah Membaca Akun Aset Dan Kewajiban


Jika perusahaan memiliki banyak aset berarti memiliki keuntungan yang diraih,
sehingga hal ini dapat dengan mudah mengetahui bagaimana saldo normal
dalam aktiva yang berada disebelah kiri.
Ketika saldo aktiva berada disebelah kredit ini menandakan keuangan
mengalami pengeluaran begitu juga sebaliknya, sehingga dengan prinsip saldo
normal ini dapat memudahkan Anda membaca laporan keuangan

Anda mungkin juga menyukai