0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan2 halaman
Saldo normal adalah proses akuntansi untuk memperkirakan jenis akun tertentu, dikarenakan memiliki perbedaan saldo debit dan kredit yang sesuai dengan klasifikasinya pada tabel akun.
Saldo normal adalah proses akuntansi untuk memperkirakan jenis akun tertentu, dikarenakan memiliki perbedaan saldo debit dan kredit yang sesuai dengan klasifikasinya pada tabel akun.
Saldo normal adalah proses akuntansi untuk memperkirakan jenis akun tertentu, dikarenakan memiliki perbedaan saldo debit dan kredit yang sesuai dengan klasifikasinya pada tabel akun.
Anda mungkin masih belum memahami apa itu saldo normal? Saldo normal adalah proses akuntansi untuk memperkirakan jenis akun tertentu, dikarenakan memiliki perbedaan saldo debit dan kredit yang sesuai dengan klasifikasinya pada tabel akun. Selain itu bagi Anda yang memiliki bisnis tentu perlu mengetahui saldo normal penjualan atau saldo normal pendapatan diterima dimuka di dalam penyusunan siklus akuntansi. Di mana saldo ini terjadi karena penambahan atau pengurangan yang disebabkan adanya pengaruh akun lain, karena saldo normal ini akan saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain dan juga harus seimbang ke dalam pembukuan Anda. Sehingga pada prinsipnya saldo normal akuntansi ini memiliki kebijakan pembukuan yang secara berpasangan debit dan kredit, maka dari itu dalam definisinya bahwa prinsip saldo normal ini akan selalu menepati dan memiliki saldo tersendiri.
Apa Saja Fungsi Saldo Normal Dalam Pembukuan
Akuntansi? Supaya Anda nantinya dapat membuat laporan keuangan akan lebih mudah serta sesuai dengan kondisi Keuangan yang sebenarnya. Berikut adapun beberapa fungsi yang termasuk ke dalam saldo normal akuntansi, yaitu:
1. Sebagai Aturan Dalam Mencatat Akuntansi
Supaya Anda tidak melakukan kesalahan dalam membuat laporan, maka hal ini perlu diberlakukan sebuah aturan dimana laporan keuangan yang Anda susun secara baik dan benar. Adanya aturan yang berlaku ini harus meliputi pencatatan antara bagaimana posisi debit dan posisi kredit yang menjadi penambahan atau pengurangan.
2. Menentukan Saldo Debet Dan Kredit
Sistem akuntansi yang berlaku tentunya memiliki sisi debit dan kredit, di mana posisi ini menentukan bagaimana posisi saldo dalam laporan tersebut. Sehingga posisi ini dapat menunjukkan adanya bagian akun aset, pendapatan, kewajiban, modal, dan yang lainnya.
3. Prosedur Pencatatan Debet Dan Kredit
Prosedur pencatatan debet dan kredit ini dikarenakan adanya berupa transaksi di sebelah kiri sesuai dengan akun yang bersangkutan. Selain itu prosedur ini dapat membantu mengelompokkan pencatatan transaksi, seperti contoh akun kewajiban saldo normal di sebelah kanan sedangkan pendapatan di sebelah kiri.
4. Mengelompokkan Akun Riil
Dasar akuntansi pada akun rill meliputi neraca yang berupa harta maupun aktivitas, dimana harta ini seperti peralatan, perlengkapan, dan sebagainya. Sehingga akun rill biasanya akan bertambah di debet dan berkurang di kredit.
5. Mengelompokkan Akun Nominal
Pada kelompok akun nominal merupakan akun yang meliputi pendapatan dan beban. Di mana pencatatan nominal pendapatan ini disebelah kredit, sedangkan beban disebelah debit.
6. Dapat Lebih Mudah Membaca Akun Aset Dan Kewajiban
Jika perusahaan memiliki banyak aset berarti memiliki keuntungan yang diraih, sehingga hal ini dapat dengan mudah mengetahui bagaimana saldo normal dalam aktiva yang berada disebelah kiri. Ketika saldo aktiva berada disebelah kredit ini menandakan keuangan mengalami pengeluaran begitu juga sebaliknya, sehingga dengan prinsip saldo normal ini dapat memudahkan Anda membaca laporan keuangan
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya