Sumber Hukum Tata Negara

 Sumber HTN dapat berasal dari HTN tertulis dan tidak tertulis.
 Secara umum, sumber hukum tata negara yang dikenal di dunia adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang dasar dan peraturan perundang-undangan tertulis
2. Yurisprudensi peradilan
3. Konvensi ketatanegaraan
4. Hukum internasional tetentu
5. Doktrin ilmu hukum tata negara
 Sumber hukum tata negara secara kontemporer :
1. Nilai-nilai konstitusi yang tidak tertulis
2. Undang-undang dasar, baik pembukaannya maupun pasal-pasalnya
3. Peraturan perundang-undangan
4. Yurisprudensi peradilan
5. Konvensi ketatanegaraan
6. Doktrin ilmu hukum
7. Hukum internasional yang telah di ratifikasi
 The living constitutional values : nilai-nilai konstitusional atau nilai-nilai yang ada dalam
masyarkat.

Sumber hukum tata negara indonesia

 Sumber hukum tata negara secara materiil merupakan sumber hukum yang menjiwai semua
hukum yang dibentuk. Secara materiil sumber hukum tata negara indonesia adalah pancasila.
 Keberadaan pancasila sebagai sumber hukum materiil karena nilai-nilai yang terkandung tidak
dapat diwujudkan secara langsung dalam perundang-undangan, namun hal ini harus menjadi
pedoman apa yang disusun dalam hukum positif indonesia tidak boleh bertentangan dengan nilai-
nilai pancasila.
 Secara formal, pancasila tercantum dalam pembukaan UUD NRI Tahun 1945 sehingga pancasila
telah terikat dalam bentuk tertulis dalam UUD NRI Tahun 1945 meskipun dalam memahami
pancasila tidak bisa disamakan dengan peraturan hukum yang tertulis.
 Sumber formil yang melihat bentuk dari sumber hukum dalam ketatanegaraan indonesia dapat
dilihat dari UUD NRI Tahun 1945 dan peraturan perundang-undangan tertulis lainnya.
 Peraturan perundang-undangan yang dibentuk ini merupakan penjabaran dari pasal-pasal yang
ada UUD NRI Tahun 1945.
 Konvensi tidak hanya ada dalam negara yang menganut konsitusi tidak tertulis, namun juga
digunakan pada negara yang menggunakan konstitusi tertulis.
 Kebiasaan ketatanegaraan adalah perbuatan ketatanegaraan yang dilakukan secara berulang-ulang
yang diterima dan ditaati dalam praktik ketatanegaraan.
 Traktat atau perjanjian internasional menjadi sumber hukum tata negara ketika isi dari perjanjian
tersebut mengikat dan berpengaruh dalam segi hukum ketatanegaraan maka hal tersebut dapat
dikatakan sebagai sumber hukum tata negara.
