Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KOTA BIMA

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS MPUNDA
Jln. Gatot Subroto No.15 Kel. Lewirato Kec. Mpunda Kode Pos
84113
Email : puskesmasmpunda@yahoo.com

SURAT PERJANJIAN
NOMOR: 440/ /I/2019
NOMOR: ………./………./………./

PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA PUSKESMAS MPUNDA DENGAN DINAS PERHUBUNGAN KOTA BIMA
TENTANG
PENGELOLAAN PERPARKIRAN

Perjanjian kerjasama ini dibuat dan ditandatangani pada hari... tanggal... bulan... tahun..., oleh
dan antara
1. RSIA IBI SRIKANDI dalam hal ini diwakili oleh .... selaku..., oleh karena itu sah
bertindak untuk dan atas nma serta mewakili RSIA IBI SRIKANDI, untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
2. PT. PUSPA berkedudukan di Jember dan berkantor di.... , dalam hali ini diwakili oleh ...
dalam jabatannya selaku..., oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama serta
mewakili PT.PUSPA, untuk selanjutnya di PIHAK KEDUA

Pihak pertama dan pihak kedua selanjutnya secara bersma-sma di dalam perjanjian ini akan
disebut sebagai “Para Pihak”

Para pihak adalah kedudukannya masing-masing sebagaimana tersebut diatas, terlebih dahulu
menerangkan sebagai berikut:
1. Pihak pertama merupakan pemilik adan/atau pengelola RSIA IBI SRIKANDI yang sah
dan memerlukan kerjasama dengan perusaahn jasa pengelolaan perparkiran khusus untuk
mengadakan jasa pengolaan parkir yang untuk selanjutnya disebut LOKASI PARKIR.
2. Pihak kedua adalah badan hukum perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum
negara Republik Indonesia berusaha dan memiliki ijin dalam bidang jasa pengelolaan
parkir.
3. Pihak pertama dalam hal ini bermaksud untuk melakukan kerjasama dengan pihak
kedua sesuai dengan kemampuan, pengalaman dan pengetahuan nya dalam menjalankan
dan melaksanakan pengelolaan PERPARKIRAN dan pihak kedua dengan ini
menyatakan persetujuan dan kesepakatannya serta menyanggupi untuk melakukan
krjasama dengan pihak pertama tersebut.

PASAL 1
PENGERTIAN
1. Semua pengertian dalam perjanjian ini memiliki arti yang sama dengan pengertian yang
berlaku secara umum, kecuali secara tegas dinyatakan lain dan memiliki arti tersendiri
dalam pencatumannya.
2. Para pihak sepakat bahwa istilah-istilah dibawah ini memiliki pengertian sesuai dengan
pengertiannya, yaitu:
a. Perjanjian adalah perjanjian kerjasama pengelolaan lahan parkir di RSIA IBI
SRIKANDI berikut semua perubahan, penambahan, perpanjangan dan lampiran-
lampirn yang dibuat dan ditandatangani oleh dan anatara pihak pertama dan pihak
kedua baik secra di bawah tangan maupun dihadapan notarid.
b. Pengelolaan parkir adalah lokasi parkir yang dimiliki oleh pihak pertam yang
dikelola oleh pihak kedua dengan pelaksanaa operasional sehari-hari yang mliputi
pengelolaan pendapatan parkir, sumber daya manusia, biaya-biaya operasional dan
pelaksanaan kegiatan di lapangan.
c. Lokasi parkir adalah keseluruhan lahan yang dipergunakan sebagai tempat parkir
kendaraan yang diberdayakan oleh pihak kedua untuk kepentingan umum, yang
merupakan seluruh fasilitas parkir yang ada pada lahan parkir meliputi tempat-tempat
dan/atau area yang dimiliki oleh pikah pertama.
d. Petugas parkir adalah karyawan pihak kedua yang ditugaskan di lokasi parkir.
e. Hari kerja adalah hari-hari diluar hari libur resmi lainnya yang ditetapkan oleh
pemerintah dan instansi terkait.
f. Hari kalender adalah perhitungan berdasarkan kalender.
g. Jam kerja adalah waktu kerja normatif yaitu 8 (delapan) jam sehari atau 40 (empat
puluh) jam seminggu, atau disesuaikan dengan jam kerja di lokasi.
h. Renumerasi adalah sistem kerja sama yang disepakati oleh pihak pertama dan pihak
kedua dalam perjanjian ini.
i. Pembiayaan pengelolaan perparkiran adalah keseluruhan biaya termasuk investasi
selama masa perjanjian yang digantikan oleh pihak pertama kepada pihak kedua dan
awalnya ditanggung oleh pihak kedua sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 ayat 1
dalam perjanjian ini sehubungan dengan pelaksanaan dan pengoperasian Area Parkir.
j. Investasi Asset adalah keseluruhan kebutuhan untuk peralatan parkir yang disiapkan
oleh Pihak Pertama dan atau Pihak Kedua yang dipergunakan di area parkir Pihak
Pertama.

3. Judul-judul yang ada dalam perjanjian ini hanya digunakan untuk memudahkan
penyusunan dan pengidentifikasian

PASAL 2
POKOK PERJANJIAN
1. Pihak pertama sepakat dan bersedia untuk menyerahkan pengelolaan perparkiran di
lokasi parkir kepada pihak kedua yang dengan ini sepakat dan sanggup untuk menerima
penyerahan pengelolaan perparkiran tersebut.
2. Pihak kedua sepakat dan menyanggupi penunjukan pengelolaan perparkiran di lokasi
parkir ini dengan menyediakan tenaga kerja perlengkapan pendukung serta komponen-
komponen lain sebagaimana yang telah disetujui oleh para pihak seperti tertuang dalam
lampiran-lampiran dari perjanjian ini.

PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, dimulai sejak... dan akan berkhir
pada tanggal...
2. Pemberitahuan perpanjangan atau tidak diperpanjang jangka waktu perjanjian ini dari satu
pihak kepada pihak lainnya harus dilaksanakan secara tertulis dan diberitahuakan dalam
waktu 3(tiga) bulan sebelum berakhirnya perjanjian ini. Jika dalam jangka waktu tersebut
tidak ada pemberitahuan tertulis dari salah satu pihak maka perjanjian ini diperpanjang
dengan sendirinya untuk periode tahun berikutnya.

PASAL 4
RENUMERASI DAN PEMBIAYAAN PENGELOLAAN PERPARKIRAN
1. Renumerasi pengelolaan perpakiran dalam perjanjian ini adalah berdasarkan struktur
“Sistem Revenue Sharing” dengan perincian sebagai berikut:
RSIA IBI SRIKANDI : 10%
PT.PUSPA : 10%
Bungan investasi diperhitungkan sebesar 7%
a. Seluruh pendapatan parkir akan disetorkan ke rekening pihak kedua setiap hari kerja
dan akan diperhitungkan setiap bulannya setelah dikurangi biaya operasional dan pajak.
b. Anggaran biaya operasioanal bulanan yang disetujui bersma pada saat perjanjian ini
ditandatangani oleh kedua belah pihak untuk pengelolaan perparkiran di LOKASI
PARKIR adalah sebesar Rp. 24.004.511,- (dua puluh empat juata empat ribu lima ratus
sebelas rupiah) di luar PPN , dan PPH 23 Final dengan perincian sebagai berikut:
1) Biaya SDM Rp. 1.287.000,-
2) Biaya Operasional Rutin Rp. 3.872.000,-
3) Biaya Amortisasi Investasi Rp. 5.918.811,-
c. Biaya ticket dan Struct parkir sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf C
angka 3 perjanjian ini merupakan Variable Cost, oleh karenanya merupaka biaya tidak
tetap dan berfluktasi tergantung kepada kondisi mobilitas dan operasioanl perparkiran
di lokasi parkir.
d. Atas anggaran biaya operasional bulanan sebagaimana yang telah disetujuipara pihak
dan telah dituangkan dan dirinci dalam pasal 4 ayat 1 huruf c perjanjian ini belum
termasuk pajak-pajak oleh karenanya para pihak setuju dan sepakat atas biaya
operasional bulanan tersebut akan ditambahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan
Pajak Penghasilan (PPH) pasal 23 sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
e. Besarnya biaya operasioanal bulanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf
c perjanjian ini akan ditinjau dan/atau disesuaikan apabila trjadi perubahan, putusan dan
atau kebijaksanaan pemerintah dalam bidang moneter, dan peraturan ketenagakerjaan
yang mengatur tentang Upah minimum Proprinsi termasuk namun tidak terbatas pada
komponen upah lainnya seperti Jamsostek dan Tunjangan Hari Raya (THR).
f. Seluruh biaya operasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf c dalam
perjanjian ini, akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.
g. Untuk pertama kali Pihak Kedua akan menyediakan peralatan dan atau perlengkapan
yang dikategorikan sebagai aset di lokasi parkir atas asset tersebut Pihak Kedua akan
melakukan penyusutan (amortisasi) yang akan dimulai pada bulan pertama perjanjian
dengan beban biaya selama 5 (lima) tahun atau 60 (enam puluh) bulan.
h. Setelah pihak kedua selesai melaksanakan penyusutan (amortisasi) atas asset yang telah
disediakan sebelumnya dengan jadwal penyusutan (amortisasi) sebagaimna dimaksud
dalam pasal 4 ayat 1 huruh h perjanjian ini. Maka asset tersebut akan menjadi milik
Pihak Pertama.

2. Pihak Kedua bertanggungjawab atas pengumpulan seluruh pendapatan perpakiran dari


pengelolaan perparkiran di lokasi parkir dengan kategori di bawah ini:
a. PARKIR MOBIL SEDAN DAN UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada
setiap kendaraan mobil sedan atau sejenisnya yang masuk ke lokasi parkir, selain
kendaraan stiker kendaraan berlangganan mobil atau stiker komplimentari mobil
b. MOBIL BOX UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap kendaraan mobil
box yang masuk ke lokasi parkir, selain stiker kendaraan berlangganan mobil box atau
stiker komplimentari mobil box.
c. MOBIL MOTOR UMUM, yakni tarif parkir yang dikenakan pada setiap kendaraan
motor yang masuk ke lokasi parkir, selain stiker kendaraan berlangganan motor atau
stiker komplimentari motor
d. STIKER BERLANGGANAN MOBIL SEDAN DAN UMUM, yakni stiker tanda
masuk parkir berlangganan untuk mobil sedan atau sejenisnya yang dapat dijual kepada
perorangan atau perusahaan, denga pembayaran penuh di muka.
e. STIKER BERLANGGANAN MOBIL BOX , yakni stiker tanda masuk parkir
berlangganan untuk mobil box yang dapat dijual kepada perorangan atau perusahaan,
denga pembayaran penuh di muka.
f. STIKER BERLANGGANAN MOTOR, yakni stiker tanda masuk parkir
berlangganan untuk motor yang dapat dijual kepada perorangan atau perusahaan,
denga pembayaran penuh di muka.
3. Operasional perparkiran pada lokasi parkir akan dijalankan sesuai dengan ketentuan-
ketentuan seperti yang terlampir dalam Lampiran B perjanjian ini.
a. Tarif parkir yang akan diberlakukan akan ditetapkan pada tarif yang telah ditentukan
dan disepakati oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua yaitu:
I. TARIF PARKIR
1. MOBIL : Rp. 2.000,- / flat
2. MOTOR : Rp. 1.000,- / flat
3. BOX/TRUCK : Rp. 2.500,- / flat
II. TARIF BERLANGGANAN
1. MOBIL : Rp. 45.000,- /Bulan
2. MOTOR : Rp. 25,000,- / Bulan

b. Besarnya tarif parkir sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 3 huruf a perjanjian ini
akan ditinjau dan/ayau diesuaikan dengan perkembangan lokasi parkir dan apabila
terjadi perubahan, putusan dan atau kebijaksanaan pemerintah dalam bidang
pengelolaan perparkiran dan turutan-turutannya.
c. Permberlakuan tarif parkir yang akan dilakukan oleh Pihak Kedua di lokasi parkir
Pihak Pertama harus melalui persetujuan dari Pihak Pertama.
d. Parkir gratis/ komplimentari akan dikeluarkan oleh Pihak Kedua dengan persetujuan
Pihak Pertama.

PASAL 5
INVESTASI ASSET LOKASI PARKIR
1. Pihak Pertama akan melakukan investasi atas sejumlah asset Rp. 263.058.250,- (dua
ratus enam puluh tiga juta lima puluh delapan ribu dua ratus lima puluh rupiah) yang
pembiayaannya akan dilakukan dengan sistem angsuran oleh pihak pertama sebagaimana
dalam pasal 4 ayat 1 huruf h perjanjian ini.
2. Jika nanti pada waktunya dikemudian hari para pihak setuju dan sepakat untuk melakukan
penambahan nilai investasi yang telah dilakukan pihak pertama sebagaimana dilaksud
dalam pasal 5 ayat 1 perjanjian ini maka atas biaya penambahan nilai investasi tersebut
menjadi beban dan tanggungjawab Pihak Pertama.

PASAL 6
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Pihak Kedua wajib dan bertanggung jawab kepada Pihak Pertama untuk melakukan hal-hal
tersebut di bawah ini yaitu meliputi:
1. Memberikan konsultasi design, pengadaan rambu-rambu penunjuk arah, pengaturan arus
kendaraan. Hal tersebut juga mencakup:
- Analisa arus kendaraan baik pada saat ramai maupun pada saat sepi
- Membuat dan menggambar ulang sistem arus kendaraan yang ada untuk menghindari
kemacetan, penyempitn arus kendaraan atau arus kendaraan yang tidak normal.
- Mempersiapkan buku panduan rambu-rambu lengkap dengan spesifikasi dan ;okasi
penempatan rambu-rambu tersebut
- Penyediaan Pos Parkir keluar dan masuk untuk kendaraan
2. Merekrut, melatih, penyediaan seragam kerja, penyusunan jadwal kerja, pengawasan,
supervisi dan administrasi gaji. Secara terperinci adalah karyawan-karyawan yang
dibutuhkan di lokasi parkir, yaitu:
- Operator : 6 (enam) orang
Seluruh biaya atas tenaga kerja denga komposisi dan jabtan sebagaimana dimaksud dalam
pasal 6 ayat 2 perjanjian ini berikut tunjangan kesejahteraannya merupakan satu kesatuan
dan bagian yang tidak dapat dipsahkan dari anggaran biaya operasional, karenanya jika
baik sekarang maupun nanti pada waktunya dikemudian karena salah satu sebab
diantaranya meningkatkan volume kendaraan di lokasi Parkir para pihak setuju dan
sepakat untuk menambah jumlah tenaga kerja, maka para pihak akan meninjau ulang
anggran biaya operasional sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 huruf c perjanjian
ini disesuaikan dengan jumlah penambahan tenaga kerja sesuai dengan komposisi dan
jabatan masing-masing
3. Apabila terjadi adanya penambahan tenaga kerja diats jumlah tenaga kerja yang telah
ditentukan sebagaimana pasal 6 ayat 2 dalam perjanjian Ii maka selisih biaya akan
ditambahkan kedalam biaya operasional setiap bulan atas persetujuan Pihak Pertama.
4. Penyediaan sistem yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari di lokasi
parkir selama jangka waktu perjanjian ini meliputi:
- Pengaturan arus kendaraan di dalam lokasi parkir
- Pengaturan/pengelolaan seluruh sistem operasioanal beserta peraturan-peraturan
lainnya.
- Pengaturan tenaga kerja
- Peningkatan sistem operasional perparkiran
- Berhubungan dengan instansi pemerintah, berkenaan dengan masalah operasional
ataupun pemeliharaan yang berhubungan dengan perparkiran yang mungkin
membutuhkan keterlibatan dan atau bantuan Pihak Pertama untuk mengatasinya
5. Pembayaran biaya-biaya yang berhubungan dengan pengelolaan dan operasioanl lokasi
parkir di bawah ini:
- Gaji, kesejahteraan, dan biaya-biaya lain yang menyangjut tenaga kerja Pihak Kedua
- Keperluan kartu karcis, ticket, stiker, dan lain sebgainya
- Peeliharaan Asset di lokasi parkir
- Biaya pemakaina telephone
6. Mengurus dan melengkapi seluruh ijin-ijin yang diperlukandalam rangka pelaksanaan
kerjasama pelolaan perparkiran di lokasi parkir yang ditunjuk dalam perjanjian ini

PASAL 7
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
Pihak Pertama bertanggung jawab atas hal-hal berikut yang berhubungan dengan
operasional di lokasi parkir yang meliputi:
1. Penyediaan fasilitas utama yaiutu lokasi parkir dan fasilitas lain yang merupakan fasilitas
pendukung yang meliputi:
- Penyeduiaan saluran listrik untuk lokasi parkir berikut biaya pengadaannya
- Saluaran air dan sistem pembuangan
- Ruang kerja bagi karyawan pihak kedua
- Penyediaan fasilitas telephone sebagai sarana komunikasi
- Fasilitas umum untuk karyawan Pihak Kedua (kamar mandi/toilet, ruang ganti.
Locker) sesuai kebutuhan
- Ruang penyimpanan peralatan parkir sesuai yang diperlukan
2. Memberikan informasi kepada Pihak Kedua mengenai kebijaksanaan yang menyangkut
lokasi parkir yang ditetapkan oleh Pihak Pertama sehingga Pihak Kedua dapat
mengelolanya sesuai dengan ketentuan dan persyaratan operasional serta kualitas standar
mutu yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama
3. Apabila Pihak Pertama berkehendak untuk mengadakan perubahan fisik terhadap lokasi
parkir, maka Pihak Pertama akan memberitahukannya terlebih dahulu kepada Pihak
Kedua selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelumnya

PASAL 8
PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAHAN
Bila terjadi perubahan atas undang-undang atau peraturan pemerintah atau peraturan
pemerintah daerah setempat yang menyangkut perparkiran, antara lain adanya kenaikan
kontribusi perparkiran, penetapan perpajakan baru dan/atau segala kewajiban keuangan
lainnya, dan perubahan ketentuan tentang ketenagakerjaan termasuk UMP (Upah Minimum
Propinsi) maka ketentuan-ketentuan dalam perjanjian ini yang terkait dengan adanya
perubahan peraturan tersebut akan ditinjau kembali atau disesuaikan oleh Pihak Pertama
dan Pihak Kedua sesuai dengan situasi pada saat itu.
PASAL 9
PELANGGARAN DAN PENGAKHIRAN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berakhir demi hukum sesuai dengan tnangga berakhirnya perjanjian ini
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 ayat 1 perjanjian ini.
2. Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat mengakhiri perjanjian ini jika:
a. Pihak pertama atau pihak kedua tidak melaksanakan kewajibannya berdasarkan
perjanjian ini setelah diberikan waktu dan surat peringatan seperti tertuang dalam pasal
9 ayat 3 perjanjian ini
b. Pernyataan dan jaminan yang diberikan oleh pihak pertama atau pihak kedua
ternyata tidak benar atau menyesatkan pada saat diberikan dan/atau
c. Salah satu pihak dari para pihak dibubarkan atau membubarkan diri dan/atau pailit atau
dimohonkan pailit, dan/atau
d. Ijin usaha atau ijin-ijin lain yang penting yang dimiliki oleh salah satu pihak dari para
pihak dibatalkan atau dicabut oleh pihak berwenang
3. Apabila salah satu pihak dari para pihak melakukan pelanggaran atas perjanjian ini, maka
pihak yang tidak melanggar akan memberikan perimgatan kepada pihak yang melanggar
dengan merinci pelanggaran yang dilakukan dan memberikan jangka waktu untuk
melakukan perbaikan, jika dalam waktu yang sudah ditentuakan pihak yang melanggar
masih melakukan pelanggaran yang sama maka kepadanya dapat diberikan peringatan I,
II, dan III dengan jarak waktu masing-masing 1 (satu) bulan, dan jika masih terjadi
pelanggaran tersebut maka pihak yang tidak melanggar atas oertimbangannya sendiri
berhak untuk mengakhiri perjanjian ini dan berlaku sejak diterimanya surat peringatan
pengakhiran tersebut oleh pihak yang melakukan pelanggaran
4. Apabila perjanjian ini berakhir karena sebab sebagaimana diatur dalam pasal 9 perjanjian
ini atau karena seba lain, maka segala hak dan kewajibannya yang belum dipenuhi atau
dilaksanakan harus dipenuhi atau dilaksanakan dan perjanjian ini tetap berlaku hingga
dipenuhinya atau dilaksanakannya hak atau kewajiban tersebut
5. Dalam hal pengakiran perjanjian sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 ayat 2 perjanjian ini, maka para pihak dengan ini setuju dan sepakat untuk
menyampingkan pasal 1266 dan pasal 1267 kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
PASAL 10
PENYERAHAN LOKASI PERPARKIRAN
Pada saat berakhirnya perjanjian ini yang dikarenakannya Jangka Awaktu perjanjian ataupun
karena pengakhiran perjanjian sebagaimana diatur dalam pasal 9 perjanjian ini, Pihak Kedua
wajib menyerahkan lokasi parkir dalam keadaan baik dan bersih kepada Pihak Pertama
tetapi tidak akan mengganti barang-barang yang aus karea waktu, pemakainan dan sifat
bahannya.

PASAL 11
FORCE MAJEURE
1. Force majeure adalah kejadian-kejadian di luar kekuasaan para pihak yang
mengakibatkan terhentinya atau tertundanya pelaksanaan perjanjian yang tidak dapat
dituntut seperti gempa bumi, taufan, kebakaran di luar kelalaian para pihak, ledakan,
sabotase, kerusuhan, dan huru-hara.
2. Apaila terjadi kejadian yang sebagaimana disebut pada pasal 11 ayat 1 di atas yang
mengakibatkan kerusakan lokasi parkir dan harus dilakukan perbaikan oleh Pihak
Pertama, maka jangka waktu selama perbaikan akan diperhitungkan dengan sisa jangka
waktu perjanjian.

PASAL 12
KETENTUAN TERHADAP TUNTUTAN
1. Pihak pertama menjamin bahwa selama jangka waktu perjanjian ini berlangsung, Pihak
Kedua tidak mendapat tuntan-tuntutan atau gangguan-gangguan dari pihak ketiga yang
menyatakan mempunyai hak atas pengelolaan area parkir lokasi
2. Pihak Kedua akan membebaskan Pihak Pertama beserta karyawannya dari segala
tuntutan yang ditujukan oleh akibat kejadian kehilangan/kerusakan barang/kendaraan dan
atau kecelakaan/luka yang timbul dari perbuatan dan atau kelalaian dari satu atau lebih
karyawan Pihak Kedua
3. Pihak Pertama akan membebaskan Pihak Kedua beserta karyawannya dari segala
tuntutan yang ditujukan oleh akibat kejadian kehilangan/kerusakan barang/kendaraan dan
atau kecelakaan/luka yang timbul dari perbuatan dan atau kelalaian dari satu atau lebih
karyawan Pihak Pertama

PASAL 13
ASURANSI PARKIR
1. Pihak kedua telah mengasuransikan lokasi parkir milik Pihak Pertama dengan Pihak
Ketiga yaitu suatu badan perseroan terbatas yang khusus untuk menangani asuransi parkir.
2. Kehilangan kendaraan pengunjung yang telah masuk di lokasi parkir Pihak Pertama
harus ada pembuktian dari pemilik kendaraan yang hilang atau pengunjung tersebut yang
dapat membuktukan bahwa terjadi kelalaian oleh karyawan dari pihak kedua.
3. Segala bentuk kehilangan kendaraan yang terjadi di lokasi parkir akibat kelalaian
karyawan pihak kedua merupakan tanggung jawab Pihak Kedua dan kehilangan tersebut
harus ada keputusan dari pengadilan yang memutuskan bahwa karyawan pihak kedua
telah lalai untuk menjalankan tugas di lapangan

PASAL 14
PERPAJAKAN
1. Besarnya kontribusi dan atau pajak perparkiran apapun terhadap pendapatan perparkiran
selama jangka waktu perjanjian ini adalah merupakan tanggungjawab kedua belah pihak,
apabila di kemudia hari timbul pererapan perturan perpajakan baru seperti yang disebutkan
dalam pasal 8, maka pasal-pasal yang berhubungan dengan perpajakan tersebut akan
ditinjau, disesuaikan dan direvisi dengan situasi dan kondisi pada saat itu.
2. Sehubungan dengan pendapatan bagi hasil sesuai perjanjian ini, para pihak menyetujui
untuk mematuhi/menjalankan ketentuan perpajakan sesuai peraturan perpajakan dari
waktu ke waktu

PASAL 15
PERNYATAAN DAN JAMINAN
1. Para pihak menyatakan dan menjamin bahwa yang menandatangani perjanjian ini adalah
merupakan orang yang berhak dan berwenang sesuai dengan anggaran dasar masing-
masing perseroan
2. Para pihak menyatakan dan menjamin bahwa tidak ada gugatan, pengajuan atau tuntutan
hukum yang tertunda yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan para puhak
untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya berdasarkan perjanjian inidan/ayau
mempengaruhi keabsahan perjanjian ini
3. Para pihak menyatakan dan menjamin akan melaksanakan isi dan ketentuan dalam
perjanjianini dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
4. Para pihak menyatakan dan menjamin bahwa perjanjian ini menggantikan seluruh
kesepakatan para pihak baik yang dibuat secara tertulis maupun lisan yang telah ada
sebelumnya da memuat seluruh kesepakatan para pihak tentang kerjasama penyediaan jasa
tenaga kerja di lokasi pekerjaan dan perjanjian ini hanya dapat dirubah dengan
kesepakatan tertulis oleh dan antara para pihak

PASAL 16
PEMBERITAHUAN
Setiap pemberitahuan, termasuk perubahan pemegang saham maupun pengurus para pihak,
tagihak, dokumen dan komunikasi lainnya yang dibuat berdasarkan perjanjian ini harus
dibuat secara tertulis dan memberitahuakan kepada masing-masing pihak.

PASAL 17
LAIN LAIN
1. Apabila pada suatu saat ada perubah terhadap fungsi pengelolaan perparkiran dan
perjanjian ini tidak mecakup semua rincian maka kedua belah pihak membuat perjanjian
ini dengan niat baik dan kedua belah pihak menyadari kewajibannya masing-masing dan
mempunyai tujuan yang sama yaitu mencapai pengelolaan area parkir di lokasi pihak
pertama secara maksimal dalam hal efisiensi dan kualitas
2. Perjanjian-perjanjian dan kewajiban-kewajiban yang wajib dipenuhi oleh para pihak
berdasarkan perjanjian ini tidak berakhir karena meninggalnya pengurus, perubahan
susunan pengurus dan pemegang saham slah satu pihak atau karena pailitnya salah satu
pihak
3. Setiap perubahan yang akan dilakukan serta hal-hal yang belum cukup diatur daam
perjanjian ini akan ditetapkan kemudia secara musyawarah oleh para pihak serta akan
dituangkan dalam perjanjian tambahan, atau perjanjian pembaruannya/perubahannya yang
disepakati oleh para pihak dan merupakan suatu kesatuan dan bagian yang tidak dapt
dipisahkan dari perjanjian ini
4. Seluruh amandemen atas perjanjian ini dinyatakan tidak sah dan oleh karenaya tidak
berlaku, apabila tidak dilaukan secara tertulis dan ditandatanganu oleh para pihak
5. Bilamana karena suatu perubahan hukum atau kebijaksanaan pemerintah atau keputusan
badan peradilan atau karena alasan apapun salah satu atau lebih dari ketentuan perjanjian
kerjasama ini menjadi atau dinyataka tidak sah, tidak mengikat, atau tidak dapat
dilaksanakan, maka para pihak setuju untuk mengganti ketentuan-ketentuan tersebut
dengan ketentuan yang sah, mengikat dan dapat dilaksanakan yang dari segi tujuan
perjanjian dan aspek komersialnya paling dekat dengan ketentuan yang menjadi atau
dinyatakan sebagai tidak sah, tidak mengikat atau tidak dapat dilaksanakan tersebut
6. Jika satu atau lebih ketentuan yang terdapat dalam perjanjian ini menjadi tidak berlaku,
tidah sah, atau tidak dapat dilaksanakan menurut hukum yang berlaku, keberlakuan,
keabsahan, dan pelaksanaan ketentuan lainnya dari perjanjian ini tidak akan berpengaruh
atau terganggu karenanya.
7. Semua surat-surat, dokumen-dokumen yang menjadi lampiran yang disebukan dan tur
disertakan dalam perjanjian ini atau lampiran-lampiran/ perjanjian tambahan yang akan
dibuat pada waktunya nanti dikemudian hari oleh para pihak merupakan satu kesatuan dan
bagian yang tidak dapt dipisahkan dari perjanjian ini dan tanpa adanya surat-surat dan
dokumen-dokumen tersebut maka perjanjian ini tidak akan dibuat
8. Jika erdapat perbedaan/pertentang penafdiaran antara ketentuan-ketentuan dalam
perjanjian ini dengan surat-surat, lampiran-lampiran dan dokumen-dokumen lain, maka
para pihak dengan ini setuju bahwa ketentuan-ketentuan yang berlaku adalah ketentuan-
ketntuan yang dimuat dalam perjanjian ini

PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN, DOMISILI HUKUM DAN PILIHAN HUKUM
1. Para pihak sepakat bahwa perjanjian ini dibuat berdasarkan prinsip saling menguntungkan
yang dilandasi dengan itikad baik
2. Dalam hal terjadi perselisihan mengenai pelaksanaan dan penafsiran atas perjanjian ini,
para pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mencaai mufakat
3. Namun jika melalui cara penyelesaian dimaksud dalam pasal 18 ayat 2 perjanjian ini tidak
diperoleh kata sepakat maka kedua belah pihak setuju untuk memilih tempat kedudukan
hukum
4. Perjanjian kerjasama ini dan peaksanaannya dibuat dan diinterpretasiakn serta tunduk pada
hukum Negara Republik Indonesia

Demikian perjanjian ini dibuat agar terikat secara hukum maka perjanjian ini dibuat dn
ditandatangani pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian awal perjanjian
ini, dibuat rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, masing-masing berbunyi sma dan mengikat
para pihak serta memiliki kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


RSIA IBI SRIKANDI PT. PUSPA
LAMPIRAN A
PERINCIAN LOKASI PARKIR

Pengelolaan perparkiran di RSIA IBI SRIKANDI adalah sebesar Rp. 20.077.821,- (dua puluh
juta tujuh puluh tujuh ribu delapan ratus dua puluh satu rupiah) dengan perincian sebagai
berikut:
Biaya operasional tetap:
1. Biaya SDM : Rp. 10.287.000,-
2. Biaya Operasional : Rp. 3.872.10,-
- Uniform : Rp. 210.000,-
- Beban telepon : Rp. 150.000,-
- Air minum petugas : Rp. 130.000,-
- ATK, Foto copy : Rp. 250.000,-
- Maintenance sytem : Rp. 250.000,-
- Asuransi : Rp. 750.000,-
- Audit : Rp. 250.000,-
- System license : Rp. 1.000.000,-
3. Biaya amortisasi investasi : Rp. 5.918.811,- /bulan
LAMPIRAN B
TARIF BIAYA

Tarif parkir yang akan deberlakukan di RSIA IBI SRIKANDI akan ditetapkan pada tarif yang
telah ditentukan dan disepakati oleh pihak pertama dan pihak kedua yaitu:
I. TARIF PARKIR
1. MOBIL : Rp. 2.000,- / flat
2. MOTOR : Rp. 1.000,- / flat
3. BOX/TRUCK : Rp. 2.500,- / flat
II. TARIF BERLANGGANAN
1. MOBIL : Rp. 45.000,- /Bulan
2. MOTOR : Rp. 25,000,- / Bulan
LAMPIRAN C
PERINCIAN INVESTASI ASSET DILOKASI PARKIR

NO. JENIS PERALATAN JUMLAH


PARKING EQUIPMENT
1. Booth parking-Pos Exit dan rambu lalu lintas
2. CCTV
3. Rambu Welcome
4. Ambu Tarif
5. Rambu Informasi Paket
6. Traffic Cone
7. Stick Cone
8. Rantai plastik
OFFICE EQUIPMENT
1. Meja kerja
2. Kursi kerja
3. Kursu pelastik
4. Kipas Angin
5. White Broad
6. Locker
7. Telepone
LAMPIRAN D
KOMPOSISI TENAGA KERJA

Pihak kedua setuju dalam rangka melaksanakan pekerjaan akan menyediakan tenaga kerja
untuk melaksanakan pekerjaan di lokasi pekerjaan dengan jumlah sebanyak .. orang.
Jumlah tenaga kerja ini setiap waktu dapat diyinjau ulamg sesuai dengan tingkat kebutuhan
pihak pertama dan diberitahukan secara tertulis oleh pihak pertama kepada pihak kedua

Anda mungkin juga menyukai