NIM : D10120241
Analisa hubungan hukum dan konstruksi hukum antara Go-jek atau grab dengan
konsumen dan PT perusahaan driver tersebut
Dengan demikian maka hubungan hukum yang timbul antara driver Go-Jek
dengan PT. Go-Jek Indonesia adalah hubungan kemitraan karena kedua belah
pihak memiliki kedudukan yang sama sebagai mitra yang disepakati melalui
perjanjian dengan Akta Dibawah Tangan.
-Hubungan hukum antara driver Go-jek dengan konsumen adalah konsumen
dengan penyedia layanan jasa.
Dengan demikian, baik pengusaha penyedia aplikasi dan driver ojek sebagai
penyedia layanan jasa wajib melaksanakan hak penumpang sebagai konsumen
yaitu:[1]
b. hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau
jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;
c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan
barang dan/atau jasa;
d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan/atau jasa yang
digunakan;
g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
diskriminatif;
h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian, apabila
barang dan/atau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak
sebagaimana mestinya;
Sebagai contoh, pemenuhan hak konsumen ini jika kita ambil dari Gojek Indonesia
adalah PT Aplikasi Karya Anak Bangsa memberikan santunan musibah kecelakaan
kepada seluruh pelanggan GO-JEK yang menggunakan layanan. Konsumen akan
menerima penggantian sampai dengan Rp. 10 juta* dan untuk biaya rumah
sakitnya sampai dengan Rp. 5 juta*.
-Konstruksi hukumnya yaitu berupa perjanjian kerja
Perjanjian kerja merupakan jenis kontrak timbal balik, yaitu kontrak atau
perjanjian yang menimbulkan hak dan kewajiban pada kedua belah
pihak.Perjanjian kerja juga merupakan jenis perjanjian bernama karena termasuk
salah satu kontrak yang disebutkan dan diatur dalam KUHPerdata. Perjanjian
kerja kemudian mulai diatur secara khusus dalam peraturan perundang-undangan
di luar KUHPerdata
3) adanya waktu
4) adanya upah.