Kepadatan Penduduk
1. Pengertian
Kepadatan penduduk adalah perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayahnya.
Kepadatan penduduk menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap km2.
Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh fisiografis, keamanan, kebudayaan, biologis dan
psikologis serta berkaitan erat dengan peningkatan jumlah penduduk yang disebut
dengan pertumbuhan penduduk yaitu:
Pertumbuhan penduduk alami (Natural Population Increase) adalah pertumbuhan
penduduk yang diperoleh dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian.
Pertumbuhan penduduk migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari
selisih jumlah migrasi masuk (imigrasi) dan jumlah migrasi keluar (emigrasi).
Pertumbuhan penduduk total (Total Population Growth) adalah pertumbuhan
penduduk yang dihitung dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian
ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.
Contoh soal:
Pada tahun 2005 jumlah penduduk di suatu wilayah sebesar 7.584.000 jiwa,
sedang luas wilayah tersebut adalah 226.782 km. Berapakah kepadatan
penduduk aritmatik wilayah tersebut?
Jawab:
Contoh soal:
Diketahui jumlah penduduk suatu wilayah pada tahun 2005 sebesar 7.584.000
jiwa dan luas lahan pertaniannya sebesar 154.820 km Berapakah kepadatan
fisiologi wilayah tersebut?
Jawab :
Contoh soal:
Suatu wilayah pada tahun 2005 jumlah penduduknya sebesar 7.584.000 jiwa,
dari jumlah penduduk tersebut 2.050.000 jiwa adalah penduduk yang bekerja
sebagai petani. Sedangkan luas wilayah pertaniannya adalah 154.820 km .
Berapakah kepadatan agraris wilayah tersebut ?
Jawab:
B. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk adalah perbandingan atau susunan penduduk berdasarkan kriteria
tertentu.
Kriteria-kriteria tersebut, antara lain umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan,
dan ekonomi.
1. Komposisi Penduduk Menurut Umur
Komposisi penduduk menurut umur dalam arti demografi adalah komposisi penduduk
menurut kelompok umur tertentu. Komposisi menurut umur dapat dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu:
Usia beum produktif (kelompok umur <14 tahun)
Usia produktif (kelompok umur antara 15-64 tahun)
Usia tidak produktif (kelompok umur >64 tahun)
Berdasarkan pengelompokkan umur tersebut dapat diketahui beban ketergantungan
yang dapat digunakan untuk melihat angka ketergantungan suatu negara. Rasio beban
tanggungan adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara penduduk usia
nonproduktif dan penduduk usia produktif. Rasio beban tanggungan (dependency ratio)
dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:
Contoh soal :
Kota Y pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk usia 0 – 14 tahun sebesar 35.000
jiwa. Penduduk usia 15 – 64 tahun sebesar 100.000 jiwa. Penduduk usia 65 tahun ke
atas sebesar 25.000 jiwa. Berapakah beban ketergantungan di kota Y pada tahun 2010?
2. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin adalah pengelompokkan penduduk
berdasarkan jenis kelaminnya. Komposisi ini digunakan untuk mengetahui perbandingan
antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dalam satu wilayah tertentu. Adanya
ketidakseimbangan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan (rasio jenis kelamin)
dapat mengakibatkan rendahnya fertilitas dan angka pertumbuhan penduduk.
Perbandingan rasio jenis kelamin diketahui dengan rumus berikut ini :
Contoh soal :
Desa X pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk laki-laki sebesar 8.000 jiwa. Jumlah
penduduk perempuan sebesar 10.000 jiwa. Berapakah Sex Ratio di desa X pada tahun
2010?