Anda di halaman 1dari 3

Hubungan

Penduduk
Kesejahteraan

dengan

Lingkungan

dan

Penduduk adalah orang-orang yang tinggal di suatu tempat yang secara


bersama-sama menyelenggarakan kehidupannya. Di Negara, penduduk
merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Mereka adalah subjek
dan objek dari pembangunan negara. Pembangunan pada dasarnya dilaukan
oleh penduduk negara dan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan
kesejahteraan penduduk yang bersangkutan.
Hal yang berkaitan dengan penduduk negara meliputi :
a. Aspek kualitas penduduk, mencakup tingkat pendidikan, keterampilan,
etos kerja, dan kepribadian.
b. Aspek kuantitas penduduk, yang mencakup jumlah penduduk,
pertumbuhan, persebaran, perataan, dan perimbangan penduduk di
tiap wilayah negara (Winarno, 2007).
Dewasa ini, kualitas penduduk merupakan aspek yang penting bagi
kesejahteraan hidup. Dimana kualitas penduduk mencerminkan kuaitas insan
dan sumber daya manusia yang dimiliki negara.
Negara dianggap besar karena jumlah penduduknya, misalnya Cina dan
India. Namun demikian, penduduk besar memiliki potensi besar pula akan
munculnya beragam permasalahan. Misalnya, kebutuhan pangan yang
besar, kemiskinan, pengangguran, kejahatan, dan beban yang besar dari
negara untuk memenuhi kebutuhan perumahan, pendidikan, kesehatan, dan
sebagainya.
Dari segi lingkungan, masalah pemukiman merukapan masalah
penduduk (Soerjani, 1987). Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk
dan majunya peradaban, maka cara hidup dan bermukimnya penduduk tidak
lagi diserasikan dengan lingkungan. Justru sebaliknya, ligkunga diubah dan
dicocokkan dengan cara hidup dan pemukiman manusia.
Tidak jarang, perombakan lingkungan berakibat pada kerusakan
lingkungan itu sendiri. Lingkungan telah kehilangan daya dukung lingkungan
sebagai akibat tindakan manusia yang berlebihan. Contohnya, pembangunan
perumahan dan vila-vila di lereng pegunungan telah mengakibatkan bannjir
besar pada derah di bawahnya. Jadi, jumlah penduduk yang semakin besar
menyebabkan pemukiman yang terus berkembang dan akhirnya
berpengaruh besar pula pada lingkungan.
Perubahan penduduk akan selalu berkaitan dengan masalah
lingkungan hidup. Demikian pula semakin meningkatya upaya pembanguan
menyebabkan semakin meningkat dampak terhadap ligkungan hidup.

Lingkungan hidup bisa berdampak positif dan negative bagi kesejahteraan


penduduk.
Perubahan positif akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan,
misalnya dengan pembanguan jalan-jalan raya yang bisa menghubungkan
daerah-daerah yang sebelumnya terisolir. Pembuatan saluran air, taman
kota, penghijauan, penanaman turu jalan, pembuatan bendunga, dan lainlain adalah contoh-contoh kegiatan yang menjadikan lingkungan memberi
dampak positif bagi manusia. Perubahan yang positif dari lingkungan
tersebut tentu saja dapat memberikan keuntungan dan sumber
kesejahteraan bagi penduduk.
Perubahan lingkungan sebagai akibat tindakan manusia tidak jarang
memberikan dampak negative, yaitu kerusaka lingkungan hidup. Kerusakan
lingkungan hidup tidak hanya meniadakan daya dukung lingkungan itu
sendiri, tetapi juga memberi resiko bagi kehidupan manusia.
Beberapa problema lingkungan hidup dewasa ini antara lain:
1. Pencemaran (polusi) lingkungan, yang mencakup pencemaran udara,
pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.
2. Masalah kehutanan, seperti penggundulan hutan pembalakan hutan,
dan kebakaran hutan.
3. Erosi dan banjir.
4. Tanah longsor, kekeringan, dan abrasi pantai.
5. Menipisnya ozon dan efek rumah kaca.
6. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk, seperti gatalgatal, batuk, infeksi saluran pernapasan, diare, dan tipes.
Di Indonesia, berhasil diidentifikasi berbagai kerusakan sumber daya
alam dan lingkungan hidup (RPJMN 2004-2009). Kerusakan sumber daya
alam dan lingkungan hidup tersebut dikhawatirkan akan berdampak besar
bagi kehidupan makhluk di bumi, terutama manusia yang populasinya
semakin besar. Beberapa masalah tersebut antara lain sebagai berikut.
a. Terus menurunnya kondisi hutan Indonesia.
b. Kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai).
c. Habitat ekosistem pesisir dan laut semakin rusak.
d. Citra pertambangan yang merusak lingkungan.
e. Tingginya ancaman terhadap keanekaragaman hayati (biodiversity).
f. Pencemaran air semakin meningkat.
g. Kualitas udara semakin menurun, khususnya di kota-kota besar.
Lingkungan sangat berkaitan dengan masalah ketahanan hidup
(survival) manusia. Bagi manusia, problema lingkungan pada dasarnya
timbul kalau terjadi ketidakseimbangan antarmanusia dengan sumbersumber yang ada dalam lingkungannya.

Masalah kependudukan tidak hanya menciptakan masalah pemukiman


dan problema lingkungan. Pertambahan penduduk berpengaruh terhadap
tingkat pendidikan. Di negara-negara yang anggaran pendidikannya rendah
biasanya menunjukkan angka kelahiran yang tinggi sehingga berpengaruh
terhadap tingkat konsumsi penduduk. Jumlah penduduk yang besar jelas
membutuhkan konsumsi dalam jumlah yang besar pula. Pemenuhan
konsumsi yang besar, umumnya tidak diimbangi dengan kandungan gizi
yang layak. Maka berakibat pada kelaparan, timbulnya penyakit seperti
busung lapar dan cacat mental pada anak.
Seiring dengan tidak terkecukupinya kebutuhan pangan, maka akan
muncul keterelakangan dan kemiskinan. Keterbelakangan dan kemiskinan
iaratnya adalah saudara kembar. Keterbelakangan dan kemiskinan
merupakan wabah penyakit yang bisa melemahkan fisik dan mental
manusia dan juga berpengaruh negative terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai