Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Pemasaran

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN EKUITAS MEREK


PADA PRODUK SAMPO MEREK LIFEBOUY
Nani Juliana
Lily Harjati*
Agus Salim
Program Studi Manajemen, Institut Bisnis dan Informatika Indonesia, Jalan Yos Sudarso Kav. 87, Jakarta 14350

Abstract
Lifebouy shampoo is a shampoo from Lifebouy soap brand extension. It is known that
lifebouy soap is the soap positif the highest in marketshare and is one of the oldest brand
that satisfy its customers. This research is aimed at knowing the elements of brand equity
of Lifebouy shampoo product. Brand equity is asset of firm assests consistning of brand
awareness, brand association, perceived of quality, and brand loyalty.This research was a
descriptive study, using a survey approach. Lifebouy shampoo was the object of the
research was done from November 2010 to February 2011 in Jakarta.The result showed
that the over all score of Lifebouy shampoo was good but brand loyalty had to lowest
score. It was recomended that measures to increase brand loyalty need to be carried out.

Key Word: Brand Extension, Brand Equity, Brand Awareness, Brand Association,
Perceived Quality, Brand Loyalty

konsumen tidak merasa asing lagi dengan produk


yang baru ditawarkan tersebut.

Pendahuluan

engelola dan mengembangkan merek


sangat
penting
dilakukan,
tanpa
pengelolaan yang benar dan terarah,
maka merek hanya akan menjadi sebuah nama,
yang pada akhirnya akan tenggelam dikancah
persaingan. Merek merupakan salah satu aset
perusahaan yang penting. ekuitas merek
merupakan serangkaian aset merek dan aktiva
lainnya yang berhubungan dengan merek, yang
dapat meningkatkan nilai produk bagi pelanggan.

Banyak perusahaan yang melakukan perluasaan


merek, salah satunya adalah PT Unilever Indonesia
Tbk. PT Unilever Indonesia Tbk merupakan salah
satu perusahaan terbesar di Indonesia yang telah
mampu menghasilkan produk-produk terbaik.
Tidak jarang produk yang dikeluarkan oleh PT
Unilever Indonesia Tbk menjadi pemimpin merek
di tiap kategori produknya, seperti Pepsodent
(pasta gigi), Rinso (deterjen), Clear (sampo), Blue
Band (margarine), dan masih banyak produk
lainnya. Lifebouy adalah salah satu produk
Unilever yang merupakan merek tertua untuk
produk sabun mandi yang memberikan kepuasaan
akan kebersihan pribadi bagi konsumennya. Sabun
mandi Lifebouy termasuk ke dalam kategori
produk perawatan diri dan merupakan sabun yang

Salah satu strategi merek yang banyak dilakukan


perusahaan adalah memperluaskan merek untuk
jenis produk baru yang bervariasi. Alasan
penggunaan perluasaan merek dalam peluncuran
produk baru jelas mengharapkan merek yang sudah
terkenal dapat mendorong penjualan, sehingga
*

Alamat kini Institut Bisnis dan Informatika Indonesia, Jln Yos Sudarso Kav. 87 Sunter , Jakarta 14350
Penulis untuk Korespondensi: Telp. (021) 65307062 Ext. 707. E-mail: lily.harjati@ibii.ac.id

ISSN: 0854 - 8153

36

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran
menguasai posisi teratas dalam pangsa pasarnya.
Berdasarkan perolehan data Top Brand Indeks
(TBI) tahun 2009, merek Lifebouy terlihat
mendominasi indeks dari pada merek-merek sabun

lainnya dengan presentasi 38,0%. Indeks Top


Brand Sabun Mandi pada tahun 2009 dapat dilihat
pada tabel 1.

Tabel 1
Top Brand Sabun Mandi 2009
No.

Merek

TBI

1.

Lifebouy

38.0%

2.

Lux

26.9%

3.

Giv

7.4%

4.

Nuvo

6.7%

5.

Shinzui

3.6%

6.

Detol

3.0%

7.

Harmony

2.3%

Sumber: www.bisnisekonomi.com (tahun 2010)

Awalnya Lifebouy hanya merupakan sabun mandi


yang berbentuk batangan, namun dengan inovasi
yang baik akhirnya Lifebouy meluncurkan sabun
mandi yang berbentuk cair untuk para
konsumennya dan dalam perkembangannya sabun
mandi Lifebouy mulai melakukan perluasan merek
untuk kategori produk yang baru. Adapun produk
baru yang di keluarkan oleh Lifebouy adalah
produk sampo. Pemakaian brand extension atau
yang biasanya dikenal dengan perluasan merek
pada Lifebouy untuk sampo. Langkah ini
merupakan salah satu strategis yang efektif dan
efesien untuk bersaing dengan sampo sejenis,
seperti Rejoice, Pantene, Head & Shoulder,
Sunsilk dan Clear yang sudah terlebih dahulu
dikenal oleh masyarakat luas. Dengan adanya
posisi yang kuat dari sabun mandi Lifebouy di
pasar maka jelas akan mempermudah untuk
memperkenalkan sampo Lifebouy dan medorong
penjualan sampo Lifebouy sebagai produk baru.

sebagai sampo keluarga dengan kandungan hydro


protein yang bertujuan untuk menjaga kelembaban
rambut. Sampo Lifebouy memiliki beberapa jenis
ukuran dan tipe yang berbeda sesuai dengan jenis
rambut konsumen mulai dari Lifebuoy Strong and
Shiny, Lifebuoy Anti Dandurff sampai Lifebuoy
Anti Hair Fall. Seiring berjalannya waktu, sampo
Lifebouy yang merupakan produk baru dari
Unilever ini sangat diminati dan diterima baik oleh
masyarakat Indonesia. Namun hal itu hanya
bertahan dalam beberapa tahun setelah peluncuran
produk. Fakta untuk saat ini sampo Lifebouy
mengalami penurunan yang sangat signifikan di
pasaran.
Walaupun pada faktanya produk sabun mandi
Lifebouy terus mengalami peningkatan dari segi
kualitas dan penjualan, hal ini tidak sejalan dengan
sampo Lifebouy sebagai produk perluasan yang
terus mengalami penurunan. Menurut hasil survey
pendahuluan yang dilakukan oleh penulis kepada
para penjual hingga para konsumen yang
menggunakan sampo Lifebouy di daerah Jakarta
Pusat dengan melalui teknik wawancara dan
pengisian praquesioner, dapat disimpulkan bahwa

Dengan menampilkan profil keluarga kecil (ayah,


ibu, anak) yang sehat dengan rambut indah,
bercahaya dan tidak bau keringat meski dijemur di
terik matahari, maka sampo Lifebouy diposisikan

ISSN: 0854 - 8153

37

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

konsumen lebih menyukai sabun mandi Lifebouy


dibandingkan sampo Lifebouy dan hanya sedikit
yang mengenal merek Lifebouy dalam bentuk
sampo. Ini semua mendasari peneliti melakukan
penelitian elemen-elemen ekuitas merek sampo
Lifebouy. Berdasarkan latar belakang di atas maka
penelitian merumuskan masalah penelitian adalah
sebagai berikut: Bagaimanakah Elemen-Elemen
Ekuitas Merek Pada Produk Sampo Merek
Lifebouy.

meneliti seberapa baik keterkaitan merek itu bisa


sesuai dengan produk baru.
Menurut Fandy (2011), perluasan merek memiliki
keunggulan dan kelemahan. Keunggulan perluasan
merek adalah: pangsa pasar lebih besar, efisiensi
dalam melakukan iklan, perusahaan lebih mudah
memasuki kategori produk baru, produk baru lebih
mudah dan cepat dikenal dan diterima konsumen.
Kelemahan perluasan merek yaitu: resiko sikap
negatif konsumen terhadap produk-produk lain
bermerek sama jika produk baru gagal di pasaran,
nama merek tertentu bisa jadi tidak cocok untuk
produk baru spesifik, resiko brand dilution (nama
merek kehilangan positioning unik dalam benak
konsumen dikarenakan overuse atau pemakaian
nama merek secara berlebihan).

Tujuan peneliti dalam melakukan penelitian ini


adalah untuk mengetahui dan menganalisis
bagaimana elemen-elemen ekuitas merek pada
produk sampo merek Lifebouy: (1) menganalisis
bagaimana kesadaran merek pada produk sampo
merek Lifebouy. (2) menganalisis bagaimana
asosiasi merek pada produk sampo merek
Lifebouy. (3) menganalisis bagaimana persepsi
kualitas pada produk sampo merek Lifebouy. (4)
menganalisis bagaimana loyalitas merek pada
produk sampo merek Lifebouy.

Ekuitas Merek (Brand Equity)


Menurut Kotler dan Armstrong (2008), ekuitas
merek adalah pengaruh diferensial positif bahwa
jika pelanggan mengenal nama merek, pelanggan
akan merespon produk. Sedangkan menurut
pendapat Ali (2008), mengutip Aaker (1991),
mendefinisikan ekuitas merek sebagai serangkaian
aset merek dan aktiva lain yang berhubungan
dengan sebuah merek, yang dapat meningkatkan
nilai produk bagi pelanggan.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
ekuitas merek tidak hanya melekat pada produk,
tetapi juga pada perusahaan. Karena faktor
pendorong terbentuknya ekuitas merek adalah
kesadaran pelanggan terhadap merek, sikap
pelanggan terhadap merek, dan persepsi pelanggan
terhadap merek. Jadi merek yang kuat memiliki
pengaruh positif atas kemampuan merek, secara
langsung maupun tidak langsung, melalui kualitas
yang dipersepsikan.

Landasan Teori
Perluasan Merek (Brand Extension)
Perluasan merek terjadi ketika perusahaan
memperluas nama merek yang sudah ada untuk
kategori
produk
baru.
Perluasan
merek
memberikan pengakuan instan dan penerimaan
yang lebih cepat kepada produk baru. Perluasan
merek juga menghemat biaya iklan yang tinggi
yang biasanya diperlukan untuk membangun nama
merek baru. Strategi perluasan merek juga
melibatkan sejumlah risiko.
Perluasan merek bisa membingungkan citra merek
utama jika perluasan merek gagal, perluasan merek
bisa merusak sikap konsumen terhadap produk lain
yang membawa nama merek yang sama.
Selanjutnya,mungkin nama merek tidak sesuai
untuk produk baru tertentu sekalipun produk itu
dibuat dengan baik dan memuaskan. Perusahaan
yang mencoba mentransfer nama merek harus

ISSN: 0854 - 8153

Menurut Ali (2008), konsep ekuitas merek


dikelompokan menjadi 5 elemen, yaitu sebagai
berikut: kesadaran merek (brand awareness),
asosiasi merek (brand association), persepsi
kualiatas (perceived quality), loyalitas merek
(brand loyalty), aset merek (brand aset) yang lain.

38

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

Kesadaran Merek

Sedangkan menurut Ali (2008), persepsi kualiatas


adalah persepsi pelanggan terhadap mutu atau
keunggulan suatu produk dilihat dari fungsi relatif
produk dibanding produk lain. Adapun dimensi
kualitas menurut Aaker (1997) terdiri dari: kinerja,
karakteristik
produk,
kesesuaian
dengan
spesifikasi, keandalan, ketahanan, pelayanan, hasil
akhir.

Menurut Fandy (2011), kesadaran merek adalah


kemampuan konsumen untuk mengenali atau
mengingat bahwa sebuah merek merupakan
anggota dari kategori produk tertentu. Sedangkan
menurut Ali (2008), kesadaran merek adalah
tingkat kesadaran seseorang untuk mengenal
adanya suatu merek sebagai bagian dari kategori
produk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kesadaran merek
adalah tingkat kemampuan konsumen untuk
mengingat atau mengenal adanya suatu merek
yang merupakan bagian dari kategori suatu produk.

Loyalitas Merek
Menurut Ali (2008), loyalitas merek merupakan
perilaku yang terkait dengan merek sebuah produk,
termasuk kemungkinan memperbarui kontrak
merek di masa yang akan datang, berapa
kemungkinan pelanggan mengubah dukungannya
terhadap merek, berapa kemungkinan keinginan
pelanggan untuk meningkatkan citra positif suatu
produk. Jika produk tidak mampu memuaskan
pelanggan, pelanggan akan bereaksi dengan cara
menyatakan berhenti membeli merek atau produk.
Dapat disimpulkan bahwa loyalitas merek adalah
merupakan ukuran kedekatan pelanggan pada
sebuah merek, dan perasaan puas terhadap suatu
merek. Itulah sebabnya pelanggan akan cenderung
menjadikan produk sebagai pilihan pertama dan
bisa mencapai pada tingkatan tertinggi yaitu tidak
akan membeli merek lain.

Asosiasi Merek
Menurut Ali (2008), asosiasi merek adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan merek dalam
ingatan atau sekumpulan merek yang berasosiasi
(memiliki hubungan) yang dibentuk oleh
konsumen atau terbentuk dalam pikiran-benaknya.
Sedangkan menurut Fandy (2011) yang dimaksud
asosiasi merek yakni segala sesuatu yang terkait
dengan memori terhadap sebuah merek. Dimana
asosiasi merek berkaitan erat dengan citra merek,
yang didefinisikan sebagai serangkaian asosiasi
merek dengan makna tertentu. Kehebatan asosiasi
merek adalah kemampuannya untuk membentuk
sikap postif, dan persepsi yang kuat serta alasan
untuk membeli.
Adapun asosiasi merek ini bisa terdiri dari: atribut
produk, atribut tidak berwujud, manfaat bagi
pelanggan,
harga
relatif,
penggunaan,
pengguna/pelanggan,
selebriti/orang,
gaya
hidup/kepribadian,
kelas
produk,
pesaing,
negara/wilayah geografis

Metode Penelitian
Sampling dan Pengumpulan Data
Objek penelitian ini adalah produk sampo
Lifebouy, sedangkan subjek yang akan diteliti
adalah pengguna sampo Lifebouy di wilayah
Jakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah dengan teknik
komunikasi dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden. Teknik pengambilan sampel
adalah dengan judgment sampling, yaitu
pengambilan sampel yang berdasarkan kriteria dan
pertimbangan tertentu. Pertimbangannya adalah
orang yang pernah menggunakan sampo Lifebouy.

Persepsi Kualitas
Menurut Fandy (2011), persepsi kualitas
merupakan
penilaian
konsumen
terhadap
keunggulan atau superioritas produk secara
keseluruhan. Oleh sabab itu, persepsi kualitas
didasarkan pada evaluasi subyektif konsumen
(bukan manager atau pakar) terhadap kualitas
produk.

ISSN: 0854 - 8153

Variabel dan Pengukuran

39

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

Variabel ekuitas merek yang diteliti dalam


penelitian ini terdiri dari 4 sub variabel yaitu:
kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas

dan loyalitas merek. Adapun variabel ekuitas


merek ini, dijabarkan melalui definisi operasional
sebagai berikut:

Tabel 1
Operasionalisasi Variabel Ekuitas Merek
No

Variabel

Kesadaran
Merek

Asosiasi Merek

Persepsi
Kualitas

ISSN: 0854 - 8153

Definisi Operasioanl

Dimensi

Indikator

Tingkat
kesadaran
seseorang untuk mengenal
adanya
suatu
merek
sebagai
bagian
dari
kategori produk

Kesadaran
Keberadaan

Anda mengetahui keberadaan


produk sampo Lifebouy di pasar.

Dikenal

Produk sampo Lifebouy adalah


merek yang sudah di kenal di
semua kalangan.

Diingat

Produk sampo Lifebouy diingat


sebagai sampo keluarga.

Brand Image

Sampo Lifebouy
sampo keluarga.

Harga
Relatif

Produk
sampo
Lifebouy
memiliki harga beli yang relatif
murah

Selebritis/
Orang

Positioning sampo Lifebouy


sebagai
sampo
keluarga
tergambar dengan jelas dalam
materi
pesannya
yang
menampilkan keluarga kecil
(ayah, ibu, anak) dengan rambut
indah dan bercahaya.

Kualitas
Produk

Produk sampo merek Lifebouy


memiliki kualitas yang cukup
baik.

Kemampuan
konsumen
untuk
mengenali
atau
mengingat bahwa sebuah
merek merupakan anggota
dari
kategori
produk
tertentu.

Segala
sesuatu
yang
berkaitan dengan merek
dalam
ingatan
atau
sekumpulan merek yang
berassosiasi
(memiliki
hubungan) yang dibentuk
oleh
konsumen
atau
terbentuk dalam pikiran
benaknya.

Persepsi
pelanggan
terhadap
mutu
atau
keunggulan suatu produk

40

merupakan

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

dilihat dari fungsi relatif


produk dibanding produk
lain

Loyalitas merek

Ketahanan
Mutu

Sampo merek Lifebouy secara


konsisten
berkinerja
baik
dibandingkan
merek
lain,
karenaa adanyaa kandungan
hydro protein untuk menjaga
kelembaban raambut.

Keunggulan
Produk

Produk sampo merek Lifebouy


memiliki wangi harum yang
tahan lama.

Merupakan
ukuran
kedekatan pelanggan pada
sebuah merek dan perasaan
positif
terhadap
suatu
merek. Itulah sebabnya
pelanggan akan cenderung
menggunakan
produk
secara teratur.

Rutin

Anda menggunakan produk


sampo Lifebouy secara rutin.

Bahwa terjadinya

Kepuasan

Anda puas dengan menggunakan


sampo Lifebouy.

loyalitas
merek
pada
konsumen itu disebabkan
oleh adanya pengaruh
kepuasaan-ketidakpuasan
dengan merek tersebut
yang terakumulasi secara
terus menerus di samping
adanya persepsi kualitas
produk.

Loyalitas

Biasanya Anda menjadikan


sampo Lifebouy sebagai pilihan
pertama Anda dibandingkan
sampo-sampo lain.

Pembelian ulang sangat di


pengaruhi tingkat loyalitas
merek yang di miliki oleh
pelanggan.

Pembelian
Ulang

Anda tidak akan membeli merek


lain jika sampo merek Lifebouy
tersedia di toko.

Pengukuran
dilakukan
melalui
butur-butir
pertanyaan dalam kuesioner dengan pengukuran
menggunakan skala likert yang merupakan derajat
persetujuan akan suatu pernyataan. Pengukuran
variabel ekuitas merek dilakukan dengan meminta
persetujuan
terhadap
indikator-indikator
pengenalan merek, asosiasi merek, persepsi
kualitas, dan loyalitas merek.

ISSN: 0854 - 8153

Teknik Analisa Data


Teknik analisa data deskriptif digunakan untuk
analisis penilaian responden terhadap indikatorindikator variabel penelitian yaitu untuk mengukur
ekuitas merek yang terdiri dari gabungan
kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas
dan loyalitas merek.

41

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

pertanyaan kuesioner. Selanjutnya mengolah dan


menganalisis data kuesioner yang telah disebar.

Hasil dan Pembahasan


Peneliti melakukan penelitian dengan cara
menyebarkan pra kuesioner kepada 30 responden
dan kuesioner sebanyak 100 responden. Penyebaran pra kuesioner tersebut dilakukan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas suatu
pertanyaan yang akan digunakan sebagai

Karakteristik Responden
Karakteristik responden secara keseluruhan
ditunjukkan dalam tabel-tabel sebagai berikut:

Jenis Kelamin
Tabel 2
Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan

Jumlah Responden
49
51

Presentase
49%
51%

TOTAL

100

100%

Sumber : Data Kuesioner

Berdasarkan tabel 2 didapati responden yang


berjenis kelamin laki-laki sebanyak 49 orang atau
49% dari 100 responden, sedangkan sisanya

sebesar 51 orang atau 51% berjenis kelamin


perempuan.

Usia Responden

Tabel 3
Responden Berdasarkan Usia
Usia
17 Tahun 22 Tahun
23 Tahun 28 Tahun
29 Tahun 34 Tahun
35 Tahun 40 Tahun
40 Tahun
TOTAL

Jumlah Responden
34
27
11
11
17
100

Presentase
34%
27%
11%
11%
17%
100%

Sumber : Data Kuesioner

Berdasarkan tabel 3, responden yang berusia antara


17 tahun sampai 22 tahun berjumlah 34 orang
dengan presentase sebesar 34%, responden yang
berusia antara 23 tahun sampai 28 tahun berjumlah
27 orang dengan presentase sebesar 27%,
responden yang berusia antara 29 tahun sampai 34

ISSN: 0854 - 8153

tahun berjumlah 11 orang dengan presentase


sebesar 11%, sedangkan responden yang berusia
antara 35 tahun sampai 40 tahun berjumlah 11
orang dengan presentase sebesar 11%, dan
responden yang berusia diatas 40 tahun berjumlah
17 orang dengan presentase sebesar 17%.

42

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

Pengeluaran Perbulan
Tabel 4
Responden Berdasarkan Pengeluaran Perbulan
Pengeluaran Perbulan

Jumlah Responden

Presentase

Rp 1.400.000

25

25%

Rp 1.400.001 Rp 3.000.000

25

25%

Rp 3.000.001 Rp 5.500.000

27

27%

Rp 5.500.001 Rp 10.000.000

16

16%

Rp 10.000.001

7%

100

100%

TOTAL
Sumber : Data Kuesioner

sampai Rp 3.000.001 sampai Rp 5.500.000


berjumlah 27 orang dengan presentase sebesar
27%, pengeluaran antara Rp 5.500.001 sampai Rp
10.000.000 berjumlah 16 orang dengan presentase
sebesar 16% dan responden yang memiliki
pengeluaran
perbulan diatas Rp 10.000.001
berjumlah 7 orang dengan presentase 7%.

Berdasarkan tabel 4, responden yang memiliki


pengeluaran perbulan di bawah Rp 1.400.000
berjumlah 25 orang dengan presentase sebesar
25%, pengeluaran perbulan antara Rp 1.400.001
sampai Rp 3.000.000 berjumlah 25 orang dengan
presentase sebesar 25%, pengeluaran perbulan
antara Rp 3.000.001

Analisis Ekuitas Merek


Tabel 5

Skor Rata-Rata Variabel Kesadaran Merek


No

Indikator

Skor

Keterangan

Anda mengetahui keberadaan produk sampo


Lifebouy di pasaran.

3,92

Setuju

Produk sampo Lifebouy adalah merek yang


sudah di kenal disemua kalangan.
Produk sampo Lifebouy diingat sebagai sampo
keluarga.
Jumlah

3,86

Setuju

3,49

Setuju

11,27

Rata-Rata

3,76

Setuju

Sumber : Data Kuesioner


Tabel 5 menunjukkan bahwa dari 100 responden
diperoleh skor rata-rata variabel kesadaran merek

ISSN: 0854 - 8153

sebesar 3,76 yang berada pada rentang setuju,


sehingga dapat dikatakan responden setuju jika

43

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

responden mengetahui keberadaan produk sampo


Lifebouy di pasaran, produk sampo Lifebouy
adalah merek yang sudah di kenal disemua

kalangan dan produk sampo Lifebouy diingat


sebagai sampo keluarga.

Tabel 6
Skor Rata-Rata Variabel Asosiasi Merek
No

Indikator

Skor

Keterangan

Sampo Lifebouy merupakan sampo keluarga.

3,51

Setuju

Produk sampo Lifebouy memiliki harga beli yang


relatif murah.

4,26

Sangat Setuju

Positioning sampo Lifebouy sebagai sampo keluarga


tergambar dengan jelas dalam materi pesannya yang
menampilkan keluarga kecil (ayah, ibu, anak) dengan
rambut indah dan bercahaya.
Jumlah
Rata-Rata

3,59

Setuju

11,36
3,79

Setuju

Sumber : Data Kuesioner


Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 100 responden
diperoleh skor rata-rata variabel asosiasi merek
sebesar 3,79 yang berada pada rentang setuju,
sehingga dapat dikatakan responden setuju jika
sampo Lifebouy merupakan sampo keluarga,
produk sampo Lifebouy memiliki harga beli yang

relatif murah, dan positioning sampo Lifebouy


sebagai sampo keluarga tergambar dengan jelas
dalam materi pesannya yang menampilkan
keluarga kecil (Ayah, Ibu, Anak) dengan rambut
indah dan bercahaya.

Tabel 7
Skor Rata-Rata Variabel Persepsi Kualitas
No
1
2
3

Indikator
Produk sampo Lifebouy memiliki kualitas yang
cukup baik.
Sampo Lifebouy secara konsisten berkinerja baik
dibandingkan merek lain, karena adanya kandungan
hydro protein untuk menjaga kelembaban rambut.
Produk sampo Lifebouy memiliki wangi yang tahan
lama.
Jumlah
Rata-Rata

Skor
3,92

Keterangan
Setuju

3,38

Setuju

4,03

Setuju

11,33
3,78

Setuju

Sumber : Data Kuesioner


Tabel 7 menunjukkan bahwa dari 100 responden
diperoleh skor rata-rata variabel persepsi kualitas
sebesar 3,78 yang berada pada rentang setuju,

ISSN: 0854 - 8153

sehingga dapat dikatakan responden setuju jika


produk sampo Lifebouy memiliki kualitas yang
cukup baik, sampo Lifebouy secara konsisten

44

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

berkinerja baik dibandingkan merek lain, karena


adanya kandungan hydro protein untuk menjaga

kelembaban rambut, dan produk sampo Lifebouy


memiliki wangi yang tahan lama.

Tabel 8
Skor Rata-Rata Variabel Loyalitas Merek
No
1
2
3
4

Indikator
Anda menggunakan produk sampo Lifebouy secara
rutin.
Anda puas dengan menggunakan sampo Lifebouy.
Biasanya Anda menjadikan sampo Lifebouy
sebagai pilihan pertama Anda dibandingkan samposampo lain.
Anda tidak akan membeli merek lain jika sampo
Lifebouy tersedia di Toko.
Jumlah
Rata-Rata

Skor
3,57

Keterangan
Setuju

3,57
3,42

Setuju
Setuju

3,45

Setuju

14,01
3,50

Setuju

Sumber : Data Kuesioner

Tabel 8 menunjukkan bahwa dari 100 responden


diperoleh skor rata-rata variabel loyalitas merek
sebesar 3,50 yang berada pada rentang setuju,
sehingga dapat dikatakan responden setuju jika
responden menggunakan produk sampo Lifebouy
secara rutin, responden puas dengan menggunakan

sampo Lifebouy, responden menjadikan sampo


Lifebouy sebagai pilihan pertama responden
dibandingkan sampo-sampo lain dan responden
tidak akan membeli merek lain jika sampo
Lifebouy tersedia di toko.

Tabel 9
Skor Rata-Rata Variabel Ekuitas Merek
No

Elemen-Elemen Ekuitas Merek

Skor

Keterangan

Kesadaran Merek

3,76

Setuju

Asosiasi Merek

3,79

Setuju

Persepsi Kualitas

3,78

Setuju

Loyalitas merek

3,50

Setuju

3,70

Setuju

Rata-Rata
Sumber : Data Kuesioner

Tabel 9 menunjukkan bahwa dari 100 responden


diperoleh skor rata-rata variabel ekuitas merek
sebesar 3,70 yang berada pada rentang setuju,
sehingga dapat dikatakan responden setuju pada

ISSN: 0854 - 8153

elemen-elemen ekuitas yang ada, seperti kesadaran


merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan
loyalitas merek pada produk merek sampo.

45

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Manajemen Pemasaran

Simpulan dan Saran

Daftar Pustaka

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis


mengenai analisis ekstensi merek dan elemenelemen ekuitas merek pada produk sampo merek
Lifebouy, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:

A Aker, David. 1997. Manajemen Ekuitas Merek,


Edisi Ke-1, Jakarta : Mitra Utama.

1.

2.

3.

4.

Ali

Ke-1,

Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindler 2008 ,


Business Research Methods , New York :
Mc - Graw Hills.

Kesadaran merek terbukti baik karena berada


pada rentang setuju. Sehingga dapat di
katakan bahwa responden setuju sampo
Lifebouy adalah merek yang sudah dikenal,
diingat dan diketahui keberadaannya di pasar
maupun di semua kalangan.

Cornelius Trihendradi. 2011. Langkah Mudah


Melakukan
Analisis
Statistik
Menggunakan SPSS 19, Yogyakarta : CV
Andi Offset.

Asosiasi merek terbukti baik karena berada


pada rentang setuju. Sehingga dapat di
katakan bahwa responden setuju sampo
Lifebouy memiliki harga beli yang relatif
murah dan merupakan sampo keluarga yang
memiliki positioning yang jelas dengan
menampilkan gambar sebuah keluarga kecil
(Ayah, Ibu dan Anak).

Fandy Tjiptono. 2011. Manajemen & Strategi


Merek, Edisi Ke-1, Jakarta : CV Andi
Offset.
Freddy Rangkuti. 2004. The Power of Brands,
Edisi Ke-2, Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama.

Persepsi kualitas terbukti baik karena berada


pada rentang setuju. Sehingga dapat di
katakan bahwa responden setuju sampo
Lifebouy memiliki kualitas dan kinerja yang
baik dengan wangi harum yang tahan lama.

Freddy Rangkuti. 2007. Pengaruh Komponen


Ekstensi Merek terhadap Kesadaran
Merek, Asosiasi Merek, Persepsi Kualitas,
dan Loyalitas merek Secara Simultan
Manajemen Pemasaran Vol.14 No.1 pp. 10
27.
Husein Umar. 2008. Desain Penelitian MSDM
dan Perilaku Karyawan. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada.

Loyalitas merek terbukti baik karena berada


pada rentang setuju (walaupun mendapat skor
terendah). Sehingga dapat di katakan
responden setuju bahwa mereka puas dengan
menggunakan sampo Lifebouy secara rutin
dan tidak akan membeli merek lain serta
menjadikan sampo Lifebouy sebagai pilihan
pertama.

Kotler, Philip. dan Gary Armstrong. 2008. PrinsipPrinsip Pemasaran, Edisi Ke-12, Buku I,
Jakarta : Penerbit Erlangga.
Uma Sekaran. 2007. Metodologi Penelitian untuk
Bisnis, Edisi Ke-4, Buku I, Jakarta :
Penerbit Salemba Empat.

Saran yang bisa diberikan dari hasil penelitian ini


adalah perlu adanya peningkatan dalam aspek
loyalitas merek agar kedekatan pelanggan pada
sampo Lifebouy semakin tinggi sehingga
menimbulkan perasaan positif yang tinggi juga
untuk menggunakan produk dan melakukan
pembelian secara berulang-ulang.

ISSN: 0854 - 8153

Hasan. 2008. Marketing, Edisi


Yogyakarta : Media Pressindo.

Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian untuk


Bisnis, Edisi Ke-4, Buku II, Jakarta :
Penerbit Salemba Empat.

46

Volume 18 No. 1 Maret 2011

Anda mungkin juga menyukai