Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan saat ini merupakan sesuatu yang sangat penting dalam
kehidupan tiap manusia. Pendidikan diperlukan untuk menunjang
pengetahuan dari setiap individu manusia dalam menghadapi perkembangan
dunia sekarang ini. Dalam perkembangan pendidikan terbagi atas pendidikan
formal dan informal. Universitas Indraprasta PGRI merupakan salah satu
contoh lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal di tingkat
perguruan tinggi.
Universitas Indraprasta PGRI merupakan Universitas yang sebagian
besar program pendidikannya di program pendidikan. Universitas Indraprasta
PGRI juga merupakan salah satu contoh LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga
Keguruan) yang berkompeten di bidangnya. Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana kependidikan dan akta IV, serta menjadikan
seorang guru yang kompeten nantinya, mahasiswa/i diminta untuk melakukan
praktik lapangan yaitu praktik di sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah
menengah kejuruan (SMK).
Program Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program yang
dirancangkan bagi para mahasiswa/i untuk melakukan praktik lapangan yaitu
praktik di sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan
(SMK).
Dalam melaksanakan PPL, kelompok PPL kami memilih SMK Widya
Manggala Jakarta sebagai tempat kami untuk melaksanakan selama dua
bulan.

B. Tujuan Program Pengalaman Lapangan


Tujuan yang di harapkan dalam program pengalaman lapangan ini
terbagi atas dua tujuan, yaitu tujuan umum dan khusus antara lain:

1
1. Tujuan Umum:
Memberi kesempatan bagi mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi
untuk memperoleh pengalaman dalam mengaplikasi teori pengalaman
kegiatan belajar dan memberikan pengalaman yang nyata sebagai usaha
meningkatkan keterampilan mengelola kegiatan belajar mengajar.
2. Tujuan Khusus :
a. Aspek Pengetahuan
Mahasiswa/i sebagai calon guru di harapakan dapat memiliki
pengetahuan mengajar secara langsung dari kegiatan belajar mengajar.
b. Aspek Keterampilan
Mahasiswa/i diharapkan memiliki keterampilan untuk mengaplikasi
pengetahuan teoritis ke dalam praktik lapangan (teaching and non
teaching).
c. Aspek sikap
Mahasiswa/i diharapakan memiliki komitmen terhadap tugas-tugas
yang menjadi tanggung jawab seorang guru, antara lain:
1) Melayani siswa
2) Meningkatkan keahlian
3) Menyesuaikan diri dengan tuntunan profesional yang makin
berkembang.
4) Memberikan pelayanan kepada masyarakat
5) Menerapkan keterampilan mengajar serta mampu menerapkan
berbagai kemampuan keguruan dan terintergrasi dalam situasi
nyata dibawah bimbingan para pembimbing.
6) Melatih diri sampai dimana kemampuannya dalam menguasai
kelas dan berhadapan dengan lingkungan sekolah.
7) Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik
dan sosial sekolah tempat praktik.
8) Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh
dan terintergrasi dan situasi nyata di bawah bimbingan para guru
pamong dan dosen pembimbing.

2
9) Mampu menarik pembelajaran dari pengalamannya selama latihan
melalui refleksi yang menjadi salah satu ciri penting pekerjaan
profesional.

C. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan


1. Kegiatan Orientasi serta Observasi
Orientasi merupakan kegiatan awal yang dilakukan dalam PPL.
Dilakukan dari awal perkuliahan oleh Ibu Cindy Marisa, M.Pd tujuannya
adalah :
a. Memperkenalkan mahasiswa dengan situasi dan lokasi sekolah
melalui informasi lisan dan pengamatan langsung ke sekolah. Baik itu
mengenai tata tertib PPL, sekolah tujuan PPL, materi yang di jelaskan
pihak sekolah secara terpadu dan sesama pengajar.
b. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam hal pengolahan
kegiatan belajar mengajar.
c. Mendorong mahasiswa/i S1 Pendidikan Ekonomi UNINDRA untuk
senantiasa mawas diri atas kegiatan professional sebagai tolak ukur
kemampuan professional guru.
d. Menanamkan sikap keguruan dalam diri praktikan.

Observasi pada umumnya merupakan cara atau teknik untuk


mendapatkan data melalui pengamatan secara langsung oleh peneliti
terhadap suatu objek. Berhubungan dengan itu, maka dalam PPL ini
observasi di lakukan untuk mendapatkan informasi mengenai sekolah
dimana tempat mahasiswa/i PPL. Observasi yang di lakukan itu meliputi
observasi lingkungan personalia sekolah, tata tertib, kegiatan
ekstrakulikuler, bimbingan konseling dan lainnya.

2. Praktik Mengajar
PPL dimulai pada tahun ajaran ganjil dari bulan September selama
dua bulan. Dengan minimal kunjungan delapan kali pertemuan diawali
dengan observasi sekolah lalu praktik mengajar di sekolah. Sebelumnya

3
di bulan Agustus mahasiswa PPL, terlebih dahulu melakukan observasi
sekolah dan melakukan konsultasi ke dosen pembimbing yaitu Ibu Cindy
Marisa, M.Pd.

3. Penyusunan Rencana Pembelajaran


Rencana pembelajaran disusun sebelum mengajar. Penyusun
rencana pembelajaran didiskusikan dengan guru pamong. Dalam laporan
ini di lampirkan RPP latihan mengajar terbimbing.

4
BAB II
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

A. Sejarah Singkat SMK Widya Manggala Jakarta

Berdirinya SMK Widya Manggala dilatarbelakangi semangat dan


jiwa seorang pemimpin yang dimiliki oleh Drs. Wilson Situmeang. Pada
waktu itu beliau melihat keadaan masyarakat dan lingkungan yang terus
berkembang dan kebutuhan pendidikan yang masyarakat harus penuhi,
dimana tidak ada sekolah yang dekat waktu itu dan walaupun ada begitu
jauh dari lingkungan. Maka dengan modal rumah tinggal pendiri sekolah
dan kemudian dijadikan menjadi gedung sekolah.

SMK Widya Manggala berdiri pada tahun 1988 oleh Alm. Drs.
Wilson Situmeang. Nama awal berdirinya sekolah adalah SMEA Widya
Manggala, lalu karena perubahan kurikulum atau peraturan pemerintah
tentang pendidikan secara khusus lembaga pendidikan kejuruan maka
berubah menjadi SMK Widya Manggala. SMK Widya Manggala ada di
bawah naungan yayasan Pendidikan yaitu Yayasan Widya Manggala Bakti
Jaya.

SMK Widya Manggala diwariskan kepada putranya Bpk.


Mahendra Putra Situmeang setelah Alm. Drs. Wilson Situmeang
meninggal dari tahun 2012 sekolah ini dipimpin oleh putranya sampai
sekarang. Sekolah ini terletak di Jalan Mujahidin No.17 Kelurahan
Rambutan, Kecamatan Ciracas Jakarta Timur. Sekolah ini memiliki 1
program keahlian yaitu Bisnis Manajemen dengan kompetensi keahlian
otomatisasi dan tata kelola perkantoran atau yang sering dikenal dengan
Administrasi Perkantoran (AP).

Sejak mulai berdiri sekolah ini berkembang terus sampai sekarang.


Hal ini dibuktikan dengan adanya pembangunan secara fisik dan

5
dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Pada tahun 2015 SMK Widya
Manggala mendapatkan status akreditasi A, dimana sebelumnya akreditasi
B. SMK Widya Manggala menyelenggarakan paket keahlian/kompetensi
keahlian Administrasi Perkantoran dan berdasarkan spectrum kurikulum
2013.

B. Visi Misi SMK Widya Manggala Jakarta

Visi dan Misi SMK Widya Manggala Jakarta yaitu sebagai berikut:

 Visi:
“Kompeten dalam Tata Kelola Perkantoran Berakhlak Mulia dalam
Dunia Kerja.”
 Misi :
1. Bersikap professional dalam melakukan segala tindakan dan
perbuatan pada keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Membangun kemitraan yang kokoh dengan pemerintah daerah,
masyarakat, industry, perusahaan dan dunia industry dalam dan luar
negeri.
3. Memberikan inovasi dalam bidang IPTEK.
4. Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada warga
sekolah sehingga mampu bersaing dalam era globalisasi.

C. Tujuan SMK Widya Manggala Jakarta


Tujuan SMK Widya Manggala Jakarta baik jangka pendek maupun jangka
panjang dapat dirangkum dalam beberapa pernyataan berikut sesuai dengan
visi dan misi yang telah disepakati, sebagai berikut :
1. Membekali peserta didik dengan keimanan melalui pembinaan
keagamaan sesuai dengan agama masing-masing untuk menciptakan
manusia yang bertaqwa, berbudi pekerti luhur dan berakhlak mulia.
2. Membentuk dan membudayakan kerja sama, sebagai pioneer dalam
implementasi budaya professional.

6
3. Membekali peserta didik untuk berkarir dan mandiri yang mampu
beradaptasi dengan lingkungan kerja sesuai dengan bidang keahliannya,
serta mampu menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.
4. Membekali peserta didik sikap professional untuk mengembangkan diri,
dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

D. Keadaan Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK Widya Manggala Jakarta
Alamat Sekolah : Jl. Mujahidin No.17 kelurahan
Rambutan, Kec. Ciracas
Jakarta Timur
Kode Pos : 13830
Nomor Telepon : (021) 8403710
Faximile :-
E-mail : smkwidyamanggala@yahoo.co.id
Nama Kepala Sekolah : Drs. E.Saragi
Nomor Pokok Sekolah Nasional : 20103525
Tahun Berdiri : 1988
Izin Operasional : 2014

2. Bidang Keahlian
Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

1 Nama Sekolah SMK Widya Manggala Jakarta


2 NPSN 20103525
3 ID UN -
4 NSS 342016404093
5 Akreditasi A
6 Alamat Lokasi Jl. Mujahidin No.17
7 Kelurahan Rambutan
8 Kecamatan Ciracas
9 Kotamadya Jakarta Timur
10 Provinsi DKI Jakarta

7
11 Kegiatan Belajar Pagi dan Siang
13 Program Keahlian Manajemen Perkantoran
14 Kompetensi Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Keahlian
15 Kepala Sekolah Drs. E. Saragi

E. Fisik Sekolah
1. Tanah dan Halaman
Nama Sekolah: SMK Widya Manggala Jakarta yang berlokasi di
Jl. Mujahidin No.17 Kelurahan Rambutan Kecamatan Ciracas, Kota
Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta memiliki Luas Tanah
Sekolah: 1000 m2, Status kepemilikan sertifikat.

2. Gedung Sekolah
Bangunan gedung yang berlokasi Jl. Mujahidin No.17 Kelurahan
Rambutan Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus
Ibukota Jakarta pada umumnya dalam kondisi baik.

Keadaan Gedung Sekolah :

Keadaan
No Nama Ruang / Area Kerja Jumlah Sangat
Baik Rusak
Baik
A. Ruang Pembelajaran Umum
1. Ruang Kelas 12
2. Ruang Perpustakaan 1
B. Ruang Khusus (Praktik)
1. Ruang Laboratorium Komputer 1
C. Ruang Penunjang
1. Ruang Kepala Sekolah 1
2. Ruang Guru 1
3. Ruang Pelayanan Administrasi 1
(TU)
4. Ruang Osis 1

8
5. Ruang Ibadah / Masjid 1
6. Ruang Kantin Sekolah 1
7. Ruang Toilet 4

F. Jumlah Siswa

Program Keahlian
No Kelas Administrasi Jumlah
Perkantoran
1. Kelas X 153 153
2. Kelas XI 169 169
3. Kelas XII 145 145
Jumlah 467

G. Jumlah Pendidik dan Tenaga Kependidikan

No Jabatan PT Jumlah PTK


1. Kepala Sekolah 1
2. Guru 26
3. Tata Usaha 2
Jumlah 29

Berikut nama pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Widya Manggala


Jakarta:

No Nama Guru Mata Pelajaran


1 Drs. E. Saragi Kepala Sekolah/Pembinaan
2 Ekron Rumaijuk, S.Pd.K Wakurikulum/ PAK/SenBud
3 Widiyanto, S.Pd Wa.Kesiswaan/Matematika
4 Liesdiana, S.Pd KAPROG/Administrasi

Umum
5 Pintar Logos Nugroho, S.Pd Staff Kurikulum/Penjaskes
6 Drs. Riyanto Pendidikan Agama Islam
7 Zainal M, S.Pd.I Pendidikan Agama Islam
8 Reny Ika, S.Pd B.indonesia

9
9 Sapto Nugroho, S.Pd B.indonesia
10 Khusna Alfiah, S.Pd Matematika
11 Subandi, S.Pd Sejarah Indonesia/OT.
12 Dahyani, S.Pd Bahasa Inggris

13. Gilang, S.Pd Bahasa Inggris

14. Anggik Ika W, S.Pd PPKn

15. Wiwi Ramayanti, S.Pd A. Jepang

16. Drs. Bresman Lumban PKK/Ekonomi Bisnis

Gaol
17. Agus Susalit Broto, S.Kom SIMDIG/OT. Sarpras

18. Bambang Widodo, S.Pd PKK/IPA

19. Lidya Arumi, S.Kom Teknologi

Perkantoran
20. Agustine R, S.Pd Kearsipan

21. Buce Kawilarang, S.Pd OT. Keuangan

22. Rachman Hidayah, S.E OT. Keuangan

23. Heriyanto, M.Pd PKK

24. Obertua Pohan, S.PAK Piket

25. Diana Safitri, S.Pd BP/BK

26. Asmur Piket

27. Debora Pardosi, S.Pd Matematika

28. Ira Andriyani, S.Pd Kord. Tata Usaha

10
29. Novi Tata Usaha

30. Ari Kebersihan

31. Mul Keamanan/Satpam

H. Struktur Organisasi Sekolah

Ketua Yayasan

Mahendra Putra Situmeang

Kepala Sekolah Kord. Tata Usaha

Drs. E. Saragi Ira Andriyani, S.Pd

Wakil Kurikulum Wakil Kesiswaan WaKa. Bid. Sarpras

Ekron Rumaijuk, S.Pd.K Widiyanto, M.Pd Udin, M.Pd

Staf Kurikulum Pembina Osis


Kepala Program
Pintar Logos N, S.Pd Sapto Nugroho, S.Pd
Liesdiana, M.Pd
11
Pendidik

Peserta Didik

: Garis Komando

: Garis Kordinasi

I. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

1. Perumusan Program

Dalam merumuskan program PPL di SMK Widya Manggala ,

mahasiswa telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

a. Sosialisasi dan koordinasi

b. Observasi KBM dan manajerial

c. Observasi potensi

d. Indentifikasi permasalahan

e. Diskusi dengan guru dan kepala sekolah

f. Merancang program

g. Meminta persetujuan koordinator PPL

2. Rancangan Program PPL

12
Penerjunan Tim PPL UNINDRA 2019 disesuaikan dengan target

pihak universitas yakni Lembaga Pengembangan dan Penjamin Mutu

Pendidikan (LPMP) yang menghendaki sistem PPL tahun 2019 hanya

khusus atau terfokuskan untuk praktik mengajar (tanpa KKN).

Kegiatan pertama setelah adanya penerjunan yang perlu

dipersiapkan utnuk kelancaran kegiatan PPL adalah penyusunan

rancangan kegiatan. Rancangan kegiatan PPL adalah sebagai berikut:

a) Observasi Fisik Sekolah

Tahap ini dilaksanakan sekaligus dengan penyerahan dari

pihak universitas yang diwakili oleh DPL PPL Pamong. Tahap

yang kedua ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh

gambaran tentang sekolah terutama yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sekolah sebagai tempat mahasiswa

melaksanakan praktik, agar mahasiswa dapat menyesuaikan

diri dengan sekolah serta menyesuaikan diri dengan PPL

Mahasiswa praktikan juga melakukan obeservasi proses belajar

mengajar di dalam kelas, dengan tujuan agar mahasiswa

mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih dahulu

mengenai tugas menjadi seorang tenaga pendidik/guru,

khusunya dalam tugas mengajar. Objek pengamatannya adalah

kompetensi profesional guru pembimbing PPL. Selain itu, juga

pengamatan terhadap keadaan kelas yang sebenarnya dan pada

13
proses belajar yang terjadi di kelas. Melalui observasi ini

mahasiswa akan lebih memperoleh pengetahuan mengenai

proses belajar mengajar yang berlangsung, proses pendidikan

di lembaga tersebut, tugas guru dan kepala sekolah, tugas

instruktur dan lembaga, pemanfaatan media dalam proses

belajar mengajar, serta hambatan atau kendala serta

pemecahannya.

b) Tahap Praktik Pengalaman Lapangan

1) Persiapan Perangkat Pembelajaran

Menyusun persiapan untuk praktik terbimbing, artinya

bahwa materi atau tugas yang harus dikerjakan oleh

mahasiswa ditentukan oleh guru dan harus dikonsultasikan

kepada guru pembimbing mata pelajaran (guru Ekonomi

Bisnis dan Produk Kreatif Kewirausahaan). Pemilihan

perangkat pembelajaran harus sesuai dengan kondisi hasil

dari observasi sebelumnya serta koordinasi dengan guru

pembimbing mata pelajaran. Perangkat tersebut diharapkan

bisa diinovasi dan dikreasikan oleh praktikan, agar kelak

pembelajaran akan menyenangkan, dan tujuan

pembelajaran mudah tercapai.

2) Praktik Mengajar Terbimbing

Praktik mengajar di kelas betujuan untuk menerapkan,

mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuan

14
mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik, sebelum

mahasiswa terjun langsung ke dunia pendidikan seutuhnya.

Praktik mengajar terbimbing minimal dilakukan sebanyak

enam kali pertemuan. Tahap inti dari PPL adalah latihan

mengajar di kelas. Pada tahap ini mahasiswa praktikan

diberi kesempatan untuk menggunakan seluruh kemampuan

dan keterampilan mengajar yang diperoleh selama

perkuliahan khususnya mata kuliah pendidikan.

3) Praktik Persekolahan

Kegiatan praktik persekolahan di SMK Widya

Manggala Jakarta adalah:

(a) Piket guru

(b) Mengajar

(c) Penyusunan dan Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi merupakan tolok ukur keberhasilan proses kegiatan

belajar mengajar di dalam kelas. Kegiatan evaluasi ini

bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam

menangkap atau memahami materi yang telah disampaikan

oleh mahasiswa praktikan.

4) Mempelajari Administrasi Guru

Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa benar-benar

mengetahui tugas-tugas administrasi guru selama mengajar

di dalam kelas. Selama program PPL berlangsung,

15
pembuatan administrasi harus dilakukan. Administrasi

tersebut antara lain, RHEP, prosem, RPP, dan alat

kelengkapan mengajar lainnya.

c) Penyusunan Laporan

Penyusunan laporan merupakan tugas akhir dari kegiatan

PPL, yang berfungsi sebagai laporan pertanggungjawaban

mahasiswa atas pelaksanaan PPL. Laporan ini bersifat individu.

Laporan ini disusun secara tertulis yang nantinya diketahui oleh

guru pembimbing, dosen pembimbing PPL, koordinator PPL

Universitas Indraprasta PGRI, dan Kepala SMK Widya

Manggala Jakarta.

d) Penarikan PPL

Penarikan PPL dilaksanakan pada hari Sabtu, 23

November 2019 yang bertempat di SMK Widya Manggala

Jakarta. Penarikan PPL ini menandai berakhirnya kegiatan PPL

di SMK Widya Manggala Jakarta. Kegiatan mengajar

terbimbing sudah terpenuhi sesuai dengan target, dan dalam

waktu setelah selesai mengajar terbimbing maka digunakan

untuk melengkapi laporan-laporan. Demikian tahap-tahap

dalam perumusan dan rancangan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) yang dilaksanakan di SMK Widya Manggala Jakarta.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan di SMK WIDYA
MANGGALA Jakarta, Mahasiswa PPL dapat menarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kegiatan PPL sangat penting bagi calon guru, karena kegiatan ini
memberikan pengalaman baik mengenai proses belajar maupun tugas
administrasi kependidikan lainnya.
2. Dalam pelaksanaan program pembelajaran dibutuhkan persiapan,
kesadaran, ide, wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan kreatifitas
yang tinggi.
3. Mengajar merupakan kegiatan sederhana akan tetapi memerlukan
persiapan secara matang, yang dapat memerlukan kerja aktif dan

17
kemampuan mengevaluasi keadaaan baik pada awal pembelajaran
maupun pada akhir pembelajaran.
4. Calon guru mendapatkan pengalaman dalam  menghadapi tantangan
dan hambatan yang menyangkut proses belajar mengajar sehingga
nantinya akan mendapatkan jalan keluar yang baik bila menemukan
masalah yang sama.
5. Pengalaman PPL dapat dijadikan sebagai ukuran untuk mengetahui
kemampuan mengajar guru.

 Hambatan-hambatan yang dihadapi didalam pelaksanaan Program


Pengalaman Lapangan
Hambatan yang berupa kesulitan dalam memenuhi prosedur teknis
pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan dapat kami atasi dengan
baik.

 Kelebihan dan kekuatan yang ditemukan pada diri sendiri akan


menuju tugas dikemudian hari.
a. Program Pengalaman Lapangan, mengajarkan kami kode etik
guru Indonesia dan memberikan kami pemahaman-
pemahaman mengenai kode etik guru Indonesia, sehingga
kelak berguna bagi kami untuk menunjang cita-cita kami
sebagai guru pembimbing yang professional.
b. Program Pengalaman Lapangan, menjadikan kami mampu
untuk menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara
utuh terintegrasi.

 Usaha yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan


sebagai calon guru:
a. Mempersiapkan diri agar kelak mampu menggunakan metode
pengajaran yang tepat dan dapat bervariasi dalam mengajar

18
dan menggunakan media belajar sesuai dengan materi yang
diajarkan.
b. Mengikuti seminar-seminar pendidikan sebagai sarana
pembelajaran bagi kita untuk memperoleh pengetahuan tentang
profesionalisasi kependidikan guru penunjang profesi sebagai
pembimbing kelak.

B.    Saran

Pada akhir dari penyusunan laporan ini, penyusun ingin


memberikan beberapa saran yang dimaksudkan untuk memberikan
beberapa masukan agar pelaksanaan PPL selanjutnya dapat menjadi lebih
baik. Saran-saran tersebut antara lain:

1. Bagi segala unsur dan perangkat yang ada di lingkungan sekolah


hendaknya mampu menjaga hubungan baik dan menjalin tali
silaturrahim yang kuat, agar menjadi contoh tauladan bagi generasi
penerus khususnya para siswa
2. Demi peningkatan mutu dan kualitas seorang pendidik, guru
hendaknya tidak merasa puas untuk mengembangkan ide, kreatifitas
dan keterampilan agar menambah nilai positif bagi wajah pendidikan
di negara ini.
3. Guru PPL harus dapat mempersiapkan diri dengan baik, baik fisik
maupun mental sebelum proses belajar mengajar berlangsung.
4. Hendaknya guru PPL mengadakan pendekatan pribadi dengan siswa
agar mengetahui permasalahan yan dihadapi dalam belajar.
5. Hendaknya melakukan kerja sama yang baik dengan rekan-rekan PPL,
guru Pamong, dosen pembimbing, atau guru-guru lain untuk
mendapatkan masukan yang dapat membantu pelaksanaan
pembelajaran.

19

Anda mungkin juga menyukai