Anda di halaman 1dari 37

FAKTOR LINGKUNGAN DALAM

EKOSISTEM

Dr. Ir. NI MADE LAKSMI ERNAWATI, MP


FAKTOR SUHU
Karena gerakan bumi yang
berputar pada porosnya maka
penerimaan panas matahari
tidak selalu konstan dan hal
ini menyebabkan perbedaan
besar pada temperatur
lingkungan/atmosfer
Panas akan bertambah
sedikit demi sedikit sesuai
dengan letak sinar matahari
dimulai pada pagi sampai
sore hari dan mencapai
maksimal pada siang hari
untuk selanjutnya menurun
lagi pada sore hari.
Terjadi suatu keseimbangan
panas bila radiasi dan jumlah
yg diradiasikan kembali
seimbang dgn kehilangan
panas melalui radiasi kembali
dan konduksi.
Keseimbangan ini akan
berlangsung terus sampai
penyinaran menjadi lemah pd
sore hari dan pd malam hari
panas ini secara teratur akan
dilepaskan kembali.
Pendinginan kadang-
kadang berjalan terus
sehingga temperatur tanah
sering lebih rendah daripada
temperatur udara.
Kecepatan pemanasan
permukaan tanah lebih cepat
daripada proses
pendinginannya.
Ini disebabkan temperatur
rata-rata tanah lbh tinggi
drpd temperatur rata-rata
udara.
Di daerah iklim sedang
proses ini mencapai
kedalaman 15 cm.
Titik minimum dan
maksimum temperatur
yg dicapai di dlm tanah
selalu lebih lambat drpd
titik minimum dan
maksimum temperatur
di atmosfer
Temperatur Kardinal
Titik kebutuhan temperatur
suatu tanaman disebut titik
kardinal.
Pada umumnya titik kardinal
ada 3 macam :
- minimum
- maksimum
- optimum
•Temperatur kardinal pada
beberapa peristiwa fisiologis
pada tanaman yang sama
dapat berbeda-beda pula.
•Misalnya temperatur untuk
fotosintesis akan berbeda
dengan temperatur untuk
respirasi pada tanaman yang
sama.
Temperatur kardinal
selalu berubah-ubah
tergantung:
- umur tanaman
- kondisi tanaman
- lamanya temperatur
pd suatu waktu tertentu
- keadaan lingkungan
penyinaran matahari dpt
menyebabkan suatu
variasi temperatur
Respon tanaman
terhadap pengaruh variasi
temperatur tersebut
disebut dgn
thermoperiodisitas.
Tingkat kerusakan suatu
tanaman thd temperatur
tergantung dari beberapa
macam faktor:
1.Derajat temperatur dan
lamanya temperatur
tersebut berlangsung
2. Kondisi fisiologis tanaman
3. Sifat adaptasi tanaman
Kerusakan tanaman terhadap
temperatur rendah terutama
banyak terjadi di daerah
sedang dan kutub al:
1.Suffocation
Yaitu tumbuhan yang
mengalami kerusakan karena
keadaan anaerob yang
disebabkan karena di atas
tanah tertutup lapisan
es/salju
2. Desiccation (kering
fisiologis)
Yaitu tumbuhan yg
mengalami kekeringan krn
suhu atmosfer lbh tinggi dan
temperatur tanah lbh rendah.
Kalau temperatur rendah
maka penyerapan air
berkurang, tetapi krn suhu
atmosfer tinggi maka
transpirasi air besar shg
tanaman menderita
kekurangan air.
3. Heaving
Yaitu tumbuhan mengalami
kerusakan mekanis pd
batangnya oleh krn
disekitarnya terjadi
pembekuan.
4. Freezing injury
Yaitu jaringan tanaman
mengalami pembekuan krn
temperatur sangat rendah shg
sel mengalami kerusakan
mekanis.
5. Chilling
Yaitu kerusakan tanaman krn
temperatur rendah di atas titik
beku.
beberapa kerusakannya:
-Tanaman mati
-Tanaman rusak tapi tdk serius
-Tanaman rusak tetapi bisa
sembuh dan menjadi normal
-Tanaman rusak kalau chilling
berlangsung lama
-Tanaman tahan
Temperatur tinggi dapat
merusak tanaman, bila
tanaman punya temperatur
yang tinggi di atas
temperatur maksimal yang
ada untuk pertumbuhan maka
tanaman tersebut akan hidup
secara laten
Kadang-kadang diikuti
dengan terjadinya proses
klorosis dan selanjutnya akan
mematikan tanaman tersebut
Suhu tinggi mengakibatkan
penurunan aktivitas fisiologis
tanaman krn terjadinya
inaktivasi enzim
FAKTOR TANAH
a.Kelembaban tanah
oBanyaknya air dalam tanah
sering disebut sebagai
kelembaban tanah, yang
sangat penting dan secara
langsung dapat mempengaruhi
kehidupan tanaman
Keberadaan air dlm tanah
membantu tanaman dlm banyak
hal diantaranya: penyedia hara
mineral, memacu scr fisik,
kimia, dan biologis aktivitas dlm
tanah, pembentukan struktur,
plastititas, penetrabilitas,
friabilitas, kohesi dll
b.Udara dalam tanah
Aerasi tanah mutlak
diperlukan utk absorbsi air oleh
akar tanaman.
Absobsi air oleh akar tanaman
terjadi sangat cepat dlm tanah
yg aerasinya baik, sedangkan
pd tanah yg padat akan
kekurangan persediaan
oksigen
Udara dlm tanah juga
bermanfaat dlm peningkatan
ketersediaan hara dlm tanah
c.Suhu dalam tanah
mempengaruhi proses fisis
dan khemis yang terjadi di
dalam tanah
mempengaruhi kecepatan
absorbsi air dan zat-zat yang
terlarut, perkecambahan biji
dan kecepatan pertumbuhan
bagian-bagian tanaman yang
ada di dalam tanah.
Proses metabolisme
tanaman dan penyerapan air
oleh akar yang maksimum
umumnya terjadi antara 20o-
30o C.
Suhu rendah di bawah 20o C
menyebabkan pengurangan
absorbsi air yang cukup
besar.
d. Bahan mineral dalam tanah
Kandungan mineral tanah
berasal dari pelapukan
batuan dan mineral dan
terdiri atas partikel-partikel
dalam berbagai ukuran
Komponen anorganik:
-Senyawa Si, Ca, Mg, Fe, K, Na
dan Al merupakan senyawa
penting penyusun tanah.
-Tanah juga mengandung
sejumlah besar unsur mineral
lain seperti B, Mn, Mo, Zn, Cu,
Co, J dan F yg diketahui
sebagai unsur yg diperlukan
tanaman dlm jumlah sedikit
dan dinamakan unsur mikro
e.Bahan organik
•Tanah mengandung bahan
organik dalam jumlah
berkisar : kurang dari 1%
pada tanah pasir (sandy
soils) sampai 90% (pada
tanah gambut).
•Bahan organik dapat
mempengaruhi sifat tanah
dan pertumbuhan tanaman
Bahan organik tanah
merupakan sumber hara
mineral esensial untuk
pertumbuhan tanaman.
Bahan organik juga
merupakan sumber makanan
bagi organisme tanah
f.Reaksi tanah
Tanah dapat bersifat netral,
asam atau basa (alkalin)
tergantung pada komponen
garam-garam dasar dan
asam.
Tanah-tanah yang netral
paling baik untuk
pertumbuhan sebagian besar
tanaman.
Tanah asam merusakkan
pertumbuhan tanaman,
disebabkan oleh:
a.keasaman yang tinggi
menghambat absorbsi
beberapa hara terutama
kation seperti K,Ca, dan Mg
yang kadarnya rendah di
dalam tanah. Hara P terikat
dalam tanah asam
b. kandungan aluminium
yang tinggi
c. dekomposisi bahan organik
oleh mikroorganisme dapat
menurun
d. aktivitas bakteri nitrifikasi
dan penambat nitrogen
dihambat
e. dll
g.Biologi tanah
Macam/jenis organisme
hidup yang terdapat dalam
tanah al: bakteri, fungi,
algae, protozoa, nematoda,
tungau, serangga terutama
semut dan kumbang, cacing
tanah, tikus dan sebagainya.
o. Berbagai mikroorganisme
berperan melakukan
perombakan: Gula, pati dan
protein dirombak pertama
kali, kemudian selulosa dan
substansi lemak (lipid) dan
terakhir lignin (zat kayu) dan
substansi berkayu
Bakteri ammonifikasi
merubah protein menjadi
ammonium.
Bakteri nitrifikasi
mengoksidasi amonium
menjadi nitrit dan nitrat
Beberapa fungi bekerja
sama dengan akar tanaman
tinggi membentuk
mycorrhiza
Banyak bakteri dan fungi
bersifat patogenik shg
menyebabkan penyakit pada
tanaman
Sejumlah bakteri dan
ganggang biru menambat
nitrogen dalam tanah dalam
kondisi anaerob pada tanah
yang tergenang air, bakteri
tertentu menyebabkan
denitrifikasi, melepaskan
nitrogen bebas ke udara.
Organisme lain yang lebih
besar seperti cacing tanah,
binatang pengerat, dan
sebagainya memperbaiki
aerasi tanah.
Mereka berperan dalam
pelapukan tanah dan mineral,
dan dalam pembentukan
tanah

Anda mungkin juga menyukai