FAKTOR SUHU Karena gerakan bumi yang berputar pada porosnya maka penerimaan panas matahari tidak selalu konstan dan hal ini menyebabkan perbedaan besar pada temperatur lingkungan/atmosfer Panas akan bertambah sedikit demi sedikit sesuai dengan letak sinar matahari dimulai pada pagi sampai sore hari dan mencapai maksimal pada siang hari untuk selanjutnya menurun lagi pada sore hari. Terjadi suatu keseimbangan panas bila radiasi dan jumlah yg diradiasikan kembali seimbang dgn kehilangan panas melalui radiasi kembali dan konduksi. Keseimbangan ini akan berlangsung terus sampai penyinaran menjadi lemah pd sore hari dan pd malam hari panas ini secara teratur akan dilepaskan kembali. Pendinginan kadang- kadang berjalan terus sehingga temperatur tanah sering lebih rendah daripada temperatur udara. Kecepatan pemanasan permukaan tanah lebih cepat daripada proses pendinginannya. Ini disebabkan temperatur rata-rata tanah lbh tinggi drpd temperatur rata-rata udara. Di daerah iklim sedang proses ini mencapai kedalaman 15 cm. Titik minimum dan maksimum temperatur yg dicapai di dlm tanah selalu lebih lambat drpd titik minimum dan maksimum temperatur di atmosfer Temperatur Kardinal Titik kebutuhan temperatur suatu tanaman disebut titik kardinal. Pada umumnya titik kardinal ada 3 macam : - minimum - maksimum - optimum •Temperatur kardinal pada beberapa peristiwa fisiologis pada tanaman yang sama dapat berbeda-beda pula. •Misalnya temperatur untuk fotosintesis akan berbeda dengan temperatur untuk respirasi pada tanaman yang sama. Temperatur kardinal selalu berubah-ubah tergantung: - umur tanaman - kondisi tanaman - lamanya temperatur pd suatu waktu tertentu - keadaan lingkungan penyinaran matahari dpt menyebabkan suatu variasi temperatur Respon tanaman terhadap pengaruh variasi temperatur tersebut disebut dgn thermoperiodisitas. Tingkat kerusakan suatu tanaman thd temperatur tergantung dari beberapa macam faktor: 1.Derajat temperatur dan lamanya temperatur tersebut berlangsung 2. Kondisi fisiologis tanaman 3. Sifat adaptasi tanaman Kerusakan tanaman terhadap temperatur rendah terutama banyak terjadi di daerah sedang dan kutub al: 1.Suffocation Yaitu tumbuhan yang mengalami kerusakan karena keadaan anaerob yang disebabkan karena di atas tanah tertutup lapisan es/salju 2. Desiccation (kering fisiologis) Yaitu tumbuhan yg mengalami kekeringan krn suhu atmosfer lbh tinggi dan temperatur tanah lbh rendah. Kalau temperatur rendah maka penyerapan air berkurang, tetapi krn suhu atmosfer tinggi maka transpirasi air besar shg tanaman menderita kekurangan air. 3. Heaving Yaitu tumbuhan mengalami kerusakan mekanis pd batangnya oleh krn disekitarnya terjadi pembekuan. 4. Freezing injury Yaitu jaringan tanaman mengalami pembekuan krn temperatur sangat rendah shg sel mengalami kerusakan mekanis. 5. Chilling Yaitu kerusakan tanaman krn temperatur rendah di atas titik beku. beberapa kerusakannya: -Tanaman mati -Tanaman rusak tapi tdk serius -Tanaman rusak tetapi bisa sembuh dan menjadi normal -Tanaman rusak kalau chilling berlangsung lama -Tanaman tahan Temperatur tinggi dapat merusak tanaman, bila tanaman punya temperatur yang tinggi di atas temperatur maksimal yang ada untuk pertumbuhan maka tanaman tersebut akan hidup secara laten Kadang-kadang diikuti dengan terjadinya proses klorosis dan selanjutnya akan mematikan tanaman tersebut Suhu tinggi mengakibatkan penurunan aktivitas fisiologis tanaman krn terjadinya inaktivasi enzim FAKTOR TANAH a.Kelembaban tanah oBanyaknya air dalam tanah sering disebut sebagai kelembaban tanah, yang sangat penting dan secara langsung dapat mempengaruhi kehidupan tanaman Keberadaan air dlm tanah membantu tanaman dlm banyak hal diantaranya: penyedia hara mineral, memacu scr fisik, kimia, dan biologis aktivitas dlm tanah, pembentukan struktur, plastititas, penetrabilitas, friabilitas, kohesi dll b.Udara dalam tanah Aerasi tanah mutlak diperlukan utk absorbsi air oleh akar tanaman. Absobsi air oleh akar tanaman terjadi sangat cepat dlm tanah yg aerasinya baik, sedangkan pd tanah yg padat akan kekurangan persediaan oksigen Udara dlm tanah juga bermanfaat dlm peningkatan ketersediaan hara dlm tanah c.Suhu dalam tanah mempengaruhi proses fisis dan khemis yang terjadi di dalam tanah mempengaruhi kecepatan absorbsi air dan zat-zat yang terlarut, perkecambahan biji dan kecepatan pertumbuhan bagian-bagian tanaman yang ada di dalam tanah. Proses metabolisme tanaman dan penyerapan air oleh akar yang maksimum umumnya terjadi antara 20o- 30o C. Suhu rendah di bawah 20o C menyebabkan pengurangan absorbsi air yang cukup besar. d. Bahan mineral dalam tanah Kandungan mineral tanah berasal dari pelapukan batuan dan mineral dan terdiri atas partikel-partikel dalam berbagai ukuran Komponen anorganik: -Senyawa Si, Ca, Mg, Fe, K, Na dan Al merupakan senyawa penting penyusun tanah. -Tanah juga mengandung sejumlah besar unsur mineral lain seperti B, Mn, Mo, Zn, Cu, Co, J dan F yg diketahui sebagai unsur yg diperlukan tanaman dlm jumlah sedikit dan dinamakan unsur mikro e.Bahan organik •Tanah mengandung bahan organik dalam jumlah berkisar : kurang dari 1% pada tanah pasir (sandy soils) sampai 90% (pada tanah gambut). •Bahan organik dapat mempengaruhi sifat tanah dan pertumbuhan tanaman Bahan organik tanah merupakan sumber hara mineral esensial untuk pertumbuhan tanaman. Bahan organik juga merupakan sumber makanan bagi organisme tanah f.Reaksi tanah Tanah dapat bersifat netral, asam atau basa (alkalin) tergantung pada komponen garam-garam dasar dan asam. Tanah-tanah yang netral paling baik untuk pertumbuhan sebagian besar tanaman. Tanah asam merusakkan pertumbuhan tanaman, disebabkan oleh: a.keasaman yang tinggi menghambat absorbsi beberapa hara terutama kation seperti K,Ca, dan Mg yang kadarnya rendah di dalam tanah. Hara P terikat dalam tanah asam b. kandungan aluminium yang tinggi c. dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme dapat menurun d. aktivitas bakteri nitrifikasi dan penambat nitrogen dihambat e. dll g.Biologi tanah Macam/jenis organisme hidup yang terdapat dalam tanah al: bakteri, fungi, algae, protozoa, nematoda, tungau, serangga terutama semut dan kumbang, cacing tanah, tikus dan sebagainya. o. Berbagai mikroorganisme berperan melakukan perombakan: Gula, pati dan protein dirombak pertama kali, kemudian selulosa dan substansi lemak (lipid) dan terakhir lignin (zat kayu) dan substansi berkayu Bakteri ammonifikasi merubah protein menjadi ammonium. Bakteri nitrifikasi mengoksidasi amonium menjadi nitrit dan nitrat Beberapa fungi bekerja sama dengan akar tanaman tinggi membentuk mycorrhiza Banyak bakteri dan fungi bersifat patogenik shg menyebabkan penyakit pada tanaman Sejumlah bakteri dan ganggang biru menambat nitrogen dalam tanah dalam kondisi anaerob pada tanah yang tergenang air, bakteri tertentu menyebabkan denitrifikasi, melepaskan nitrogen bebas ke udara. Organisme lain yang lebih besar seperti cacing tanah, binatang pengerat, dan sebagainya memperbaiki aerasi tanah. Mereka berperan dalam pelapukan tanah dan mineral, dan dalam pembentukan tanah