Anda di halaman 1dari 28

I.

Kuliah Pengantar
ILMU KEPENDUDUKAN
DAN DEMOGRAFI
FK UNMUL Blok 5 Modul 3
03 April 2017
Topik
1. Teori kependudukan
2. Struktur dan Komposisi Penduduk
3. Pertumbuhan dan Dinamika
Penduduk
4. Indikator Kependudukan
DEMOGRAFI
Kependudukanataudemografiadalahilmu
yangmempelajaridinamikakependudukan
manusia.Meliputididalamnyaukuran,struktur,
dandistribusipenduduk,sertabagaimana
jumlahpendudukberubahsetiapwaktuakibat
kelahiran,kematian,migrasi,sertapenuaan.
Analisiskependudukandapatmerujuk
masyarakatsecarakeseluruhanataukelompok
tertentuyangdidasarkankriteriaseperti
pendidikan,kewarganegaraan,agama,atau
etnis(suku)tertentu.

BACK
PENDUDUK

Penduduk atau warga suatu negara atau


daerah bisa didefinisikan menjadi dua:
1 Orang yang tinggal di daerah tersebut
2 Orang yang secara hukum berhak tinggal di
daerah tersebut. Dengan kata lain orang
yang mempunyai surat resmi untuk tinggal
di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan,
tetapi memilih tinggal di daerah lain.

BACK
DINAMIKA PENDUDUK

Jumlah penduduk pada suatu negara


selalu mengalami perubahan yang
disebabkan oleh faktor kelahiran,
kematian dan migrasi atau
perpindahan penduduk. Perubahan
keadaan penduduk tersebut
dinamakan dinamika

BACK
Demografi Terapan
1. Pengertian:
a. Demos: penduduk
b. Grafein: catatan
2. Sifat Ilmu:
a. Multidisiplin: untuk mempelajari Demografi
dan Kependudukan, kita harus mempelajari
ilmu-ilmu yang lain (sosial, ekonomi, politik,
komunikasi, gizi dan pangan, kedokteran,
energi, hukum, dll)
b. Interdisiplin: dalam ilmu yang lain juga
dibahas masalah Demografi dan
Kependudukan
Analisis Demografi dan Studi
Kependudukan
1. Analisis Demografi merupakan analisis
statistik terhadap jumlah, distribusi, dan
komposisi penduduk, serta komponen-
komponen variasinya dan perubahannya
(kuantitatif). Sedangkan studi
kependudukan merupakan hubungan-
hubungan antara variabel demografi dan
variabel dari sistem lain (kualitatif)
2. Ilmu kependudukan biasanya melihat
variabel-variabel non demografi sebagai
variabel independen dan variabel
demografi sebagai variabel dependen
Bidang Kajian dalam Demografi
DemographyandSocialSciences
Social Demography
Organizational and Corporate Demography
Urban and Spatial Demography
Anthropological Demography
Economic Demography
Historical Demography
Ecological Demography
Biodemography
Mathematical Demography
Political Demography

AppliedDemography
1. Fertility Planning
2. Small-Area and Business Demography
3. Health Demography
The Demography of Population Health
Population Policy
Analisis Demografi dan Studi
Kependudukan
Studi/Ilmu Variabel Variabel
Independen Dependen
Demografi (Demografi) (Demografi)
Komposisi Umur Angka Kelahiran
Proporsi Kawin Angka Kelahiran
Wanita Produktif
Kependudukan (Non Demografi) (Demografi)
UU Perkawinan Angka Kelahiran
Lapangan Angka Kelahiran
Pekerjaan
(Demografi) (Non Demografi)
Angka Kelahiran Keperluan Pangan
Sumber Data Kependudukan
Sensus
Survei (sampel)

Registrasi
Sensus
Definisi:
Keseluruhan proses pengumpulan
(collecting), menghimpun dan menyusun
(compiling) dan menerbitkan data-data
demografi, ekonomi, dan sosial yang
menyangkut semua orang pada waktu
tertentu di suatu negara atau wilayah
tertentu (PBB, 1958)
Sensus
Karakteristik:
Cakupan semua orang/penduduk (yang hidup) dalam
wilayah yang dicacah
Waktu dilakukan pada saat tertentu, periodik dan
serentak
Ruang lingkup ruang lingkup meliputi batas wilayah
tertentu
Topik tetap demografi, sosial & ekonomi
Penduduk bersifat pasif
Unit cacah perorangan dan bukan keluarga
Waktu panjang/lama dan mahal
Survei
Karakteristik
Cakupan sebagian penduduk/sampel

Waktu fleksible

Topik dapat berganti-ganti sesuai kebutuhan

Penduduk bersifat pasif

Sensusdansurvei informasi saling mengisi


Contoh: survei antar sensus (intercencal survey)

Survai mungkin terjadi kesalahan karena


pengambilan sampel (sampling error)
Registrasi Vital
Registrasi: kumpulan keterangan
mengenai terjadinya peristiwa lahir, mati
serta segala kejadian penting yang
merubah status sipil seseorang sejak dia
lahir hingga mati.
Kejadian tsb: perkawinan, perceraian
migrasi
Mencatat peristiwa-peristiwa penting
statistik vital (vital statistics) dan registrasi
kependudukan
Registrasi
Karakteristik:
Pencatatan terus-menerus/rutin
Penduduk bersifat aktif melapor

Di Indonesia, peristiwa-peristiwa vital


dilakukan oleh badan yang berbeda-beda
Kelahiran catatan sipil & kelurahan
Perkawinan & perceraian Depag & catatan

sipil
Migrasi Dep Kehakiman

Kematian Depkes
Sumber Data dalam Demografi
Definisi Kelebihan Kelemahan

Regis- Pendataan penduduk yang


dilakukan secara aktif oleh si
Diperoleh data
kependudukan setiap
Banyak penduduk yang
tidak melapor
trasi pelaku (orang yang mengalami saat Dapat terjadi kartu
kejadian kependudukan) setiap penduduk ganda
saat
Contoh: data/akte kelahiran, surat
keterangan pindah/meninggal

Sensus Pencacahan yang dilakukan secara


menyeluruh (semua populasi) dan
Data diperoleh secara
keseluruhan pada saat
Biaya tinggi, variabel
yang ditanya sedikit,
serentak (bersamaan) yang sama petugas harus dilatih
Dilakukan secara de facto (dimana
dia berada, di sana dia dicatat),
atau de yure (berdasarkan hukum)
Pencacahan yang dilakukan Variabel yang ditanya Seringkali tidak mewakili
Survey berdasarkan sampel, yang banyak keseluruhan populasi
diharapkan mewakili populasi
keseluruhan
Aplikasi Demografi
Ilmu sosial dan politik
Ilmu ekonomi

Riset pemasaran

Kesehatan masyarakat

Aktuaria

Perencanaan tenaga kerja


Teori-Teori
Kependudukan
(Population Theories)
Malthus,DebatatasTeori
Malthus,Boserup,The
ClubofRomeandSimon

JURUSAN SOSEK/AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN 2010
Thomas Malthus

1766-1834. Lahir di Guildford Inggris!


Menulis An essay in the First
Principle of population terbit tahun
1798
Prinsip-prinsip Malthus menjadi
perdebatan selama 200 tahun ini
(baik itu revolusi maupun
kontroversi) karena relevansinya
dengan dunia modern.
Populasi dunia pada tahun 1798
mencapai 9 Juta. Tahun ini melebihi
6000 Juta.
Prinsip-prinsip dasar Malthus:
Pangan/makanan merupakan hal yang
penting bagi keberadaan manusia.
Populasi manusia cenderung untuk tumbuh
lebih cepat daripada kemampuan dunia
untuk memenuhi kebutuhan pangan
Keadaan yang bertentangan tersebut harus
terjaga tetap seimbang
Manusia cenderung tidak membatasi
besaran populasi (population size) secara
sadar/sukarela preventive checks
Malthus beranggapan bahwa jika
populasi tidak dikendalikan, maka
tumbuh mengikuti deret geometri:

1 2 4 8 16 32
Sedangkan, bahan makanan hanya
tumbuh mengikuti deret aritmetik,
karena lahan semakin terbatas.
1 2 3 4 5 6
Teori Transisi Demografi
yaitu teori yang menerangkan perubahan
penduduk dari tingkat pertumbuhan yang
stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kema-
tian yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan
rendah (tingkat kelahiran dan kematian
rendah).
Teori ini didasarkan pengalaman negara-
negara Eropa abad ke 19 (tdk berlaku
umum).
Terdiri dari 4 proses tahapan, yang akan
dialami oleh negara yang sedang melaksa-
nakan pembangunan ekonomi yang pesat.
22
Transisi Demografi : Perubahan
tingkat Fertilitas dan Mortalitas

Kelahi
ran
Kema
tian

23
Tahap I

Pertumbuhan penduduk sangat rendah.


Perbedaan angka kelahiran (50 per

1000 pddk) dan kematian (40 per 1000


pddk) yang tinggi, dan cenderung tidak
terkendali.
Panen gagal, harga tinggi, kelaparan,

penyakit menular, dsb., menyebabkan


tingkat kematian tinggi.
Diimbangi dengan tingkat kelahiran

harus tinggi juga. 24


Tahap II

Angka kematian menurun tajam, akibat


revolusi industri, kemajuan tehnologi
dan penemuan obat antibiotik.
Angka kelahiran menurun lambat, tapi

masih tinggi.
Akibatnya : jumlah penduduk meningkat

dengan cepat.

25
Tahap III

Angka kematian terus menurun, tapi


tidak secepat Tahap II.
Angka kelahiran mulai menurun tajam,

sebagai akibat tersedianya peralatan


kontrasepsi yang semakin maju, serta
peningkatan pendidikan dan kesehatan
masyarakat.
Pada akhir tahap III ini pertumbuhan

penduduk menjurus rendah.


26
Tahap IV

Angka kelahiran dan kematian sudah


mencapai angka yang rendah.
Tingkat pertumbuhan penduduk juga

rendah, yang dihasilkan dalam kondisi


sosial-ekonomi masyarakat yang maju.
Menurut Coale (1973) : Transisi

Fertilitas dalam bentuk penurunan


TFR, transisi mortalitas dikaitkan
dengan transisi epidemiologi.
27
Megatrends 2025
(Lester Brown. 1990. World Watch Institute)
1. Sumber energi untuk industri, transportasi dan pemukiman bukan lagi
dari sumberdaya fosil
2. Budaya kendaraan bermotor untuk transportasi ditinggalkan
3. Perkembangan telekomunikasi (manusia bekerja di rumah melalui satelit,
termasuk berbelanja)
4. Budaya re-use dan recycling bahan baku
5. Tanah pertanian digunakan lebih intensif dengan tetap mempertahankan
stabilitas biologis sampai pertanian tanpa tanah
6. Konsentrasi penduduk di sekitar kota terpecah dalam unit-unit yang
makin kecil, dengan variasi jalur mixed enterprised (pangan dan produk
energi) yang dipupuk dengan hasil recycling, diselingi usaha agroforestry
7. Ukuran pertumbuhan sosek bukan lagi GNP tetapi sustainability
8. Kemajuan/kecanggihan teknologi mengurangi penggunaan SDA
9. Pola hidup sederhana menggantikan pola hidup konsumerisme
(kesenjangan kaya-miskin berkurang)
10. Perbedaan ideologi menghilang (umat manusia hanya punya satu
keprihatinan: sustainability panetnya).
Pengejaran lebih diarahkan kepada:
a. Menata hubungan lebih baik dengan sesamanya
b. Nilai-nilai kemanusiaan (demokrasi, kebebasan dan HAM)
c. Perbaikan kualitas hidup manusia
d. Menciptakan dan melestarikan perdamaian

Anda mungkin juga menyukai