Anda di halaman 1dari 27

DASAR KEPENDUDUKAN

1. Konsep dasar kependudukan 7. Mortalitas


2. Data kependudukan 8. Migrasi
3. Pertumbuhan penduduk 9. Life Table
4. Ukuran dalam ilmu kependudukan 10.Safe Motherhood
5. Proyeksi penduduk 11.KB dan Kesehatan
POKOK
6. Fertilitas 12.Posyandu BAHASA
N
KONSEP DASAR KEPENDUDUKAN
DEMOGRAFI
ISTILAH DEMOGRAFI

 Demografi berasal dari bahasa Yunani:


Demos : rakyat atau penduduk
Grafein : menulis

 Demografitulisan -tulisan atau karangan-karangan mengenai rakyat atau penduduk

 Instilah demografi pertama kali dipakai oleh Achille Guillard (1885) dalam Elements
de Statistique Humaine ou Demographic Compares.
DEFINISI DEMOGRAFI MENURUT BEBERAPA AHLI

 Perserikatan Bangsa-Bangsa (1958)

Demografi adalah studi ilmiah tentang penduduk terutama tentang jumlah,


struktur dan perkembangannya.
 Donald J. Bogue dalam Principles of Demography (1969)

Demografi adalah ilmu yang mempelajari secara statistika dan matematika tentang
besar, komposisi dan distribusi penduduk serta perubahan-perubahannya
sepanjang masa melalui bekerjanya 5 komponen demografi, yaitu kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas), perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial.
DEFINISI DEMOGRAFI MENURUT BEBERAPA AHLI

 Johan Suszmilch (1762)

Demografi adalah ilmu yang mempelajari hukum Illahi dalam perubahan-


perubahan pada umat manusia yang tampak dari kelahiran, kematian dan
pertumbuhannya.
 Achille Guillard (1855)

Demografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu dari keadaan


dan sikap manusia yang dapat diukur.
DEFINISI DEMOGRAFI

 George W. Barclay (1970)

Demografi memberikan gambaran yang menarik dari penduduk yang digambarkan secara
statistik. Demografi mempelajari tingkah laku keseluruhan dan bukan tingkah laku
perorangan.
 Philip M. Hauser & Dudley Duncan (1959)

Demografi mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk


serta perubahan-perubahan dan komponen-komponen penyebab perubahan tersebut yang
biasanya disebabkan oleh natalitas, mortalitas, gerak penduduk teritorial, dan mobilitas
sosial (perubahan status)
DEFINISI DEMOGRAFI

 D.D. Glass (1953)

Demography is generally limited to studies of human population as influenced by


demographic processes: fertility, mortality and migration.

Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan


penduduk yang disebabkan komponen-komponen perubahan, seperti kelahiran,
kematian dan migrasi.
 John Graunt (abad 17)

Melakukan analisis data kelahiran, kematian


 hasil: batasan-batasan kematian,
kelahiran, migrasi dan perkawinan dalam
hubungannya dengan proses penduduk.

Natural and political


observations mentioned in a
following index and made upon
the Bills of Mortality
TEORI KEPENDUDUKAN

 Aliran Malthusian (dianut oleh negara-negara kapitalis)

Pelopor: Thomas Robert Malthus


 Aliran Neo Malthusian

Pelopor : Garreth Hardin dan Paul Ehrlich


 Aliran Marxist (dianut oleh negara-negara sosialis)

Pelopor: Karl Marx dan Friedrich Engels


 Reformulasi teori-teori kependudukan

Tokoh: John Stuart Mill, Arsene Dumont, Emile Durkheim


TEORI KEPENDUDUKAN

Aliran Malthusian
 Pelopor : Thomas Robert Malthus
 “Essai on Principle of Populations as it Affect the Future Improvement of Society, with Remarks on
the Specculations of Mr. Godwin, M. Condorcet, and Other Writers” menyatkan bahwa penduduk
apabila tidak ada pembatasan, akan berkembang biak dengan cepat dan memenuhi dengan cepat
bagian dari permukaan bumi.
 Manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju bahan makanan jauh lebih
lambah dibanding laju pertumbuhan penduduk. Jika tidak ada pembatasan pertumbuhan penduduk
maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. sumber kemelaratan dan
kemiskinan manusia
TEORI KEPENDUDUKAN

Aliran Malthusian
 Pembatasan penduduk

1. Preventive checks: melalui penekanan kelahiran


Dibagi menjadi 2: moral restraint (pengekangan diri) dan vice (pengurangan
kelahiran)
2. Positive checks: melalui proses kematian
Dibagi menjadi 2: vice (kejahatan) dan misery (kemelaratan)
TEORI KEPENDUDUKAN

Aliran Neo Malthusians


 Pelopor: Garrett Hardin dan Paul Ehrlich
 Mengurangi penduduk cukup dengan moral renstraint preventive checks
 The Population Bomb (1971) menggambarkan penduduk dan lingkungan di dunia:
Pertama; dunia sudahh terlalu banyak dengan manusia
Kedusa; keadaan bahan makanan semakin terbatas
Ketiga; karena sudah banyak manusia di dunia, lingkungan sudah banyak yang tercemar dan rusak
 The Population Explotion (1990)
 Bom penduduk dikhawatirkan terjadi tahun1968, kini sewaktu-waktu dapat meletus.
 Kerusakan dan pencemaran lingkungan terjadi karena penduduk sangat merisaukan keduanya
TEORI KEPENDUDUKAN

Aliran Neo Malthusians


 Meadow (1972) menerbitkan “The Limit to
Growth”
 Pada waktu persediaan sumber daya alam masih
melimpah, maka bahan makanan per kapita,
hasil industri dan penduduk bertambah dengan
cepat. Pertumbuhan tsb akan menurun seiring
dengan menurunnya persediaan sumber daya
alam dan akan habis pada tahun 2100.
TEORI KEPENDUDUKAN

Aliran Marxist
 Pelopor: Karl Marx & Friedrick Engels
 Tekanan penduduk di suatu negara bukan merupakan tekanan terhadap bahan makanan tetapi
tekanan penduduk terhadap kesempatan kerja
 Kemiskinan suatu penduduk disebabkan penduduk tsb sendiri
 Kemiskinan suatu penduduk disebabkan kaum kapitalis mengambil sebagian dari pendapatan
mereka
 Semakin banyak jumlah penduduk semakin tinggi produksi yang dihasilkan sehingga tidak perlu
adanya pembatasan pertumbuhan penduduk
TEORI KEPENDUDUKAN

Beberapa teori kependudukan mutakhir


 John Stuart Mill

Pada suatu waktu manusia dapat mempengaruhi perilaku demografi


 Arsene Dumont

De population et civilization teori kapilaritas sosial: seseorang mempunyai keinginan untuk


memiliki kedudukan yang tinggi di masyarakat
 Emile Durkheim

Pada suatu wilayah dimana angka kepadatan penduduknya tinggi akibat tingginya laju pertumbuhan
penduduk akan muncul saingan diantara penduduk untuk mempertahankan hidup
TEORI KEPENDUDUKAN

Beberapa teori kependudukan mutakhir


 Michael Thomas Sadler dan Doubleday

Daya reproduksi manusia dibatas oleh jumlah penduduk yang ada di suatu wilayah. Jika kepadatan
penduduk tinggi, daya reproduksi manusia menurun, dan sebaliknya.
 Doubleday

Daya reproduksi penduduk berbanding terbalik dengan bahan makanan yang tersedia
 Herman Khan

Negara kaya akan membantu negara miskin dan akhirnya kekayaan akan jatuh pada orang-orang
miskin.
RUANG LINGKUP DEMOGRAFI

 Ekonomi
 Sosiologi
 Geografi
Interdisciplinary science
 Psikologi
 Politik
 Kesehatan
 dll
TUJUAN DEMOGRAFI

 Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam suatu daerah tertentu.


 Menjelaskan pertumbuhan masa lampau, penurunannya dan persebarannya dengan
sebaik-baiknya dan dengan data yang tersedia. Serta memprediksi penduduk masa
mendatang.
 Mengembangkan hubungan sebab akibat antara perkembangan penduduk dengan
bermacam-macam aspek organisasi sosial.
 Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa yang akan datang dan
kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya.
DINAMIKA/ PERTUMBUHAN PENDUDUK

 Pertumbuhan penduduk: keseimbangan yang dinamis antara kekuatan-kekuatan


yang menambah dan kekuatan-kekuatan yang menguragi jumlah penduduk.
 Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh 4 komponen:
1. Kelahiran (fertilitas)
2. Kematian (mortalitas)
3. Migrasi masuk (in-migration)
4. Migrasi keluar (out-migration)
DINAMIKA/ PERTUMBUAN PENDUDUK

 Selisih antara kelahiran dan kematian disebut reproductive change


(perubahan reproduktif) atau natural increase (pertumbuhan alamiah)
 Selisih antara in-migration dan out-migration disebut net-migration atau
migrasi neto.

 Pertubuhan penduduk dipengarui oleh perubahan reproduksi dan


migrasi neto
DINAMIKA/ PERTUMBUAN PENDUDUK
Persamaan
keseimbangan
Formula pertumbuhan penduduk (balancing equation)
atau persamaan
Pt = Po + (B-D) + (Mi-Mo)
komponen (component
equation)
Pt : jumlah penduduk pada tahun t
Po : jumlah penduduk pada periode dasar (t=0)
B : kelahiran yang terjadi pada periode 0 s.d. t
D : jumlah kematian yang terjadi pada periode 0 s.d. t
Mi : migrasi masuk pada periode 0 s.d. t
Mo : migrasi keluar pada periode 0 s.d. t
DINAMIKA/ PERTUMBUAN PENDUDUK

Pt-Po = Ra + Mn

Po –Pt : Pertumbuhan jumlah penduduk dalam periode waktu 0 s.d. T


Ra : B-D  pertumbuhan alamiah
Mn : Mi-Mo migrasi neto
SOAL 1

 Jumlah penduduk Kabupaten XY pada tahun 2010 sebanyak 591.617


jiwa. Ada pun jumlah kelahiran dan kematian ditahun yang sama adalah
500 dan100 jiwa. Tahun berikutnya, jumlah kelahiran mengalami
penurunan sebesar10%, namun jumlah kematian mengalami peningkatan
sebesar 50%. Jumlah pendatang hingga Juni 2011 sebanyak 80.000 jiwa.
Kemudian, jumlah pendatang selalu mengalami peningkatan 30% untuk
semester berikutnya. Ada pun jumlah perantau sebesar 21.000 jiwa.
 Berapakah jumlah penduduk Kabupaten XY tahun 2011?
SOAL 2

 Jumlah penduduk Kabupaten XX pada pertengahan tahun 2013 sebayak


657.986 jiwa. Jumlah total kelahiran adalah 2.658 jiwa. Di tahun yang
sama di kabupaten tersebut terjadi KLB SARS yang menyebabkan
kematian penduduk sebayak 75 jiwa (3/4 dari jumlah kematian selama
tahun 2013). Migrasi neto di tahun 2013 adalah 15% dari migrasi netto
Kabupaten XY.
 Berapa jumlah penduduk Kabupaten XX pada tahun 2013 jika jumlah
penduduk tahun 2012 sebanyak 873.975 jiwa?

Anda mungkin juga menyukai