Anda di halaman 1dari 20

Arti dan Tujuan Demografi

KELOMPOK 2
Asha Firnandia (2011212030)
Dini Nur Annisa (2011212028)
Farhan Fadhil (2011212012)

Juliza Nurul Alifa(2011212010) Monica Chentya Dewi (1811212004)


Lieona Fibra Asha (2011211038) Riva Akbar Lisaldi (2011212004)
Dosen pengampu :
Putri Nilam Sari, SKM, M.Kes
Defenisi Demografi

Demografi berasal dari bahasa Yunani yaitu


“Demos yang berarti penduduk dan “Grafein”
yang berarti menulis.
George w. Brclay(1970) mendefinisikan demografi sebagai ilmu
yang memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk.
Dapat disimpulkan bahwa demografi mempelajari strukur dan
proses penduduk suatu wilayah. Struktur penduduk ini selalu
berubah-ubah, dan perubahan tersebuat disebabkan karena proses
demografi yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan
migrasi penduduk.
Ruang Lingkup Demografi dan Kependudukan

Jhon Graunt, seorang pedagang kain yang hidup pada abad ke-17 di London,
dianggap sebagai Bapak Demografi. Ia melakukan analisa data kelahiran dan
kematian. Dari hasil analisa tersebut dikemukakan batasan-batasan umum tentang
kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), migrasi dan perkawinan dalam
kaitannya dengan proses penduduk.

Dalam sejarah perkembangan demografi timbul masalah mengenai pembagian


cabang ilmu ini. Methorst dan Sirks membedakan masalah kependudukan menjadi
dua yaitu yang bersifat kuantitatif (demografi) dan kualitatif yang membahas
masalah penduduk dari segi genetis dan biologis. Gagasan ini tidak mendapat
dukungan. Oleh karena demografi menggunakan banyak hitungan tetapi dapat
juga bersifat kualitatif. Dengan demikian hal tersebut meninggalkan kesan bahwa
demografi hanyalah penyusunan statistik penduduk.
Tujuan Demografi

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk dalam


suatu daerah tertentu.
2. Menjelaskan pertumbuhan masa lampau,
penurunannya dan persebarannya dengan sebaik-
baiknya dan dengan data yang tersedia.
3. Mengembangkan hubungan sebab akibat antara
perkembangan penduduk dengan bermacam-macam
aspek organisasi sosial.
4. Mencoba meramalkan pertumbuhan penduduk di masa
yang akan datang dan kemungkinan-kemungkinan
konsekuensinya.
Dinamika Penduduk

Pertumbuhan penduduk merupakan keseimbangan yang


dinamis antara kekuatan-kekuatan yang menambah dan
kekuatan-kekuatan yang mengurangi jumlah penduduk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk
diakibatkan oleh 4 komponen, yaitu : kelahiran (fertilitas),
kematian (mortalitas), in-migration (imigrasi masuk) dan out-
migration (migrasi keluar).
Pertumbuhan penduduk tersebut dapat dihitung dengan rumus
berikut:
Pt – Po + (B – D) + (Mi – Mo)

Keterangan:
Po :jumlah penduduk pada waktu terdahulu (tahun dasar).
Pt :jumlah penduduk pada waktu sesudahnya.
B :kelahiran yang terjadi pada jangka waktu antara kedua kejadian
tersebut.
D :jumlah kematian yang terjadi pada jangka waktu antara kedia
kejadian tersebut.
Mo :migrasi pada jangka waktu antara kedua kejadian.
Mi :migrasi masuk pada jangka waktu antara kedua kejadian.
Ukuran Dasar
Demografi
Manfaat Ukuran Dasar Demografi:
1. Menilai kondisi yang terjadi dalam
kependudukan.
2. Menilai target capaian yang diharapkan untuk kondisi
kependudukan/demografi tertentu, sehingga evaluasi
terhadap berbagai program di bidang kependudukan yang
direncanakan oleh pemerintah dapat diketahui
pencapaiannya.
Dalam mengukur peristiwa-peristiwa demografi tersebut perlulah
diketahui dengan pasti hal-hal berikut.
1. Pada periode waktu mana peristiwa tersebut terjadi
2. Kelompok penduduk mana yang mengalami peristiwa tersebut, sering
dikatakankelompok penduduk mana yang mengalami resiko untuk
mengalami peristiwa tersebut
3. Peristiwa apa yang diukur.

Ketiga hal tersebut akan menentukan kelompok penduduk mana yang


memiliki resiko untuk mengalami peristiwa-peristiwa tertentu. Hal ini
menunjukkan bahwa tidak semua orang memiliki resiko yang sama untuk
mengalami sebuah peristiwa.
Cara Mengukur
Demografi
Beberapa peristiwa demografi dapat diukur dengan berbagai
cara seperti absolut dan relatif :
1. Rasio
2. Proporsi
3. Tingkat atau Rate
4. Perhitungan angka pertumbuhan penduduk
1. Rasio

Rasio adalah hubungan antara satu sub kelompok populasi dengan sub kelompok
populasi lainnya pada populasi yang sama atau satu sub kelompok populasi dibagi
yang lainnya.
Contoh rasio yang sering digunakan diuraikan sebagai berikut.
1. Rasio jenis kelamin
2. Rasio Beban Tanggungan/dependencyratio
P(0-14) + P(65)x100
P(15-64)

Keterangan :
P(0-14) ; jumlah penduduk usia dibawah 15 tahun
P(65) ; jumlah penduduk usia diatas 65 tahun
P(15-64) ; jumlah penduduk umur 15 sampai 64 tahun.
3. Rasio Jenis Kelamin menurut kelompok umur tertentu:
mi/fi x k
Keterangan :
Mi ; jumlah laki-laki dalam umur i tahun
Fi ; jumlah perempuan dalam umur i tahun
K ; konstanta, 10,100,1000

4. Kepadatan Penduduk
Pi/Ai
Keterangan :
Pi ; jumlah penduduk di wilayah i
Ai ; luas wilayah dalam km persegi di wilayah i.
5. Rasio anak-anak dan wanita

P(0-4)/Pf(15-49) x k
Keterangan :
P(0-4) ; jumlah anak-anak di bawah umur 5 tahun
Pf(15-49) ; jumlah wanita umur 15-49
 
2. Tingkat

Tingkat/rate digunakan untuk menganalisis peristiwa-peristiwa


demografis dalam jangka waktu tertentu.

RUMUS
Tingkat peristiwa demografis tertentu =
Jumlah peristiwa yang terjadi dalam jangka waktu tertentu X 1000
Jumlah penduduk yang mempunyai resiko dalam peristiwa tersebut dalam jangka waktu
tertentu
3. PROPORSI
&PERSENTASE
Proporsi adalah hubungan antara suatu subkelompok populasi
terhadap seluruh populasi.

RUMUS PERSENTASE
%= a/a+b X 100

a=jumlah populasi a
b=jumlah populasi b
A+b=jumlah seluruh
4. Perhitungan angka pertumbuhan penduduk

Tingkat pertumbuhan penduduk adalah sebuah indikator yang


sangat penting yang digunakan oleh berbagai negara didunia untuk
melihat keberhasilan masing-masing Negara dalam berbagai
bidang pembangunan.

Tingkat pertumbuhan penduduk merupakan resultante atau hasil


dari perubahan 3 komponen demografi utama, yaitu kelahiran
(fertilitas), kematian (mortalitas), dan migrasi (perpindahan
penduduk).
Teori Perkembangan dan Pertumbuhan
Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan kemampuan dari suatu


perekonomian dalam memproduksi barang dan jasa. Maka dapat disimpulkan
bahwa makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula
kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu
distribusi pendapatan

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan


pembangunan dalam suatu perekonomian. Kemajuan suatu perekonomian
ditentukan oleh besarnya pertumbuhan yang ditunjukan oleh perubahan output
nasional. Adanya perubahan output dalam perekonomian merupakan analisis
ekonomi jangka pendek.
Teori-teori pertumbuhan ekonomi:
1. Teori Adam Smith
Menurutnya, pengelolaan perekonomian negara dapat dilakukan dengan cara
melaksanakan persaingan bebas tanpa adanya intervensi pemerintah. Dengan
catatan adanya pembagian kerja dan pengalokasian sumber daya secara efisien.
Dalam teorinya, Adam Smith mengungkapkan bahwa keuntungan absolut dapat
diperoleh suatu negara apabila berhasil membuat biaya produksi barang lebih
murah dibandingkan dengan negara lain.
2. Teori pertumbuhan Harrod-Domar
merupakan salah satu teori pertumbuhan ekonomi modern, teori ini menekankan arti
pentingnya pembentukan investasi bagi pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi investasi
maka akan semakin baik perekonomian, investasi tidak hanya memiliki pengaruh
terhadap permintaan agregat tetapi juga terhadap penawaran agregat melalui
pengaruhnya terhadap kapasitas produksi.

3. Teori klasik
Teori klasik lebih menekankan pada pentingnya faktor-faktor produksi dalam menaikan
pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Namun yang perlu diperhatikan oleh ahli ekonomi adalah peran tenaga kerja.
Menurutnya tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan penduduk.
4. Teori Schumpeter
Teori Schumpeter lebih menekankan pada peran usahawan yang akan
melakukan inovasi dan investasi guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi.

5. Teori Neoklasik
Menurut teori Neoklasik, jelas digambarkan bahwa perkembangan dan
peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor terpenting dalam
mewujudkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Thank you for joining our presentation

Anda mungkin juga menyukai