“DASAR KEPENDUDUKAN”
DISUSUN OLEH :
Miranda
NIM 221510026
2022/2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
“KONSEP DASAR DEMOGRAFI”
Pengertian
Tujuan Demografi
Ruang Lingkup Demografi
Demografi Murni atau Pure Demography
Jenis Jenis Data Demografi
Berukuran Dasar Demografi
Demografi Indonesia
BAB 2
“STRUKTUR DAN KOMPOSISI PENDUDUK’’
Pengertian
Piramida Penduduk
Pertumbuhan Penduduk
Cara Pengambilan Data untuk Jumlah Penduduk
Perpindahan/Mobilitas penduduk
Sensus Penduduk
Kepadatan Penduduk
BAB 3
“SUMBER DATA DAN UKURAN DEMOGRAFI”
BAB 4
“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA”
Pengertian
Jumlah Penduduk
BAB 5
“FERTALITAS (KELAHIRAN)”
Pengertian
Jumlah Kelahiran
Anak Lahir Hidup (ALH = Children Ever Born)
Lahir Mati (STILL BIRTH)
Anak Masih Hidup (AMH- Children Still Living)
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Fertilitas
BAB 6
“MORTALITAS”
Pengertian
Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Mortalitas
BAB 7
“MIGRASI”
Pengertian
Macam Macam Migrasi
BAB 8
“MOBILITAS PENDUDUK”
Pengertian
Jenis Jenis Mobilitas Penduduk
Faktor Migrasi Penduduk
BAB 9
“PERKAWINAN DAN PERCERAIAN DALAM PENDUDUK”
Pengertian
BAB 10
“PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN”
Pengertian
BAB 11
“PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA”
Pengertian
Jenis Jenis KB
BAB 12
“DINAMIKA PENDUDUK DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH”
Pengertian
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
BAB 1
“ Konsep Dasar Demografi “
Pengertian
intinya demografi adalah ilmu yang mengkaji perihal dinamika
kependudukan di manusia, yang dimana pembahasannya meliputi ukuran,
struktur, serta distribusi penduduk, dan bagaimana terjadinya perubahan
jumlah dampak kelahiran, kematian, migrasi dan penuaan.
Tujuan Demografi
Penduduk merupakan sekelompok orang yang tinggal disuatu wilayah tertentu. Sedangkan
dalam Undang-undang penduduk merupakan orang dalam matranya sebagai diri pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat
tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Kependudukan sebagai ilmu merupakan informasi atau pemberian suatu informasi yang
komprehensif mengenai suatu sebab-akibat. Selain itu juga berguna untuk pemecah suatu
masalah dari kemunculan fenomena demografi.
Demografi juga memiliki variabel utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan
komposisi penduduk seperti umur, jumlah, sebaran dan jenis kelamin. Berikut variabel
tersebut:
Kelahiran (fertilitas atau natalitas)
Kematian (death atau mortalitas)
Migrasi (perpindahan)
Demografi merupakan data statistik tentang populasi masyarakat yang meliputi usia, jenis
kelamin, dan ras. Adanya demografi juga memiliki tujuan tertentu, seperti:
George W.Barclay beropini bahwa
demografi adalah ilmu yg memberikan ilustrasi menarik berasal dari
penduduk yang digambarkan secara statistika. Selain itu,
demografi pula menyelidiki mengenai tingkahlaku holistik, bukan hanya
tingkah laku perorangan saja.
Methorst serta Skirt berpendapat bahwa problem penduduk dapat dibedakan menjadi dua yakni
:
1) problem kuantitatif menggunakan analisis dan perhitungan matematika,
Berukuran Dasar Demografi
1.Demografi – Rate
Rate adalah angka yang memperlihatkan suatu kejadian atau
penyakit tertentu, dalam populasi waktu eksklusif. Rate pula mampu menjadi sebuah
perbandingan antara insiden menggunakan jumlah
penduduk yang mempunyai resiko pada kejadian tadi. Rate digunakan buat menyatakan
kecepatan peristiwa dan dinamika eksklusif dalam warga . contoh Rate ialah mortality rate,
morbidity rate dannartality rate.
3. Demografi – Proporsi
Proporsi ialah nilai perbandingan antara pembilang atau numerator menggunakan penyebut
atau denominator. Pembilang termasuk bagian penyebut, satuannya %.
Proporsi = X x 100
(X+Y)
4. Demografi – homogen-homogen
Nilai rata-homogen ialah ukuran nilai tengah yang didapat dari penjumlahan semua nilai
pengamatan yang ada, lalu dibagi menggunakan banyaknya pengamatan yang terdapat.
5. Demografi – Frekuensi
Frekuensi adalah ukuran yang menyatakan seberapa
banyak aktivitas suatu aktivitas dilaksanakannya dijangka saat eksklusif.
6. Demografi – Cakupan
Cakupan adalah ukuran yang menilai besarnya suatu
pencapaian dari pelaksanaan target aktivitas yang
sebelumnya telah ditentukan di jangka pengaruhi.
7. Demografi – Jumlah
Besarnya suatu ukuran jumlah tiap kali dipergunakan pada analisis demografi.
8. Demografi – Konstanta
Konstanta adalah sapta tetap. model 100.000 atau 10.000. pada rumus
dinyatakan menggunakan “k”.Bila “k” dikalikan menggunakan rasio, angka, atau proporsi
maka menerima hasil yang lebih jelas maknanya.
9. Demografi – Kohort
Kohort artinya sekumpulan orang yang telah menjalani insiden demografi secara beserta-
sama. Contoh angka kelahiran yang artinya sekumpulan
orang yang lahir di tahun yang sama. Ukuran angka kelahiran yang
dipergunakan untuk menghitung suatu peristiwa demografi pada satu kohort tertentu.
Demografi Indonesia
Pengertian
Komposisi penduduk ialah susunan atau pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria
eksklusif. contohnya saja pengelompokkan dengan memakai usia, jenis kelamin, kepercayaan ,
mata pencaharian, pendidikan, dan lain-lain. namun, pada umumnya komposisi penduduk
melihat di kriteria usia dan jenis kelamin, angkatan kerja, dan rasio ketergantungan.
Komposisi penduduk ini dipergunakan untuk acuan dasar dalam pembentukan kebijakan
pembangunan suatu negara.
TPAK = PK/PUK × 100%
Penjelasan :
Usia produktif meliputi penduduk dengan usia 15 – 64 tahun, sedangkan usia tidak
produktif dengan usia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun
Terdapat tiga golongan: 1. Rendah (< 30) 2. Sedang (30 – 40) 3. Tinggi (>41)
Piramida Penduduk
Piramida Penduduk belia (Expansive)
nomor kelahiran tinggi sedangkan angka kematian rendah -> pertumbuhan penduduk
yang cepat
mengungkapkan populasi yg masih belia dan berkembang
umumnya merepresentasikan negara berkembang dimana laju kelahiran masih tinggi
serta tingkat harapan hidup yang cukup rendah
Semakin ke puncak maka semakin sempit -> kohor usia pada
atasnya sempurna lebih sedikit
jumlahnya pada bandingkan menggunakan kohor usia pada bawahnya
menunjukkan sebagian akbar penduduknya berada di kelompok usia pada bawah 15
tahun (penduduk tidak produktif)
contoh negara: Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Brazil, serta lain – lain.
Piramida Penduduk tetap (Stationary)
nomor kelahiran tinggi dan angka kematian cukup seimbang
menjelaskan populasi yang telah tidak berkembang
umumnya merepresentasikan negara maju dimana angka kelahiran rendah dan tingkat
harapan hayati tinggi
model negara: negara – negara pada Eropa Barat
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada
periode waktu tertentu dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan penduduk adalah angka kelahiran, angka kematian, dan migrasi.
Apabila kelahiran dapat menambah jumlah penduduk, lain halnya dengan kematian yang
mengurangi jumlah penduduk. Sedangkan untuk migrasi bersifat tidak stabil (migrasi masuk
dan migrasi keluar). Pertumbuhan penduduk terbagi menjadi beberapa periode, yaitu sebagai
berikut.
T = (L – M) + (I – E)
menggunakan:
T = Pertumbuhan penduduk
L = Jumlah kelahiran
M = Jumlah kematian
I = Jumlah imigrasi
E = Jumlah emigrasi
T = (L – M)
dengan:
T = Pertumbuhan Penduduk
L = Jumlah Kelahiran
M = Jumlah Kematian
Cara Pengambilan Data untuk Jumlah Penduduk
Angka Kelahiran (Fertilitas)
dengan:
dengan:
CDR = D x K : P
dengan:
D = Jumlah kematian
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun
K = Konstanta (1.000)
ASDRx = Dx x K : Px
menggunakan:
Mx = jumlah kematian di gerombolan umur eksklusif pada setahun
Px = Jumlah penduduk pada kelompok umur eksklusif
K = konstanta (1.000)
Perpindahan/Mobilitas Penduduk
Migrasi Penduduk
2. Migrasi Nasional
1. Transmigrasi
2. Urbanisasi
* Dari desa ke kota
* Faktor pendorong mencakup pertambahan penduduk, keterbaasan lapangan
pekerjaan, upah kerja masih rendah, dan masih kurangnya fasilitas-fasilitas
awam buat pemenuhan kebutuhan
* Faktor penarik mencakup kesempatan pendidikan serta pekerjaan yang lebih baik,
banyaknya lapangan pekerjaan, fasilitas awam lebih memadai, dan adanya
kawasan hiburan atau sentra kebudayaan
* Dampak positif asal urbanisasi hanya dirasakan di desa yaitu menggunakan
menurunnya jumlah pengangguran dan mempertinggi tingkat hayati
* Akibat negatif dari urbanisasi dirasakan di desa ataupun kota meskipun lebih
akbar di kota seperti meningkatnya jumlah pengangguran, meningkatnya
tindak kejahatan, dan munculnya permukiman kumuh (urban sprawl)
Sensus Penduduk
Konsep berasal sensus penduduk, mencakup:
1. Geografi serta migrasi penduduk
2. tempat tinggal tangga
3. ciri sosial dan demografi
4. karakteristik pendidikan
5. karakteristik ekonomi
Kelebihan berasal sensus penduduk meliputi:
1. Hasilnya diklaim lebih akuran sebab data asli bukan perkiraan,
2. Sampling error rendah dikarenakan pengambilan data dilakukan secara
keseluruhan,
3. hasil sensus dapat digunakan buat kerangka sampel kegiatan survei.
Kekurangan asal sensus penduduk mencakup:
1. Membutuhkan ketika yg usang dan dana yg besar,
2. Non sampling error lebih besar -> dapat terjadinya kesalahan pada penulisan
data, data penduduk yg terlewat atau terhitung ganda.
3. Cakupan variabel terbatas sebab keterbatasan jadwal sensus.
Kepadatan Penduduk
Didalam materi ini ada terdapat 4 pembahasan yaitu Sensus, Survei, Registrasi, Peran &
Fungsi.
Sumber data, berdasarkan metode pengumpulan data maka sumber suport pulation data
kependudukan yang terpenting adalah:
1. Hasil pengolahan dan laporan sensus penduduk.
2. Hasil pengolahan dan laporan survei.
3. Hasil pengolahan dan laporan vital registration.
4. Hasil pengolahan dan laporan pencatatan penduduk.
5. Laporan administrasi pemerintah dan swasta.
Sistem registrasi adalah pencatatan penduduk yang lebih lengkap dan terdata secara
keseluruhan. Di Indonesia sendiri pencatatan penduduk dilakukan oleh kepala desa.
Methorst dan Skirt berpendapat bahwa masalah penduduk dapat dibedakan menjadi dua yakni:
1) masalah kuantitatif menggunakan analisis dan perhitungan matematika, 2) masalah kualitatif
yang membahas penduduk dari genetis dan biologis.
Penduduk merupakan sekelompok orang yang tinggal disuatu wilayah tertentu. Sedangkan
dalam Undang-undang penduduk merupakan orang dalam matranya sebagai diri pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat
tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Kependudukan sebagai ilmu merupakan informasi atau pemberian suatu informasi yang
komprehensif mengenai suatu sebab-akibat. Selain itu juga berguna untuk pemecah suatu
masalah dari kemunculan fenomena demografi.
Demografi juga memiliki variabel utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan
komposisi penduduk seperti umur, jumlah, sebaran dan jenis kelamin. Berikut variabel
tersebut:
Penduduk merupakan sekelompok orang yang tinggal disuatu wilayah tertentu. Sedangkan
dalam Undang-undang penduduk merupakan orang dalam matranya sebagai diri pribadi,
anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat
tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
Kependudukan sebagai ilmu merupakan informasi atau pemberian suatu informasi yang
komprehensif mengenai suatu sebab-akibat. Selain itu juga berguna untuk pemecah suatu
masalah dari kemunculan fenomena demografi.
Demografi juga memiliki variabel utama yang paling berpengaruh terhadap perubahan
komposisi penduduk seperti umur, jumlah, sebaran dan jenis kelamin. Berikut variabel
tersebut:
Pengertian
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah dan pertumbuhan penduduk yang tinggi.
Diperkirakan jumlah penduduk pada rahun 2013 berjumlah kisaran 250 juta jiwa, tentu angka
tersebut bukan nilai yang sedikit, ditambah lagi semakin tahun semakin laju pertumbuhan dan
perkembangan di masyarakat sekitar. Adapun salah satu penyebab bertambahnya penduduk
adalah tingginya tingkat kelahiran serta rendahnya angka kematian. Jumlah penduduk yang
begitu besar di indonesia sudah pasti menjadi permasalahan serius terutama di daerah
perkotaan, karena semakin besar jumlah penduduk, semakin banyak pula permasalahan yang
dihadapi oleh suatu daerah.
Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk suatu negara selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu karena
pertumbuhan penduduk pada wilayah tersebut. Sebagai contoh, hasil sensus penduduk yang
pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 1930, ketika kita masih berada di bawah
penjajahan Belanda, penduduk Indonesia hanya berjumlah 60,7 juta jiwa. Hasil sensus sangat
berguna untuk mengetahui pertumbuhan penduduk di suatu negara atau wilayah tertentu.
“FERTALITAS (KELAHIRAN)”
Pengertian
Kelahiran (brith), sering juga dikatakan dengan istilah fertilitas. Fertilitas adalah salah satu
penyebab perubahan jumlah penduduk. Fertilitas sendiri menunjukkan krlahiran yang nyata
dibedakan dengan fekundis yang menunjukkan kemampuan fisik untuk melahirkan anak.
Statistik kelahiran dapat diperoleh dari hasil pengolahan:
Registrasi kelahiran
Sensus penduduk
Survei
JUMLAH KELAHIRAN
Jumlah kelahiran: banyaknya kelahiran hidup yang terjadi pada waktu tertentu di wilayah
tertentu.
“MORTALITAS”
Pengertian
Mortalitas adalah ukuran kematian rata-rata dari setiap penduduk dalam suatu daerah atau
wilayah tertentu. Mortilitas sendiri bisa dikatakan sebagai jumlah kematian yang disebabkan
oleh suatu penyakit maupun kematian alami. Kegunaan mortalitas sendiri yaitu untuk
menentukan laju pertumbuhan populasi, indikator kematian umum, mengukur kesejahtraan
penduduk, menentukan kondisi ketenagakerjaan, perencanaan pembangunan, analisis migrasi,
audit mortalitas, dan perubahan norma sosial dalam keluarga.
Pertumbuhan Penduduk Alami adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih
kelahiran dan kematian. Pertumbuhan alami dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut ini : Pa = L – M (Pa = Pertumbuhan penduduk alami L = Jumlah kelahiran M = Jumlah
kematian )
Pertumbuhan Penduduk Migrasi adalah pertumbuhan penduduk yang diperoleh dari selisih
migrasi masuk dan migrasi keluar. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus berikut ini : Pm = I – E ( Pm= Pertumbuhan penduduk migrasi I = Jumlah
imigrasi E = Jumlah emigrasi ).
Pertumbuhan Penduduk Total adalah pertumbuhan penduduk yang disebabkan oleh faktor
kelahiran, kematian, dan migrasi. Pertumbuhan penduduk migrasi dapat dihitung dengan rumus
berikut ini : P = (L – M) + (I – E) ( P = Pertumbuhan penduduk total L = Jumlah kelahiran M =
Jumlah kematian I = Jumlah imigrasi E = Jumlah emigrasi )
Tingkat kelahiran (fertilitas) adalah tingkat pertambahan jumlah anak atau tingkat kelahiran
bayi pada suatu periode tertentu. Tingkat kelahiran bayi dapat dihitung dengan dua cara, yaitu:
Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate/CBR), adalah angka kelahiran yang
menunjukkan jumlah kelahiran perseribu penduduk dalam suatu periode.
Angka Kelahiran Umum (General Fertility Rate/GFR), adalah angka yang
menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000 wanita pada usia reproduksi atau
melahirkan yaitu pada kelompok usia 15-49 tahun.
Tingkat kematian (mortalitas) merupakan pengurangan jumlah penduduk pada periode tertentu
yang disebabkan oleh faktor kematian. Tingkat kematian dapat diketahui melalui tiga cara,
yaitu:
Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR), adalah angka yang menunjukkan
rata-rata kematian perseribu penduduk dalam satu tahun.
Tingkat Kematian Menurut Umur (Age Specific Death Rate/ASDR), adalah angka yang
menunjukkan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu perseribu penduduk
dalam kelompok yang sama
Tingkat Kematian Bayi (Infan Mortality Rate/IMR), adalah angka yang menunjukkan
banyaknya bayi yang meninggal dari setiap 1000 bayi yang lahir hidup.
“MIGRASI”
Pengertian
Migrasi ialah suatu kejadian penduduk dari wilayah yang satu ke wilayah yang lainnya
bisa dibilang suatu peristiwa yang sangat wajar.
Macam-macam Migrasi
1. Migrasi Nasional
Urbanisasi
Trasmigrasi
2. Migrasi Internasional
Imigrasi
Emigrasi
Remigrasi
3. Ruralisasi
4. Evakuasi
5. Forensen
6. Turisme
BAB 8
“MOBILITAS PENDUDUK”
Pengertian
Mobilitas penduduk adalah gerakan keruangan penduduk dengan melewati batas
administrasi daerah tingkat ll. Orang yang melakukan mobilitas penduduk disebut
migran. Mobilitas penduduk dapat dilihat dari sisi fisik maupun ekonomi, sosial, dan
budaya. Mobilitas penduduk muncul sebagai akibat dari perkembangan fenomena sosial
ekonomi nasional maupun regional.
Pengertian
pembangunan, data mengenai perkawinan merupakan masukan bagi perencanaan
pembangunan seperti penyediaan fasilitas perumahan bagi keluarga-keluarga muda,
fasilitas pelayanan kesehatan, dan pelayanan dasar lainnya. Perkawinan jika dilakukan
pada umur yang “tepat” akan membawa kebahagian bagi keluarga dan pasangan (suami
dan istri) yang menjalankan perkawinan tersebut. Perkawinan yang dilakukan pada usia
yang terlalu muda (dini) akan membawa banyak konsekuensi pada pasangan, antara
lain adalah dalam hal kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dalam hal kesehatan antara
lain dalam hal kejiwaan, dimana perkawinan yang dilakukan pada usia dini akan lebih
mudah berakhir dengan kegagalan karena ketiadaan kesiapan mental menghadapi
dinamika kehidupan berumah tangga dengan semua tanggung jawab, seperti antara lain
tanggung jawab mengurus/mengatur rumah tangga, mencukupi ekonomi rumah tangga,
mengasuh dan mendidik anak. Selain memerlukan kesiapan mental, perkawinan
terutama bagi anak perempuan merupakan persiapan untuk memasuki tahap kehamilan
dan kelahiran. Dari segi kesehatan seorang perempuan yang hamil dan melahirkan pada
usia terlalu muda secara fisik belum sempurna perkembangan semua organ tubuhnya.
Perempuan yang masih berusia muda secara fisik perkembangan tulang panggulnya
belum sempurna untuk menjadi jalan lahir bagi bayi yang dikandungnya. Perkawinan
merupakan suatu perubahan dari status perkawinan lain menjadi status “Kawin”,
misalnya perubahan dari status “belum kawin” atau bujangan (single) menjadi status
“kawin”
Perkawinan adalah hubungan permanen antara laki-laki dan perempuan yang
diakui sah oleh masyarakat yang barsangkutan berdasarkan atas peraturan yang
berlaku.
Ada 2 bentuk perkawinan antara lain:
o Monogamy
o Poligami
Perceraian adalah penghapusan perkawinan secara sah atau secara hukum, atas
tuntutan salah satu pihak dalam perkawinan itu berdasarkan alasan-alasan yang
terdapat pada Undang-Undang.
BAB 10
Pengertian
Penduduk atau demografi adalah ilmu yang mempelajaridinamika kependudukan manusia.
Sedangkan ketenagakerjaan ialah segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah pekerjaan baik
masalah pekerjaan itu sendiri, tenaga kerjanya, upah, maupun masalah yang ada pada
ketenagakerjaan tersebut. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses
produksi, tenaga kerja lebih berperan penting daripada sarana produksi yang lain seperti bahan
mentah, air, dan lain sebagainya.
1. Penduduk
Penduduk adalah orang atau orang-orang yang mendiami suatu tempat (kampung, negeri,
pulau, dan sebagainya). Penduduk terbagi ke dalam beberapa kelompok, yakni kelompok
tenaga kerja dan bukan tenaga kerja.
2. Tenaga Kerja
Menurut UU No. 20 Tahun 1999, tenaga kerja adalah penduduk yang dianggap sanggup
bekerja bila ada permintaan kerja, yakni penduduk yang berusia antara 15 tahun sampai dengan
64 tahun.
Tenaga terbagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan
angkatan kerja.
3. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah kelompok tenaga kerja (usia 15 sampai dengan 64 tahun) yang ingin
bekerja. Kelompok tenaga kerja selalu berusaha mencari pekerjaan.
Kelompok angkatan kerja juga dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok pekerja dan
kelompok pengangguran (orang yang menganggur).
4. Pekerja
Pekerja adalah kelompok angkatan kerja yang berusia 15-64 tahun yang sudah memiliki
pekerjaan. Pekerja dibagi menjadi dua kelompok, yakni pekerja penuh dan pekerja setengah
menganggur.
5. Pekerja Penuh
Pekerja penuh atau yang sering disebut sebagai full employment adalah kelompok pekerja yang
melakukan kerjaannya dengan kriteria berikut:
BAB 11
Pengertian
Menurut UUD No 10 tahun 1992, Keluarga berencana atau sering kita sebut dengan KB
adalah suatu gerakan yang bertujuan membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera
yaitu dengan cara membatasi kelahiran pada keluarga tersebut.
Jenis-jenis KB
Berikut ini jenis-jenis KB yang dapat digunakan oleh masyarakat sbg berikut:
1. Pil KB adalah jenis yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Jenis ini
mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah terjadinya ovulusi.
Pil ini biasanya berisi 21-35 tablet yang harus dikonsumsi secara berlanjut.
2. Kondom Pria ini juga termasuk jenis KB yang umum digunakan di masyarakat
untuk mencegah kehamilan.
3. Suntik KB merupakan alat kontrasepsi yang mengandung hormon progestin dan
mampu mencegah terjadinya ovulasi. Berdasarkan petunjuk penggunaannya, ada
dua jenis suntik KB, yaitu suntik KB 3 bulan dan suntik KB 1 bulan.
4. Implan atau KB Implan merupakan alat kontrasepsi berukuran kecil dan
berbentuk seperti batang korek api. Cara kerja KB implan yaitu dengan
mengeluarkan hormon progestin secara perlahan yang berfungsi untuk mencegah
kehamilan selama 3 tahun.
5. IUD (intrauterine device) adalah alat berbahan plastik dan berbentuk
menyerupai huruf T yang diletakkan di bagian dalam rahim, IUD atau KB spiral
dapat mencegah kehamilan dengan cara menghalau sperma agar tidak membuahi
sel telur.
6. Kondom wanita merupakan produk yang berbentuk plastik yang berfungsi
untuk menyelubungi vagina.
7. Spermisida, produk ini digunakan di dalam vagina sebelum berhubungan
seksual, produk ini umumnya berbentuk seperti jeli.
8. Diafragma merupakan alat yang terbuat dari karet berbentuk kubah. Alat ini
digunakan di mulut rahim sebelum berhubungan seksual dan umumnya
digunakan bersama dengan spermisida.
9. Cervical cap alat yang sama bentuknya seperti diafragma, tetapi memiliki ukuran
yang lebih kecil.
10. Koyo ortho evra digunakan dengan cara ditempelkan pada kulit dan diganti
setiap seminggu sekali selama 3 minggu. Cara kerjanya adalah dengan melepas
hormon yang sama efektifnya dengan yang terdapat dalam pil KB.
11. Cincin vagina merupakan plastik yang ditempatkan didalam vagina. Benda ini
bekerja dengan cara melepas hormon yang sama seperti pil KB.
12. KB permanen jenis KB yang satu ini menjadi pilihan alternatif ketika pasangan
yang sudah tidak ingin mempunyai anak lagi.
BAB 12
Pengertian
Dinamika penduduk adalah suatu pergerakan dan pertumbuhan orang atau orang- orang
yang dipengaruhi berbagai macam hal yang terjadi di suatu wilayah dan terjadi dari
waktu ke waktu.
Sumber data penduduk bisa di dapat dari 3 cara yaitu :
1. Sensus penduduk
2. Registrasi penduduk
3. Survei penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk sbg berikut :
1. Kelahiran (natalitas)
2. Kematian (mortalitas)
3. Migrasi (perpindahan)
Dampak yang disebabkan oleh dinamika penduduk sbg berikut :
1. Rendahnya Tingkat Pendidikan
2. Rendahnya Tingkat Kesehatan
3. Kesejahtraan Penduduk Semakin Rendah
4. Kondisi Alam yang Semakin Rusak
5. Persebaran Penduduk Tidak Merata
Kesimpulan
Terjadinya dinamika ini bukan semata mata karena di sengaja tetapi penyebab
utama terjadinya dinamika penduduk di sebabkan oleh 3 hal yaitu meliputi,
kelahiran, kematian, dan migrasi. Banyak sekali masalah yang bermunculan
akibat dari dinamika penduduk ini, oleh karena itu pemerintah harus bergerak
dengan cepat supaya permasalahan yang muncul dari dinamika penduduk dapat
cepat terselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/literasi/demografi/
https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/28/100000469/komposisi-penduduk--
pengertian-dan-jenisnya?page=all
https://www.gramedia.com/literasi/demografi/
https://www.bps.go.id/indicator/12/1976/1/laju-pertumbuhan-penduduk.html
https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/download/65/96
https://id.wikipedia.org/wiki/M
https://www.gramedia.com/literasi/migrasi-adalah/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/10/194500169/mobilitas-penduduk-pengertian-dan-
jenisnya?page=all
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/10/194500169/mobilitas-penduduk-
pengertian-dan-jenisnya?page=all
https://www.slideshare.net/sulusuban/perkawinan-dan-perceraian-dalam-demografi
http://eprints.ipdn.ac.id/2402/1/Buku%20GATI%20dan%20EKO%20Kependudukan
%20LENGKAP.pdf
BKKBN Gorontalo. 2012. Manfaat Utama Keluarga Berencana. Diakses: 22 April 2015.
http://gorontalo.bkkbn.go.id/.
BPS, BKKBN, Kemenkes, dan ICF International. 2013. Survei Demografi Kesehatan
Indonesia 2012. Jakarta: BPS, BKKBN, Kemenkes, dan ICF International.
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPS/Geografi/PER%20PEMBELAJARAN/Pembelajaran
%203%20IPS%20-%20Geografi.pdf